A.

Jenis-Jenis Cost Driver Terdapat beberapa jenis cost driver

1. Unit-level Cost Drivers:

Unit-level cost drivers berkaitan langsung dengan jumlah unit yang diproduksi. Dalam hal
ini, jam kerja mesin adalah contoh yang signifikan 1. Semakin banyak unit yang diproduksi,
semakin banyak jam kerja mesin yang diperlukan untuk mencapai tingkat produksi tersebut.
Oleh karena itu, biaya overhead pabrik yang terkait dengan penggunaan mesin menjadi lebih
tinggi seiring dengan peningkatan volume produksi.

2. Batch-level Cost Drivers:

Batch-level cost drivers berkaitan dengan jumlah batch aktivitas2 2. Sebagai contoh, jumlah
produksi batch menjadi faktor kunci dalam menentukan biaya. Ketika suatu produk
diproduksi dalam jumlah batch tertentu, biaya overhead pabrik yang terkait dengan persiapan,
penyiapan, atau pengaturan mesin mungkin akan meningkat. Jumlah batch menjadi variabel
yang memengaruhi biaya operasional pada tingkat ini.

3. Product-level Cost Drivers:

Product-level cost drivers berkaitan dengan karakteristik produk yang berbeda, meskipun
produk-produk tersebut diproduksi pada fasilitas yang sama 33. Sebagai contoh, spesifikasi
desain produk dapat memengaruhi biaya overhead pabrik karena produk dengan desain yang
lebih kompleks atau spesifik mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya atau persiapan
khusus. Oleh karena itu, perbedaan dalam karakteristik produk memberikan kontribusi pada
variasi biaya.

4. Facility-level Cost Drivers:

Facility-level cost drivers berkaitan dengan keberadaan dan operasionalitas fasilitas produksi
secara keseluruhan44. Contohnya, luas area pabrik menjadi faktor yang memengaruhi biaya
overhead pabrik pada tingkat ini. Biaya-biaya yang terkait dengan pemeliharaan, keamanan,
dan infrastruktur fasilitas secara umum dapat diatribusikan ke seluruh produksi, tidak
tergantung pada jumlah unit atau batch tertentu.

1
Hansen, D.R., Mowen, M.M. Management Accounting. Cengage Learning. 2017.
2
Cokins, G. Cost Management. SAGE Publications, Inc. 2022.
3
Maher, M., Stickney, C.P., Weil, R.L. Managerial Accounting: An introduction to concepts, methods, and uses.
Cambridge University Press. 2022.
4
Hansen, D.R., Mowen, M.M. Management Accounting. Cengage Learning. 2017.
B. Penentuan Cost Driver

1. Cost Causal:
Cost causal mengacu pada korelasi penyebab dan akibat antara cost driver dan biaya yang
diukur 5. Pemilihan cost driver harus mencerminkan hubungan sebab-akibat yang kuat
dengan biaya yang ingin diidentifikasi atau dialokasikan. Misalnya, jika jam kerja mesin
dipilih sebagai cost driver, hal ini seharusnya berkorelasi erat dengan biaya overhead pabrik
yang terkait dengan penggunaan mesin. Pemilihan yang tepat dari cost driver ini membantu
menciptakan hubungan yang jelas antara aktivitas operasional dan biaya yang timbul.

2. Dapat Diukur:
Cost driver yang tepat harus dapat diukur secara akurat dan objektif 6. Dengan kata lain, data
terkait cost driver harus dapat dikumpulkan dengan cara yang dapat dipercaya dan tidak
mengandung ambiguitas. Contoh dalam konteks ini bisa mencakup pengukuran jam kerja
mesin dengan menggunakan sistem pelacakan waktu yang terintegrasi atau penggunaan
teknologi otomatisasi untuk mengumpulkan data secara akurat. Keberhasilan pengukuran cost
driver ini mendukung akurasi dalam menetapkan biaya overhead pabrik kepada produk atau
aktivitas tertentu.

3. Praktis:
Cost driver yang dipilih sebaiknya praktis dan tidak memerlukan usaha yang signifikan untuk
mengumpulkan data7. Efisiensi dalam pengumpulan data adalah kunci untuk menjadikan
proses analisis biaya lebih efektif. Misalnya, jika jumlah produksi batch dipilih sebagai cost
driver, maka pengumpulan data terkait jumlah batch harus dilakukan dengan cara yang
efisien dan tidak memakan waktu berlebihan. Cost driver yang praktis mempermudah
pelaksanaan sistem pengukuran biaya.

4. Dapat Dikendalikan:
Cost driver yang dapat dikendalikan mengacu pada kemampuan manajer atau pihak yang
bertanggung jawab untuk mempengaruhi atau mengendalikan aktivitas yang menjadi dasar
cost driver tersebut48. Ini memberikan kesempatan kepada manajemen untuk melakukan
tindakan proaktif yang dapat mengurangi atau mengoptimalkan biaya. Sebagai contoh, jika
jam kerja tenaga kerja langsung dipilih sebagai cost driver, manajer memiliki kontrol

5
Hansen, D.R. Cornerstones of Cost Management. Cengage Learning. 2018.
6
Cokins, G. Cost Management. SAGE Publications, Inc. 2022.
7
Hansen, D.R. Cornerstones of Cost Management. Cengage Learning. 2018.
8
Maher, M., Stickney, C.P., Weil, R.L. Managerial Accounting: An introduction to concepts, methods, and
uses. Cambridge University Press. 2022.
langsung terhadap upah tenaga kerja dan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola
biaya tersebut.

C. Kegunaan Cost Driver

Cost driver memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola biaya di perusahaan,
khususnya dalam konteks activity-based costing (ABC). Dalam pemahaman ini, berikut
adalah beberapa kegunaan cost driver yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi
perusahaan:

1. Melacak Biaya Overhead:

Cost driver berfungsi sebagai alat yang efektif untuk melacak biaya overhead ke produk,
pelanggan, atau objek biaya lainnya9. Dengan menetapkan cost driver yang tepat, perusahaan
dapat dengan lebih akurat mengidentifikasi elemen biaya yang sebenarnya terkait dengan
aktivitas produksi atau layanan tertentu. Sebagai contoh, dengan menggunakan jam kerja
mesin sebagai cost driver, perusahaan dapat melihat seberapa besar biaya overhead yang
secara langsung terkait dengan penggunaan mesin dalam proses produksi.

2. Pengambilan Keputusan Harga yang Lebih Akurat:

Dengan mengetahui biaya sebenarnya yang dipicu oleh aktivitas tertentu, manajer dapat
menetapkan harga produk atau layanan dengan lebih akurat 10. Cost driver membantu dalam
menghitung biaya keseluruhan yang terkait dengan suatu produk atau layanan, sehingga
perusahaan dapat menentukan harga jual yang mencakup biaya produksi dan memberikan
margin keuntungan yang diinginkan.

3. Analisis Profitabilitas:
Cost driver memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis profitabilitas yang lebih
mendalam11. Dengan menetapkan cost driver ke berbagai produk atau pelanggan, manajer
dapat mengevaluasi kontribusi masing-masing entitas terhadap keuntungan keseluruhan
perusahaan. Analisis ini dapat membantu dalam mengidentifikasi produk atau pelanggan
yang paling menguntungkan atau menentukan langkah-langkah untuk meningkatkan
profitabilitas.

4. Pengendalian Biaya secara Lebih Akurat:

9
O'Guin, M.C. The complete guide to activity-based costing. 2021.
10
Chen, Z., Hu, P., & Yang, Z. Cost driver research in the built environment. 2019.
11
Cokins, G. Cost Management. SAGE Publications, Inc. 2022.
Cost driver membantu dalam pengendalian biaya dengan memberikan visibilitas yang lebih
baik terhadap faktor-faktor yang menyebabkan biaya overhead 12. Manajer dapat lebih efektif
memantau dan mengendalikan aktivitas yang menjadi dasar cost driver, sehingga dapat
diambil tindakan korektif atau perbaikan yang tepat waktu. Ini membantu perusahaan untuk
mencapai efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan biaya.

12
Cokins, G. Cost Management. SAGE Publications, Inc. 2022.
DAFTAR PUSTAKA

Chen, Z., Hu, P. and Yang, Z. (2019). Cost driver research in the built environment. Journal
of Construction Engineering and Management, 145(11). Jurnal ini membahas
bagaimana cost driver memengaruhi akurasi penentuan harga.
Cokins, G. (2022). Cost drivers. In Cost Management (pp. 115-149). SAGE Publications, Inc.
Sumber ini menjelaskan pemanfaatan cost driver dalam analisis profitabilitas.
Hansen, D.R. (2018). Cornerstones of cost management. 3rd edition. Cengage Learning.
Buku ini membahas tentang cost causality dan kemampuan mengendalikan cost
driver.
Hansen, D.R. and Mowen, M.M. (2017). Management accounting. 8th edition. Cengage
Learning.
Maher, M., Stickney, C. P., & Weil, R. L. (2022). Managerial accounting: An introduction to
concepts, methods, and uses. Cambridge University Press.
O’Guin, M.C. (2021). The complete guide to activity-based costing. Routledge. Buku ini
menjelaskan peran cost driver dalam melacak biaya overhead.