DOSEN PENGAMPU
BAPAK HALKADRI FITRA, S.E.,M.M.AK
DISUSUN OLEH :
NURFA AUDEA RAHMI (21059204)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur, saya persembahkan paper ini sebagai hasil dedikasi dan kerja keras
dalam mengeksplorasi serta menganalisis strategi manajemen bagi usaha kecil. Upaya ini
diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam menghadapi tantangan dan
memajukan sektor usaha mikro dan kecil. Terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan inspirasi dalam penulisan paper ini.
Semoga paper ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pemahaman dan
pengembangan manajemen usaha kecil.
2
DAFTAR ISI
KATAR PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan............................................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan..........................................................................................................5
1.4 Kajian Pustaka...............................................................................................................5
1.5 Metode Penelitian..........................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................................6
2. Definisi Usaha Kecil........................................................................................................7
2.1 Pengertian Usaha Kecil..................................................................................................8
2.2 kriteria dan batasan Usaha Kecil...................................................................................9
2.3 peran dan kontribusi Usaha Kecil dalam perekonomian.............................................10
3. Tantangan yang Dihadapi oleh Usaha Kecil.................................................................11
3.1 keterbatasan Sumber Daya...........................................................................................12
3.2 Persaingan yang ketat..................................................................................................14
3.3 Perubahan pasar yang cepat.........................................................................................16
3.4 Regulasi dan peraturan................................................................................................17
4. Perencanaan Bisnis strategis..........................................................................................18
4.1 Analisis swot................................................................................................................21
4.2 Penetapan visi, misi, tujuan usaha...............................................................................22
4.3 Strategi pengembangan usaha......................................................................................23
5. Pengelolaan keuangan dalam Manajemen dalam Usaha Kecil......................................24
5.1 Menuyusun anggaran...................................................................................................25
6. Pemasaran dan pengembangan produk dalam Manajemen dalam Usaha Kecil............26
PENUTUP........................................................................................................................27
Kesimpulan........................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................29
3
BAB I
1.1 Latar Belakang
Usaha kecil memiliki peran krusial dalam perekonomian global, terutama sebagai
sumber pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Meskipun memiliki potensi besar, sektor usaha kecil
seringkali menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, akses
terbatas terhadap pasar, dan kendala manajerial.
Dalam konteks ini, paper ini bertujuan untuk mendalami aspek manajemen dalam
usaha kecil. Pemahaman yang mendalam terhadap strategi manajemen dapat menjadi
kunci keberhasilan dan kelangsungan usaha kecil. Oleh karena itu, perlu dilakukan
analisis terperinci terkait praktik manajerial yang efektif, pengelolaan sumber daya,
dan penerapan inovasi dalam konteks usaha kecil.
Melalui paparan latar belakang ini, diharapkan paper ini dapat memberikan kontribusi
signifikan dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan terkait manajemen
usaha kecil, serta memberikan panduan praktis bagi pemangku kepentingan yang
terlibat dalam sektor ini.
4
4. Memberikan Rekomendasi Praktis: Menyajikan rekomendasi praktis untuk
pemangku kepentingan, termasuk pemilik usaha kecil, pemerintah, dan lembaga
pendukung, dalam meningkatkan manajemen usaha kecil.
5. Mendorong Diskusi dan Penelitian Lanjutan:Merangsang diskusi dan penelitian
lanjutan terkait manajemen usaha kecil untuk terus mengembangkan pemahaman dan
praktik terbaik di bidang ini.
Melalui capaian tujuan-tujuan tersebut, diharapkan paper ini dapat memberikan
kontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan usaha kecil, serta
memperkaya literatur mengenai manajemen dalam konteks bisnis skala kecil.
5
Melalui manfaat-manfaat tersebut, paper ini diharapkan dapat menjadi sumber
pengetahuan yang berharga bagi berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan
dan dukungan usaha kecil.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
3. Karakteristik Lokal atau Niche: Banyak usaha kecil cenderung fokus pada pasar lokal atau
niche tertentu. Mereka dapat memiliki keunggulan kompetitif dalam memenuhi kebutuhan
pasar yang spesifik.
4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Usaha kecil sering kali lebih fleksibel dalam merespons
perubahan pasar dan kebijakan. Mereka dapat membuat keputusan dengan cepat dan
menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang dinamis.
5. Keterlibatan Pemilik dalam Manajemen: Pemilik usaha kecil seringkali terlibat langsung
dalam keputusan manajerial dan operasional. Mereka mungkin melakukan berbagai peran,
termasuk manajer, pengusaha, dan pekerja.
6. Kontribusi pada Ekonomi Lokal: Usaha kecil dapat memiliki dampak yang signifikan pada
ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, mendukung komunitas lokal, dan
berperan dalam pengembangan ekonomi daerah.
7. Keterbatasan Sumber Daya:Umumnya, usaha kecil beroperasi dengan sumber daya yang
terbatas, baik dalam hal modal finansial, teknologi, atau kemampuan pemasaran.
8. Inovasi dan Kreativitas: Sebagai akibat dari struktur yang lebih kecil dan kurangnya
birokrasi, usaha kecil seringkali lebih mampu bersifat inovatif dan kreatif dalam pendekatan
mereka terhadap pasar dan produk.
Pengertian usaha kecil dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kriteria yang digunakan
dalam suatu negara atau industri tertentu.
2.1 Kriteria dan batasan usaha kecil
Kriteria dan batasan untuk mengidentifikasi usaha kecil dapat berbeda-beda tergantung pada
negara, sektor industri, atau lembaga yang menetapkannya. Berikut adalah beberapa kriteria
umum yang sering digunakan:
1. Jumlah Karyawan
8
Usaha kecil seringkali memiliki jumlah karyawan yang terbatas. Jumlah ini dapat bervariasi,
misalnya, kurang dari 50 atau 100 karyawan, tergantung pada pedoman di suatu negara.
3. Jumlah Aset
Nilai total aset suatu bisnis dapat menjadi kriteria. Usaha kecil mungkin memiliki aset yang
lebih terbatas dibandingkan dengan perusahaan besar.
4. Skala Operasional
Usaha kecil seringkali dikenali dengan skala operasional yang lebih kecil, dengan produksi
atau layanan yang tidak sebesar perusahaan besar.
6. Kepemilikan Independen:*
- Usaha yang dimiliki secara independen dan tidak terafiliasi secara signifikan dengan
perusahaan besar dapat dianggap sebagai usaha kecil.
7. Keterlibatan Pemilik
Tingkat keterlibatan pemilik dalam operasional bisnis dapat menjadi faktor, dengan usaha
kecil seringkali memiliki keterlibatan pemilik yang lebih besar.
9
1. Penciptaan Lapangan Kerja
Usaha kecil menciptakan lapangan kerja secara lokal, membantu mengurangi tingkat
pengangguran, dan memberikan kesempatan pekerjaan bagi penduduk setempat.
6. Diversifikasi Ekonomi
Usaha kecil memberikan kontribusi pada diversifikasi ekonomi dengan menciptakan
beragam jenis bisnis di berbagai sektor. Hal ini membantu mengurangi risiko yang terkait
dengan ketergantungan pada satu industri.
7. Pemberdayaan Wirausaha
10
- Usaha kecil membantu membangun budaya wirausaha dengan memberikan kesempatan
kepada individu untuk menciptakan dan mengembangkan bisnis mereka sendiri.
Melalui peran-peran ini, usaha kecil memainkan peran penting dalam membentuk dinamika
ekonomi dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan.
11
Mencari, mempertahankan, dan mengelola sumber daya manusia yang berkualitas dapat
menjadi tantangan. Keterbatasan sumber daya sering membuat sulit bagi usaha kecil untuk
bersaing dalam merekrut tenaga kerja yang berkualitas.
12
1. Keterbatasan Modal Finansial
Usaha kecil seringkali memiliki akses terbatas ke modal finansial. Keterbatasan ini dapat
membatasi kemampuan mereka untuk memperluas operasi, menginvestasikan dalam inovasi,
atau mengatasi kebutuhan keuangan mendesak.
13
Pemilik usaha kecil sering kali menghadapi tantangan dalam pengelolaan waktu karena
harus menangani berbagai tugas, mulai dari manajemen operasional hingga pemasaran,
dengan sumber daya yang terbatas.
Pemahaman dan manajemen yang efektif terhadap keterbatasan sumber daya ini dapat
membantu usaha kecil untuk tetap kompetitif dan berkelanjutan dalam lingkungan bisnis yang
dinamis.
3.2 Persaingan yang ketat
Persaingan yang ketat adalah salah satu tantangan utama dalam manajemen usaha kecil.
Beberapa aspek persaingan yang perlu diperhatikan oleh manajer usaha kecil meliputi:
2. Persaingan Harga
Persaingan harga yang intens dapat menjadi kendala, terutama jika usaha kecil sulit bersaing
dalam hal skala dan efisiensi biaya.
14
4. Tantangan Pemasaran dan Branding
Pemasaran dan pembangunan merek menjadi lebih penting dalam persaingan ketat. Usaha
kecil perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif untuk membedakan diri mereka dari
pesaing.
6. Tantangan Inovasi
Persaingan yang ketat memerlukan kemampuan inovasi untuk mengembangkan produk atau
layanan baru yang dapat memenangkan hati pelanggan.
7. Ketidakpastian Ekonomi
Ketidakpastian ekonomi dapat membuat konsumen lebih berhati-hati dalam pengeluaran
mereka, dan usaha kecil perlu dapat menyesuaikan diri terhadap fluktuasi pasar.
15
11. Kemampuan Bersaing dalam Pemasaran Digital
Pemasaran digital menjadi semakin penting, dan usaha kecil perlu bersaing secara efektif
dalam dunia online untuk mencapai audiens yang lebih luas.
16
5. Kemitraan dan Aliansi Strategis
Membentuk kemitraan atau aliansi strategis dengan pihak lain dalam industri dapat
memberikan keuntungan kompetitif. Kolaborasi dapat membantu mengatasi keterbatasan
sumber daya dan mempercepat pertumbuhan.
17
Dengan mengambil langkah-langkah ini, manajemen usaha kecil dapat meningkatkan
ketangguhan mereka terhadap perubahan pasar yang cepat dan meningkatkan peluang untuk
pertumbuhan yang berkelanjutan.
1. Registrasi Bisnis
Persyaratan untuk mendaftarkan usaha kecil, yang dapat melibatkan proses
pendaftaran, izin usaha, dan peraturan lainnya yang terkait dengan status hukum perusahaan.
3. Peraturan Ketenagakerjaan
Regulasi yang mengatur hubungan antara pengusaha dan karyawan, termasuk
ketentuan gaji, waktu kerja, keamanan kerja, dan hak-hak karyawan lainnya.
4. Perlindungan Konsumen
Aturan yang dirancang untuk melindungi hak konsumen, seperti label produk, garansi,
dan kebijakan pengembalian barang.
18
6. Regulasi Kesehatan dan Keselamatan
Aturan yang menetapkan standar kesehatan dan keselamatan yang harus diikuti oleh
usaha kecil untuk melindungi kesejahteraan karyawan dan masyarakat umum.
Manajemen usaha kecil harus memahami dan mematuhi regulasi dan peraturan yang
berlaku dalam konteks operasional mereka. Ini membantu menjaga kepatuhan hukum,
memitigasi risiko, dan membangun dasar yang kuat untuk pertumbuhan bisnis.
19
2. Tentukan Visi daan misi
Definisikan visi jangka panjang dan misi jangka pendek usaha kecil. Ini membantu
memberikan arah dan tujuan yang jelas.
6. Pengelolaan Risiko
- Identifikasi potensi risiko dan cara untuk mengelolanya. Ini mencakup risiko operasional,
finansial, hukum, dan risiko lainnya yang mungkin mempengaruhi usaha kecil.
20
9. Sumber Daya Manusia
- Tentukan kebutuhan sumber daya manusia dan strategi manajemen sumber daya manusia
untuk memastikan karyawan terlatih, terampil, dan berkontribusi secara positif.
Perencanaan strategi yang baik membantu memastikan bahwa usaha kecil memiliki arah
yang jelas, fokus pada prioritas yang benar, dan dapat menghadapi tantangan di pasar dengan
lebih baik.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing elemen dalam analisis SWOT:
1. Strengths (Kekuatan)
21
- Kekuatan internal yang membedakan organisasi dari yang lain. Ini bisa mencakup sumber
daya unik, keahlian khusus, reputasi yang baik, atau aset lain yang memberikan keunggulan
kompetitif.
2. Weaknesses (Kelemahan)
- Faktor internal yang dapat merugikan atau menghambat kinerja. Ini mencakup aspek-
aspek seperti kurangnya sumber daya, ketergantungan pada satu sumber, kekurangan dalam
keterampilan atau teknologi, dan sebagainya.
3. Opportunities (Peluang)
- Faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk keuntungan organisasi. Peluang bisa
berupa tren pasar, perubahan regulasi yang menguntungkan, perkembangan teknologi, atau
celah pasar yang belum terpenuhi.
4. Threats (Ancaman)
- Faktor eksternal yang dapat menjadi hambatan atau risiko bagi organisasi. Ancaman bisa
berasal dari persaingan intensif, perubahan tren pasar, risiko ekonomi, atau faktor lingkungan
lainnya.
22
Tujuan : Tujuan adalah pernyataan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan
berbatas waktu (SMART) yang menentukan hasil yang diinginkan atau pencapaian yang
diharapkan. contoh tujuan usaha kecil :
1) Meningkatkan pangsa pasa sebesar 10% dalam 2 tahun ke depan
2) Meningkatkan kepuasan pelanggan denan 15% dalam setahun
2. Ekspansi Pasar
- Mencari peluang di pasar baru, baik secara geografis maupun demografis, untuk
meningkatkan jumlah pelanggan.
3. Diversifikasi Produk
- Menambahkan variasi atau versi baru dari produk yang sudah ada untuk memenuhi
permintaan yang berbeda.
5. Pengembangan Kemitraan
23
- Membangun kemitraan atau kerjasama dengan pihak ketiga untuk saling mendukung dan
memperluas jangkauan.
6. Pemasaran Digital
- Memanfaatkan strategi pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas online dan
menjangkau pelanggan baru.
Pemilihan strategi pengembangan harus sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan lingkungan
bisnis usaha kecil. Fleksibilitas dan kemampuan untuk merespons perubahan pasar adalah
kunci keberhasilan implementasi strategi pengembangan.
5. Pengelolaan keuangan dalam Manajemen dalam Usaha Kecil
24
Pengelolaan keuangan dalam manajemen usaha kecil memiliki peran krusial dalam
memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam
pengelolaan keuangan usaha kecil:
1. Perencanaan Anggaran
- Menetapkan anggaran yang jelas untuk memastikan alokasi sumber daya yang efisien dan
mengelola pengeluaran dengan bijak.
2. Pemantauan Kas
- Memantau arus kas harian untuk memahami sejauh mana perusahaan dapat memenuhi
kewajiban keuangan dan memastikan likuiditas yang memadai.
3. Pengelolaan Utang
- Mengelola kewajiban utang dengan bijak, termasuk pembayaran tepat waktu dan
bernegosiasi dengan pemberi pinjaman jika diperlukan.
5. Pengelolaan Inventaris
- Mengoptimalkan persediaan untuk menghindari pemborosan atau kekurangan persediaan
yang dapat mempengaruhi penjualan dan keuangan.
6. Pengelolaan Investasi
- Memutuskan investasi yang cerdas dan mengelola portofolio investasi agar sesuai dengan
tujuan keuangan jangka panjang.
25
8. Pengelolaan Pajak
- Memahami kewajiban pajak, mengelola pelaporan pajak, dan mencari peluang
penghematan pajak yang sah.
1. Identifikasi Pendapatan
- Tinjau dan identifikasi semua sumber pendapatan potensial, termasuk penjualan produk
atau layanan, investasi, dan sumber pendapatan lainnya.
2. Perkirakan Biaya Tetap
- Tentukan biaya tetap bulanan, seperti sewa, gaji karyawan, biaya utilitas, dan asuransi.
3. Perkirakan Biaya Variabel
- Hitung biaya variabel yang terkait langsung dengan produksi atau penjualan, seperti bahan
baku, biaya produksi, dan biaya pemasaran.
4. Pertimbangkan Biaya Operasional
- Sertakan biaya operasional seperti biaya perjalanan, pelatihan karyawan, dan biaya
administratif.
5. Hitung Biaya Pajak
- Hitung kewajiban pajak yang mungkin termasuk pajak pendapatan, PPN, atau pajak
lainnya yang berlaku di wilayah bisnis.
6. Tentukan Dana Darurat
- Sisihkan sejumlah dana sebagai cadangan darurat untuk menghadapi keadaan darurat atau
ketidakpastian.
26
7. Hitung Pengeluaran Diskresioner
- Tinjau pengeluaran yang bersifat diskresioner, seperti promosi, acara, atau proyek khusus.
8. Perhitungan Depresiasi
- Jika ada aset berharga, pertimbangkan depresiasi dan sertakan biaya ini dalam anggaran.
27
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dan Saran
Dalam paper manajemen usaha kecil, telah dibahas berbagai aspek yang melibatkan
latar belakang, tujuan, manfaat, kajian pustaka, metode penulisan, contoh, dan elemen-elemen
esensial terkait manajemen usaha kecil. Manajemen usaha kecil memiliki peran krusial dalam
mencapai keberlanjutan, pertumbuhan, dan daya saing di pasar yang berubah cepat, Dalam
kajian pustaka, berbagai sumber penelitian memberikan pandangan yang kaya tentang tantangan,
peluang, dan praktik terbaik dalam manajemen usaha kecil, dalam menentukan strategi harga
yang tepat, promosi dan pemasaran yang efektif juga berperan penting dalam pemasaran usaha
kecil.
Evaluasi dan penyesuaian terhadap strategi bisnis, beradaptasi dengan perubahan pasar
dan tren industri sehingga memberikan layanan pelanggan yang unggul adalah langkah penting
dalam pengembangan bisnis. Selain itu fleksibilitas, adapsibilitas dan inovasi juga diperlukn
untuk mencapai kesuksesan dalam manajemen usaha kecil.
Saya menyarankan agar pemilik usaha kecil terus meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam menjalani usaha melalui pelatihan dan pendidikan yang relavan, serta
meningkatkan inovasi terhadap produk yang dijual.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://usd.ac.id/biro/personalia/daftar.php?id=fasilitas&noid=26&offset=10#:~:text=Mana
jemen%20sumber%20daya%20manusia%20adalah,mencapai%20tujuan%20yang%20tel
ah%20ditentukan.
https://runsystem.id/id/blog/manajemen-sumber-daya-
manusia/#:~:text=Manajemen%20sumber%20daya%20manusia%20adalah,pekerjaan%2
0yang%20dilakukan%20oleh%20karyawan.
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/
https://pascasarjana.umsu.ac.id/pengertian-manajemen-pemasaran-tujuan-beserta-
contohnya/
https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/pages/lembaga-keuangan-micro.aspx
https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/wirausaha/5-langkah-wajib-dalam-
mengembangkan-usaha-kecil-dan-menengah
https://linebank.co.id/blog/general/strategi-pengembangan-usaha/
https://www.jurnal.id/id/blog/tips-terapkan-manajemen-usaha-untuk-bisnis-kecil/
https://repository.penerbiteureka.com/publications/557913/manajemen-usaha-mikro-kecil-
dan-menengah-umkm
https://asana.com/id/resources/swot-
analysis#:~:text=Analisis%20SWOT%20adalah%20teknik%20yang,sebenarnya%20analis
is%20ini%20cukup%20sederhana.
29
30