Anda di halaman 1dari 18

KISI-KISI SOAL SUMATIF AKHIR SEMESTER (SAS)

Mata Pelajaran : IPAS


Kelas / Semester : IV / I

No Capaian Tujuan Indikator Soal Bentuk Nomor


Pembelajaran Pembelajaran Soal Soal
1 Peserta didik Mendeskripsikan Disajikan gambar, Pilihan 1
menganalisis bagian-bagian peserta didik dapat ganda
hubungan antara panca indra menyebutkan bagian
bentuk serta fungsi alat Indera yang
bagian tubuh pada dimaksud
manusia Menjelaskan fungsi Disajikan pernyataan, Pilihan 2
(pancaindra). panca indra peserta didik dapat ganda
menentukan bagian
(pelajari buku alat Indera telinga
catatan dan materi di disesuaikan dengan
bagian bawah tabel fungsinya
berikut ini) Menjelaskan cara Disajikan Isian 1
memelihara pernyataan,peserta
kesehatan panca didik dapat
indra serta kelainan menyebutkan jenis
panca indra. kelainan pada panca
Indera mata
Disajikan pernyataan, Uraian 1
peserta didik mampu
menyebutkan cara
memelihara kesehatan
salah satu alat indera
2 Peserta didik dapat Membedakan Disajikan pernyataan, Isian 2
membuat simulasi metamorfosis peserta didik mampu
menggunakan sempurna dan tidak menentukan tahapan
bagan/alat bantu sempurna metamorfosis sesuai
sederhana tentang ciri-cirinya
siklus hidup makhluk Mengidentifikasi Disajikan gambar, Pilihan 3
hidup. daur hidup peserta didik mampu ganda
beberapa hewan mengurutkan daur
(pelajari file PPT berdasarkan hidup hewan pada
siklus hidup hewan gambar gambar
dan buku catatan Disajikan pernyataan, Uraian 2
siswa) peserta didik mampu
menuliskan urutan
daur hidup hewan
tertentu
Mengklasifikasikan Disajikan Pilihan 4
beberapa jenis gambar,peserta didik ganda
hewan berdasarkan mampu
daur hidupnya mengelompokkan
hewan berdasarkan
kesamaan daur
hidupnya
Mendeskripsikan Disajikan gambar, Isian 3
tahapan daur hidup peserta didik dapat
hewan yang menentukan tahapan
menguntungkan daur hidup hewan
atau merugikan. yang menguntungkan
3 Peserta didik dapat Membedakan Disajikan pernyataan, Pilihan 5
mengidentifikasi sumber daya alam Peserta didik mampu ganda
masalah yang yang dapat mengelompokkan
berkaitan dengan diperbarui dan yang jenis sumber daya
pelestarian sumber tidak dapat alam yang tidak dapat
daya alam di diperbarui diperbaharui
lingkungan Disajikan pernyataan, Isian 4
sekitarnya dan peserta didik dapat
kaitannya dengan menyebutkan jenis
upaya pelestarian sumber daya alam
makhluk hidup. berdasarkan
(pelajari buku pemanfaatannya
catatan dan materi di Memberikan contoh Disajikan beberapa Pilihan 6
bagian bawah tabel kegiatan manusia pernyataan, peserta ganda
berikut ini) yang dapat merusak didik dapat
lingkungan memberikan contoh
kegiatan manusia
yang dapat merusak
lingkungan
Memberikan contoh Disajikan pernyataan, Pilihan 7
upaya pelestarian peserta didik dapat ganda
sumber daya alam memberikan contoh
di lingkungannya upaya pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya
4 Peserta didik Mendeskripsikan Disajikan gambar, Pilihan 8
mengidentifikasi karakteristik zat peserta didik dapat ganda
proses perubahan padat, cair, dan gas menentukan sifat
wujud zat dan melalui pengamatan benda berdasarkan
perubahan bentuk gambar.
energi dalam Disajikan pernyataan, Uraian 3
kehidupan sehari- peserta didik mampu
hari. menyebutkan sifat-
sifat dari salah satu
(pelajari buku paket wujud benda
Volume 1 hal 35-62)
Mengidentifikasi zat Disajikan pernyataan, Isian 5
yang ditemui dalam peserta didik dapat
kehidupan sehari- menentukan contoh
hari termasuk zat dari wujud suatu
padat, cair, dan gas benda
Mendeskripsikan Disajikan gambar, Pilihan 9
proses perubahan peserta didik dapat ganda
wujud benda menentukan contoh
perubahan wujud yang
sesuai dengan
gambar
Disajikan pernyataan, Pilihan 10
peserta didik dapat ganda
menentukan contoh
perubahan wujud yang
sesuai
Disajikan gambar, Isian 6
peserta didik dapat
menentukan proses
perubahan wujud yang
sesuai
5 Peserta didik Mengidentifikasi Disajikan Pilihan 11
mengidentifikasi ragam bentang pernyataan,peserta ganda
ragam bentang alam alam di lingkungan didik dapat
dan keterkaitannya sekitar dengan menentukan jenis
dengan profesi benar. bentang alam sesuai
masyarakat. ciri-cirinya
Mengaitkan ragam Disajikan Pilihan 12
(pelajari buku paket bentang alam pernyataan,peserta ganda
Volume 2 hal 2-20) dengan profesi didik dapat
masyarakat yang mencocokkan
sesuai. pemanfaatan yang
sesuai dengan kondisi
bentang alam yang
dipaparkan dalam
pernyataan
6 Peserta didik mampu Mendeskripsikan Disajikan pernyataan, Pilihan 13
menunjukkan letak tempat tinggalnya peserta didik dapat ganda
kota/kabupaten dan berdasarkan sistem menyebutkan nama Uraian 4
provinsi tempat tata kelola kabupaten di wilayah
tinggalnya pada peta masyarakat dengan Provinsi Daerah
konvensional/digital. benar berdasarkan Istimewa Yogyakarta
tata kelola di
(pelajari buku paket wilayah tempat
Volume 2 hal 28-43 tinggalnya.
dan materi di PPT Mengenal tempat- Disajikan pernyataan, Pilihan 14
sejarah tempat terkenal di peserta didik mampu ganda
YOGYAKARTA) wilayah tempat mengidentifikasi letak
tinggalnya melalui suatu tempat terkenal
pengamatan di tingkat kabupaten
bersama kelompok
kecil pada peta
konvensional dan
digital
Mengindentifikasi Disajikan gambar, Isian 7
kota/kabupaten peserta didik dapat
tempat tinggalnya menyebutkan letak
pada peta suatu tempat yang
konvensional/digital berbatasan dengan
dengan tepat. provinsi DIY
7 Peserta didik Mendeskripsikan Disajikan pernyataan, Pilihan 15
mendeskripsikan keanekaragaman peserta didik mampu ganda
dan mengenal hayati. mendefinisikan
keanekaragaman sumber daya alam
hayati, keragaman hayati (penjelasan
budaya, kearifan materi di bawah)
lokal dan upaya Mendeskripsikan Disajikan gambar, Pilihan 16
pelestariannya. keragaman budaya, peserta didik dapat ganda
(pelajari buku paket menunjukkan rumah
volume 2 hal 54-68) adat Provinsi DIY (hal
59)
Disajikan pernyataan, Isian 8
peserta didik dapat
menyebutkan senjata
tradisional dari
provinsi tertentu. (hal
58)
Mendeskripsikan Disajikan pernyataan, Pilihan 17
kearifan lokal dan peserta didik mampu ganda
upaya menyebutkan nama
pelestariannya upacara adat di
dengan benar. provinsi tempat
tinggalnya. (hal 61)
8 Peserta didik Mengenal sejarah Disajikan pernyataan, Pilihan 18
mengenal sejarah tempat tinggal (baik peserta didik mampu ganda
(baik tokoh maupun tokoh maupun mengelompokkan
periodisasinya) di periodisasinya) di kerajaan berdasarkan
provinsi tempat provinsi tempat corak kerajaannya
tinggalnya serta tinggalnya serta Disajikan pernyatan, Isian 9
menghubungkan menghubungkan peserta didik dapat
dengan konteks dengan konteks menyebutkan kerajaan
kehidupan saat ini. kehidupan saat ini tertua di Indonesia
konteks kehidupan dengan cerita yang berdasarkan corak
saat ini. runtut berdasarkan agamanya
bukti-bukti sejarah Disajikan pernyataan, Pilihan 19
(pelajari file PPT peserta didik mampu ganda
sejarah Yogyakarta menyebutkan bentuk
dan buku paket peninggalan kerajaan
volume 2 hal 98-119) Islam
Disajikan Pilihan 20
gambar,peserta didik ganda
mampu menyebutkan
nama tokoh Kerajaan
sesuai gambar
Disajikan pernyataan, Isian 10
peserta didik mampu
menyebutkan nama
raja yang memimpin
sebuah kerajaan
menuju puncak
kejayaannya
Disajikan pernyataan, Uraian 5
peserta didik mampu
menyebutkan upaya
untuk menjaga
kelestarian
peninggalan sejarah

Materi yang tidak ada di buku paket :


1. Panca indera
a. Mata (Indra Penglihatan)
Fungsi mata :
1) Melihat
2) Memusatkan perhatian pada suatu objek
3) Menyesuaikan cahaya yang masuk
4) Dapat digunakan sebagai media komunikasi
Struktur mata :
Bagian dalam mata, antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid, retina atau selaput jala,
lensa mata, otot mata, dan saraf mata.
1) Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali
bagian depan tidak berwarna atau bening.
2) Bagian yang bening tersebut dinamakan kornea. Kornea berfungsi menerima
rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
Kornea adalah bagianmata yang dapat disumbangkan dan dicangkokkan pada orang
lain yang membutuhkannya.
3) Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung
pembuluh darah. Di bagian depan, lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi).
4) Iris. Warna iris menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Di tengah iris terdapat celah yang disebut
anak mata atau pupil.
5) Pupil. merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. Jika cahaya terlalu terang,
maka pupil mengecil. Dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil melebar.
6) Retina atau Selaput Jala. Pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap
cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain itu terdapat pula bintik buta.
7) Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat
keluarnya saraf mata menuju otak.
8) Lensa Mata. Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah sebuah benda
bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata
berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh
tepat di retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cembung
atau pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi.
9) Otot Mata. Otot mata berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam
rongga mata dan menggerakkan bola mata. Otot-otot mata melekat pada tulang
tengkorak, tepatnya pada rongga mata.
10) Saraf Mata. Saraf mata merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. Saraf ini
berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor ke
susunan saraf pusat di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
11) Cairan Bola Mata. Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan di
antara lensa dan retina. Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti
agar-agar. Cairan bola mata berfungsi memberi bentuk pada mata.

Jenis kelainan pada panca Indera mata :


1) Rabun jauh atau miopi (tidak dapat melihat benda dari jarak jauh). Penderita
sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif).
2) Rabun dekat atau hipermetropi (tidak dapat melihat benda dari jarak dekat).
penderita sebaiknya menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif).
3) Mata tua atau presbiopi (tidak dapat melihat benda dari jarak jauh meupun dekat).
Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa rangkap.
Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa
negatif.
4) Rabun Senja (Hemerolopi). Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara
jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin
A.
5) Buta Warna. Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta
warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, warna merah,
kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun.

cara memelihara kesehatan salah satu alat indera :


1) Jangan membaca/main gadget ditempat redup
2) Memakan makanan yang mengandung vitamin A
3) Jangan terlalu banyak menatap layar hp/laptop
b. Telinga (Indra Pendengaran)

Keterangan : (1) Daun telinga, (2) Tulang martil, (3) Tulang landasan, (4) Tulang
sanggurdi, (5) Tulang-tulang pendengaran, (6) Saluran setengah lingkaran bawah, (7)
Saluran setengah lingkaran atas, (8) Saluran setengah lingkaran datar, (9) Saraf serambi,
(10) Saraf rumah siput, (11) Tuba estachius, (12) Serambi,m (13) Gendang telinga, dan
(14) Liang dengar.

Bagian telinga :
Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian
dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, dan gendang telinga.
Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga berfungsi untuk
menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap lalu diteruskan lewat lubang
telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga kemudian bergetar sesuai dengan
jumlah getaran yang diterima daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri atas tulang
martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga tulang itu disebut tulangtulang
pendengaran. Telinga bagian tengah berfungsi menerima suara yang ditangkap oleh
telinga bagian luar. Pada bagian ini, terdapat saluran eustachius yang menghubungkan
telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi saluran eustachius adalah untuk
menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar dengan telinga tengah. Telinga bagian
dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga saluran setengah lingkaran, serta rumah
siput (koklea). Pada rumah siput terdapat ujung-ujung saraf pendengaran dan alat
keseim-bangan tubuh.

Kelainan telinga :
1) Tuli. Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara.
Tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya
ruang telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut,
ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya
hubungan antartulang pendengaran.
2) Congek. Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada
bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh
bakteri.
Memelihara Kesehatan Telinga :
Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan
teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang lunak
seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan benda yang
keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga.
c. Lidah (Indra Pengecap)

Kelainan pada lidah :


Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas, terlalu asin, atau terlalu asam, maka
kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan ini hanya bersifat sementara. Fungsi lidah
juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah sejenis infeksi jamur
yang berupa bintikbintik putih agak menye-rupai sisa-sisa susu pada lidah, langit-langit
mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin C.

Memelihara Kesehatan Lidah


1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang
terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak,
maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan.
2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah
sikat gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi.
3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah
sariawan.
d. Hidung (Indra Pembau)
Hidung adalah bagian yang penting yang dimiliki oleh setiap manusia, karena hidung
memiliki fungsi sebagai organ pernapasan, indera penciuman, dan penyaring udara.

Struktur Hidung
1) Rongga bagian dalam : mempunyai sekat pemisah rongga hidung, sekat itu dibagi
menjadi 2 bagian, kanan dan kiri. Rongga hidung bagian dalam juga terbagi menjadi
3 letak, yaitu rongga hidung bagian atap, rongga hidung bagian bawah, dan sisi
hidung. Pada bagian atas, dilapisi dengan lempeng tipis. Sedangkan, pada bagian
bawah dilapisi dengan langit-langit hidung. Untuk sisi hidung dilapisi dengan karang
hidung.
2) Rongga bagian atas : mempunyai fungsi utama yaitu mencium bebauan. Singkatnya,
bebauan yang dicium kemudian akan diterima oleh lendir pembau mempunyai
reseptor. Dari lendir pembau akan dilanjutkan ke gelembung pembau. dari sinilah
bau-bau akan dapat diterima atau direspon oleh otak.
Struktur Anatomi Hidung

1) Lubang hidung, adalah bagian anatomi hidung yang bisa kita lihat secara langsung
dengan mata.
2) Rongga hidung, memiliki fungsi utama sebagai indra penciuman
3) Lendir, berfungsi untuk meningkatkan kelembapan yang ada di hidung.
4) Tulang hidung, berfungsi untuk penyangga hidung agar memiliki bentuk yang indah.
5) Serabut saraf pembau memiliki fungsi untuk menerima rangsangan berupa bau.
6) Silia saraf pembau, adalah jaringan-jaringan yang memiliki fungsi untuk menangkap
kotoran dan mendorongnya agar tidak turun ke saluran pernapasan.
7) Sinus, adalah rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara dan memiliki
fungsi untuk melembabkan udara kita hirup.
Kelainan hidung :
Kelainan pada Hidung Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan.
Akibatnya, kepekaan hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau
suatu benda. Contoh gangguan-gangguan yang dialami hidung, antara lain, pilek
(tersumbatnya saluran pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), dan
rusaknya saraf pembau akibat cedera pada kepala.
Memelihara Kesehatan hidung :
1) Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap hari.
Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas.
2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan yang
berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan.
3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam
waktu lama dapat merusak fungsi hidung.
e. Kulit (Indra Peraba)

Bagian-bagian kulit :
1) Epidermis. merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit
ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, lubang kulit atau
pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis terluar. Kulit ari
tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati. Kulit ari berfungsi
mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan mencegah menguapnya
air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit ari. Lapisan ini
tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
2) Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis
terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan
reseptor indra peraba.
3) Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini
mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
Kelainan pada Kulit :

1) Jerawat : Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon dan kulit yang kotor.
2) Panu : Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai
bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal
3) Kadas : Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap bulatan
terdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga
menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur.
Memelihara Kesehatan Kulit :

1) Mandi 2x sehari dengan bersih


2) Makan makanan yang mengandung vitamin E

2. Siklus hidup/ daur hidup hewan


➢ Daur hidup dan Metamorfosis
Siklus hidup atau daur hidup adalah seluruh tahap perubahan yang dialami makhluk hidup
selama masa hidupnya. Tahap perubahan bentuk yang sangat berbeda yang dialami hewan
sejak menetas sampai dewasa disebut metamorfosis. Berdasarkan perubahan bentuk
tubuhnya, siklus hidup hewan dibedakan menjadi dua, yaitu: daur hidup tanpa metamorfosis
dan daur hidup dengan metamorfosis. Ada dua macam metamorfosis, yaitu: Metamorfosis
tidak sempurna (tidak lengkap) dan metamorfosis sempurna.
➢ Metamorfosis
1. Metamorfosis sempurna
Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil
hingga dewasa. Hewan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna mengalami
empat tahap dalam siklus hidupnya yaitu tahap: telur → larva → pupa (kepompong) →
dewasa (imago). Contohnya, kupu-kupu, nyamuk, lalat, katak dan semut.
a. Kupu-kupu
b. Nyamuk

c. Lalat

d. Katak
Katak termasuk satu-satunya hewan bukan serangga yang mengalami metamorfosis
sempurna karena memiliki tahap pertumbuhan yang berbeda saat katak muda dan
katak dewasa.
e. Lebah

2. Metamorphosis tidak sempurna


Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap), adalah proses perubahan bentuk
hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan saat hewan tersebut dewasa.
Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna bentuk hewan muda mirip dengan
induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk, misalnya sayap.
Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada serangga seperti kecoa, capung, jangkrik,
belalang, semut, dan capung. Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna tidak mengalami tahap larva dan pupa (kepompong). Tahap metamorfosis
tidak sempurna yaitu : Telur – Nimfa – Dewasa
a. Kecoa
Bentuk kecoak muda tidak jauh berbeda dengan kecoak dewasa. Bedanya, kecoak
muda tidak bersayap.

b. Belalang
c. Capung

➢ Tanpa metamorfosis
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan mulai dari kecil hingga dewasa tanpa
adanya perubahan-perubahan bentuk/fungsi organ yang berbeda di tiap tahapnya.
1. Ayam

2. Burung

3. Buaya
4. Mamalia (Kucing, kambing, sapi, dll)

➢ Tahapan daur hidup hewan yang menguntungkan atau merugikan


Menguntungkan :
1. Pupa ulat sutra. Dalam tahapan hewan tersebut bisa menghasilkan benang sutra untuk
kebutuhan produksi barang oleh manusia.
2. Lebah dewasa. Lebah memiliki manfaat umum yang menguntungkan yaitu menghasilkan
madu.
3. Kupu-kupu. Pada tahap daur hidup kupu-kupu secara umum bisa memberikan dampak
baik terhadap penyerbukan tanaman.
Tahapan merugikan
1. Larva. Dalam daur hidup hewan larva secara umum banyak tinggal dan hidup memakan
dedauan secara banyak.
2. Nyamuk. Dalam daur hidup nyamuk, nyamuk mencari berbagai sumber makanan dari
darah yang mana dapat memberikan penyakit.
3. Belalang. Dalam daur hidup belalang sering kali memakan batang tanaman sehingga
merusaknya.

3. Sumber daya alam (sebenarnya ada di buku paket volume 1 hal 104 namun belum lengkap)
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan alam) yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidupnya.
Sumber daya alam berdasarkan jenisnya =
A. Sumber daya alam hayati disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang
terdapat di alam (kekayaan alam) berupa makhluk hidup (hewan dan tumbuhan).
Contohnya adalah hasil pertanian, perkebunan, peternakan, pertambakan dan perikanan.
B. Sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan
alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati / tidak berasal dari
makhluk hidup. Contohnya air, tanah, dan barang tambang.
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya =
A. Sumber daya alam yang dapat diperbarui : adalah SDA yang tidak akan habis jika terus-
menerus digunakan karena masih dapat diusahakan agar tetap ada atau tersedia.
Contohnya Cahaya matahari, angin, air, tanah, hutan, dan keanekaragaman hayati
(tumbuhan dan hewan). Sumber daya alam yang dapat diperbarui juga meliputi sumber
daya alam biotik seperti tumbuhan dan hewan.
B. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui : adalah kekayaan alam yang dapat habis
apabila digunakan secara terus-menerus. Contoh sumber daya alam yang tidak
diperbaharui adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, gas, perak, besi, emas dan lain-
lain.
contoh kegiatan manusia yang dapat merusak lingkungan :
A. Penebangan/pembalakan Liar. Penebangan liar adalah penebangan terhadap pohon-
pohon di hutan yang dilakukan secara liar, tanpa izin, dan dapat merusak lingkungan.
B. Perburuan Liar.
C. Penggunaan Kendaraan Bermotor.
D. Membuang Sampah Sembarangan.
E. Pembakaran hutan
F. Merusak terumbu karang
upaya pelestarian sumber daya alam di lingkungannya :
A. Penanaman kembali hutan yang gundul (reboisasi)
B. Menerapkan sistem tebang pilih
C. Tidak membuka lahan dengan membakar hutan dan pembalakan liar
D. Menjaga kebersihan lingkungan
E. Membuat terasering/sengkedan pada lahan miring
F. Menghemat penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Seperti
mematikan listrik bila tidak digunakan.

4. Ragam bentang alam yang terkait dengan profesi masyarakat


Berikut ini akan kita pelajari lebih jelas beberapa mata pencaharian yang ada di Indonesia,
berdasarkan kenampakan alam suatu daerah:
a. Mata Pencaharian Daerah Pantai
Daerah pantai berdekatan dengan laut. Pantai yang landai merupakan tempat yang kaya
akan ikan, karena lautnya cenderung tenang. Umumnya penduduk akan bekerja sebagai
nelayan. Mereka menangkap ikan, menyelam untuk mengambil mutiara, budi daya
rumput laut, dan kerang mutiara. Sedangkan, di daratan pantai, nelayan
membudidayakan tambak ikan dengan komoditi unggulan bandeng dan udang. Sebagian
penduduk juga memiliki usaha tambak garam dan sawah pasang surut. Ada pula, bagian
pantai yang digunakan untuk pelabuhan kapal, kawasan industri, dan perdagangan.
Ketika daerah tersebut menjadi perkotaan, banyak penduduk yang bekerja sebagai sopir,
karyawan pabrik, dan pedagang.
b. Mata Pencaharian Daerah Dataran Renda
Daerah dataran rendah banyak dialiri sungai, tanahnya gembur, dan suhu udaranya
panas. Daerah rendah yang landai merupakan lahan yang baik untuk pembudidayaan
pertanian, perkebunan, palawija, dan lain-lain. Kondisi yang demikian makin
mendukung karena iklim Indonesia yang tropis menyebabkan lamanya penyinaran sinar
matahari terhadap bumi, banyak menyebabkan turunnya curah hujan, dan banyaknya
proses pelapukan, baik yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan maupun yang terjadi pada
bebatuan. Pada umumnya, penduduk daerah dataran rendah bagian pedesaan, melakukan
kegiatan pertanian dengan cara bersawah, budi daya ikan, dan beternak itik. Sedangkan
diyq bagian perkotaan, sebagian besar melakukan kegiatan perdagangan dan industri.
c. Mata Pencaharian Daerah Dataran Tinggi
Daerah dataran tinggi berupa tanah pegunungan dan berbukit-bukit. Penduduk yang
berada di pedesaan bekerja di perkebunan. Mereka menanam tanaman industri, antara
lain: teh, kopi, kina dan kakao. Selain itu, ada yang menanam sayuran dan bermacam-
macam bunga. Karena udaranya sejuk dan segar, banyak penduduk di wilayah perkotaan
mendirikan usaha perhotelan dan tempat peristirahatan.
Berikut jenis mata pencaharian berdasarkan hasilnya:

Kondisi geografis berupa bentang alam suatu wilayah berpengaruh pada kehidupan
penduduk yang tinggal di sekitarnya. Kondisi geografis suatu wilayah memengaruhi kehidupan
penduduk yang tinggal di dalamnya. Dalam beberapa faktor, kondisi geografis alam akan
memengaruhi corak kehidupan penduduk. Keterkaitan kondisi geografis suatu wilayah dengan
kehidupan penduduk yang tinggalnya bisa dilihat dari faktor-faktor, seperti:
a. Mata Pencaharian
Aktivitas penduduk dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya memunculkan
berbagai mata pencaharian. Sumber daya alam yang tersedia dalam suatu bentang alam
tertentu akan mendorong manusia untuk mengolah dan memanfaatkannya. Misalnya profesi
nelayan yang biasanya menjadi mata pencaharian masyarakat yang tinggal di dekat laut.
b. Pola Penggunaan Lahan
Salah satu contoh korelasinya bisa dilihat pada penggunaan terasering pada sawah. Sawah
terasering diterapkan di wilayah yang memiliki kemiringan lereng yang cukup tinggi.
Penerapannya bertujuan untuk mengantisipasi keterbatasan lahan.
Contoh lainnya bisa dilihat pada penggunaan lahan permukiman yang mengikuti bentang
alam yang ditempatinya seperti permukiman yang dibangun mengikuti alur sungai,
berkelompok, atau berada di lembah dan wilayah daratan.
c. Kebudayaan
Contoh yang bisa diambil misalnya penduduk yang tinggal di daerah pegunungan akan
menggunakan pakaian berlapis dan tebal untuk bertahan dan bisa tetap beraktivitas di tengah
suhu yang rendah.
Selain itu, biasanya di halaman rumah penduduk yang tinggal di daerah pegunungan terdapat
kebun sayur yang hasil kebunnya nanti bisa dijual atau dipergunakan untuk konsumsi sendiri.

Anda mungkin juga menyukai