Anda di halaman 1dari 5

INVESTASI DAN PEMASALAHANNYA

Investasi berkaitan dengan pengeluaran dana pada saat sekarang dan manfaatnya baru akan
diterima di masa yang akan datang.

Perjalanan waktu dan perubahan indikator ekonomi makro seperti : inflasi, perubahan kurs, tingkat
bunga dan kebijakan perpajakan akan mempengaruhi nilai uang dan cenderung mengalami
penyusutan. Maka investasi berhadapan dengan resiko :

Risiko nilai riil dari uang yang akan diterima di masa yang akan datang

Risiko ketidakpastian menerima uang dalam jumlah yang sesuai dengan yang diperkirakan akan
diterima di masa yang akan datang

TIME VALUE OF MONEY

Mengapa konsep nilai waktu dari uang (time value of money) itu penting untuk diperhatikan dalam
berinvestasi?

Pada umumnya setiap orang berpendapat bahwa nilai uang sekarang dengan jumlah yang
sama lebih berharga daripada nilai uang di masa yang akan datang

Jadi orang akan lebih suka menerima jumlah uang yang sama sekarang daripada di masa
mendatang dan lebih suka mengeluarkan jumlah yang sama di masa mendatang daripada
sekarang

Perbedaan nilai uang karena faktor waktu tersebut ditunjukan oleh nilai tukar uang
(exchange value of money) yang bersangkutan yang semakin menurun di masa datang.

Dalam hubungan dengan nilai waktu dari uang tersebut di atas, kita mengenal dua konsep
nilai, yaitu future value/fv (nilai akan datang dan present value/pv (nilai sekarang)

Pada dasarnya future value adalah nilai dari uang atau arus kas yang akan diterima pada
akhir periode tertentu di masa yang akan datang yang bertumbuh sebesar tingkat bunga
yang diperhitungkan. Future value berkaitan dengan proyeksi arus kas masuk (cash inflow)
di masa mendatang.

Sedangkan present value adalah jumlah uang yang harus diinventasikan pada waktu
sekarang dengan tingkat bunga tertentu untuk mendapatkan penerimaan kas pada akhir
periode tertentu di masa yang akan datang. Present value berkaitan dengan proyeksi arus
kas keluar (cash outflow) di masa sekarang.

Sehubungan dengan future value dan present value muncul istilah compounding
(compounding factor) dan discounting (discounted factor)

Compounding adalah metode perhitungan bunga atas pokok tabungan dan sekaligus atas
bunga terakumulasi. Dalam metode ini dikenal compound interest (bunga majemuk), yaitu
bunga atas pokok tabungan (principal) dan sekaligus atas pendapatan bunga yang
terakumulasi. Tingkat bunga yang menjadi faktor penambah disebut compounded factor.

Discounting adalah metode proses pengurangan terhadap nominal kas atau dana dengan
tingkat bungatertentu untuk mendapatkan nilai sekarang dari arus kas yang bersangkutan.
Tingkat bunga yang menjadi faktor pegurang disebut discounted factor.

FUTURE VALUE (NILAI AKAN DATANG) :

1. MAJEMUK TAHUNAN
2. MAJEMUK BEBERAPA KALI DALAM SETAHUN
3. MAJEMUK ANUITAS
a. MAJEMUK ANUITAS AKHIR PERIODE
b. MAJEMUK ANUITAS AKHIR PERIODE

1. MAJEMUK TAHUNAN
Dalam hal ini pendapatan bunga dari arus kas sejak diinvestasikan sampai akhir periode yang
ditentukan berlangsung bunga majemuk atau bunga berbunga.

t
FV = A (1+r)
t

t
(1+r) = COMPOUDING FACTOR (CF)

FV = nilai akan datang dari arus kas (future value)


A = arus kas
r = tingkat bunga per tahun
t = periode waktu, 0, 1, 2,……, n
Contoh :

Berapakah nilai uang yang diterima 2 tahun yang akan datang apabila sekarang uang sebesar $100
diinvestasikan dengan bunga 8%?
t
(1+r) = COMPOUDING FACTOR
2
FV = $100(1+0,08)
2
= $100(1,1664)

= $116,64

2. MAJEMUK BEBERAPA KALI DALAM SETAHUN

Nilai majemuk beberapa kali dalam setahun merupakan perhitungan nilai majemuk atas
pembayaran bunga yang dilakukan beberapa kali dalam setahun. Pembayaran bunga dapat
dilakukan beberapa kali dalam setahun, misalnya 6 bulan sekali (2 kali dalam setahun), 3 bulan
sekali (4 kali dalam setahun).

r txn
FV = A x 1+
n

FV = nilai akan datang dari arus kas (future value)


At = arus kas pada periode ke-t
r = tingkat bunga per tahun
t = periode waktu, 0, 1, 2,……, n
n = frekuensi bunga dibayar pertahun

Contoh :

Tomi menyimpan uangnya di bank sebesar $100,- dengan tingkat bunga 8% per tahun yang
dibayarkan per 6 bulan, apabila tomi membiarkan uangnya tetap tersimpan di bank selama 2 tahun,
berapa jumlah uang tomi selama disimpan di bank?

Jawab :

0,08 2x2
FV = 100 x 1+
4
2
(1,04)
FV = 100 x = $ 116,9
3a. MAJEMUK ANUITAS AKHIR TAHUN

Anuitas (annuity) merupakan sederetan pembayaran dengan jumlah yang sama selama
beberapa periode tertentu, dimana pembayaran tersebut dilakukan pada setiap akhir periode.

(1+r)t - 1
FVt = A
r

FV = nilai akan datang dari arus kas (future value)


At = arus kas pada periode ke-t
r = tingkat bunga per tahun
t = periode waktu, 0, 1, 2,……, n
CF = compouding factor

Contoh :

Tomi menyimpan uang setiap akhir tahun sebesar rp. 1.500.000,- di suatu bank dengan tingkat
bunga 11%, berapa jumlah uang yang diperoleh sukoco pada akhir tahun ke 4?

Jawab :

Jawab :

(1+0,11)4 - 1
FVt = 1.500.000
0,11
0,51807
FVt = 1.500.000
0,11

= Rp. 7.064.550

3b. MAJEMUK ANUITAS AWAL TAHUN

Nilai majemuk anuitas awal periode merupakan sederetan pembayaran dengan jumlah yang sama
selama beberapa periode tertentu, dimana pembayaran tersebut dilakukan pada setiap awal
periode.
(1+r)t - 1
x x (1+r)
FVt = A
r

FV = nilai akan datang dari arus kas (future value)


At = arus kas pada periode ke-t

r = tingkat bunga per tahun

t = periode waktu, 0, 1, 2,……, n

CF = compouding factor

Tomi menyimpan uang setiap awal tahun sebesar rp. 1.500.000,- di suatu bank dengan tingkat
bunga 11%, berapa jumlah uang yang diperoleh sukoco pada akhir tahun ke 4?
(1 + 0,11)4 - 1
FVt = 1,5 JTx x (1 + 0,11)
0,11

0,51807
FVt = 1,5 JT x x 1,11
0,11

FV = Rp.7.841.695,90

Anda mungkin juga menyukai