Anda di halaman 1dari 14

Materi Pembelajaran

kerangka sosial budaya


masyarakat Indonesia dan
kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia
Disusun oleh : Kelompok 4
Anggota
Kelompok : • Lilis Setiawati(281)
• Aida Fitrianingtyas (292)
• Harum Fajriyani(299)
• Alda Sri Puji Perdana S(311)
• Muhammad Amirul
Labib(312)
Keragaman Sosial
Budaya Masyarakat
Indonesia
Bhineka Tunggal Ika menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
adalah bangsa yang heterogen, yaitu bangsa yang mempunyai
keanekaragaman, baik dalam aspek agama, budaya, maupun
ras, dan suku bangsa. Bangsa Indonesia perlu adanya kondisi
yang berupa terwujudnya negara yang mampu memahami dan
mengelola kemajemukan bangsa secara adil terwujud toleransi,
kerukunan sosial,kebersamaan dan kesetaraan bangsa.
Keanekaragaman bangsa Indonesia dilatar belakangi oleh
jumlah suku-suku bangsa Indonesia yang mendiami wilayah
Indonesia sangat banyak, dan tersebar dimana setiap suku
bangsa tersebut mempunyai ciri atau karakter sendiri, baik
dalam aspek sosial maupun budaya.
Koentjaraningrat (1993-32-33) mengelompokkan 15 kebudayaan yang
dimiliki daerah-daerah tersebut ke dalam 6 tipe sosial budaya yang
dimiliki bangsa Indonesia, yaitu berikut ini:

• Tipe masyarakat berkebun yang sederhana dengan keladi dan ubi jalar
sebagai tanaman pokoknya dalam kombinasi dengan berburu atau
meramu, penanaman padi.
• Tipe maryarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di
sawah dengan padi sebagai tanaman pokok
• Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di ladang atau di
sawah dengan padi sebagai tanaman pokoknya. Sistem dasar
kemasyarakatannya berupa desa komunitas petani dengan diferensiasi dan
stratifikasi sosial yang sedang.
• Tipe masyarakat pedesaan berdasarkan bercocok tanam di sawah dengan
berupa kapai tanaman pokoknya
• Tipe masyarakat perkotaan yang mempunyai ciri-ciri pusat pemerintahan
dengan sektor perdagangan dan industri yang lemah
• Tipe masyarakat metropolitan yang mulai mengembangkan suatu sektor
perdagangan dan industri
Awan Mutaqin (1992: 49-50) menyatakan bahwa konstruksi
keragaman kebudayaan bangsa Indonesia dapat dirumuskan
berdasarkan nilai adaptasi ekologis, sistem kemasyarakatan dan
berbagai pengaruh unsur-unsur dari luar, sebagai beriku:

1.Budaya berkebun sederhana.


2.Budaya berladang dan bersawah.
3.Budaya bersawah.
4.Budaya Masyarakat Kota
5.Budaya Metropolitan
Menurut Koentjiraningrat (1993: 348) terdapat 4 aspek yang
harus diperhatikan dalam menganalisis hubungan antar suku
bangsa dan golongan, yaitu:

1.Sumber-sumber konflik
2.Potensi untuk toleransi
3.Sikap dan pandangan dari suku bangsa dan golongan terhadap
sesama suku bangsa dan golongan.
4.Kondisi masyarakat yang hubungan dan pergaulan antar suku
bangsa dan golongan berlangsung.
Selanjutnya dikatakan oleh Koentjaraningrat bahwa sumber
konflik di Indonesia ada 5, yaitu:

1.Konflik dapat terjadi jika warga dari dua suku bangsa bersaing
dalam hal mendapatkan mata pencaharian hidup yang sama.
2.Warga dari satu suku bangsa memaksakan unsur
darikebudayaan suku bangsa lain.
3.Warga dari satu suku bangsa memaksakan konsep agamanya
terhadap suku bangsa lain yang berbeda.
4.Konflik terjadi jika suku-suku bangsa berusaha mendominasi
suatu suku bangsa lain secara politis.
5.Adanya potensi koflik terpendam ada dalam hubungan antara
suku-suku suatu bangsa yang telah bermusuhan secara adat.
Kebanggaan
sebagai bangsa
Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan. Hal ini di buktikan dengan
nama lain dari Indonesia yaitu nusantara. Dengan jumlah pulau
yang banyak tidak menjadikan bangsa Indonesia bercerai berai,
hal ini dikarenakan secara yuridis formal bangsa Indonesia telah
mempunyai landasan yang kuat yang terdapat pada UUD 1945
alenia bg2 selain itu, dalam pasal 1 ayat (1) Undang- Undang
Dasar 1945menyatakan secara tegas bahwa Indonesia adalah
negara Kesatuan yang berbentuk republik. Melihat kondisi dan
letak geografis wilayah Indonesia membuat kita bangga sebagai
warna negara Indonesia yang memiliki berbagai ragam
keunggulan
Keunggulan-
Keunggulan Indonesia

• Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar


• Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan
sosial budaya, seperti adat istiadat, bahasa, agama, kesenian dan
sebagainya
• Dalam pengembangan wilayah, Indonesia mempunyai konsep
Wawasan Nusantara sehingga sekalipun terdapat berbagai
keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu pandangan
• Tanah yang subur dan kaya akan sumber alam
• Letak wilayahnya yang strategis, yaitu di posisi silang dunia
sehingga membuat negara Indonesia menjadi wilayah yang amat
ramai dan mudah untuk dikunjungi dan disinggahi oleh bangsa-
bangsa lain.
Pembelajaran Keragaman
Sosial Budaya Masyarakat
Indonesia dan
Kebangsaan sebagai
Bangsa Indonesia

Tujuan PKn secara umum adalah untuk mengembangkan potensi individu warga
negara Indonesia sehingga memiliki wawasan, posisi, dan keterampilan
kewarganegaraan yang memadai dan memungkinkan untuk berpartisipasi secara
cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai dimensi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Untuk memfasilitasi
pembelajaran PKn yang berkenaan dengan "Keanekaragaman Sosial Budaya dan
Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia yang efektif perlu dikembangkan bahan
belajar interaktif yang dikemas dalam berbagai bentuk, seperti bahan belajar
tercetak dan bahan belajar yang digali langsung dari masyarakat sebagai
pengalaman langsung ( hands on experience).
Pembelajaran Pokok Bahasan "Keragaman Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia" dan "Kebanggaan sebagai banga
Indonesia sejumlah model pembelajaran dapat dijadikan
alternatif unt dilaksanakan Model alternatif pembelajaran
tersebut di antaranya model Bermain Peran. Menurut Udin
Saripudin (199791) bermain peran atau role playing berarti
memainkan satu peran tertentu sehingga yang bermain
tersebut harus mampu berbuat (berbicara dan bertindak ),
seperti peran yang dimainkannya.
Dalam proses pembelajaran PKn di SD penggunaan model
pembelajaran bermain peran sangat penting dan strategis karena
hal-ha berikut:

1.Kesadaran dan kepekaan sosial sangat diperlukan dalam


kehidupan dan dunia kerja.
2.Bermain peran adalah permainan yang sangat menyenangkan
sehingga menjadikan proses pembelajaran lebih variatif dan
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa SD yang sesuai
dengan perkembannya.
3.Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayari peran
tokoh tertentu melalui simulasi yang dilakukan.
4.Bermain peran cocok untuk mengambangkan kepekaan sosial
siswa, mengubah sikap siswa serta menstimulasikan situasi krisis
yang terjadi di kehidupan nyata.
Kesimpulan
Perubahan dinamis dan arus globalisasi yang tinggi menyebabkan bangsa
indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki
kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal dalam memperkokoh
ketahanan Budaya Bangsa. Sesungguhnya budaya lokal yang dimiliki ini dapat
menjadikan bangsa ini lebih bernilai dibandingkan bangsa lain. Selain itu
bangsa Indonesia hendaknya mampu memahami arti kebudayaan serta
menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber
kekuatan untuk ketahanan bangsa agar budaya kita tetap terjaga dan tidak
diambil oleh bangsa lain.Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang
merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara kekayaan negara
ini demi masa depan.
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai