Anda di halaman 1dari 17

PANCASILA SEBAGAI PRADIGMA PEMBANGUNAN

BANGSA INDONESIA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:

1. Elatersia Fitriani Sembiring


2. Hamdi Rizal
3. Kartika Sari
4. Ramadhan Nahampun Simbolon
5. Salik Iman Yuzaki
6. M. Razan Putra Akbar
7. M. Syahril

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


1
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………….

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….

1.1 Latar
belakang…………………………………………………………………....
1.2 Rumusan
masalah………………………………………………………………..

1.3
Tujuan…………………………………………………………………………….

BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………….

2.1 Apa Pengertian Dari Pradigma Dan Bagaimana Pancasila Sebagai


Pradigma
Pembangunan……………………………………………………………
……......
2.2 Tantangan Apa Saja Yang Dihadapi Dalam Penerapan Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Di Tengah Perubahan Global
Dan Perkembangan Teknologi Dan Bagaimana Evaluasi Dampak
Positif Dan Negatif Penggunaan Pancasila Sebagai Pedoman
Pembangunan Nasional Sejak Kemerdekaan Hingga Saat
Ini?.....................

2
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………..

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………

3.2
Penutup………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala Puji Bagi Allah Swt Yang


Telah Memberikan Kami Kemudahan Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Ini
Dengan Tepat Waktu. Tanpa Pertolongan Tentunya Kami Tidak Akan Sanggup Untuk
Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Baik. Shalawat Serta Salam Semoga Terlimpah
Curahkan Kepada Baginda Kita Yaitu Nabi Muhammad Saw Yang Kita Nanti Nantikan
Syafaatnya.

Penulis Mengucapkan Syukur Kepada Allah Swt Atas Limpahan Nikmat Sehatnya ,
Baik Itu Berupa Sehat Fisik Maupun Akal Sehat, Sehingga Penulis Mampu Untuk
Menulis Pembuatan Makalah Sebagai Tugas Dari Mata Kuliah Pancasila“Pancasila
Sebagai Pradigma Pembangunan Bangsa Indonesia.

Tentu Penulis Menyadari Bahwa Makalah Ini Masih Jauh Dari Kata Sempurna Dan
Banyak Terdapat Kesalahan Serta Kekurangan Di Dalamnya. Untuk Itu Penulis

3
Mengharapkan Kritik Dan Saran Dari Makalah Ini Untuk Pembaca Supaya Makalah Ini
Nanti Dapat Menjadi Makalah Yang Lebih Baik Lagi. Demikian Dan Apabila Terdapat
Banyak Kesalahan Pada Makalah Ini Penulis Mohon Maaf Sebesar Besarnya.

Demikian, Semoga Makalah Ini Dapat Bermanfaat Terima Kasih.

Medan , 05
November , 2023

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pancasila Adalah Pradigma, Suatu Pandangan Dunia Yang Menyiratkan


Landasan,Acuan, Metode, Nilai,Dan Tujuan Dalam Program Pembangunan. Sebagai
Pradigma Pembangunan, Pancasila Mengandung Keyakinan Dasar Yang Berfungsi
Sebagai Panduan Dalam Perencanaan , Pelaksanaan, Pengawasan, Dan Pemanfaatan
Hasil -Hasil Pembangunan.

Pancasila Sebagai Pradigma Pembangunan Mencerminkan Sistem Nilai Yang


Menjadi Kerangka Dasar, Cara Berpikir, Dan Tujuan Bagi Individu Yang
Menerapkannya.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Dari Pradigma Dan Bagaimana Pancasila Sebagai Pradigma


Pembangunan.
2. Tantangan Apa Saja Yang Dihadapi Dalam Penerapan Pancasila Sebagai
Paradigma Pembangunan Di Tengah Perubahan Global Dan Perkembangan
Teknologi Dan Bagaimana Evaluasi Dampak Positif Dan Negatif Penggunaan
Pancasila Sebagai Pedoman Pembangunan Nasional Sejak Kemerdekaan Hingga
Saat Ini?.

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui Pengertian Dari Pradigma Dan Bagaimana Pancasila Sebagai


Pradigma Pembangunan.
2. Mengetahui Tantangan Apa Saja Yang Dihadapi Dalam Penerapan Pancasila
Sebagai Paradigma Pembangunan Di Tengah Perubahan Global Dan
Perkembangan Teknologi Dan Bagaimana Evaluasi Dampak Positif Dan Negatif
Penggunaan Pancasila Sebagai Pedoman Pembangunan Nasional Sejak
Kemerdekaan Hingga Saat Ini?.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa Pengertian Dari Pradigma Dan Bagaimana Pancasila Sebagai Pradigma
Pembangunan

A. PENGERTIAN PRADIGMA

5
Istilah “Paradigma” Pada Awalnya Berkembang Dalam Dunia Ilmu
Pengetahuan Terutama Dalam Kaitannya Dengan Filsafat Ilmu Pengetahuan. Secara
Terminologis Tokoh Yang Mengembangkan Istilah Tersebut Dalam Dunia Ilmu
Pengetahuan Adalah Thomas S. Khun Dalam Bukunya Yang Berjudul “The Structure
Of Scientific Revolution” Paradigma Juga Merupakan Suatu Asumsi-Asumsi Dasar
Dan Asumsi-Asumsi Teoretis Yang Umum (Merupakan Suatu Sumber Nilai).
Sehingga Merupakan Suatu Sumber Hukum-Hukum, Metode, Seru Penerapan Dalam
Ilmu Pengetahuan Sehingga Sangat Menentukan Sifat, Ciri Serta Karakter Ilmu
Pengetahuan Itu Sendiri. Paradigma Itu Juga Sendiri Merupakan Asumsi-Asumsi
Dasar Dan Asumsi-Asumsi Nilai (Merupakan Sumber Nilai) Sehingga Merupakan
Suatu Sumber Hukum, Metode Serta Penerapan Dalam Ilmu Pengetahuan Yang
Menentukan Sifat, Ciri Serta Karakter Ilmu Pengetahuan Sendiri.

Arti Paradigma Ditinjau Dari Asal-Usul Dari Beberapa Bahasa Diantaranya,


Menurut Bahasa Inggris Paradigma Berarti Keadaan Lingkungan. Sedangkan
Menurut Bahasa Yunani Paradigma Yakni Para Yang Berarti Disamping, Disebelah,
Dan Dikenal. Kemudian Menurut Kamus Psikologi Paradigma Diartikan Sebagai Satu
Model Atau Pola .

B. PANCASILA SEBAGAI PRADIGMA PEMBANGUNAN

1. Pancasila Sebagai Paradigma Di Bidang Politik

Yang Dimaksud Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik Adalah


Meletakkan Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Politik . Sumber Nilai Politik Harus Mengacu Pada Nilai-Nilai Pancasila Terutama
Sila Ke-4 Dimana Semua Praktik-Praktik Politik Harus Berkembang Atas Asas
Kerakyatan. Hal Ini Dikarenakan Warga Negara Merupakan Pelaku Politik
Sehingga Masyarakat Harus Mampu Menempatkan Kekuasaan Tertingginya
Sebagai Warga Negara Indonesia Yang Menganut Sistem Politik Demokrasi
Dimana Kekuasaannyan Dari Rakyat, Oleh Rakyat Dan Untuk Rakyat.

6
Warga Indonesia Sebagai Warga Negara Harus Ditempatkan Sebagai Subjek
Atau Pelaku Politik Bukan Sekedar Sebagai Objek Politik. Karena Pancasila
Bertolak Dari Kodrat Manusia Maka Pembangunan Politik Harus Dapat
Meningkatkan Harkat Martabat Manusia. Sistem Politik Indonesia Yang Bertolak
Dari Manusia Sebagai Subjek Harus Mampu Menempatkan Kekuasaan Dimaksud
Adalah Kekuasaan Dari Rakyat Oleh Rakyat Dan Untuk Rakyat. Sistem Politik
Indonesia Yang Sesuai Pancasila Sebagai Paradigma Adalah Sistem Politik
Demokrasi Bukan Otoriter.
Berdasarkan Hal Tersebut Sistem Politik Indonesia Harus Dikembangkan Atas
Asas Kerakyatan Yaitu Terletak Pada Sila Keempat Pancasila. Pengembangan
Selanjutnya Adalah Sistem Politik Di Dasarkan Pada Asas-Asas Moral Dari Pada
Sila-Sila.

2. Pancasila Sebagai Paradigma Di Bidang Hukum

Salah Satu Tujuan Bernegara Indonesia Adalah Melindungi Segenap Bangsa


Indonesia Dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia. Hal Ini Mengandung Makna
Bahwa Tugas Dan Tanggung Jawab Tidak Hanya Oleh Penyelenggara Negara Saja
Tetapi Juga Rakyat Indonesia Sebagai Keseluruhan. Atas Dasar Tersebut Sistem
Dan Keamanan Adalah Mengikut Sertakan Seluruh Komponen Bangsa. Sistem
Pembangunan Pertahanan Dan Keamanan Indonesia Disebut Sistem Keamanan
Rakyat Semesta.

Menurut Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 Pancasila Merupakan


Sumber Dari Segala Sumber Hukum, Dengan Demikian Semua Peraturan
Perundang-Undangan Di Indonesia Harus Tidak Boleh Bertentangan Dengan
Pancasila Sebagai Dasar Negara. Pembukaan Uud 1945 Yang Memuat Pancasila
Tidak Boleh Dirubah Oleh Siapapun Juga Termasuk MPR. Hal Ini Didasarkan
Pada Pasal 3 Dan Pasal 37 Karena Merubah Isi Pembukaan Berarti Pembubaran
Negara.

7
3. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi

Sesuai Dengan Paradigma Pancasila Dalam Pembangunan Ekonomi, Sistem


Ekonomi Harus Mendasarkan Pada Moralitas Ketuhanan, Dan Kemanusiaan. Hal
Itu Bertujuan Untuk Mensejahterahkan Rakyat Secara Keseluruhan.
Pengembangan Ekonomi Harus Mampu Menghindarkan Diri Dari Monopoli Serta
Persaingan Bebas Yang Nantinya Akan Memberikan Keuntungan Besar Pada
Pihak-Pihak Yang Kuat Dalam Bidang Ekonomi. Sedangkan, Pengusaha-
Pengusaha Kecil Akan Dirugikan Dengan Adanya Sistem Persaingan Bebas Dalam
Perekonomian.
Sesuai Dengan UUD 1945 Pasal 33, Menyebutkan Bahwa Sistem Persaingan
Bebas Dan Monopoli Dilarang Dalam Perekonomian. Mengenai Pasal 33 Ini,
Penjelasan UUD 1945 Menyatakan: Dalam Pasal 33 Tercantum Dasar Demokrasi
Ekonomi, Produksi Dikerjakan Oleh Semua, Untuk Semua Dibawah Pimpinan
Atau Pemilikan Anggota-Anggota Masyarakat. Oleh Sebab Itu Sistem
Perekonomian Negara Harus Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat. Masyarakat
Pun Harus Ikut Andil Dalam Kegiatan Pembangunan Ekonomi. Sedangkan
Pemerintah Berkewajiban Memberikan Pengarahan Dan Bimbingan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Yang Sehat Bagi Perkembangan Dunia Usaha.

4. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya

Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya Adalah


Mendasarkan Pembangunan Sosial Budaya Berdasarkan Nilai-Nilai Yang Telah
Ada Dalam Masyarakat. Nilai-Nilai Yang Ada Pada Masyarakat Pada Hakikatnya
Merupakan Dasar Dari Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila. Dalam
Rangka Pembangunan Sosial Budaya, Pancasila Merupakan Sumber Normatif
Yang Bertujuan Untuk Meningkatkan Harkat Dan Martabat Manusia, Menjadikan

8
Warga Negara Menjadi Masyarakat Yang Beradab Dan Berbudaya.

Pada Era Globalisasi, Nilai-Nilai Budaya Yang Berkembang Dalam


Masyarakat Sudah Mulai Tertimbun Oleh Budaya-Budaya Barat Yang Masuk Ke
Indonesia. Nyaris Semua Penduduk Indonesia Terpengaruh Oleh Budaya-Budaya
Tersebut Baik Itu Budaya Yang Bersifat Macam Tarian-Tarian Bangsa Barat Yang
Mengandung Unsur Pornografi, Dan Lain Sebagainya. Sudah Menjadi Tugas
Pemerintah Untuk Mengingatkan Serta Mengarahkan Masyarakat Untuk Kembali
Menerapkan Aspek Budaya Yang Berdasarkan Nilai-Nilai Kemanusiaan, Nilai
Ketuhanan, Dan Nilai Keberadaban.

5. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Kehidupan Antar Umat


Beragama.
Pada Proses Reformasi Dewasa Ini Di Beberapa Wilayah Negara Indonesia
Terjadi konflik Sosial Yang Bersumber Pada Masalah SARA, Terutama
Bersumber Pada Masalah Agama. Hal Ini Menunjukkan Kemunduran Bangsa
Indonesia Ke Arah Kehidupan Beragama yang Tidak Berkemanusiaan. Tragedi Di
Ambon, Poso, Medan, Mataram, Kupang Serta Daerah-Daerah Lainnya
Menunjukkan Betapa Semakin Melemahnya Toleransi Kehidupan Beragama Yang
Berdasarkan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Oleh Karena Itu Merupakan
Suatu Tugas Berat Bagi Bangsa Indonesia Untuk Mengembalikan Suasana
Kehidupan Beragama Yang Penuh Perdamaian, Saling Menghargai, Saling
Menghormati Dan Saling Mencintai sebagai Sesama Umat Manusia Yang
Beradab. Pancasila Telah Memberikan Dasar-Dasar Nilai Yang Fundammental
Bagi Umat Bangsa Indonesia untuk Hidup Secara Damai Dalam Kehidupan
Beragama Di Negara Indonesia Tercinta Ini. Manusia Adalah Sebagai Makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, Oleh Karena Itu Manusia Wajib Untuk Beribadah
Kepada Tuhan Yang Maha Esa Dalam Wilayah Negara Di Mana Mereka Hidup.

Pancasila Juga Telah Memberikan Dasar-Dasar Nilai Yang Fundamental Bagi


Umat Beragama Untuk Dapat Hidup Secara Damai Dalam Kehidupan Beragama

9
Di Negara Indonesia. Sesuai Dengan Nilai-Nilai Yang Terkandung Pada Nilai
Pancasila Sila Pertama Dan Sila Kedua Yang Berbunyi Ketuhanan Yang Esa Dan
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.

6. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Iptek


Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Adalah Hasil Dari Upaya Manusia
Yang Meliputi Aspek Akal, Rasa, Dan Kehendak Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Dan Martabat Manusia. Pancasila Memberikan Dasar-Dasar Nilai
Bagi Pengembangan IPTEK Sebagai Hasil Kebudayaan Manusia Yaitu Harus
Didasarkan Pada Moral Ketuhanan Dan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Kemudian Ada Beberapa Makna Dalam Pancasila Dalam Pembangunan IPTEK
Yaitu:

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Memberikaan Arti Bahwa Iptek Tidak
Hanya Memikirkan Apa Yang Ditemukan, Dibuktikan Dan Diciptakan,
Namun Juga Dipertimbangkan Maksud-Maksudnya Dan Akibatnya, Apakah
Merugikan Manusia Dan Alam Sekitarnya.
.
B. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap Memberikan Dasar Moralitas
Bahwa Dalam Pengembangan IPTEK Haruslah Bersikap Beradap,
Pengembangan Iptek Yang Merugikan Tidak Akan Mewujudkan Tujuan
Sebenarnya Iptek Yaitu Kesejahteraan.

C. Sila Persatuan Indonesia Memberikan Arti Bahwa Pengembangan Iptek


Hendaknya Dapat Menumbuhkan Rasa Nasionalisme, Sehingga
Pengembangan Iptek Dapat Memunculkan Persatuan.

D. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan /Perwakilan, Mendasari Pengembangan Iptek Secara
Demokratis, Artinya Setiap Individu Bebas Dalam Melakukan Pengembangan

10
Iptek. Para Pengembang Iptek Harus Bersikap Terbuka, Artinya Terbuka
Untuk Dikritik, Dikaji Ulang Maupun Dibandingkan Dengan Teori Lainnya.

E. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Memberikan Arti Bahwa
Pengembangan Iptek Harus Menjaga Keseimbangan Keadilan Dalam
Kehidupan Kemanusiaan.
.

2. Pancasila sebagai Paradigma Dibidang Hukum

Salah Satu Tujuan Bernegara Indonesia Adalah Melindungi Segenap Bangsa


Indonesia Dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia. Hal Ini Mengandung Makna
Bahwa Tugas Dan Tanggung Jawab Tidak Hanya Oleh Penyelenggara Negara Saja
Tetapi Juga Rakyat Indonesia Sebagai Keseluruhan. Atas Dasar Tersebut Sistem
Dan Keamanan Adalah Mengikut Sertakan Seluruh Komponen Bangsa. Sistem
Pembangunan Pertahanan Dan Keamanan Indonesia Disebut Sistem Keamanan
Rakyat Semesta.

3. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi

Sesuai Dengan Paradigma Pancasila Dalam Pembangunan Ekonomi, Sistem


Ekonomi Harus Mendasarkan Pada Moralitas Ketuhanan, Dan Kemanusiaan. Hal
Itu Bertujuan Untuk Mensejahterakan Rakyat Secara Keseluruhan. Pengembangan
Ekonomi Harus Mampu Menghindarkan Diri Dari Monopoli Serta Persaingan
Bebas Yang Nantinya Akan Memberikan Keuntungan Besar Pada Pihak-Pihak
Yang Kuat Dalam Bidang Ekonomi. Sedangkan, Pengusaha-Pengusaha Kecilakan
Dirugikan Dengan Adanya Sistem Persaingan Bebas Dalam Perekonomian.
Sesuai Dengan UUD 1945 Pasal 33, Menyebutkan Bahwa Sistem Persaingan
Bebas Dan Monopoli Dilarang Dalam Perekonomian. Mengenai Pasal 33 Ini,
Penjelasan UUD 1945 Menyatakan: “Dalam Pasal 33 Tercantum Dasar Demokrasi
Ekonomi, Produksi Dikerjakan Oleh Semua, Untuk Semua Dibawah Pimpinan
Atau Penilikan Anggota-Anggota Masyarakat.” Oleh Sebab Itu Sistem
11
Perekonomian Negara Harus Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat. Masyarakat
Pun Harus Ikut Andil Dalam Kegiatan Pembangunan Ekonomi. Sedangkan
Pemerintah Berkewajiban Memberikan Pengarahan Dan Bimbingan Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Yang Sehat Bagi Perkembangan Dunia Usaha.

4. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya

Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Sosial Budaya Adalah


Mendasarkan Pembangunan Sosial Budaya Berdasarkan Nilai-Nilai Yang Telah
Ada Dalam Masyarakat. Nilai-Nilai Yang Ada Pada Masyarakat Pada Hakikatnya
Merupakan Dasar Dari Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila. Dalam
Rangka Pembangunan Sosial Budaya, Pancasila Merupakan Sumber Normatif
Yang Bertujuan Untuk Meningkatkan Harkat Dan Martabat Manusia. Menjadik
Yang Beradab Dan Berbudaya.
Pada Era Globalisasi, Nilai-Nilai Budaya Yang Berkembang Dalam
Masyarakat Sudah Mulai Tertimbun Oleh Budaya-Budaya Barat Yang Masuk Ke
Indonesia. Nyaris Semua Penduduk Indonesia Terpengaruh Oleh Budaya-Budaya
Tersebut Baik Itu Budaya Yang Bersifat Positif Maupun Budaya Yang Negatif.
Dengan Masuknya Berbagai Budaya-Budaya Baru, Masyarakat Mulai
Meninggalkan Nilai-Nilai Budaya Yang Telah Berkembang Dalam Ruang
Lingkupnya Dan Mereka Lebih Memilih Budaya-Budaya Bangsa Barat Yang
Bahkan Tidak Sesuai Dengan Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila.
Macam Tarian-Tarian Bangsa Barat Yang Mengandung Unsur Pornografi, Dan
Lain Sebagainya. Sudah Menjadi Tugas Pemerintah Untuk Mengingatkan Serta
Mengarahkan Masyarakat Untuk Kembali Menerapkan Aspek Budaya Yang
Berdasarkan Nilai-Nilai Kemanusiaan, Nilai Ketuhanan, Dan Nilai Keberadaban.

5. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Kehidupan Antar Umat


Beragama.

Pada Proses Reformasi Dewasa Ini Di Beberapa Wilayah Negara Indonesia


Terjadi konflik Sosial Yang Bersumber Pada Masalah SARA, Terutama

12
Bersumber Pada Masalah Agama. Hal Ini Menunjukkan Kemunduran Bangsa
Indonesia Ke Arah Kehidupan Beragama yang Tidak Berkemanusiaan. Tragedi Di
Ambon,Poso, Medan, Mataram, Kupang Serta Daerah-Daerah Lainnya
Menunjukkan Betapa Semakin Melemahnya Toleransi Kehidupan Beragama Yang
Berdasarkan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Oleh Karena Itu Merupakan
Suatu Tugas Berat Bagi Bangsa Indonesia Untuk Mengembalikan Suasana
Kehidupan Beragama Yang Penuh Perdamaian, Saling Menghargai, Saling
Menghormati Dan Saling Mencintai sebagai Sesama Umat Manusia Yang
Beradab.Pancasila Telah Memberikan Dasar-Dasar Nilai Yang Fundammental
Bagi Umat Bangsa Indonesiauntuk Hidup Secara Damai Dalam Kehidupan
Beragama Di Negara Indonesia Tercinta Ini. Manusia Adalah Sebagai Makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, Oleh Karena Itu Manusia Wajib Untuk Beribadah
Kepada Tuhan Yang Maha Esa Dalam Wilayah Negara.

6. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan IPTEK

Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Adalah Hasil Dari Upaya Manusia
Yang Meliputi Aspek Akal, Rasa, Dan Kehendak Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Dan Martabat Manusia. Pancasila Memberikan Dasar-Dasar Nilai
Bagi Pengembangan IPTEK Sebagai Hasil Kebudayaan Manusia Yaitu Harus
Didasarkan Pada Moral Ketuhanan Dan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Kemudian Ada Beberapa Makna Dalam Pancasila Dalam Pembangunan IPTEK.

2.2 Tantangan Apa Saja Yang Dihadapi Dalam Penerapan Pancasila Sebagai
Paradigma Pembangunan Di Tengah Perubahan Global Dan Perkembangan
Teknologi

1. Tantangan dalam Menerapkan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan di


Tengah Perubahan Global dan Perkembangan Teknologi:

13
a. Tantangan Globalisasi
Globalisasi Ekonomi Dan Budaya Telah Membawa Tantangan Bagi Penerapan
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan. Terbuka Nya Pasar Global Dapat
Mengancam Keberlandan Nilai-Nilai Kultural.

b. Teknologi Dan Perubahan Sosial


Kemajuan Teknologi, Terutama Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Telah
Mengubah Cara Orang Berinteraksi Dan Bekerja. Tantangan Terkait Adalah
Bagaimana Pancasila Dapat Menghadapi Perubahan Sosial Dan Ekonomi Ini.

c. Keberagaman Budaya Dan Agama


Indonesia Adalah Negara Yang Kaya Akan Keragaman Budaya Dan Agama.
Menerapkan Pancasila Sebagai Panduan Pembangunan Di Tengah Perbedaan Ini
Adalah Tantangan Tersendiri, Memerlukan Pendekatan Yang Menghargai
Semua Keberagaman.

d. Partisipasi Masyarakat
Pengaruh Globalisasi Dan Teknologi Juga Memengaruhi Cara Masyarakat
Berpartisipasi Dalam Proses Pembangunan. Masyarakat Harus Tetap Merasa
Memiliki Peran Aktif Dalam Pengambilan Keputusan Dan Proses Pembangunan,
Sejalan Dengan Semangat Pancasila.

2. Dampak Positif Dan Negatif Penggunaan Pancasila Sebagai Panduan Dalam


Pembangunan Nasional Sejak Kemerdekaan Hingga Masa Kini:

A. Dampak Positif: Penggunaan Pancasila Sebagai Panduan Dalam Pembangunan


Nasional Telah Menciptakan Stabilitas Politik Dan Integrasi Sosial. Nilai-Nilai
Pancasila, Seperti Gotong Royong Dan Keadilan Sosial, Telah Membantu
Mencapai Kemajuan Ekonomi Dan Kesejahteraan Sosial Dalam Sejarah Indonesia

B. Dampak Negatif : Ada Kemungkinan Bahwa Penggunaan Pancasila Sebagai

14
Ideologi Dapat Di Salah Gunakan Oleh Pemerintah Atau Kelompok Tertentu
Untuk Mengamankan Kekuasaan Atau Meredam Kritik. Hal Ini Bisa Mengarah
Pada Penyalah Gunaan Kekuasaan Atau Pelanggaran Hak Asasi Manusia.

C. Evaluasi Implementasi: Penting Untuk Terus Mengevaluasi Dan Merespons Dampak


Penggunaan Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan. Evaluasi Harus Mencakup
Capaian Dalam Hal Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Serta
Keadilan Dan Keberlanjutan Pembangunan.

D. Tantangan Masa Kini: Di Tengah Tantangan Seperti Ketidaksetaraan Ekonomi,


Perubahan Iklim, Dan Perubahan Geopolitik Global, Pancasila Harus Tetap Relevan
Dan Berfungsi Sebagai Panduan Yang Mampu Menjawab Tantangan-
Tantangan Tersebut.

.BAB III
KESIMPULAN

Pancasila, Sebagai Dasar Ideologi Indonesia, Memiliki Peran Yang Sangat Penting

Dalam Mengarahkan Pembangunan Dan Perkembangan Negara. Pacasila Adalah

Seperagkat Nilai-Nilai Fundamental Yang Menggambarkan Identitasdan Visi Bangsa

Indonesia. Prinsip-Prinsip Pancasila Yangmencakup Kemanusiaan, Persatuan,

Kerakyatan, Keadilan Sosial, Dan Ketuhanan Yang Maha Esa Menjadi Pedoman Dalam

Berbagai Aspek Kehidupan Masyarakat Dan Negara.

Sebagai Pradigma Pembangunan, Pancasila Mendorong Indonesia Untuk

Mengimplementasikan Nilai-Nilai Tersebut Dalam Kebijakan Pembangunan Sosial,

Ekonomi, Politik, Budaya, Dan Lingkungan. Pancasila Menempatkan Memanusiaan


15
Sebagai Nilai Utama, Mengingatkan Bahwa Setiap Kebijakan Dan Tindakan

Pembangunan Harus Berfokus Pada Kesejahteraan Manusia. Ini Berarti Memberikan

Perhatian Pada Pemenuhan Hak Asasi Manusia, Pendidikan, Kesehatan, Dan

Pengentasan Kemiskinan.

Selain Itu, Pancasila Menekankan Pentingnya Persatuan Dan Kesatuan Bangsa

Indonesia. Ini Mencerminkan Semangat Gotong Royong Dan Kerjasama Dalam Upaya

Mencapai Tujuan Pembangunan Nasional. Persatuan Merupakan Pondasi Kuat Untuk

Menghadapi Berbagai Tantangan, Membangun Stabilitas Politik, Dan Mendorong

Kemajuan Ekonomi.

Prinsip Kerakyatan Yang Berkeadilan Adalah Dasar Bagi Penyelenggaraan

Pemerintahan Yang Responsif Terhadap Kepentingan Rakyat. Pancasila Mendorong

Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Keputusan Dan Menjamin Hak-

Hak Warga Negara. Ini Menciptakan Landasan Demokratis Yang Penting Untuk

Perkembangan Negara.

16
DAFTAR PUSTAKA

*Buku Pendidikan pancasila sebagai pradigma pembangunan oleh achmad busrotun nufus

* Buku Pendidikan pancasila untuk mahasiswa oleh dosen prof.Dr.H.Tukiran Taniredja,M.M

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5619788/makna-pancasila-sebagai-paradigma-

pembangunan-ini-penjelasannya.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/25/202106869/pancasila-sebagai-paradigma-

pembangunan.

https://fahum.umsu.ac.id/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunanhttps://

scholar.google.com/scholar?

hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Pancasila+sebagai+paradigma+pembangunan+bangsa+Indonesia+&bt

nG=#d=gs_qabs&t=1699346785348&u=%23p%3DMCGdeYuZ2-MJ/

https://fahum.umsu.ac.id/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan/

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/

7ef5c8cc00c99ed72f0fbb49007b35f1.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai