Tugas Makalah Kelompok 6 Razan
Tugas Makalah Kelompok 6 Razan
BANGSA INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………….
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………….
1.1 Latar
belakang…………………………………………………………………....
1.2 Rumusan
masalah………………………………………………………………..
1.3
Tujuan…………………………………………………………………………….
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………….
2
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2
Penutup………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Penulis Mengucapkan Syukur Kepada Allah Swt Atas Limpahan Nikmat Sehatnya ,
Baik Itu Berupa Sehat Fisik Maupun Akal Sehat, Sehingga Penulis Mampu Untuk
Menulis Pembuatan Makalah Sebagai Tugas Dari Mata Kuliah Pancasila“Pancasila
Sebagai Pradigma Pembangunan Bangsa Indonesia.
Tentu Penulis Menyadari Bahwa Makalah Ini Masih Jauh Dari Kata Sempurna Dan
Banyak Terdapat Kesalahan Serta Kekurangan Di Dalamnya. Untuk Itu Penulis
3
Mengharapkan Kritik Dan Saran Dari Makalah Ini Untuk Pembaca Supaya Makalah Ini
Nanti Dapat Menjadi Makalah Yang Lebih Baik Lagi. Demikian Dan Apabila Terdapat
Banyak Kesalahan Pada Makalah Ini Penulis Mohon Maaf Sebesar Besarnya.
Medan , 05
November , 2023
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa Pengertian Dari Pradigma Dan Bagaimana Pancasila Sebagai Pradigma
Pembangunan
A. PENGERTIAN PRADIGMA
5
Istilah “Paradigma” Pada Awalnya Berkembang Dalam Dunia Ilmu
Pengetahuan Terutama Dalam Kaitannya Dengan Filsafat Ilmu Pengetahuan. Secara
Terminologis Tokoh Yang Mengembangkan Istilah Tersebut Dalam Dunia Ilmu
Pengetahuan Adalah Thomas S. Khun Dalam Bukunya Yang Berjudul “The Structure
Of Scientific Revolution” Paradigma Juga Merupakan Suatu Asumsi-Asumsi Dasar
Dan Asumsi-Asumsi Teoretis Yang Umum (Merupakan Suatu Sumber Nilai).
Sehingga Merupakan Suatu Sumber Hukum-Hukum, Metode, Seru Penerapan Dalam
Ilmu Pengetahuan Sehingga Sangat Menentukan Sifat, Ciri Serta Karakter Ilmu
Pengetahuan Itu Sendiri. Paradigma Itu Juga Sendiri Merupakan Asumsi-Asumsi
Dasar Dan Asumsi-Asumsi Nilai (Merupakan Sumber Nilai) Sehingga Merupakan
Suatu Sumber Hukum, Metode Serta Penerapan Dalam Ilmu Pengetahuan Yang
Menentukan Sifat, Ciri Serta Karakter Ilmu Pengetahuan Sendiri.
6
Warga Indonesia Sebagai Warga Negara Harus Ditempatkan Sebagai Subjek
Atau Pelaku Politik Bukan Sekedar Sebagai Objek Politik. Karena Pancasila
Bertolak Dari Kodrat Manusia Maka Pembangunan Politik Harus Dapat
Meningkatkan Harkat Martabat Manusia. Sistem Politik Indonesia Yang Bertolak
Dari Manusia Sebagai Subjek Harus Mampu Menempatkan Kekuasaan Dimaksud
Adalah Kekuasaan Dari Rakyat Oleh Rakyat Dan Untuk Rakyat. Sistem Politik
Indonesia Yang Sesuai Pancasila Sebagai Paradigma Adalah Sistem Politik
Demokrasi Bukan Otoriter.
Berdasarkan Hal Tersebut Sistem Politik Indonesia Harus Dikembangkan Atas
Asas Kerakyatan Yaitu Terletak Pada Sila Keempat Pancasila. Pengembangan
Selanjutnya Adalah Sistem Politik Di Dasarkan Pada Asas-Asas Moral Dari Pada
Sila-Sila.
7
3. Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Ekonomi
8
Warga Negara Menjadi Masyarakat Yang Beradab Dan Berbudaya.
9
Di Negara Indonesia. Sesuai Dengan Nilai-Nilai Yang Terkandung Pada Nilai
Pancasila Sila Pertama Dan Sila Kedua Yang Berbunyi Ketuhanan Yang Esa Dan
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Memberikaan Arti Bahwa Iptek Tidak
Hanya Memikirkan Apa Yang Ditemukan, Dibuktikan Dan Diciptakan,
Namun Juga Dipertimbangkan Maksud-Maksudnya Dan Akibatnya, Apakah
Merugikan Manusia Dan Alam Sekitarnya.
.
B. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap Memberikan Dasar Moralitas
Bahwa Dalam Pengembangan IPTEK Haruslah Bersikap Beradap,
Pengembangan Iptek Yang Merugikan Tidak Akan Mewujudkan Tujuan
Sebenarnya Iptek Yaitu Kesejahteraan.
10
Iptek. Para Pengembang Iptek Harus Bersikap Terbuka, Artinya Terbuka
Untuk Dikritik, Dikaji Ulang Maupun Dibandingkan Dengan Teori Lainnya.
E. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Memberikan Arti Bahwa
Pengembangan Iptek Harus Menjaga Keseimbangan Keadilan Dalam
Kehidupan Kemanusiaan.
.
12
Bersumber Pada Masalah Agama. Hal Ini Menunjukkan Kemunduran Bangsa
Indonesia Ke Arah Kehidupan Beragama yang Tidak Berkemanusiaan. Tragedi Di
Ambon,Poso, Medan, Mataram, Kupang Serta Daerah-Daerah Lainnya
Menunjukkan Betapa Semakin Melemahnya Toleransi Kehidupan Beragama Yang
Berdasarkan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Oleh Karena Itu Merupakan
Suatu Tugas Berat Bagi Bangsa Indonesia Untuk Mengembalikan Suasana
Kehidupan Beragama Yang Penuh Perdamaian, Saling Menghargai, Saling
Menghormati Dan Saling Mencintai sebagai Sesama Umat Manusia Yang
Beradab.Pancasila Telah Memberikan Dasar-Dasar Nilai Yang Fundammental
Bagi Umat Bangsa Indonesiauntuk Hidup Secara Damai Dalam Kehidupan
Beragama Di Negara Indonesia Tercinta Ini. Manusia Adalah Sebagai Makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, Oleh Karena Itu Manusia Wajib Untuk Beribadah
Kepada Tuhan Yang Maha Esa Dalam Wilayah Negara.
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) Adalah Hasil Dari Upaya Manusia
Yang Meliputi Aspek Akal, Rasa, Dan Kehendak Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Dan Martabat Manusia. Pancasila Memberikan Dasar-Dasar Nilai
Bagi Pengembangan IPTEK Sebagai Hasil Kebudayaan Manusia Yaitu Harus
Didasarkan Pada Moral Ketuhanan Dan Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Kemudian Ada Beberapa Makna Dalam Pancasila Dalam Pembangunan IPTEK.
2.2 Tantangan Apa Saja Yang Dihadapi Dalam Penerapan Pancasila Sebagai
Paradigma Pembangunan Di Tengah Perubahan Global Dan Perkembangan
Teknologi
13
a. Tantangan Globalisasi
Globalisasi Ekonomi Dan Budaya Telah Membawa Tantangan Bagi Penerapan
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan. Terbuka Nya Pasar Global Dapat
Mengancam Keberlandan Nilai-Nilai Kultural.
d. Partisipasi Masyarakat
Pengaruh Globalisasi Dan Teknologi Juga Memengaruhi Cara Masyarakat
Berpartisipasi Dalam Proses Pembangunan. Masyarakat Harus Tetap Merasa
Memiliki Peran Aktif Dalam Pengambilan Keputusan Dan Proses Pembangunan,
Sejalan Dengan Semangat Pancasila.
14
Ideologi Dapat Di Salah Gunakan Oleh Pemerintah Atau Kelompok Tertentu
Untuk Mengamankan Kekuasaan Atau Meredam Kritik. Hal Ini Bisa Mengarah
Pada Penyalah Gunaan Kekuasaan Atau Pelanggaran Hak Asasi Manusia.
.BAB III
KESIMPULAN
Pancasila, Sebagai Dasar Ideologi Indonesia, Memiliki Peran Yang Sangat Penting
Kerakyatan, Keadilan Sosial, Dan Ketuhanan Yang Maha Esa Menjadi Pedoman Dalam
Pengentasan Kemiskinan.
Indonesia. Ini Mencerminkan Semangat Gotong Royong Dan Kerjasama Dalam Upaya
Kemajuan Ekonomi.
Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Keputusan Dan Menjamin Hak-
Hak Warga Negara. Ini Menciptakan Landasan Demokratis Yang Penting Untuk
Perkembangan Negara.
16
DAFTAR PUSTAKA
*Buku Pendidikan pancasila sebagai pradigma pembangunan oleh achmad busrotun nufus
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5619788/makna-pancasila-sebagai-paradigma-
pembangunan-ini-penjelasannya.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/25/202106869/pancasila-sebagai-paradigma-
pembangunan.
https://fahum.umsu.ac.id/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunanhttps://
scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Pancasila+sebagai+paradigma+pembangunan+bangsa+Indonesia+&bt
nG=#d=gs_qabs&t=1699346785348&u=%23p%3DMCGdeYuZ2-MJ/
https://fahum.umsu.ac.id/pancasila-sebagai-paradigma-pembangunan/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
7ef5c8cc00c99ed72f0fbb49007b35f1.pdf
17