Anda di halaman 1dari 5

1

MENCEGAH ABRASI DI KOTA MAKASSAR

KELOMPOK 1:

1. Muh. Agung Pratama


2. Syahrul Gymnastiar Usman
3. Daffa Ahmad Tsaqib
4. Khalisa Arsy Mutia Balqis
5. Alicia Dwiana Shopian

SMAN 17 MAKASSAR
Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT atas rahmat-Nya dan karunianya
telah memberikan kami kesempatan serta kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
penelitian kami dengan baik.

Makalah kami ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru
geografi kami ibu Nurhayati Rasyid S.Pd, dan kami ucapkan terima kasih kepadanya karena
telah membantu kami dalam proses pengerjaan penelitian kami yang berjudul Mencegah Abrasi
Di Kota Makassar. Serta, tanpa bantuan dan ajaran yang diberikan dalam mengerjakan
penelitian ini, mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya.

Sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada guru geografi kami ibu Nurhayati Rasyid
S.Pd atas bantuannya, dan teman-teman kelompok 1 yang ikut serta dalam pengerjaannya.

Mungkin dalam pembuatan penelitian ini terdapat berbagai macam kesalahan yang
belum kami ketahui. Maka kami memohon kritik dan saran, demi tercapainya sebuah penelitian
yang baik serta sempurna.

Makassar, 21 November 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................1
D. Manfaat Penelitian....................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................................2
A. Apa Itu Abrasi...........................................................................................................2
B. Perubahan Iklim........................................................................................................2
C. Wilayah Pesisir..........................................................................................................3
D. Seawall dan Breakwater.............................................................................................3
E. Ripple Tank.................................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................4
A. Sejarah Berdirinya twitter.......................................................................................4
B. Perkembangan Twitter.............................................................................................5
C. Dampak serta Pengaruh Twitter setelah di Akuisisi oleh Elon Musk.................6

BAB IV PENUTUPAN..........................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................7
B. Kritik dan Saran........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus
laut atau pasang surut arus laut yang bersifat merusak. Abrasi juga disebut sebagai erosi pantai.
Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah
pantai tersebut¹. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terdapat dua faktor utama
yang menyebabkan terjadinya abrasi di kawasan pesisir yaitu faktor alam dan faktor manusia dan
buatan. Faktor alam yang menyebabkan abrasi antara lain adalah gelombang laut, arus laut,
angin, sedimentasi sungai, kondisi tumbuhan pantai serta aktivitas tektonik dan vulkanik.
Sedangkan faktor manusia antara lain pembangunan pelabuhan dan fasilitas-fasilitasnya
(misalnya breakwater), pertambangan, pengerukan, perusakan vegetasi pantai, pertambakan,
perlindungan pantai serta reklamasi pantai.

Adanya arus gelombang yang terjadi akibat pasang surut air laut, sehingga lama-kelamaan
mengikis tepian pantai. Pemanasan global yang mengakibatkan suhu di permukaan bumi
meningkat, sehingga membuat permukaan air di seluruh dunia meningkat dan kemudian
merendam daerahyang permukaannya rendah.
Proses terjadinya abrasi karena faktor alam disebabkan oleh angin yang bertiup di atas lautan
yang menimbulkan gelombang dan arus laut sehingga mempunyai kekuatan untuk mengikis
daerah pantai. Dampaknya adalah gelombang yang tiba di pantai dapat menggetarkan tanah atau
batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan.

Studi global yang dilakukan oleh kelompok kerja International Geographical Union (IGU)
mengindikasikan bahwa 70 persen pantai mengalami abrasi, 10 persen akresi, sementara itu 20
persen cenderung stabil. Data tersebut belum valid karena bersifat kualitatif dan tidak
memperhitungkan faktor-faktor fisik dan sosial yang turut mempengaruhinya.

Pantai terabrasi dapat dikatakan sebagai wilayah pantai yang telah mengalami kerusakan secara
fisik. Pantai yang sebelumnya berupa daratan megalami perubahan menjadi perairan. Sebagai
akibat dari perubahan fisik pantai ini, kondisi ekologi perairan meliputi kondisi fisika, kimia dan
biologi perairan juga mengalami perubahan. Namun, perubahan kondisi ekologi tersebut tidak
sepenuhnya dapat dikatakan sebagai suatu kerusakan.

Abrasi pantai adalah fenomena pengikisan daratan oleh air laut1. Di Sulawesi Selatan, beberapa
faktor berkontribusi terhadap abrasi pantai. Salah satunya adalah perubahan garis pantai yang
diakibatkan oleh abrasi dan erosi serta pencemaran lingkungan.
Pada Pantai Barat Provinsi Sulawesi Selatan, sebagian besar kabupaten mengalami sedimentasi
sepanjang 20.443 km (64,65%), dan yang terabrasi hanya 70,59 km (18,98 %) yang tersebar di
Akkarena Kota Makassar, Langnga Kabupaten Pinrang, Pantai Saro dan Topejawa Kabupaten
Takalar. Penyebab lainnya adalah terganggunya keseimbangan alam di daerah pantai tersebut4.
Misalnya, ekspansi lahan pertanian dengan mengubah hutan mangrove menjadi lahan pertanian
dapat mempercepat proses abrasi

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana proses abrasi terjadi dan apa factor-faktor yang mempengaruhinya?


2. Apa dampak abrasi terhadap lingkungan dan ekosistem di daerah Pantai atau tepi Sungai?
3. Bagaimana abrasi dapat mempengaruhi kehidupan Masyarakat yang tinggal didaerah Pantai
atau tepi Sungai?
4. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak abrasi dan melindungi daerah
Pantai atau tepi Sungai?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk memahami proses abrasi dan factor-faktor yang mempengaruhi di daerah Pantai yang
diteliti.
2. Untuk menganalisis dampak abrasi terhadap perubahan bentuk dan ukuran Pantai serta
kehidupan Masyarakat yang tinggal didaerh tersebut.
3. Untuk mengevaluasi konstribusi perubahan iklim terhadap tingkat abrasi di daerah Pantai
4. Untuk mengidentifikasi strategi mitigasi atau perlindungan yang efektif untuk mengurangi
dampak abrasi dan melindungi ekosistem Pantai.

Anda mungkin juga menyukai