BAB I
DEFINISI
Tata laksana Analisis Modus Kegagalan & Dampak ( Failure Mode Effect and Analysis /
FMEA ) ada 5 tahap, yaitu :
A. Membentuk tim
Komposisi tim
a) Multidisiplin & multi personal
Berbagai macam profesi yang terkait dilibatkan menjadi anggota tim.
Beberapa karakter seperti : orang yang memiliki kewenangan memutuskan,
orang yang penting untuk penerapan perubahan yang mungkin diperlukan,
pemimpin yang memiliki pengetahuan-dipercaya-dihormati, orang dengan
pengetahuan yang sesuai.
b) Jumlahnya tidak lebih dari 10 orang (idealnya 4-8 orang)
Pembagian peran tim
a) Team leader
Pemimpin yang memiliki pengetahuan, dipercaya dan dihormati.
Mempunyai kemampuan membuat keputusan.
Orang yang memiliki ‘critical thinking’ saat perubahan akan dilaksanakan.
b) Fasilitator
Fungsi fasilitator bisa dirangkap oleh team leader.
Orang yang ditunjuk sebagai fasilitator bukan berasal dari area yang
dianalisis.
Memandu tim dalam proses diskusi.
Memilah temuan atau masukan yang tidak penting.
Memastikan bahwa anggota tim menyelesaikan setiap langkah dan
mendokumentasikan hasil.
Mengarahkan tim untuk fokus pada masalah yang sedang dibicarakan.
Anggota tim merasa nyaman dengan adanya fasilitator.
c) Expert
Petugas yang menguasai dan ahli dalam bidang yang dianalisis.
Dengan keahliannya diharapkan memberikan masukan berupa perubahan
proses.
d) Perwakilan dari disiplin ilmu terkait
e) Notulen
Bertanggung jawab mencatat dan membagikan notulen.
Fungsi notulen bisa dirangkap oleh anggota secara bergantian. Fungsi
notulis dapat menghambat kemampuannya dalam mengemukakan pendapat,
sehingga perlu bergantian.
Membuat dokumentasi.
c) High-low (Top-down)
Menambahkan pada kedalaman pada high-level Process Map, namun tanpa
mapping yang detail.
Tahap 3. Identifikasi Efek Yang Mungkin Terjadi ke Pasien (Brainstorm Potensial
Modus Kegagalan dan Dampaknya)
Dalam tahap ke 3, proses harus menggunakan alat bantu berupa :
Failure Mode
Adalah suatu perilaku yang dapat gagal, dan secara umum menjelaskan
bagaimana suatu kegagalan terjadi dan dampaknya terhadap suatu proses.
Jenis potensi kegagalan dalam proses untuk memenuhi persyaratan atau
tujuan proses
Berasal dari proses yang tidak sempurna
Menyebabkan dampak
Contoh : tidak berfungsi, fungsi menurun, fungsi menyimpang, jatuh, salah
identifikasi dll
Efek
Akibat dari kegagalan, yang mengganggu / merugikan
Dirasakan pasien
Contoh : keterlambatan penanganan, kematian, cacat, kerusakan jaringan,
tidak dapat diperbaiki, melanggar ketentuan, kerugian finansial
3) Detection
Menggunakan skala 1-10
2
Langkah 4. Hitung skala prioritas kegagalan dengan tabel RPN dan Criticality
N Sub Failure Effect S Potential Cause O D RPN
o Proses Mode
Dampak pada
pasien :
Dampak pada
pengunjung :
Dampak pada
staf :
Peralatan /
fasilitas : -
Dampak pada
pasien :
Dampak pada
pengunjung :
Dampak pada
staf :
Langkah 5. Tabel Implementasi dan Pemantauan
Hasil Kegiatan
PIC Dateline
Tindakan yg diambil S O D RPN
(penanggung jawab) (Batas waktu)
DITETAPKAN DI : PURWAKARTA
PADA TANGGAL : 10 SEPTEMBER 2018
DIREKTUR
Failure Mode Effect, Analysis in Health Care: Proactive Risk Reducation, JCI 3rd ED,
2010