Anda di halaman 1dari 2

Jelaskan bagaimana dengan proses pengambilalihan perusahaan menjadi sehat!

Nama : Renny Sulistyawati


NIM: 044819327

Jawaban:

Menurut Molengraff, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-
menerus bertindak keluar untuk memperoleh penghasilan dengan memperniagakan atau
menyerahkan barang-barang atau mengadakan perjanjian-perjanjian perniagaan.

Akuisisi (pengambilalihan) kepemilikan satu perusahaan. Pengambilalihan wewenang


perusahaan dalam hal sebagai modal atau saham beralih kepada oleh pembeli saham,
akibatnya pemilik saham yang baru ikut mengelola perusahaan yang ada. Namun demikian,
perusahaan yang sebagian modalnya dibeli pihak lain itu masih tetap ada dan berdiri.
Pada Pasal 1 ayat 1 UU Nomor 40 tahun 2007 mendefinisikan pengambilalihan sebagai
perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk
mengambil alih saham perusahaan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian atau
perusahaan tersebut.
Dan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1998 tentang penggabungan, peleburan,
dan pengambilalihan dinyatakan sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh hukum atau
orang perorangan untuk pengambilalihan, baik seluruh ataupun sebagai besar saham
perusahaan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut.

Adapun tata cara pengambilalihannya, yaitu :


1. Dimulai dengan mengadakan rencana pengambilalihan oleh direksi kedua perusahaan,
yaitu perusahaan yang akan mengambil alih dengan yang akan diambil alih yang memuat :
a. Nama dan tempat kedudukan. Dari perusahaan yang akan mengambil alih dan perusahaan
yang akan diambil alih.
b. Alasan serta penjelasan direksi perusahaan yang akan mengambil alih dan direksi
perusahaan yang akan diambil alih.
c. Laporan keuangan untuk tahun buku terakhir dari perusahaan n yang akan mengambil alih
dan perusahaan yang akan diambil alih.
d. Tata cara penilaian dan konversi saham dari perusahaan yang akan diambil alih terhadap
saham penukarnya apabila pembayaran pengambilalihan dilakukan dengan saham.
e. Jumlah saham yang akan diambil alih.
f. Kesiapan pendanaan.
g. Neraca konsolidasi proforma perusahaan yang akan mengambil alih setelah
pengambilalihan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
h. Cara penyelesaian hak pemegang saham yang tidak setuju terhadap Pengambilalihan.
i. Cara penyelesaian status, hak dan kewajiban anggota direksi, dewan komisaris dan
karyawan dari perusahaan yang akan diambil alih.
j. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pengambilalihan.
k. Rancangan perubahan anggaran dasar perusahaan hasil pengambilalihan, apabila ada.

Akibat dari pengambilalihan perusahaan ini akan berakibat penumpukan modal oleh
perusahaan yang mengambil alih dan perusahaan itu yang akan memegang kendali
perusahaan. Adapun praktek monopoli dan monopsoni perusahaan pengambil alih dan
mungkin saja terjadi persaingan tidak sehat.
Adapun jenis-jenis akuisisi yaitu, pengambilalihan saham (Stock Acquisition) dan
pengambilalihan aset (Asset Acquisition).

Sumber referensi :
BMP HKUM4207 Hukum Dagang dan Kepailitan

Anda mungkin juga menyukai