Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Miftahul Fitria Shabila Putri

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 050274911

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4101/Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : 74/Malang

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Sunnah berfungsi sebagai penjelas penjelas atau tambahan terhadap Al-Quran. Tentunya pihak
penjelas diberikan peringkat kedua setelah pihak yang dijelaskan. Ayat Al-Quran sebagi pokok
asal, sedangkan sunnah sebagai penjelas atau tafsir yang dibangun karenanya. Dengan
demikian segala uraian dalam sunnah berada dari Al-Quran.
2. ‫اَل َتْعُبُدوَن ِإاَّل الَّلـَه َو ِباْلَو اِلَدْيِن ِإْح َس اًنا َو ِذ ي اْلُقْر َبٰى َو اْلَيَتاَم ٰى َو اْلَم َس اِكيِن َو ُقوُلوا ِللَّناِس ُح ْس ًنا‬
Artinya: “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang
tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada
manusia,” (QS Al-Baqarah: 83).
3. Dalam pandangan Islam, intelektualitas manusia (akal) dan ipteks (ilmu pengetahuan dan
teknologi) memiliki peran penting dalam pemahaman dan pengembangan pengetahuan. Beberapa
konsep dan prinsip yang relevan dalam pandangan Islam tentang intelektualitas manusia dan ipteks
termasuk
1. Pentingnya Akal (Intelektualitas): Islam menghargai akal sebagai anugerah yang diberikan Allah
kepada manusia. Manusia diberikan akal untuk berpikir, merenung, dan memahami dunia
sekitarnya. Akal digunakan untuk mengambil keputusan, memahami agama, dan memecahkan
masalah.
2. Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan: Islam mendorong pencarian ilmu pengetahuan. Rasulullah
Muhammad SAW bersabda, "Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." Ini menunjukkan
pentingnya pendidikan dan pengetahuan dalam Islam.
3. Keharusan Berijtihad: Islam mendorong individu untuk berijtihad atau berusaha keras dalam
pemahaman agama dan dunia. Ini berarti menggunakan akal dan pengetahuan untuk memahami
agama dan masalah dunia.
4. Hubungan Antara Agama dan Ilmu Pengetahuan: Islam tidak memisahkan agama dan ilmu
pengetahuan. Sebaliknya, ia memandang ilmu pengetahuan sebagai cara untuk lebih memahami
penciptaan Allah. Kajian ilmu pengetahuan dianggap sebagai ibadah jika dilakukan dengan niat yang
benar.
5. Etika dan Kepemimpinan: Dalam penggunaan ipteks, Islam mengingatkan untuk menggunakan
pengetahuan dan teknologi dengan etika dan tanggung jawab. Keunggulan intelektualitas manusia
diukur oleh kepatuhan pada prinsip-prinsip moral dan etika.
6. Inovasi dan Pengembangan: Islam tidak menghambat inovasi atau perkembangan ipteks. Sejarah
Islam mencatat kontribusi besar dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi selama
masa kejayaan peradaban Islam.
7. Dalam pandangan Islam, akal dan ilmu pengetahuan (ipteks) adalah alat untuk memahami dan
mengelola dunia dengan bijak. Pencarian ilmu dan teknologi harus selaras dengan nilai-nilai agama,
etika, dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sesama manusia. Dengan pendekatan ini, Islam
mendukung pengembangan intelektualitas manusia dan kemajuan ipteks yang memberikan
manfaat positif bagi umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai