Anda di halaman 1dari 2

JURNAL

REFLEKSI AHMAD HABIBIE


CGP Angkatan 9-Kab. Bekasi

MODUL 2.2
PEMBELAJARAN SOSIAL dan EMOSIONAL

PERISTIWA
Pada modul 2.2 materinya mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Sesuai tahapan
MERDEKA yang dilaksanakan, pembelajaran Modul 2.2 ini dimulai dari diri, saya membaca
materi dan menonton video yang ada di LMS serta diberikan beberapa pertanyaan tentang
pengalaman yang pernah saya alami yang berhubungan dengan tugas saya sebagai pendidik
yang berkaitan dengan sosial dan emosional. Bagaimana saya menghadapi krisis tersebut,
bagaimana saya bisa bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang saya pelajari dari krisis
tersebut. Kemudian, eksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang Kompetensi Sosial
Emosional, Pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah. Selain itu juga diselingi dengan
tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang telah kami pelajari. Tujuan dari
materi Pembelajaran Sosial Emosional adalah memberikan pemahaman, penghayatan dan
kemampuan untuk mengelola emosi (kesadaran diri); menetapkan dan mencapai tujuan positif
(pengelolaan diri); merasakan dan menunjukan empati kepada orang lain (kesadaran sosial);
dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.
Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan
kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang
bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu:
kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab. Pembelajaran Sosial Emosional ini dapat
diimplementasikan di kelas atau sekolah dengan 4 indikator yaitu, pembelajaran eksplisit,
integrasi dalam pembelajaran guru dan kurikulum akademik, melalui proses menciptakan iklim
kelas dan budaya sekolah, serta penguatan KSE Tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Dari peristiwa yang saya catat dalam eksplorasi konsep yaitu Well-being. SAYA HARUS
BAHAGIA!

PERASAAN
Saya Takjub sekali dapat ilmu baru yang sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi
saya menjalani profesi sebagai guru. Modul 2.2 memang memberikan saya banyak ilmu
mengenai Pembelajaran Sosial dan Emosional. Dimana saya adalah seorang guru yang
terkadang sulit dalam kontrol emosi ‘negatif’ seperti marah, khawatir, dan lain-lain. Di modul ini,
saya mendapatkan hal yang luar biasa terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih
bersemangat dalam mengimplementasikan semua yang saya dapatkan. Forum diskusi selama
sesi ruang kolaborasi membuat saya semakin paham mengenai penguasaan emosi dari
pembelajaran sosial dan emosional ini. Saya harap dengan mempelajari ini, saya akan mampu
mengontrol setiap emosi dalam diri saya yang tentunya berdampak kepada orang lain serta
memberikan contoh kepada rekan sejawat lainnya.

PEMBELAJARAN
Dalam modul 2.2 tentang pembelajaran sosial emosional banyak ilmu baru yang bisa saya
dapatkan. Dari modul ini saya mendapatkan pelajaran bahwa mengenali emosi diri sebelum
melakukan setiap tindakan itu harus, agar tindakan tersebut tidak berdampak buruk bagi
diri sendiri maupun orang lain. Selain mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu
mengelola emosi tersebut agar kita kembali ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang
bahagia. Selain itu, banyak lagi ilmu yang saya dapatkan di modul ini seperti kesadaran
sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Semua
materi tersebut bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan
sesama rekan kerja, dengan murid maupun dengan masyarakat disekitar kita. Beberapa
kesimpulan dalam mempelajari modul ini antara lain:
Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif
oleh seluruh komunitas sekolah yang memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap positif mengenai 5 Kompetensi Sosial dan Emosional.
5 Kompetensi Sosial Emosional diantaranya sebagai berikut :
Kesadaran Diri (Self Awareness),
Pengelolaan Diri (Self Management),
Kesadaran Sosial (Social Awareness),
Keterampilan Berelasi (Relationship Skills),
Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making).
Sehingga tujuan utama PSE itu sendiri adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi
akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

PENERAPAN
Dari pendalaman materi PSE pada modul 2.2 ini saya berencana untuk menerapkannya
terlebih dahulu dalam lingkup kelas saya di sekolah seperti melakukan Bernafas dengan
kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran dengan teknik STOP, kemudian juga
mengintegrasikan kompetensi tersebut dalam pembelajaran saya seperti menerapkan
kompetensi kesadaran sosial dalam perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
kemudian menerapkan keterampilan berelasi pada saat melakukan refleksi ataupun
memberikan umpan balik terhadap hasil kerja teman maupun penjelasan guru dengan
menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti.
Information Texts
Definition
An informational text is a type of non-fiction writing, that is created with the
intention of informing the reader about a specific topic. We encounter them
every day whenever we read or view something that provides us with
information. They can be written on a variety of different topics, but usually
centre around real people, places, events or issues.

Informational texts help us to expand our knowledge and learn more about
the world around us. It's important to recognise that although information
texts focus on factual information, many contain opinions and bias and some
are even written in a narrative style. Let's have a look at some of the main
groups of information texts.

Types of Information Texts


Literary Non-Fiction
A genre of writing that uses literary styles and
techniques to create factually accurate stories e.g.
biography, autobiography, memoirs, personal essay,
narrative journalism and narrative history.

Expository Writing
Types of texts that exist to provide facts in a way
that is educational and informative. They usually
aim to have a more neutral and unbiased tone e.g.
text books, newspaper or magazine articles, self-
help books, history books, encyclopaedias etc.

Persuasive Texts
Texts whereby the author takes an argumentative
position and tries to persuade the reader through
evidence e.g. opinion pieces, editorials, open letters,
advertisements and political speeches.

Technical Writing
This category includes academic, technical or
procedural writing whereby a professional or expert
conveys information about specialized topics or
provides instructions to explain technical concepts
e.g. scientific texts, scholarly articles, instruction
manuals etc.

Purpose
We can discuss the purpose of information texts in a general sense by using
words such as to inform, persuade, critique, argue, comment on, entertain,
advise, satirise, protest, reflect and so on. Sometimes you'll be asked to
information dentify the author's point of view. This means you'll be looking for
their particular position, stance or attitude towards a topic. If this is presented in
a strong and assertive way, we might refer to it as the author's argument. That
is, when they give a reason or set of reasons with the aim of persuading the
audience to agree with their viewpoint.

Anda mungkin juga menyukai