Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Refleksi Minggu Ke-11

Pembelajaran Sosial dan Emosional


Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway

1. Facts (Peristiwa):
1 Maret 2022 : Modul 2.2.a.4 Eksplorasi konsep (Belajar Mandiri)
 Mendapatkan penjelasan tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional menurut
kerangka CASEL (kolaborasi untuk akademik dan pembelajaran sosial dan
emosional)

 Mendapatkan penjelasan tentang pembelajaran sosial dan emosional berbasis


kesadaran penuh (mindfulness).

2 Maret 2022 : Modul 2.2.a.4.1 Eksplorasi konsep (Forum Diskusi Asinkronous)


 Mendiskusikan penerapan 5 kompetensi sosial – emosional (kesadaran diri, pengelolaan
diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab) yang berbasis kesadaran penuh.

4 Maret 2022 : Modul 2.2.a.4.1 Eksplorasi konsep (Forum Diskusi Asinkronous)


 Banyaknya tugas dan beberapa agenda yang harus diselesaikan dalam waktu bersamaan
terkadang membuat guru stress  disertai beberapa respon fisik lainnya. Melaksanakan
tindakan STOP dalam kondisi ini dapat mengurangi kecemasan, ketakutan serta
merangsang kekuatan otak bagian atas yang berhubungan dengan fokus , konsentrasi
dan kesadaran.

 Pengelolaan diri yang baik akan berdampak pada kesadaran sosial, yakni kemampuan
menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Keberhasilan kesadaran sosial
sangat bergantung pada kesadaran diri dan pengelolaan diri yang benar. Karena seorang
guru dengan kemampuan kesadaran dan pengeloaan diri yang baik akan mampu
berempati terhadapap apa yang dialami oleh siswanya, menaruh perhatian pada
perasaan orang lain, berpikir sebelum berbicara, menyadari bahwa semua manusia unik,
serta saling menghargai meski berbeda.

 Ketrampilan berelasi merupakan capaian tingkat berikutnya dari kemampuan kesadaran


diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial  yang matang. Ketrampilan berelasi dapat diukur
melalui terampilnya seseorang dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan mendengar
secara aktif, menyatakan sikap, saling menghargai, mengelola tugas dan peran dalam
kelompok.

 Pengambilan keputusan yang bertanggungjawab merupakan sikap yang sangat


diharapakan dimikilki oleh  seorang pemimpin. Namun demikian sikap ini tidak tumbuh
begitu saja melainkan dilatih dengan berbagai hal misalnya : mengevaluasi situasi,
menganalisis alternatif  pilihan, mempertimbangkan konsekuensi dari pilihan tersebut
baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Untuk mencapai semuanya maka perlu
adanya .... kerangka menumbuhkan kemampuan mengambil keputusan  POOCH.
2. Feelings (Perasaan):
Dalam mempelajari Pembelajaran Sosial dan Emosional, saya merasa tertarik, antusias, dan
ingin tahu lebih dalam. Materi ini sangat aplikatif, berguna dalam menghadapi berbagai masalah
dan tekanan, seperti menghadapi siswa, hubungan dengan rekan guru dan atasan, hubungan
dengan keluarga, maupun pergaulan di masyarakat. Saya merasa perlu untuk menerapkan
kesadaran penuh dalam setiap kegiatan saya, perlu mengelola diri dengan lebih baik,
meningkatkan kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan belajar mengambil keputusan
dengan bertangungjawab.

Selama ini saya menjalani profesi sebagai guru, ternyata saya belum sepenuhnya
menggunakan kesaaran penuh dalam melaksanakan kegiatan maupun menghadapi masalah.
Saya seringkali reaktif terhadap suatu situasi. Proses pembelajaran selama seminggu ini
memberikan banyak pengetahuan mengenai kesadaran penuh, mengelola emosi, mengelola diri,
empati, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggungjawab.
Kompetensi Sosial dan Emosional ini sangat penting dalam menjalankan peran sebagai guru

3. Findings (Pembelajaran):
Pembelajaran sosial dan emosional yang berdasarkan kerangka CASEL, mengembangkan 5
kompetensi sosial-emosional yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial,
keterampilan sosial dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab untuk mengelola
enam emosi dasar pada manusia. Kelima kompetensi sosial emosional ini dapat merefleksikan
bentuk - bentuk emosi yang sering kita jumpai sperti marah, senang, suka, duka, takut, dan lain.

Latihan berkesedaran penuh (mindfullness) dalam pembelajaran sosial emosional sangatlah


penting, salah satu cara yang dapat diterapkan ialah Teknik STOP (Stop/ Berhenti, Take a deep
Breath/ tarik nafas dalam, dan keluarkan, Observe/ Amati yang dirasakan pada tubuh, Proceed/
lanjutkan kembali aktivitas). Dengan kegiatan ini murid akan lebih rileks dan siap untuk
menerima pelajaran.

4. Future (Penerapan):
Saya ingin mencoba menerapkan KSE kesadaran diri, terutama ketika melihat siswa mulai kurang
fokus, konsentrasi dan perhatian menurun dalam pembelajaran. Kesadaran diri dapat dilatih
dengan mengajak siswa menjawab pertanyaan ‘3 mengapa’. Misalnya: ‘mengapa saya tidak
fokus?’ Karena saya penat. ‘Mengapa saya penat?’ Karena udara kurang segar. ‘Mengapa udara
kurang segar?’ Karena jendela tertutup. Bukalah jendela, ambil napas dalam dalam, rasakan
sejuknya udara. Melalui kegiatan ini, diharapkan konsentrasi, fokus, dan perhatian siswa
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai