Anda di halaman 1dari 96

BAHASA INDONESIA

RESENSI BUKU
BY KELOMPOK 4
TINGKAT 1 B
Dosen Pengampu :
Angelia Putriana, S.Th., S.I.Kom, M.I.Kom

Disusun Oleh :
1. Dita Adinda Wahyuni (2313462078)
2. Dera Patika Ramadhani (2313462077)
3. Ester Lumban Gaol (2313462079)
4. Fieza Aqilla Harahap (23134620)
5. Muhammad Aidil Fadli (2313462055)
6. Nadhilah Putri Ndruru (2313462091)
7. Nuri Fauziah (2313462093
8. Saldi Orion Pratama Sitorus (2313462097)
9. Yurisa Alfani (2313462070)
10. Yosephine Yuliarta Sitompul (23134620)

D-III PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2023
Resensi Buku Oleh : Nuri Fauziah (2313462093)

Identifikasi Buku/Ulasan Buku :

Judul : IMUNIBIOLOGI

Penulis : Prof. Subowo, dr., Msc., PhD

Penerbit : Sagung Seto

Tahun : 2009

Tebal : 380 lembar

Bahasa : Bahasa Indonesia

Sampul : -

1. Orientasi

Bidang Imunologi telah menyebar di kalangan umum sejak akhir tahun 1960-an,
ketika telah diumumkan keberhasilan transplantasi ginjal dengan memuaskan. Minat dar
i kalangan umum dalam bidang imunologi telah makin diperkuat dengan aplikasi respon
imun yang potensial untuk mendeteksi dan pengelolaan penyakit kanker dan dalam tahu
n 1980-an masyarakat umum yang lebih luas lagi menjadi terbiasa dengan aspek yang s
ama dari ideologi karena penyebaran yang mengkhawatirkan dari penyakit infeksi HIV
dan AIDS.

Imunologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mengalami perkembangan s


angat cepat ; dalam perkembangannya melahirkan berbagai cabang imunologi yang dim
aksudkan untuk lebih memperdalam salah satu aspek dari imunologi tersebut. Imunolog
i mempunyai kepentingan besar dalam mempertahankan kehidupan sehat, yaitu peran i
munitas yang diperoleh dalam mencegah penyakit – penyakit infeksi.

2. Tafsiran Isi Buku

Bab I : Pendahuluan

1
Fenomena kekebalan telah diamati sejak 2 millenium lalu walaupun pengetahua
n tentang patogen belum berkembang. pengetahuan tentang kekebalan justru pada awaln
ya berkembang melalui pengalaman penggunaan bahan bukan organisme renik. Namun
setelah mengalami wabah penyakit menular, barulah orang sadar bahwa penyakit menul
ar dapat dicegah melalui variolasi ataupun vaksinasi.

Sistem imun tidak semata-mata melindungi tubuh, terungkap dengan adanya pen
yakit-penyakit bukan infeksi yang justru dipicu oleh adanya sistem imun, misalnya peny
akit autoimun, alergi dan penyakit kompleks imun.

Bab II : Konfigurasi yang dikenal

Antigen memiliki 1 atau lebih molekul yang dikenal sebagai epitop atau
determinan antigenik. Ukuran epitop tidak sama besar, namun ternyata dengan
menggunakan cara reaksi inhibisi sangat kecil (berkisar antara 2-7 molekul unit
polimer). Epitop yang dipisahkan dari molekul utamanya akan bertindak sebagai hapten.
Epitop bukan saja memiliki jenis molekul lain yang bersifat imunogenik. Pengetahuan
tentang antigen, epitop dan imunogen sangat penting untuk aplikasi klinik, khususnya
untuk vaksinasi dalam pencegahan penyakit infeksi.

Bab III : Komponen struktural

Terdapat berbagai komponen selular dari sistem imun yang secara fungsional
dapat dikelompokkan dalam sel – sel pengenal antigen, sel penyaji antigen (sel
makrofag, sel B), fagosit (sel makrofag dan sel netrofil), sel efektorm(sel pembunuh
alami (NKC), sel T sitotoksik, dan sel B efektor),dan sel – sel radang (sel eosinofil), sel
penghasil histamine (sel basofil dan mastosit). Sel – sel pengenal antigen utama yaitu
sel T dan sel B yang sebelum mampu mengenal antigen melalui reseptornya, harus
berkembang dalam jaringan limfoid primer.

Bab IV : HLA Sebagai Molekul Penyaji

Sistem MHC mempunyai fungsi utama untuk menyajikan epitop antigen dalam
proses respons imun. 2 kategori utama molekul glikoprotein transmembran yang terdapa
t pada permukaan sel yang berinti, yaitu HLA kelas I dan HLA kelas II, molekul HLA k
elas I terdapat pada hampir semua sel yang berinti, sedangkan molekul HLA kelas II ter
dapat pada jenis sel yang sangat terbatas, misalnya sel makrofag, sel B dan sel T. MHC

2
menunjukkan polimorfisme yang sangat besar dalam jenis alel multipel yang menempati
locus pada gena-gena sistem MHC. Molekul antigen MHC "memilih" epitop antigen unt
uk disajikan agar dapat dikenal oleh reseptor limfosit T. Berbagai penyakit pada manusi
a berkaitan dengan alel tertentu dari HLA. Pengetahuan sistem HLA dimanfaatkan dala
m berbagai kepentingan, misalnya transplantasi, forensik dan lain-lainnya.

Bab V : Respon Imun dan Interaksi Sel- sel Imunokompeten


Terdapat 2 bentuk respon imun :

1) Respon imun alami dan


2) Respon imun adaptif.

Sejumlah unsur terlibat dalam respon imun alami, termasuk sawah berbentuk
fisik dan kimiawi, dan berbagai komponen selular. Terdapat 3 jenis utama sel yang
berpartisipasi pada imunitas adaptif yaitu :

A) Limfosit B,
B) Limfosit T dan
C) Sel aksesori/pendamping/pemroses (sel makrofag).

Sel makrofag merupakan bagian penting dalam sistem retikuloendotelial, dan be


rfungsi menangkap, memproses dan menyajikan antigen kepada limfosit T. Respons im
un sekunder diawali oleh aktivasi limfosit memory yang berasal dari respons imun prim
er sebelumnya.

Bab VI Sitokin dalam Sistem Imun

Sitokin merupakan peptida pengatur (regulator) yang dapat diproduksi oleh ham
pir semua jenis sel yang berinti dalam tubuh. Sitokin cenderung memiliki sel sasaran da
n fungsi multipel. Sitokin yang berbeda dapat memiliki fungsi yang sama. Adanya siner
gisme dan antagonisme, maka bila sebuah sel terpapar oleh 2 atau lebih sitokin akan dap
at terjadi respon sel dengan kualitas berbeda. Sitokin menunjukkan reaksi kaskade karen
a sebuah sitokin pada gilirannya dapat mendorong atau menghambat produksi sitokin se
l sasarannya. sebuah sitokin dapat meningkatkan atau menghambat ekspresi reseptor unt
uk sitokin atau growth factor lain.

Bab VII : Fagositosis dalam Respons Imun

3
Peran fagositosis dalam respons imun dilakukan oleh 2 kelompok fagosit, yaitu f
agosit polimorfonuklear atau sel netrofil dan fagosit mononuklear yang lebih lazim dina
makan sel makrofag. Sel netrofil dan sel makrofag berperan sebagai efektor selular dala
m respons imun alami. Sel makrofag selain sebagai sel efektor dalam respon imun alami,
mempunyai peran lain, yaitu dikelompokkan dalam :

a. Pertahanan tubuh

b. Penyembuhan kerusakan jaringan

c. Metabolism lipid

d. Penyedia faktor perkembangan sel-sel darah dalam sumsum tulang.

Bab VIII : Sistem Komplemen

Sistem komplemen terdiri atas sekelompok protein serum yang saling mengaktif
kan dalam rangkaian kegiatan secara teratur dengan pola kaskade untuk membentuk mo
lekul-molekul biologik aktif, seperti enzim, opsonin, anafilatoksin, dan kemotoksin. Ko
mplemen dapat diaktifkan melalui jalur klasik, alternatif, dan lektin dengan ativaktor be
rbeda, yang umumnya berbentuk sebagai dinding sel berbagai bakteri dan ragi yang teri
kat oleh beberapa faktor-faktor dalam serum. Aktivitas sistem komplemen diatur secara
ketat oleh berbagai jenis inhibitor. Kadar komplemen tidak meningkat setelah imunisasi.

Bab IX : Antibodi Sebagai Efektor

Antibodi atau imunoglobulin dari semua kelas memiliki struktur 4 rantai, dengan
rantai L yang sama dan rantai H yang sama, yang diikat melalui rantai disulfida. Pada k
ondisi alami, rantai dalam setiap penggal domain yang terdiri sekitar 110 residu asam a
mino bergelung dengan stabilisasi ikatan intra rantai dalam setiap domain. Hal ini meny
ebabkan struktur antibodi berbentuk globuler. Imunoglobin memiliki berbagai aktivitas
biologik selain sebagai efektor humoral spesifik.

Bab X : Sintesis dan Kontrol Genetik Diversitas Antibodi

Diversitas antibodi khususnya yang menyangkut spesifitas, ditentukan oleh kean


ekaragaman urutan asam amino pada regio variabel pada masing-masing rantai L dan H
yang menyebabkan 3 daerah hipervariabel atau hot spot atau CDR (complementary dete

4
rmining region). Urutan DNA untuk rantai L dan H molekul imunoglobulin terdiri atas r
angkaian minigena (segmen gena) yang terpisah satu sama lain oleh molekul DNA yang
tidak ditranslasi. Pembentukan diversitas selain melalui mekanisme rekombinasi tersebu
t, juga dapat berlangsung oleh adanya mutasi somatik atau (hipermutasi) pada tahap ke
mudian setelah perakitan. Mutasi somatik banyak dijumpai khususnya pada gena-gena u
ntuk daerah CDR3.

Bab XI : Reaksi Antigen-Antibodi

Reaksi antara antibodi dan epitop antigen tidak melibatkan gaya kovalen, tetapi
melibatkan gaya interaksi yang lemah seperti elektrostatik, hidrofobik, dan Van der waal
s. Maka untuk interaksi yang bermakna, tempat pengikat antibodi dan epitop mensyarat
kan hubungan yang lekat seperti anak kunci dan kunci. Reaksi antara antigen dan antibo
di yang tidak dapat diamati secara langsung yang merupakan reaksi primer memerlukan
pembuktian dengan cara menempelkan pada salah satu reaktan yang dapat diamati, misa
lnya dengan bahan fluoresen, radioaktif atau enzim. Reaksi antara antigen solubel denga
n antigen dalam gel, dapat dipakai dalam analisis kualitatif atau kuantitatif antigen atau
antibodi, misalnya tes imunodifusi, dan imunoelektroforesis. Uji kulit merupakan cara u
ntuk menunjukkan adanya interaksi antara antigen dengan antibodi spesifik pada tingkat
tertier.

Bab XII : Efektor Selular Spesifik

Imunitas seluler merupakan lengan dari imunitas adaptif yang memberantas infe
ksi mikroba intraseluler, dan menolak jaringan cangkok. Banyak mikroba patogen tenta
ng mengembangkan mekanisme melawan imunitas seluler. Mekanisme ini mencakup pe
ncegahan fungsi lisosom dengan fagosom, migrasi dari gelembung fagolisosom masuk s
itoplasma, menghambat ikatan peptida dengan molekul MHC kelas I, dan memproduksi
sitokin penghambat, atau melumpuhkan reseptor sitokin.

Sistem imun berfungsi juga untuk memberantas tumor dan mencegah pertumbuh
an tumor. Antigen tumor dapat berasal dari produk onkogena atau gena supresor, mutasi
protein sel,produksi protein sel yang berlebihan atau mengalami penyimpangan produks
i, dan protein produk virus onkogena. Tumor dapat menghindari respons imun dengan
menghilangkan ekspresi antigen tumor, menghalangi ekspresi molekul MHC atau molek

5
ul-molekul yang terlibat dalam pemrosesan antigen dan mensreksi sitokin yang meneka
n respons imun. Imunoterapi terhadap kanker bertujuan untuk memperkuat imunitas ant
i-tumor dengan secara pasif memberi efektor kepada penderita atau secara aktif mening
katkan efektor dalam tubuh penderita, misalnya dengan vaksinasi antigen tumor atau de
ngan sel-sel tumor untuk mengekspresikan ko-stimulator dan sitokin. Transplantasi jarin
gan asing ditolak oleh respons sistem imun yang terutama ditentukan oleh antigen mole
kul MHC.

Bab XIII : Toleransi Imunologik

Dalam pengaturan respons imun terdapat mekanisme kontrol ganda yang memas
tikan fungsi sistem imun berlangsung pada arah yang benar. Agar terjadi keberhasilan p
eng-awalan respons, antigen harus memiliki sifat-sifat yang menentukan imunogenesita
asnya, seperti ukuran, kompleksitas, dan keasingan, dan harus melalui rute yang akan m
empertemukan dengan sel-sel aksesori. Fenomena toleransi yang diperoleh, diinduksi ol
eh antigen pada umur sangat muda, atau pada umur dewasa asalkan melalui metode yan
g menghindari sel-sel aksesoris.

Toleransi kepada diri merupakan fenomena normal yang dipertahankan terutama


dengan cara: penghapusan klon limfosit T dan B yang reaktif terhadap antigen diri yang
sedang berkembang, dan penghapusan klon sel-sel atau inaktivasi sel-sel T dan B dewas
a di perifer. Toleransi kepada diri, dapat timbul di daerah istimewa yang tidak terjangka
u oleh sistem imun, sehingga keberadaan antigen diri diabaikan oleh sistem imun. Jika k
eadaan toleransi terhadap diri terganggu, misalnya oleh infeksi, terjadilah autoimunitas.
Toleransi terhadap antigen asing dapat diperoleh dengan cara meniru mekanisme yang b
ertanggung jawab terhadap toleransi pada diri, yaitu dengan supresi.

Bab XIV : Persaingan Antigenik

Sistem imun dalam tubuh seharusnya dapat melindungi tubuh dari berbagai anca
man, tetapi kadang-kadang kita dihadapkan adanya suatu kenyataan bahwa justru ada be
berapa penyakit yang melibatkan sistem imun. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh
adanya sistem imun disebut kelompok penyakit imun. Penyakit imun ini dikelompokkan
dalam kategori penyakit imunologik, gangguan proliferatif sistem imun, dan defisiensi i
mun.

6
Respons sekunder setelah kegagalan respons primer, mungkin tidak dapat berhas
il melenyapkan antigen, sehingga masih tetap persistensi dalam tubuh. Dalam kondisi in
i, respons tubuh masuk dalam tahap tertier, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan.
Pada tahap ini, terjadilah kerusakan jaringan yang menimbulkan gejala penyakit yang d
apat bermanifestasi sebagai penyakit imunologik dalam beberapa bentuk jenis: yaitu hip
ersensitivitas, penyakit autoimun dan keganasan. Pada kondisi yang sama, kadang-kada
ng imunitas yang seharusnya melindungi tubuh dapat menghasilkan dampak yang meru
sak jaringan, bahkan dapat berakhir pada kematian. Fenomena ini disebut hipersentisivit
as.

3. Evaluasi

Buku ini membahas tentang”Imunibiologi”.

Kelebihan buku ini :

Buku ini memiliki sampul yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk memb
aca buku ini, Buku ini menyajikan informasi yang mendalam tentang konsep-konsep im
unobiologi, buku ini juga menyajikan pembaruan terkini dalam penelitian yang di lakuk
an oleh penulis, dan buku ini juga memberikan ilustrasi yang membantu memahami pe
mbaca. Penulisnya juga terbukti memiliki kredibilitas dalam bidang imunologi.

Kekurangan buku ini :

Buku ini memiliki kelemahan dalam hal kejelasan penjelasan, terutama untuk pe
mbaca yang tidak memiliki latar belakang imunologi yang kuat. Beberapa konsep mung
kin terlalu teknis dan sulit dipahami bagi pembaca.

4. Rangkuman Evaluasi

Kesimpulan :

Buku ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang imunobiologi, dengan m


erangkum konsep-konsep mengenai imunobiologi. Imunobiologi adalah pemahaman me
ndalam tentang sistem kekebalan tubuh, termasuk bagaimana melindungi tubuh dari pat
ogen dan kanker. Materi ini penting untuk pengembangan vaksin, terapi imun, dan pema
haman terhadap berbagai penyakit yang melibatkan sistem kekebalan.

7
Saran :

Seharusnya buku ini meningkatkan penjelasan yang lebih terperinci untuk konse
p-konsep mengenai imunobiologi, serta penambahan ilustrasi atau studi kasus untuk me
mbantu pembaca memahami aplikasi praktis dari imunobiologi. Buku ini juga seharusn
ya menambahkan contoh-contoh klinis yang dapat membuat buku ini lebih berdaya gun
a dalam pemahaman konsep-konsep yang sulit dimengerti.

5. Daftar Pustaka

Prof. Subowo, dr., Msc., PhD. (2009).Imunibiologi.Sagung Seto.

8
Lampiran

Resensi Buku Oleh :

9
Dita Adinda Wahyuni (2313462078)

Identifikasi Buku/Ulasan Buku :


Judul : Anatomi, Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia
Penulis : Lidia Widia
Penerbit : Nuha Medika
Tahun : 2015
Tebal : 181 halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul : Kuning, Oren, Biru, Merah, Hijau, Hitam, Putih, Cokelat

Orientasi :
Buku Anatomi, Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia ini merupakan karya dari
Lidia Widia yang lahir di Anjir Serapat pada tanggal 22 Mei 1986. Meraih Magister Sist
em Informasi Manajemen Kesehatan dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fa
kultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM), dan menyelesaikan S-1 dari Progra
m Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
(ULM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Memfokuskan diri pada bidang Sistem Infor
masi Manajemen Kesehatan. Saat ini penulis adalah dosen dan menjabat sebagai Ketua
Program Studi Rekam Medis STIKes Husada Borneo Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Di tengah kesibukannya sebagai dosen dan Ketua Program Studi Rekam Medis STI
Kes Husada Borneo Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ia juga senang menulis dan aktif s
ebagai pembicara dalam seminar tentang Rekam Medis dan Sistem Informasi Manajeme
n Kesehatan. Penulis selalu terbuka dan senang untuk berbagi ilmu kepada sesama. Pen
ulisan buku ini adalah sebagian dari pengalaman penulis baik dalam tataran teoritis mau
pun praktis yang penulis persembahkan untuk para pembaca, khususnya yang sedang m
enggeluti dunia Rekam Medis dan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan.

10
Tafsiran Isi :
Buku Anatomi, Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia ini terdiri dari 2 Bab yang
dimana setiap bab memilik masing-masing judul besar yang ada di dalamnya.

BAGIAN I ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA


1. Sistim Musculoskeletal
Pembahasan pertama pada bagian ini tentang sistim musculoskeletal. Sistem
musculoskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengurus pergerakan.
Komponen utama dari sistem musculoskeletal adalah tulang dan jaringan ikat yang
menyusun kurang lebih 25% berat badan dan otot menyusun kurang lebih 50%. Sistem
ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligament, dan jaringan-jaringan khusus
yang menghubungkan struktur-struktur ini.
Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya yang terdiri
atas hampir 50% air dan bagian padat, selebihnya terdiri dari bahan mineral terutama
calsium kurang lebih 67% dan bahan seluler 33% yang berfungsi mendukung jaringan
tubuh dan memberikan bentuk tubuh, melindungi organ tubuh, memberikan pergerakan,
membentuk sel-sel darah merah di dalam sumsum tulang, dan enyimpan garam-garam
mineral. Tulang diselimuti di bagian luar oleh membran fibrus padat disebut
periousteum. Dibagian dalamnya terdapat endosteum yaitu membran vascular tipis yang
menutupi rongga sumsum tulang panjang dan rongga dalam kanselus. Osteoklast
terletak dekat endosteum dan cekungan pada permukaan tulang. Tulang tersusun dari
tiga jenis sel yaitu osteoblas, osteosit, dan osteoklas. Adapun faktor yang berpengaruh
terhadap keseimbangan pembentukan dan reabsorpsi tulang adalah vitamin D, hormon
parathyrold dan kalsitonin, dan peredaran darah. Berdasarkan bentuknya tulang dapat
diklasifikasikan menjadi tulang panjang / tulang pipa, tulang pendek, tulang pipih,
tulang tak beraturan, dan tulang sesamoid. Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang,
terkelompok pada 3 daerah yaitu kranium dan tulang muka (tengkorak), kolumna
vertebralis, dan thoraks tulang. Kerangka apindikuler terdiri atas bagian bahu (singulum
membri superioris), dan bagian panggul (singulum membri inferior).
Cartilago atau tulang rawan terdiri dari serat-serat yang dilekatkan pada gelatin
kuat, tetapi fleksible dan tidak bervasculer. Ligamen adalah suatu susunan serabut yang
terdiri dari jaringan ikat keadaannya kenyal dan fleksibel. Ligament mempertemukan

11
kedua ujung tulang dan mempertahankan stabilitas. Tendon adalah ikatan jaringan
fibrous yang padat yang merupakan ujung dari otot yang menempel pada tulang. Fascia
adalah suatu permukan jaringan penyambung longgar yang didapatkan langsung di
bawah kulit, sebagai fascia superficial atau sebagai pembungkus tebal, jaringan
penyambung fibrous yang membungkus otot, saraf dan pembuluh darah. Yang demikian
disebut fascia dalam.
Bursae adalah kantong kecil dari jaringan ikat di suatu tempat dimana digunakan di
atas bagian yang bergerak. Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang.
Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara misalnya dengan kapsul sendi, pita
fibrosa, ligamen, tendon, fasia atau otot. Secara structural dan fungsional klasifikasi
sendi dibedakan atas sendi fibrosa/ sinartrosis, sendi kartilaginosa/ amfiartrosis, dan
sendi sinovial/ diarthroses. Tulang rawan sendi terdi clari substansi dasar yang terdiri
dari kolagen tipe II dan proteoglikan yang dihasilkan oleh sel-sel tulang rawan. Adapun
pergerakan yang dapatdilakukan oleh sendi-sendi adalah fleksi, ekstensi, adduksi,
abduksi, rotasi,sirkumduksi dan pergerakan khusus seperti supinasi, pronasi, inversion,
eversio, protaksio. Sendi diartrthosis terdiri dari sendi peluru, sendi engsel, sendi
pelana. Sendi pivot, dan sendi peluncur.
Jaringan yang ditemukan pada sendi dan daerah-daerah yang berdekatan terutama
adalah jaringan penyambung, yang tersususn dari sel-sel dan subtansi dasar. Dua
macam sel yang ditemukan pada jaringan penyambung sel-sel yang tidak dibuat dan
tetap berada pada jaringan penyambung, seperti sel mast, sel plasma, limfosit, monosit,
leukosit polimorfonuklear.
Otot yang melekat pada tulang memungkinkan tubuh bergerak. Menurut fungsi
kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh bagian tubuh otot dikelompokkan dalam otot
rangka (striadted/otot lurik), otot polos (otot visceral), dan otot jantung. Otot dikaitkan
di dua tempat tertentu yaitu origo, dan isersio.

2. Sistim Pernafasan
Pembahasan kedua pada bagian ini mengenai Sistim pernapasan pada manusia.
Sistim pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen
merupakan zat kebutuhan utama. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal,

12
yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Saluran pernapasan atau tractus
respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai
tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan.
Saluran ini perpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Alat
pernafasan manusia terdiri dari hidung, faring, tenggorokan, bronkus, bronkiolus,
aveolus, dan paru-paru. Adapun proses pernapasan manusia dimulai dari masukkan
udara ke dalam hidung, selanjutnya masuk ke kerongkongan selanjutnya masuk
tenggorokan, udara pun diserap melalui aveoli yang dialirkan ke vena menuju serambi
jantung dan seterusnya, udara yang megadung gas karbon dioksida akan dikeluarkan
melalui hidung kembali. Pernapasan pada manusia memiliki dua jenis yaitu pernapasan
dada dan pernapasan perut.

3. Sistim Pencernaan
Pembahasan ketiga pada bagian ini mengenai sistim pencernaan. Saluran
pencernaan merupakan saluran berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan
mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap
bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya
adalah mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar
makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus. Terdapat organ pencernaan tambahan
yang berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi
dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan
dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan
tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan
makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar
ludah, hati dan pankreas. Proses pencernaan makanan dimulai dari mulut, selanjutnya
menuju ke lambung melalui kerongkongan, setelah proses dilambung yang
membutuhkan waktu 3-4 jam, makanan akan dibawa menuju usus 12 jari, selanjutnya
menuju usus halus, makanan yang tidak dicerna usus halus akan menuju usus besar
menjasi feses.

4. Sistim Kardiovaskuler

13
Pembahasan keempat pada bagian ini mengenai sistim kardiovaskuler.
Kardiovaskular berasal dari kata cardio berarti jantung dan vascular berarti pembuluh
darah. Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah yang
panjangnya berkilo-kilometer untuk membawa darah ke setiap bagian tubuh, terdapat
juga peredaran darah dan peredaran limfa yang berfungsi sebagai alat sistim
kardiovaskuler.

5. Sistim Perkemihan
Pembahasan kelima pada bagian ini mengenai sistim perkemihan atau sistem
urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih). Sistem urinaria terdiri atas ginjal, ureter, kandung
kencing, dan uretra. Proses pembentukan urine terdiri dari proses filtrasi, reabsorpsi,
dan sekresi.

6. Sistim Persarafan
Pembahasan keenam pada bagian ini mengenai sistim persarafan. Sistem ini terdiri
dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf adalah salah satu sistem
koordinasi yang berfungsi untuk menyampaikan rangsangan dari reseptor yang akan
dideteksi dan direspon oleh tubuh. Tiga komponen sistim saraf adalah reseptor,
perangsang implus, dan efektor. Sistim saraf tersusun atas sel-sel saraf neuron,
berdasarkan bentuknya sel saraf terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson. Sedangkan
berdasarkan struktur dan fungsinya terdiri dari sel saraf motorik, sensorik, dan
intermediet. Mekanisme dari pengantar implus adalah gerak sadar dan reflex.

7. Sistim Hormon
Pembahasan ketujuh pada bagian ini mengenai sistim hormon. Hormon berasal dari
bahasa homaein yang berarti memacu. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau
kelenjar buntu. Adapun kelenjar yang terdapat dalam tubuh manusia adalah kelenjar
hipofisis, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid/kelenjar anak gondok, kelenjar

14
adrenal/kelenjar anak ginjal, kelenjar pulau-pulai langerhans, kelenjar kelamin, kelenjar
timus, dan kelenjar pineal,

8. Sistim Reproduksi
Pembahasan kedelapan pada bagian ini mengenai sistim reproduksi. Alat kelamin
manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan/pria dan alat kelamin betina/wanita.
Alat reproduksi pria meliputi testis, saluran reproduksi (epididimis dan vas deferens),
kelenjar kelamin, urethra, penis, dan scrotun. Alat kelamin luar wanita meliputi vulva,
labium mayor dan minor, klitoris, urethra, serta vagina. Sedangkan alat kelamin dalam
wanita meliputi ovarium dan saluran reproduksi seperti tuba fallopi, uterus, serta vagina.
Ovarium seorang wanita mampu memproduksi sel telur setelah masa puber sampai
dewasa subur, yaitu berkisar antara umur 12 sampai dengan 50 tahun. Setelah sel telur
habis diovulasikan, maka seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi (haid), dan
disebut masa menopause.

9. Sistim Integumen
Pembahasan kesembilan pada bagian ini mengenai sistim integumen. Sistim
integumen adalah sistim organ yang membedakan, memisahkan, melindungi dan
menginformasikan terhadap lingkungan sekitar seperti kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya. Anatomi sistim integumen kulit memiliki 3 lapisan
yang meliputi epidermis, dermis (korium), dan hipodermis/subcutis. Proses berkeringat
yaitu panas merangsang hipotalamus anaterior (area preoptik), impuls dipindahkan
melalui jaras otonom ke medula spinalis dan kemudian melalui saraf simpatis ke kulit
ke seluruh tubuh. Saraf simpatis merangsang kelenjar keringat untuk memproduksi
keringat. Terdapat fase-fase penyembuhan luka antaranya fase inflamasi, poliperasi, dan
penyudahan.

10. Panca Indra


Pembahasan kesepuluh pada bagian ini mengenai panca indra. Panca indra meliputi
indra penglihat (mata) terdiri dari otot mata, bola mata, saraf mata, serta alat tambahan
alis, kelopak mata, dan bulu mata. Indra pendengar (telinga) terdiri dari telinga bagian
luar, tengah, dan dalam, serta daun telinga, gendang telinga, tulang pendengaran (martil,
landasan, sunggardi), tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran,

15
dan koklea, serta saluran eustachius. Indra pembau/pencium (hidung) terdiri dari lubang
hidung, rambut hidung, selaput lendir, serabut saraf, dan saraf pembau. Indra pengecap
(lidah) terdiri dari palipa (saraf pengecap), dan pangkal lidah yang dapat mengecap rasa
pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam, serta ujung lidah mengecap rasa manis.
Indra peraba (kulit) yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki,
bibir dan alat kemaluan.

BAGIAN II SIKLUS KEHIDUPAN MANUSIA


1. Bayi Baru Lahir
Pembahasan pertama pada bagian ini tentang bayi baru lahir. Bayi baru lahir adalah
bayi segera setelah lahir sampai dua puluh delapan hari. Faktor-faktor yang
menyebabkan kematian perinatal meliputi: perdarahan, hipertensi, infeksi, kelahiran
preterm/bayi berat lahir redah, asfiksia dan hipotermia. Adapun perubahan yang dialami
bayi baru lahir dimulai dengan perubahan sirkulasi, selanjutnya perubahan respirasi,
imunitas, suhu tubuh, nadi, tekanan darah, saluran pencernaan, endokrin, keseimbangan
air dan fungsi ginjal, dan susunan saraf. Tanda-tanda pada bayi yang terdeteksi
kegawatan atau kelainan menunjukkan penyakit diantaranya sesak nafas, frekwensi
pernafasan 60kali/menit, gerakan retraksi dada, malas minum, panas atau suhu badan
bayi rendah, gerakan kurang aktif, berat badan lahir rendah (1500-2500 gram). Tanda-
tanda bayi sakit berat yaitu sulit minum, sianosis sentral (lidah biru), perut kembung,
periode apneu, kejang/periode kejang-kejang kecil, merintih, perdarahan tali pusat,
sangat kuning, berat badan lahir <1500 gram. Bayi normal akan menangis spontan,
apabila tidak maka segera dilakukan pembersihan jalan nafas pada bayi.
Pada bagian ini juga menjelaskan tentang memotong tali pusat, menjaga
kehangatan bayi, kontak dini dengan Ibu, memberikan vitamin K, meberikan tanda
pengenal, dan pemeriksaan fisik pada bayi.

2. Bayi
Pembahasan kedua pada bagian ini mengenai bayi. Bayi adalah anak dengan
rentang usia 0-12 bulan. Bayi pada masanya bayi akan masuk dalam kategori sehat jika
setelah dilakukan pemantauan, bayi tumbuh sangat baik secara pesat pada periodenya.
Bayi membutuhkan ASI Ekslisif selama 6 bulan, MPASI sesaui umurnya, imunisasi
sesaui jadwal, dan pola asuh yang sesuai. Peran bidan terhadap bayi sehat yaitu dengan

16
memfasilitasi masa penyesuaian antara orang tua dan bayi. Tujuan bidan terhadap
pemberian asuhan kepada bayi salah satunya adalah untuk megidetifikasi gejala
penyakit. Manfaat bagi orang tua dan bayi dengan adanya peran bidan adalah orang tua
dapat berkolaborasi dengan bidan dalam melakukan perawatan, sehingga baik untuk
tumbuh kembang bayi.

3. Anak Balita
Pembahasan ketiga pada bagian ini mengenai anak balita. Anak balita adalah anak
yang telah menginjak usia di atas satu tahun dan dibawah lima tahun. Menurut
karakteristiknya balita memiliki dua kategori yaitu usia 1-3 tahun (batita) dan usia
prasekolah. Umumnya setiap anak memiliki tumbuh kembang yang berbeda, namun
prosesnya senantiasa melalui tiga pola yang sama yaitu pertumbuhan dimulai dari tubuh
bagian atas menuju bagian bawah, perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah
luar, dan barulah anak mebgeksplorasi hal lain.

4. Ramaja
Pembahasan keempat pada bagian ini mengenai remaja. Masa remaja merupakan
salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan
atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan
biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat
dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir
pada usia 18-22 tahun. Masa (rentang waktu) remaja adalah masa remaja awal (10-12
tahun), masa remaja tengah (13-15 tahun), masa remaja akhir (16-19 tahun).
Perkembangan fisik remaja meliputi tanda seks primer dan tanda seks sekunder.

5. Prakonsepsi
Pembahasan kelima pada bagian ini mengenai prakonsepsi. Masa prakonsepsi
adalah masa dimana sebelum terjadinya kehamilan, yakni pada masa kanak-kanak,
remaja dan dewasa. Pada masa ini calon ayah dan calon ibu perlu menyiapkan diri agar
pada masa kehamilan, persalinan dan bayi yang akan lahir nantinya dalam keadaan
sehat. Oleh karena itu, persiapan pernikahan untuk melahirkan generasi kedepan yang
lebih baik seharusnya mulai dilakukan jauh sebelum masa ini.

17
6. Kehamilan
Pembahasan keenam pada bagian ini mengenai kehamilan. Kehamilan adalah masa
dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan memiliki tanda-tanda
yaitu tanda pasti (tanda positif) terdapat gerakan janin dan denyut jantung janin. Tanda-
tanda presumtif (tidak pasti) yaitu amenore (tidak dapat haid), mual dan muntah,
mengidam, pingsan, tidak ada selera makan, payudara membesar dan tegang, sering
kencing, konstipasi. Tanda-tanda mungkin hamil adalah perut membesar, uterus
membesar terjadi perubahan dalam bentuk, konsistensi dari rahim, dan tanda hegar,
yaitu pembuluh darah dalam cervix bertambah dan karena terjadinya oedema dari cervix
dan hiperplasia kelenjar-kelenjar cervix, sehingga cervix menjadi lunak.

7. Nifas
Pembahasan ketujuh pada bagian ini mengenai nifas. Masa nifas atau puerperium
adalah dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari)
setelah itu, periode pascapartum (puerperium) ialah masa enam minggu sejak bayi lahir
sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil dan remote
puerperium waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila saat
hamil atau waktu persalinan mengalami komplikasi. Waktu yang diperlukan untuk sehat
sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan ataupun tahunan.

8. Masa Klimakterium (Pramenopause, Perimenopause, Menopause,


Pascamenopause)
Pembahasan kedelapan pada bagian ini mengenai masa klimakterium
(pramenopause, perimenopause, menopause, pascamenopause). Menopause berasal dari
kata yunani yaitu men (bulan) dan peuseis (penghentian sementara). Tiga periode
menopause yaitu klimakterium, menopause, dan senium. Dua jenis menopause yaitu
menopause alami dan menopause karena sebab tertentu. Terdapat jenis kelainan yang
terjadi pada jadwal menopause yaitu menopause premature dan menopause terlambat.
Adapun faktor yang mempengaruhi menopause adalah kebiasaan merokok, status gizi,
lemak tubuh, turunan, darah tinggi, dan usia manarche. Tanda dan gejala menopause
dimulai dari gejala fisik berupa perdarahan, rasa panas, vagina kering, uretra mengering,

18
perubahan fisik, insomnia, gangguan punggung dan tulang, linu dan nyeri sendi,
perubahan indra perasa serta gejala lainnya. Adapun gejala secara psikologis yaitu
perubahan emosi, kognitif, dan depresi. Cara mengatasi masa menopause adalah pola
makan hidup sehat, olahraga, berhenti merokok, konsultasi ke dokter, akupuntur
menopause, hipno-menopause, melakukan aktivitas (organisasi).

9. Masa Senium
Pembahasan kedelapan pada bagian ini mengenai masa senium. Seorang wanita
disebut senium ketika pasca menopause yaitu usia <65 tahun. Singkatnya, gejala yang
sering terlihat dan terkait dengan penurunan kompetensi folikel ovarium dan kemudian
hilangnya estrogen dalam masa klimakterik yaitu gangguan dalam pola menstruasi,
termasuk anovulasi dan penurunan fertilitas, penurunan aliran atau hipermenorrhea,
frekuensi menstruasi tidak teratur, dan kemudian, akhirnya, amenore. Ketidakstabilan
vasomotor (hot flushes dan berkeringat). Kondisi atrofik: atrofi epitel vagina,
pembentukan karunkel uretra, dispareunia dan pruritus karena atrofi vulva, introitus,
dan vagina, atrofi kulit umum, kesulitan berkemih seperti urgensi dan uretritis abakterial
dan sistitis. Masalah kesehatan akibat kekurangan estrogen jangka panjang konsekuensi
dari osteoporosis dan penyakit kardiovaskular.

Evaluasi :
Kelebihan buku
 Buku ini terdiri dari 2 bagian yang berisi 19 sub bab mengenai anatomi, fisiologi
dan siklus hidup manusia secara lengkap, jelas, dan ringkas
 Buku ini menyajikan banyak bahasa ilmiah.
 Gambar anatomi yang jelas dan informatif
Kekurangan buku
 Terdapat beberapa kalimat yang sedikit kurang dipahami
 Terdapat kalimat yang berulang
 Terdapat beberapa penulisan kata yang tidak konsisten
 Di dalam teori sangat sedikit mencantumkan sumber pustaka dari daftar pustaka ya
ng ada

19
Rangkuman Evaluasi :
Kesimpulan
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia mencakup sistim musculoskeletal, sistim pern
afasan, sistim pencernaan, sistim kardiovaskuler, sistim perkemihan, sistim persarafan, s
istim hormon, sistim reproduksi, sistim integumen, dan panca indra. Siklus kehidupan m
anusia dimulai dari bayi baru lahir, bayi, anak balita, ramaja, prakonsepsi, kehamilan, ni
fas, masa klimakterium (pramenopause, perimenopause, menopause, pascamenopause),
dan masa senium.
Saran
Buku ini sebaiknya mencantumkan sumber pustaka pada setiap teori, penilisan kata
lebih konsisten dan mencabarkan teori dengan kalimat yang mudah dipahami serta tidak
berulang.

Daftar Pustaka
Widia, Lidia. (2015). Anatomi, Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia. Yogyakarta:
Nuha Medika.

20
Resensi Buku oleh :
Yurisa Alfani (2313462070)

Identifikasi Buku/Ulasan Buku :


Judul : Ilmu Faal Sistem Saluran Pencernaan
Penulis : Dr. Gusbakti Rusip
Penerbit: Dr. Gusbakti Rusip
Tahun : 2003
Tebal : 85 Halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul : -

1.Orientasi
Dalam buku ini dibahas berbagai mekanisme dasar-dasar proses pencernaan, abs
orpsi dan pergerakan makanan sepanjang saluran mulai dari mulut sampai ke rectum.
Disamping itu, juga dibahas organ-organ yang terkait agar proses ini dapat masuk ke d
alam sirkulasi tubuh yang akhirnya sampai ke sel-sel yang membutuhkan bahan hasil
proses tersebut.

2.Tafsiran Isi
BAB I
Pada Bab I menjelaskan bagaimana proses pencernaan dan absorpsi saluran penc
ernaan seperti apa itu dan bagaimana pencernaan karbohidrat, pencernaan lemak, pencer
naan protein, mekanisme proses absorpsi dalam usus halus dan usus besar dan bagaiman
a pembentukan feses. Dalam bab ini juga menjelaskan pengetahuan dasar proses apsorb
si di sepanjang saluran pencernaan dan mengetahui beberapa enzim yang berperan dala
m proses tersebut, serta mengetahui beberapa gangguan proses pencernaan dan apsorbsi.

BAB II

21
Pada bab ini menjelaskan Bagaimana pergerakan makanan dalam saluran pencer
naan yang meliputi, fungsional gerakan saluran pencernaan, dan proses pencernaan mak
anan seperti pengunyahan dan penelanan. Bab ini juga menjelaskan fungsi-fungsi lambu
ng, motilitas dari lambung,usus halus, usus besar, dan defekasi.

BAB III
Bab ini berisi tentang Proses Sekresi Dari Saluran Pencernaan, yang meliputi pri
nsip-prinsip sekresi mulai dari mulut sampai dengan usus besar, dan menjelaskan hasil-
hasil sekresi dari kelenjar -kelenjar Saliva, di dalam lambung serta pankreas, hati dan us
us. Pada Bab ini juga berisikan dan menjelaskan bagaimana pengaturan sekresi dari salu
ran pencernaan.

BAB IV
Pada Bab ini berisikan tentang Sistem Persarafan pada saluran pencernaan yang
meliputi pengaturan gerak usus melalui jalur enterik dan pengaturan sekretmotor melalu
i jalur enterik. Bab ini juga menjelaskan identifikasi prinsip persarafan simpatis di dala
m saluran pencernaan, responnya terhadap jaringan, tanggung jawab neurotransmiter ak
ibat aktivitas simpatis serta distribusi tonus dan pengaturan reflek simpatis. Bab ini juga
menjelaskan jalur persarafan somatik dan parasimpatis dari esofagus dan bagaimana pen
gaturan pengunyahan serta gerakan esofagus, Serta menjelaskan bagaimana Persarafan i
ntrinsik epitel dapat mensekresi dalam suatu kesatuan serta bagaimana Persarafan ini m
engatur aktivitas dari jaringan-jaringan.

BAB V
Pada BAB ini berisi Tentang Sistem Hormonal di dalam saluran pencernaan yan
g meliputi Gastrin, Kolekistokinin, kelompok pankreas peptida, kelompok tachykinin, k
elompok somatistatin, serta kelompok sekretin.
Pada bab ini juga menjelaskan bagaimana identifikasi kriteria yang menentukan
endokrin sebagai penghantar bahan kimia ke sasarannya serta menjelaskan peran dari ke
lompok-kelompok dari hormon Gastrin Kolekistokinin, polipeptida pankreas, tachykini
n, somatistatin, sekretin, dan reseptor tirosin kinase.
BAB VI

22
Bab ini berisi tentang Gangguan-gangguan Pada Saluran Pencernaan seperti, Mu
ntah, Diare, Malabsorpsi usus halus, dan tukak lambung, serta dijelaskan juga penyebab
dan bagaimana solusi pengobatan pada penyakit tersebut.

3.Evaluasi
a. kelebihan buku
kelebihan pada buku ini adalah sampulnya tebal dan berwarna, ketikannya juga mudah
dipahami dan terdapat gambar guna mempermudah pembelajaran.

b. kekurangan buku
kekurangan buku ini adalah tidak terdapat penerbit dan font pada ketikan kurang menar
ik, serta gambar pada buku ini tidak berwarna sehingga kurang menarik untuk dilihat.

4.Rangkuman Evaluasi
a. Kesimpulan
Saluran pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan
mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melal
ui anus. Fungsi utama Saluran Pencernaan adalah untuk memberi tubuh secara berterusa
n suplai air, elektrolit, zat/bahan makanan.
Dalam buku ini juga dibahas berbagai mekanisme dasar prosess pencernaan, absorpsi da
n pergerakan makanan sepanjang saluran mulai dari mulut sampai ke rectum, yang diper
siapkan selengkap mungkin yang dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dal
am bidang ilmu-ilmu kedokteran dan kesehatan.

b. saran
saran saya adalah agar menambahkan warna pada gambar di dalam buku, guna agar lebi
h enak dipandang dan dibaca dan pembaca menjadi lebih tertarik untuk membacanya.

DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan Style APA, dengan satu penulis.
Rusip, Gusbakti. (2003). Ilmu Faal Sistem Saluran Pencernaan. Gusbakti Rusip.

23
Lampiran

Resensi Novel Oleh :


Muhammad Aidil Fadli

24
Identifikasi Novel/Ulasan Novel :
Judul : Sang Pemimpi

Penulis : Andrea Hirata

Sekuel : Laskar Pelangi

Penerbit : PT. Bentang Pustaka

Tahun : 2011

Tebal : 248 halaman

Bahasa : Indonesia

Sampul : Biru, putih, kuning, hitam, dan oranye

Orientasi :
Novel Sang Pemimpi ini merupakan karya dari Andrea Hirata. Andrea Hirata adala
h pemenang pertama penghargaan sastra New York Book Festival 2013, untuk The Rain
bow Troops, Laskar Pelangi edisi Amerika, Penerbit Farrar, Straus & Giroux, New York,
kategori general fiction, dan pemenang pertama Buchawards 2013, Jerman, untuk Die
Regenbogen Truppe, Laskar Pelangi edisi Jerman, Penerbit Hanser, Berlin. Dia juga pe
menang seleksi short story majalah sastra terkemuka di Amerika, Washington Square Re
view, New York University, edisi winter/spring 2011 untuk short story pertamanya Dry
Season.
Tahun 2015 dia dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa di bidang sastra oleh Univ
ersity of Warwick, UK, dan tahun 2017 menerima penghargaan budaya dari pemerintah
Prancis untuk karyanya Les Guerriers de L'arc-en-ciel (Laskar Pelangi edisi Prancis, Pe
nerbit Mercure de France). Laskar Pelangi telah diadaptasi dalam bentuk film, musikal,
lagu, serial TV dan koreografi oleh CityDance Company, Washington, D.C., dilayarkan
di Berlinalle dan Smithsonian.
Laskar Pelangi telah menjadi international best seller, diterjemahkan ke dalam 40 b
ahasa asing. Telah terbit dalam 22 bahasa, diedarkan di lebih dari 130 negara. Melalui pr
ogram beasiswa, Hirata meraih Master of Science (M.Sc.) bidang teori ekonomi dari Sh

25
effield Hallam University, UK. Hirata juga mendapat beasiswa pendidikan sastra di IWP
(International Writing Program), University of Iowa, USA.
Karya Hirata berbahasa Indonesia: Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Marya
mah Karpov, Padang Bulan, Cinta di Dalam Gelas, Sebelas Patriot, Laskar Pelangi Song
Book, Ayah, Sirkus Pohon. Karya dalam bahasa asing: The Rainbow Troops, Der Träum
er, Dry Season. Sejak tahun 2010, secara mandiri Hirata mempromosikan minat baca, m
inat menulis, dan mendirikan museum sastra pertama dan satu-satunya di Indonesia, Mu
seum Kata Andrea Hirata di Belitong.

Tafsiran Isi :
Novel Sang Pemimpi ini terdiri dari 28 mozaik yang dimana setiap mozaik membah
as kisah-kisah yang sangat menarik.

MOZAIK 1 BEGINIKAH SEORANG MIMPI MELIHAT DUNIA?


Musim hujan telah tiba. Jantung Ikal berayun-ayun. Ikal berjingkat-jingkat dibalik tump
ukan peti es. Hanya karena urusan sekolah, kami terperangkap di sebuah gudang berisik
an ikan-ikan busuk yang ada di peti. Bau ikan busuk yang merebak dari peti-peti amis, d
i ruangan asing ini.
Bayangan yang mendekat, hingga tercium bau keringat itu berasal dari tiga orang pria b
erkelebat. Lelaki itu wakil kepala SMA kami yaitu Pak Mustar. Tanpa dia, kampung ka
mi takkan pernah punya SMA. Pak Mustar berubah menjadi monster karena anaknya ya
ng tidak diterima di SMA itu.
Senin pagi yang sial. Saat itu, Ikal dan Jimbron sedang duduk penuh gaya di atas sepeda.
Tak sempat disadari, Pak Mustar mendadak ada disamping Ikal. Dia mengejar Ikal deng
an kedua penjaga sekolah. Kami memasuki gang labirin yang membingungkan.
Hingga akhirnya mereka memasuki sebuah gudang dan akhirnya terperangkap. Bau any
ir ikan busuk itu menusuk hidung Ikal sampai ke uluh hatinya. Nyonya pho dan pemban
tunya memasuki gudang. Nyonya pho adalah pemilik gudang itu dan penguasa 16 perah
u motor. Tibalah momen yang dramatis ketika mengangkat tutup peti dan menjerit sejad
i-jadinya. Kami bertiga bangkit tanpa ekspresi. Kami melenggang tenang dipimpin seor
ang laki-laki pemimpi yang hebat bukan main.

26
MOZAIK 2 SAMPAI KERAMAT
Kekukuhan seorang anak manusia yang masih belia dalam mengahadapi keras dan tak b
erpihaknya sang waktu pada keadaanya. Ketegaran jiwa manusia ketika memaknai dan
menghadapi kehidupannya yang pahit menjadi menara yang kokoh dalam kondisi apapu
n. Dia adalah Arai. Ibunya meninggal saat melahirkan adiknya. Dan ayahnya pun wafat
saat Arai duduk dibangku kelas 3 SD.
Air mata sempat mengalir, terpesona pada ketegaran seorang Arai dalam menghadapi ke
hidupan pada masa rapuhnya. Terpesona pada ketabahan dan ketegaran sosok muda itu
dalam mengahadapi kerasnya kehidupan dengan imajinasi liarnya. Wajar saja kemudaia
n aria menjelma menjadi sebuah “Simpai Keramat”.

MOZAIK 3 THE LONE RANGER


Ikal dan Arai ditakdirkan seperti sebatang jarum di atas meja dan magnet dibawahnya. A
rai adalah saudara sekaligus sahabat terbaik buatku. Dia selalu melindungiku seperti aba
ng. Saat melihat aksi Arai di bak truk kopra tempo hari, aku mengerti bahwa dia adalah
pribadi yang istimewa. Meskipun perasaannya telah luluh lantak pada usia muda dan be
rjiwa besar. Demikianlah arti Arai bagiku.

MOZAIK 4 BIOLA NURMI


Saat ikal duduk santai datanglah seorang wanita bernama mak cik maryamah bersama p
utrinya. Mak cik datang untuk meninjam beras dari ibu ikal dengan ganti biola nurmi, p
utrinya. Tapi ibu ikal menolak karena tidak tega memisahkan nurmi dengan biolanya. Ar
ai tiba tiba memiliki ide. Ia memecahkan celengan ayamnya dan ikal. Lalu, mereka berd
ua pergi ke toko A siyong. Arai memesan bahan bahan untuk membuat kue.
Sementara Ikal yang awalnya belum mengerti rencana Arai menoba untuk mencegahnya
setelah mendapat barang barang yang diinginkan, mereka pergi ke rumah Mak Cik untu
k memberikan bahan bahan kue tersebut agar Mak Cik membuat kue untuk dijual.

MOZAIK 5 TUHAN TAHU, TAPI MENUNGGU


Ikal dan Arai juga memiliki teman bernama Jimbron. Jimbron mmiliki nasib yang hamp
ir sama dengan Arai. Ayahnya telah meninggal sebelum empat puluh hari ibunya wafat.

27
Waktu itu, Jimbron sedang dibonceng ayahnya naik sepeda. Tiba tiba ayahnya terkena s
erangan jantung. Jimbron yang panik langsung sekuat tenaga membonceng ayahnya me
nuju puskesmas. Namun, sampai di puskesmas ayahnya meninggal. Jimbron yang pucat
pasi karena ketakutan, tak sanggup untuk menjelaskan apa yang terjadi. Sejak saat itulah
Jimbron menjadi orang yang gagap. Lalu, ia diasuh oleh pendeta Geovanny, sahabat kel
uarganya. Meski begitu, beliau tak pernah berniat untuk mengubah keyakinan Jimbron, j
ustru beliau tak pernah terlambat untuk mengantar Jimbron mengaji. Sementara kedua a
dik kembar perempuannya mengikuti bibinya ke Pangkal Pinang.

MOZAIK 6 SISTEM TATA SURYA


Setelah tamam SMP, aku, Arai, dan Jimbron merantau ke Magai untuk sekolah di SMA
negeri. PN Timah belitong adalah tempat untuk menggantungkan periuk belangannya. A
ku, Arai, dan Jimbron akhirnya memutuskan untuk bekerja di pabrik cincau. dan beralih
menjadi part time office boy di kompleks kantor pemerintah. Pak Balia memperlihatkan
sebuah gambar tampak seorang pelukis sedang mngahadapi bidang kanvas. Berdiri men
julang Menara Eiffel yang menunduk memerintahkan agar membelah diri. Kami mengi
krarkan satu harapan ambisius:kami ingin dan harus sekolah di Prancis!

MOZAIK 7 AKU HANYA INGIN MEMBUATNYA TERSEYUM


Di suatu tempat yang sering disebut orang Semenanjung Ayah. Disitu pernah terjadi seb
uah tragedi saat seorang ayah dengan kedua tangannya memeluk seluruh anggota keluar
ganya dengan tujuan ingin menyelamatkan semuanya. Sebuah upaya yang sia sia. Anak
tertuanya, Laksmi, selamat. Namun, sepertinya Laksmi memang benar benar telah lupa
caranya tersenyum. Ia tersangkut di akar-akar bakau. Laksmi dipungut seorang Tinghoa
Tongsan. Meskipun sudah bertahun-tahun terjadi, kepedihan masih melekat pada diri La
ksmi. Ia tak pernah tersenyum walau hanya sekali. Setiap minggu pagi, Jimbron selalu
mampir untuk menghiburnya, tapi semua usaha itu hanya sia-sia.

MOZAIK 8 AFGANISTAN
Saat sedang menonton TV tentang pertempuran di Towraghoni, terbesit oleh Ikal dan Ar
ai bahwa hal itu terjadi pada waktu yang sama ketika mereka dikejar Pak mustar sampai

28
ke gudang peti es dan juga teriakan ikan duyung. Diam-diam langit akan menyimpanny
a dan menjadikan hal itu potongan mozaik dalam hidupnya.

MOZAIK 9 BAJU SAFARI AYAHKU


Ayah Ikal merupakan orang yang sangat pendiam. Namun, sesungguhnya beliau memili
ki rasa kasih sayang yang sangat besar. Buktinya, saat tiba hari pemberian rapor Ayah Ik
al selalu mengambil cuti dua hari. Ayahnya menyiapkan sepatu, sepeda dan baju terbaik
nya yaitu baju safari empat saku. Bahkan beliau mencukur rambut dan kumisnya. Tak k
alah repot, Ibu Ikal juga sehari semalam merendam ramuan buatannya untuk dipercikan
pada baju safari ayah ketika menyetrikanya. Setelah itu, Ayah Ikal bersepeda menuju S
MA negeri. Bukan main yang jauhnya 30km. Setelah mengambil rapot pun, beliau hany
a tersenyum memandang Ikal dan Arai yang baginya merupakan pahlawan.

MOZAIK 10 BIOSKOP
SMA Negeri bukan main memiliki aturan untuk tidak menonton film di bioskop. Tapi k
ali ini, Ikal, Arai, dan Jimbron berusaha nekat untuk menonton film tersebut. Meski sud
ah diingatkan oleh petugas karcis, mereka tetap nekat masuk dengan cara menyamar. Na
mun akhirnya, ditengah-tengah film, mereka ketahuan oleh Pak Mustar.

MOZAIK 11 MONYET-MONYET SIRKUS


Waktu kami digiring, mereka memandang kami dengan wajah bersalah. Kejadian biosk
op itu adalah kesempatan emas baginya. Malam minggu,penjual jagung yang telah bert
ahun-tahun didepan bioskop melihat sarung dengan motif yang berbeda. Pak mustar ise
ng mematroli siswanya malam itu . dia dilapori penjual jagung. Kami tertangkap tangan.

MOZAIK 12 ACTION!
Senin pagi itu tak ada yang terlambat apel karena semuanya ingin menyaksikan tiga pes
akitan dieksekusi. Kami menunduk pasrah, menunggu keputusan hukuman. Mereka tela
h menyipkan semuanya dan menyuruh Arai, Ikal dan Jimbron untuk berakting di depan
semua orang. Para penonton pun menikmati acting mereka dengan tertawa terbhak-baha
k.

29
MOZAIK 13 BUKU TUHAN
Saat membersihkan WC dan kotoran kelelawar, Jimbron terus-menerus bercerita tentang
kuda. Hal ini membuat Ikal geram. Sehingga tanpa sadar, Ikal membentak Jimbron deng
an keras. Melihat Jimbron yang langsung pucat pasi setelah dibentak, Ikal pun merasa b
ersalah atas apa yang telah dia lakukan. Lalu dengan kalimat-kalimat bijaknya, Ikal men
asehati Jimbron agar tidak terlalu terobsesi pada kuda. Saat Ikal berfikir usahanya berha
sil, ternyata Jimbron tetap saja tidak bisa menghilangkan obsesinya pada kuda.

MOZAIK 14 PELARI
Ikal senang berlari. Dia selalu berlari kapan pun. Ikal dipaksa oleh kekuatan alam untuk
melompati garis dari menggantungkan diri menjadi mandiri. Ikal telah menjadi pribadi y
ang pesimistis. Pepatahku sekarang adalah pepatah konyol kuli-kuli Meksiko yang pata
h arang dengan nasib: ceritakan mimpimu agar Tuhan bisa tertawa.

MOZAIK 15 SUNGAI LINGGANG


Saat Ikal berlari sepulang sekolah, ia seakan-akan melihat apa yang akan terjadi masa de
pan takkan ada yang berubah. Ikal pun mulai menyerah pada mimpinya dan sekolahnya
pun asal-asalan. Sehingga prestasinya turun drastis. Namun, saat hari pengambilan rapor,
ternyata ayahnya tetap melakukan hal yang sama. Beliau tidak memarahi Ikal dan tetap
menganggap Ikal sebagai pahlawannya. Saat Ikal mendengar perkataan Arai yang meng
atakan bahwa kita tidak boleh mendahului nasib, saat itu juga Ikal melihat harapannya k
embali dan menyesali apa yang telah dilakukannya.

MOZAIK 16 PETIR
Orang yang disambar petir memiliki ekspresi dan sikap tubuh yang aneh, seolah tubuhn
ya dimasuki makhluk asing yang mengambil jiwanya. tubuh Jimbron sontak menjadi ka
yu yang mirip seperti tersambar petir. Tapi alasannya, siapa pun yang pernah melihat see
kor kuda hidup-hidup bagi mereka adalah makhluk asing.

MOZAIK 17 PANGERAN MUSTIKA RAJA BRANA


Mendengar kabar, bahwa Capo akan memelihara kuda, Ikal langsung memberi tahu Jim
bron. Jimbron pun langsung berubah menjadi sangat pendiam. Karena khawatir, Arai be

30
kerja pada Capo untuk meminjam kuda putihnya supaya bisa ditunggangi Jimbron. Lalu,
Jimbron berkuda ke rumah Laksmi. Saat itulah Laksmi dapat tersenyum kembali.

MOZAIK 18 INDIFFERENCE
Cinta Arai pada Nurmala adalah salah satu dari kisah cinta yang paling menyedihkan di
muka bumi ini. Kenyatannya,sekarang Arai yang bingung menghadapi Nurmala yang in
different,tak acuh. Arai selalu tidur lupa, yaitu ketika duduk berbaring, tak menyadari ba
hwa tubuhnya dipeluk gelap karena tubuh itu remuk redam kelelahan membanting tulan
g, dan tak ada yang lebih meremas selain melihat orang yang dicintai sedang tidur.

MOZAIK 19 KUBACA LAGI EDENSOR


Jimbron hanya memandangi gambar kepala kuda di dinding kamar. Dia mulai malas ma
kan dan lupa bahwa dia sebenarnya adalah sebagai penuntut ilmu di SMA Negeri. Jimbr
on telah berubah menjadi orang lain yang rusak daya hidupnya karena merindukan kuda.

MOZAIK 20 BANG ZAITUN


Bang Zaitun adalah seorang musisi yang memiliki kepribadian yang harmonis dan sena
ng sekali berbicara.Penampilannya pun nyentrik tipikal orang musik. Motif bajunya tut
s-tuts piano. Celananya cubrai. Dan memakai batu akik di jari-jarinya.

MOZAIK 21 LAKSMI
Keadaan Jimbron sangat mencemaskan. Semua itu terjadi karena kuda putih itu. Tiba-ti
ba erdengar suara ketukan dari jendela.Arai pun bangun untuk melihat apa yang ada dilu
ar jendelanya itu. Sesosok makhluk putih tinggi besar menghampiri Arai. Lalu, Arai me
minta Jimbron untuk mengendarai sosok itu (pangeran).Jimbron sangat senang dan tida
k berhenti tersenyum. Laksmi tertegun dia tak percaya dengan matanya sendiri.

MOZAIK 22 SENIMAN SEHARI-HARI


Melihat Jimbron telah berhasil membuat Laksmi tersenyum,Arai yang sangat mencintai
Nurmala berusaha untuk menarik perhatiannya. Arai belajar gitar dari Bang Zaitun untu
k membawakan lagu bagi Nurmala saat hari ulang tahunnya. Namun, usaha yang dilaku
kan Arai sia-sia,karena saat Arai bernyanyi, Nurmala justru memutar lagu yang asli.

31
MOZAIK 23 BELITONG, KAPAKAH AKU AKAN MELIHATMU LAGI?
Setelah lulus SMA, Ikal dan Arai merantau ke Jawa untuk meraih mimpi mereka. Seme
ntara Jimbron, tetap tinggal di Magai karena ia telah diterima bekerja di peternakan Cap
o untuk mengurus kuda. Niat mereka sebenarnya ingin pergi ke Ciputat, tetapi saat mere
ka ketiduran di bus,mereka justru terdampat di Bogor.Demi menghidupi diri di sana, me
reka berusaha mencari pekerjaan apapun yang bisa mereka lakukan. Ikal diterima menja
di juru sotir,sedangakan Arai yang tidak lolos tes karena memiliki penyakit paru-paru m
emilih berangkat ke Kalimantan.

MOZAIK 24 JAKARTA
Arai dan Ikal merantau ke Jakarta menggunakan kapal dari pelabuhan. Saat sudah samp
ai, tiba-tiba bus datang dan menawarkan Ikal dan Arai untuk masuk ke bus itu. Setelah s
ampai Ciputat, mereka tak menyadari bahwa saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 1
2 malam. Lalu, kami turun dari bus dan menyadari dibelakang mereka bertuliskan termi
nal bus Bogor.

MOZAIK 25 BERPISAH DENGAN ARAI


Mereka mulai panik. Mereka tak kunjung mendapatkan pekerjaan disana. Bulan keempa
t, mereka memecahkan celengan kuda Sumbawa yang mereka bawa itu. Bulan kelima,
mereka mendapat pekerjaan menjadi salesman.Lalu, bekerja di pabrik tali. Mereka di ta
warkan tetangga kos untuk memotocopy di IPB dan dinaikkan ke bak truk berwarna hija
u. Mereka melihat pria-pria sedang berguling, merayap, push up, dan lompat katak. Sete
lah sebulan, aku pulang ke Bogor dengan seragam tamtama dan kepala gundul.

MOZAIK 26 KANDEKTUR
Berbulan-bulan Ikal menyortir, tak satupun surat dari Arai tak datang padaku. Ikal kehil
angan jejak Arai. Ibu Ikal mengirim surat pada Ikal lalu mengatakan bahwa Arai sesekal
i mengirimi Ibu surat. Sambil sesekali ia memikiri Arai, ia lalu menaiki kereta yang berc

32
ampur dengan barang-barang dagangan. Para kondektur kereta ekonomi merupakan prib
adi-pribadi yang istimewa yang penuh pengertian.

MOZAIK 27 APA PUN YANG AKAN TERJADI


Akhirnya, Ikal berhasil menyelesaikan kuliahnya. Cita-cita tak pernah padam, tak perna
h lekang. Lalu, Ikal mengikuti tes sekolah ke Eropa. Wawancara pun selesai dilakukany
a. Hatiku bergetar, tiga meter di depan Ikal, dia berdiri tegak sambil tersenyum. Dialah
Arai!

MOZAIK 28 MEMELUK MIMPI-MIMPI


Ikal tau Arai bekerja disebuah perusahaan pertambangan di Kalimantan. Ikal dan Arai m
enyergapnya ketika Arai sedang memasukkan anaknya ke keranjang besi. Anak Jimbron
gendut dan putih memakai topi rajutan dan bandul warna warni. Ikal yang masih seekor
pungguk buta dan mimpi-mimpi itu masih rembulan. Berbulan-bulan Ikal dan Arai
berdebar menunggu keputusan penguji beasiswa. Dari sampul itu mereka sudah tau sura
t-surat itu adalah pemberitahuan beasiswa mereka. Ikal dan Arai akhirnya lulus.

Evaluasi :
Kelebihan buku
 Dalam novel Sang Pemimpi ini terdapat banyak kalimat yang dapat membangkitka
n semangat kita.
 Novel ini juga memuat kisah-kisah tentang perjuangan hidup yang dapat membuat
kita lebih bersyukur dan menghargai apa yang kita miliki.
Kekurangan buku
 Konflik yang tidak terlalu tajam, dimana konflik yang terjadi adalah ketika Ikal me
mutuskan untuk berhenti bermimpi pada pertengahan cerita. Namun Arai berhasil
menyadarkannya kembali dan akhirnya Ikal kembali meneruskan mimpi-mimpinya
 Pada setiap mozaik terkesan bertele-tele dan kurang sistematis sehingga pembaca se
dikit bingung setiap beralih mozaik.
Rangkuman Evaluasi :
Kesimpulan

33
Novel berjudul Sang Pemimpi karya Andrea Hirata ini merupakan sekuel ke
dua dari tetralogi Laskar Pelangi. Novel ini mengisahkan tentang tiga orang
pemuda yang berjuang meraih mimpi-mimpi dalam hidup mereka. Ketiga p
emuda tersebut adalah Ikal, Arai, and Jimbron. Novel ini sesungguhnya men
ceritakan kisah hidup Ikal (tokoh utama dalam novel Laskar Pelangi) sewakt
u remaja yang duduk di bangku SMA.
Saran
Novel ini sangat baik dibaca oleh semua kalangan terutama pada segmentasi
remaja. Di dalam novel ini termuat nilai-nilai positif diantaranya ialah panta
ng menyerah, gigih, berani menetapkan target, berani bermimpi, mengajarka
n tentang dedikasi, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Hirata, Andrea. (2011). Sang Pemimpi: New Edition. Yogyakarta: PT. Benta
ng Pustaka.

Resensi Buku Oleh :


Dera Patika Rahmadhani (2313462077)

Identitas buku/ulasan buku:

Judul : Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan

Penulis : Musrifatul Uliyah & A. Azis Alimul Hidayat

Penerbit : Salemba Medika

Tahun : 2009

Tebal : 268 Halaman

Bahasa : Indonesia

Sampul : Hitam, Putih, Kuning, Coklat, Unggu

34
Orientasi :

Buku Keterampilan Dasar Klinik Untuk kebidunan ini diterbitkan oleh Musrifat
ul Uliyah & A. Azis Alimul Hidayat. Musrifatul Uliyah adalah staf pengajar di falkutas I
lmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah, Surabaya. Lulusan S-2 UNS ini telah berpe
ngalaman dalam penulisan buku teks khususnya di bidang Ilmu Keperawatan Dasar. Ber
bagai buku Keperawatan yang telah di hasilkan dan diterbitkannya di antaranya Buku S
aku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia (2004), Pengantar Konsep Dasar Perawatan
(2004) dan Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan (2007).

A. Azis Alimul Hidayat adalah staf pengajar di Falkutas Ilmu Kesehatan Univers
itas Muhammadiyah, Surabaya. Dengan keahlian yang dimilikinya, sampai saat ini penu
lis telah menghasilkan berbagai karya dalam bentuk buku, khususnya yang berkaitan de
ngan Ilmu Keperawatan Dasar dan Ilmu Keperawatan/Kesehatan Anak. Buku-bukunya t
ersebut telah memenuhi standar kurikulum nasional Diknakes dan menjadi acuan Pendi
dikan Kebidanan/Keperawatan di berbagai perguruan tinggi.

TAFSIRAN ISI:

Buku Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan ini terdiri dar
i 15 Bab yang dimana setiap bab membahas masing-masing pokok yang ada didalamnya.

BAB 1 PRINSIP KEBUTUHAN DASAR PADA MANUSIA

Kebutuhan dasar pada manusia merupakan unsur unsur yang dibutuhkan oleh m
anusia dalam menjaga keseimbangan baik secara fisiologi maupun psikologis. Hal ini te
ntunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan Kesehatan. Abraham Maslow
mengemukan Teori Hierarki kebutuhan yang menyatakan bahwa setiap manusia memili
ki lima kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindun
gan, kebutuhan rasa cinta, memiliki dan dimiliki, kebutuhan harga diri, serta kebutuhan
aktualisasi diri. Ciri kebutuhan dasar pada manusia, manusia memiliki kebutuhan dasar

35
yang bersifat heterogen. Pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan yang sama. Ak
an tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut pun ikut berbeda.
Dalam memunuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
Faktor yag memengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar pada manusia, yaitu: penyakit, hu
bungan keluarga, konsep diri dan tahap perkembangan.

BAB 2 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Kebutuhan oksigen merupakan salah satu kebutuhan dasar pada manusia, yaitu k
ebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi ditujukan untuk menjaga kebelan
gsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas ba
gi berbagai organ atau sel.

Sistem Tubuh yang Berperan dalam Kebutuhan Oksigenasi diantaranya adalah:

1. Saluran pernapasan bagian atas, saluran pernapasan ini terdiri dari atas hidung, f
aring, laring, dan epiglottis. Saluran ini berfungsi dalam menyaring, menghangat
kan, dan melembapkan udara yang dihirup.
2. Saluran pernapasan bagian bawah, saluran pernapasan ini terdiri atas trachea, br
onchus, segmen bronchi, dan bronkhilolus. Saluran ini berfungsi mengalirkan ud
ara dan memproduksi surfaktan.

Proses pemenuhan kebutuhan oksigenasi di dalam tubuh terdiri atas tigahadapan yait
u, Ventilasi, Difusi, dan transportasi. Adapun faktor faktor yang memengaruhi kebutuha
n oksigenasi diantaranya saraf otonom, hormonal dan obat, alergi pada saluran napas, fa
ktor perkembangan, faktor lingkungan, dan faktor prilaku. Kemudian terdapat gangguan
atau masalah kebutuhan oksigenasi yaitu hipoksia, lalu perubahan pola pernafasan, obsit
ruksi jalan napas, pertukaran gas. Tindakan untuk mengatasi masalah kebutuhan oksigen
asi, yang pertama Latihan pernapasan, Latihan batuk efektif, pemberian oksigen, fisioter
api dada, dan pengipasan lendir.

BAB 3 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

36
Sistem yang beperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah system pencernaan
yang terdiri atas atas saluran pencernaan dan organ asesoris. Saluran pencernaan dimula
i dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri atas hati, k
antong empedu, dan pancreas. Mulut, faring dan esofagus, lambung, usus halus, usus be
sar adalah bagian dari saluran pencernaan. Organ aseoris terdiri atas hati, kantong empe
du, dan pancreas. Ketiga organ ini membantu terlaksananya system pencernaan makana
n secara kimiawi. Zat gizi merupakan zat yang terdapat di dalam makanan, yang terdiri
atas karbohidrat.

Karbohidrat merupakan zat gizi bentuk amilium, penyerapan karbohidrat yang dikon
sumsi ditemukan dalam tiga bentuk yaitu polisakarida, disakarida, dan moosakarida. Pe
ncernaan lemak dimulai dalam lambung karena dalam mulut tidak ada enzim pemecah l
emak. Lambung mengeluarkan enzim lipase untuk mengubah sebagian kecil lemak men
jadi asam lemak dan gliserin, kemudian di angkut melalui getah bening dan selanjutnya
masuk kedalam peredaran darah untuk kemudian tiba di hati. Protein, kelenjar ludah dal
am mulut tidak membuat enzim protease terdapat dalam lambung. Enzim protease yaitu
berupa pepsin yang mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton. Selanjutnya, diu
bah menjadi asam amino dan di serap oleh dinding usus. Mineral, mineral hadir dalam b
entuk tertentu sehinga tubuh mudah untuk memprosesnya. Vitamin, vitamin membantu t
ubuh bekerja secara efektif.

Metabolisme Basal, merupakan energi yang dibutuhkan seorang dalam keadaan istir
ahat dan nilainya disebut dengan basal metabolisme rate (BMR). Nilai metabolisme bas
al setiap orang berbeda beda, dipengaruhi oleh faktor usia, kehamilan, manultrisi, komp
osisi tubuh, jenis kelamin, hormonal, dan suhu tubuh. Gangguan masalah yang berhubu
ngan dengan nutrisi yaitu obesitas dan malnutrisi. Beberapa faktor yang memengaruhi p
emenuhan kebutuhan nutrisi, yaitu yang pertama adalah kurangnya ilmu pengetahuan te
ntang manfaat makanan bergizi. Yang kedua terdapat prasangka buruk terhadap beberap
a jenis bahan makanan. Yang ketiga adalah kebiasaan buruk dalam memilih makanan, k
e empat kesukaan yang berlebihan terhadap makanan, dan yang terakhir karena faktor e
konomi. Tindakan untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi yaitu pember
ian nutrisi melalu oral dan pemberian nutrisi melalu pipa penduga atau lambung,

37
BAB 4 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTRONIK

Pengaturan kebutuhan cairan dan elektronik dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit
paru paru, dan gastrointestinal. Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat melal
ui mekanisme rasa haus yang dikontrol oleh system endokrin, yakni anti diuretic hormo
n (ADH), system aldosterone prostaglandin, dan glukokortikoid. Kebutuhan cairan man
usia, kebutuhan cairan merupakan bagian dari kebutuhan dasar manusia secara fisiologi
s kebutuhan ini memiliki proporsi besar dalam bagian tubuh dengan hamper 90% dari to
tal berat badan. Sementara itu, sisanya merupakan bagian padat dari tubuh.

Terdapat 3 cara perpindahan, yaitu difusi, osmosis, transport aktif. Faktor yang b
erpengaruh dalam pengaturan cairan , proses pengaturan cairan dipengaruhi oleh dua fa
ktor yakni tekanan cairan dan membrane semipermeable. Terdapat 2 jenis cairan yaitu c
airan zat gizi dan blood volume expanders. Gangguan atau masalah dalam pemunuhan k
ebutuhan cairan, Hivervolume atau overhidrasi dan hipovolume atau dehidrasi. Ada tig
a macam kekurangan volume cairan eksternal atau dehidrasi, yaitu:

1. Dehidrasi isotonic
2. Dehidrasi hipertonik
3. Dehidrasi hipoyonik

Kebutuhan elektrolit, elektrolit terdapat pada seluruh cairan tubuh. Pengaturan el


ektrolit ada7, yaitu pengaturan keseimbangan natrium, pengaturan keseimbangan kalsiu
m, pengaturan keseimbangan kalium, pengaturan keseimbangan magnesium, pengaturan
keseimbangan klorida, pengaturan keseimbangan klorida, pengaturan keseimbangan bik
arbonat, dan pengaturan keseimbangan fosfat. Gangguan atau masalah kebutuhan elektr
onik, yaitu hyponatremia, hypernatremia, hipokalemia, hiperkalemia, hipokalsemia, hip
erkalsemia, hipomagnesia, hipermagnesia. Keseimbangan asam basa dapat diukur denga
n pH dalam keadaan normal. Berikutnya adalah faktor yang memengaruhi kebutuhan ca
iran dan elektronik, dapat dipengaruhi oleh faktor, usia, temperature tinggi, diet, stress,
dan sakit. Terdapat dua Tindakan untuk mengatasi masalah atau gangguan dalam pemen
uhan kebutuhan cairan dan elektrolit yaitu, pemberian cairan melalui infus dan tranfusi
darah.

38
BAB 5 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI

Kebutuhan eliminasi terdiri atas dua, yakni eliminasi urine dan eliminasi alvi (ke
butuhan buang air besar). Organ- organ yang berperan dalam eliminasi urine adalah ginj
al, ureter, kandung kemih, dan uretra. Lalu terjadilah proses berkemih yang merupakan
proses pesongsongan vesika urinary. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi
eliminasi urin yaitu diet, respon keinginan awal untuk berkemih, gaya hidup, stress psik
ologis, Tingkat aktivitas, Tingkat perkembangan, kondisi penyakit, sosiokultural, kebias
aan seseorang, tonos otot, pembedahan, pengobatan, dan pemeriksaan diagnostic. Gang
guan atau masalah kebutuhan eliminasi, retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, dan
perubahan pola elimasi urine. Tindakan mengatasi masalah eliminasi urine yaitu pengu
mpulan urine untuk bahan pemeriksaan, kemudian menolong buang air kecil dengan me
nggunakan urineal, Tindakan ini membantu pasien yang tidak mampu buang air kecil se
ndiri di kamar kecil di lakukan dengan mengunakan alat penampung. Dan yang terakhir
melakukan kateterisasi yaitu merupakan Tindakan memasukan kateter ke dalam kandun
g kemih melalui uretra untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi.

Kebutuhan eliminasi alvi (buang air besar), system tubuh berperan dalam proses
eliminasi alvi adalah system gastrointestinal bawah yang meliputi usus halus dan usus b
esar. Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar, terd
apat dua pusat yang menguasai reflek untuk defekasi yang terletak di medulla dan sums
um tulang belakang. Gangguan masalah eliminasi alvi adalah kostipasi yang merupakan
keadaan individu yang mengalami stasis usus besar sehingga menimbulkan eliminasi ya
ng jarang atau keras, serta tinja yang keluar jadi terlalu kering dan keras. Kemudian diar
e, inkontinesia usus, kembung, hemorroid, dan facal impactiom. Faktor faktor yang me
mengaruhi proses defikasi, yaitu usia, diet, asupan cairan, aktivitas, pengobatan, gaya hi
dup, penyakit, nyeri, dan kerusakan sensoris dan metoris. Tindakan mengatasi masalah e
liminasi alvi yaitu, menyiapkan feses untuk bahan pemeriksaan, kemudian membantu pa
sien buang air besar dengan pispot, memberikan huknah rendah, memberikan huknah ti
nggi, memberikan gliserin, dan terakhir mengeluarkan fases dengan jari.

BAB 6 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI

39
Kebutuhan perawatan diri atau kebutuhan diri merupakan perawatan diri sendiri
yang dilakukan untuk mempertahankan Kesehatan baik secara fisik maupun psikologis.
Jenis perawatan diri berdasarkan waktu pelaksanaan dibagi menjadi empat, yaitu: pera
watan dini hari, merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun dari tidur.
Perawatan pagi hari, perawatan yang dilakukan setelah melakukan makan pagi dengan
melakukan perawatan diri seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan
eliminasi (buang air besar dan kecil), mandi, melakukan perawatan kulit, melakukan pij
atan pada punggung, membersihkan mulut, kuku dan rambut, serta merapikan tempat tid
ur pasien. Perawatan siang hari, perawatan diri yang dilakukan setelah makan siang. Per
awatan menjelang tidur, perawatan diri yang dilakukan pada saat menjelang tidur agar p
asien tidur atau beristirahat dengan tenang. Jenis jenis perawatan diri, yaitu: perawatan d
iri pada kulit, perawatan diri pada kuku dan kaki, perawatan diri pada rambut, perawata
n diri pada mulut dan gigi, dan perawatan diri pada alat kelamin Perempuan.

BAB 7 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN MEKANIKA TUBUH, POSTUR,


POSISI, AMBULASI, DAN MOBILITAS

Mekanika tubuh merupukan usaha koordinasi dari muskuloskletal dan system sa


raf untuk mempertahankan keseimbangan dengan tepat. Prinsip mekani tubuh adalah se
bagai berikut: gravitasi, keseimbangan, dan berat. Mekanika tubuh dan ambulasi merup
akan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia. Sebelum melakukan mekanika tubuh, ter
dapat beberapa pergerakan dasar yang harus diperhatikan, di antaranya: Gerakan, menah
an, menarik, mengangkat, dan memutar. Faktor faktor yang memengaruhi postur tubuh
diantaranya adalah status status kesehetan , nutrisi, emosi, gaya hidup, dan prilaku dan n
ilai. Pengaturan posisi , posisi fowler adalah posisi stengah duduk atau duduk. Posisi si
m adalah posisi miring ke kanan atau ke kiri, posisi Trendelenburg adalah posisi pasien
berbaring tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian kaki.

BAB 8 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan emosional dan b
ukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas, melainkan juga berhenti sejenak. Kondisi

40
tersebut membutuhkan ketenangan, kata istirahat berarti menyegarkan diri atau diam set
elah melakukan kerja keras atau suatu keadaan melepaskan lelah. Tidur merupakan suat
u kondisi tidak sadar Dimana individu dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensori ya
ng sesuai. Dengan kata lain tidur merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri yang rela
tive, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan. Faktor faktor yang memen
garuhi tidur, yaitu: Penyakit, latihan dan kelelaham, stres psikologis, obat, nutrisi, dan li
ngkungan.

BAB 9 PRINSIP PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL DAN RASA NYA


MAN (BEBAS NYERI)

Hak hak pasien merupakan bagian dari hak manusia. Beberapa hak pasien dalam
pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Hak mendapatkan pelayanan Kesehatan yang adil, memadai, dan berkualitas.


2. Hak untuk diberikan informasi.
3. Hak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengobatan dan pera
watan.
4. Hak untuk diberikan informed consent.
5. Hak untuk menolak suatu consent.

Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan. Klasifikasi ny


eri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. Terdapat beberapa teo
ri tentang terjadinya ransangan nyeri, di antaranya adalah teori pemisahan, teori pola, te
ori pengendalian gerbang, dan teori transmisi dan inhibisi. Pengalam nyeri pada seseora
ng dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah arti nyeri, presepsi nyeri, tol
eransi nyeri, dan reaksi terhadap nyeri.

BAB 10 PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI

Transmisi kuman merupakan proses masuknya kuman kedalam tubuh manusia y


ang dapat menimbulkan radang atau penyakit. Proses penyebaran mikrooganisme kedal
am tubuh, baik pada manusia maupun hewan, dapat melalu berbagai cara di antaranya k

41
ontak tubuh, makanan dan minuman, serangga, dan udara. Beberapa tindakan pencegah
an infeksi yang dapat dilakukan adalah aseptic, antiseptic, dekomentasi, pencucian, desi
nfeksi, dan strelisasi. Cara efektif untyuk mencegah penyebaran penyakit dari orang ke
orang atau dari peralatan ke orang dapat dilakukan dengan meletakan penghalan di antar
a mikrooganisme dan individu, Penghalang ini dapat berupa Upaya fisik, mekanik, atau
pun kimia yang meliputi pencucian tangan, penggunaan sarung tangan baik pada saat m
elakukan tindakan maupun saat memegang benda yang terkomendasi, penggunaan caira
n antiseptic untuk membersihkan luka pada kulit, pemrosesan alat bekas pakai, dan pem
buangan sampah.

BAB 11 KONSEP DASAR PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI, DAN ANA
K BALITA

Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui gejala atau masa
lah Kesehatan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk mengumpul
kan data tentang kesehatan pasien, menambah informasi, mengindentifikasi masalah da
n mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah diberikan. Dalam melakukan pemeriks
aan fisik terdapat tenik dasar yang perlu dipahami, di antaranya adalah inspelsi yang me
rupakan proses pengamatan atau observasi untuk mengindentifikasi masalah Kesehatan
pasien. Palpasi merupakan pemeriksaan dengan indra peraba, yaitu tangan untuk menent
ukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur, dan mobilitas palpalasi membutuhkan k
elembutan dan sensitivitas. Perkusi merupakan pemeriksaan dengan melakukan pengetu
kan yang menggunakan ujung ujung jari pada bagian tubuh untuk mengetahui ukuran, B
atasan, konsintensi organ tubuh , dan menentukan adanya cairan dalam rongga tubuh.

Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa pemeriksaan
secara umum meliputi pemeriksaan umum dan pemeriksaan kebidanan. Pemeriksaan u
mum meliputi pemeriksaan jantung dan paru paru, refleks, serta tanda tanda vital sepert
i tekanan darah, denyut nadi, suhu, dan pernapasan. Pemeriksaan kebidanan yaitu inspe
ksi dilakukan untuk menilai keadaan ada tidaknya cloasma gravidarum pada muka atau
wajah, pucat atau tidak pada selaput mata, dan ada tidaknya edema. Palpasi dilakukan u
ntuk menentukan besarnya rahim dengan menentukan usia kehamilan serta menentukan

42
letak anak dalam rahim. Pemeriksaan secara palpasi dilakukan dengan menggunakan m
etode Leopold, yakni:

a. Leopold Ⅰ, digunakan untuk menentukan usia kehamilan dan bagian apa yang a
da dalam fundus dengan cara pemeriksaan berdiri sebelah kanan dan menghadap
ke muka ibu, kemudian kaki ibu dibengkokan pada lutut dan lipat paha, lengkun
gan jari jari kedua tangan untuk mengelilingi bagian atas fundus, lalu tetukan ap
a yang ada di dalam fundus.
b. Leopold Ⅱ, digunakan untuk menentukan letak punggung anak dan letak bagian
kecil pada anak
c. Leopold Ⅲ, digunakan untuk menentukan bagian apa yang terdapat di bagian ba
wah dan apakah bagian bawah anak sudah atau belum terpegangang oleh pintu a
tas panggul.
d. Leopold Ⅳ, digunakan untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan s
eberapa masuknya bagian bawah tersebut ke dalam rongga panggul.

Auskultasi, dilakukan umumnya dengan stetoskop monoarul untuk mendengarkan b


unyi jantung anak, bising tali pusat, gerakan anak, bising rahim, bunyi aorta, serta bisin
g usus. Tafsiran kelahiran anak dapat ditentukan dengan menggunakan hukum Naegele,
berdasarkan hukum tersebut taksiran dapat dilakukan dengan menentukan hari pertama
haid terakhir ditambah 7, kemudian hasilnya dikurangin 3 bulan. Pemeriksaan fisik pada
bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat, atau dokter untuk menilai status kesetannya.
Waktu pemeriksaan fisik dapat dilakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir, dan a
kan pulang dari rumah sakit. Pemeriksaan pada bayi meliputi pemeriksaan kulit, pemeri
ksaan frekuensi napas, melakukan inspeksi pada warna bayi, hitung denyut jantung bayi
dengan stetoskop, ukur suhu aksiler, pemeriksaan postur dan Gerakan, pemeriksaan ton
us atau Tingkat kesadaran bayi, pemeriksaan ekstremitas, pemeriksaan kulit, pemeriksaa
n tali pusat, pemeriksaan kepala atau muka, pemeriksaan mata, pemeriksaan hidung, pe
meriksaan mulut pemeriksaan abdomen dan punggung, pemeriksaan genitalia, dan pem
eriksaan urine dan tinja. Pemeriksaan fisik anak balita ini bertujuan untuk memperoleh
data status Kesehatan anak dan sebagai dasar dalam mengakan diagnosis.

BAB 12 PERSIAPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK

43
Pemeriksaan darah merupakan pemeriksaan dengan bahan atau specimen darah.
Beberapa pemeriksaan berikut ini menggunakan specimen darah, antara lain serum glut
amic piruvik transaminase, albumin, asam urat, bilirubin, estrogen, gas darah arteri, gula
darah puasa, gula darah pst[randial, gonadotropin korionik manusia, hemaktorit,hemogl
obin, trombosit, dan masa tromboplastin parsial. Persiapan pemeriksan diagnostic, Ultra
sonografi (USG) merupakan suatu prosuder diagnosis yang dilakukan di atas permukaa
n kulit atau di rongga tubuh untuk menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan, Ro
ntgen. Atau dikenal dengan sinar X merupakan pemeriksaan yang memanfaatkan peran
sinar X untuk melakukan skrining dan mengidentifikasi kelainan pada berbagai organ. P
ap Smear ( Papanicolaou smear) merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untu
k mengidentifikasi adanya kanker serviks atau sel prakanker, mengkaji efek pemberian
hormon seks, serta megkaji respon terhadap kemoterapi dan radiasi. Mamografi (mamm
ogram) merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar X yang dilakukan pada bagian pa
yudara untuk mengidentifikasi adanya kista atau tumor dan menilai payudara secara peri
odic.

BAB 13 PROSEDUR PEMBERIAN OBAT

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang
sebagai perawatan, pengobatan, atau bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan y
ang terjadi di dalam tubuh. Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar
pensyaratan obat. Sebagai bahan atau benda asing yang masuk ke dalam mulut obat aka
n bekerja sesuai dengan proses kimiawi melalui suatu reaksi obat. Faktor yang memeng
aruhi reaksi obat antara lain, absorpsi obat, distribusi obat ke dalam tubuh, metabolisme
obat, dan ekskresi sisa. Sebelum memberikan obat kepada pasien ada beberapa persyara
tan yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, diantaran
ya tepat obat, tepat dosis, tepat pasien, tepat jalur pemberian, dan tepat waktu. Terdapat j
uga dosis pada obat yang harus diperhatikan. Pemberian obat kepada pasien dapat dilak
ukan melalui beberapa cara di antaranya, oral, parenteral, rektal, vaginal, kulit, mata, tel
inga, dan hidung.

44
BAB 14 PERAWATAN BEDAH

Perioperasi merupakan tahanan dalam proses pembedahan yang dimulai prabeda


h yang dimulai prabedah, bedah, dan pascabedah. Prabedah merupakan masa sebelum di
lakukannya tindakan pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan dan berakhir sa
mpai pasien di meja bedah. Intrabedah merupakan masa pembedahan yang dimulai seja
k tranfer ke meja bedah dan berakhir saat pasien dibawa ke ruang pemulihan. Pascabeda
h merupakan masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai sejak pasien memasuki
ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya. Jenis jenis pembedahan bed
asarkan lokasinya, pembedahan dapat dibagi menjadi bedah toraks kardiovaskuler, beda
h neurologi, bedah ortopedi, bedah urologi, bedah kepala leher, bedah digestif, dan lain l
ain. Terdapat beberapa perawatan yaitu, perawatan properasi, perawatan intraoperasi, da
n perawatan postoperasi. Di bab ini juga menjelaskan tentang jenis luka, proses penyem
buhan luka, faktor yang memengaruhi penyembuhan luka, masalah yang terjadi pada lu
ka bedah, cara menjahit luka, perawatan luka, dan cara mengangkat dan mengambil jahi
tan.

BAB 15 ASUHAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEHILANGAN DAN K


EMATIAN

Kehilangan adalah suatu situasi actual maupun potensial yang dapat dialami indi
vidu Ketika terjadi perubahan dalam hidup atau berpisah dengan sesuatu yang sebelumn
ya ada, baik Sebagian ataupun keseluruhan. Terdapat jenis jenis kehilangan salah satuny
a kehilangan hidup missal, kehilangan karena kematian anggota keluarga, teman, atau di
ri semdiri. Dampak kehilangan pada masa anak anak dapat mengancam kemampuan unt
ung berkembang. Respom individu Ketika berduka terhadap kehilangan dapat melalu ta
hap tahap sebagai berikut. Tahap pengingkaran, tahap kemarahan, tahap tawar menawar,
tahap depresi, dan tahap penerimaan. Sekarat dan kematian juga di jelaskan di bab ini, s
ekarat merupakan suatu kondisi pasien saat sedang menghadapi kematian, yang memilik
i berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal. Kematian merupakan kondisi terhe
ntinya fungsi jantung, paru-paru, dan kerja otak secara menetap. Terdapat beberapa peru
bahan tubuh setelah kematian, diantaranya rigor mortis (kaku) yang dapat terjadi sekitar
2-4 jam setelah kematian, algor mortis (dingin) yaitu turunya suhu tubuh secara perlaha

45
n-lahan, serta post mortem decomposition yaitu terjadi livor mortis pada daerah yang ter
tekan dan melunaknya jaringan yang dapat menimbulkan banyak bakteri. Ada 3 perawat
an yaitu perawatan pada jenazah, perawatan jenazah yang akan diotopsi, dan perawatan
terhadap keluarga.

Evaluasi :

Kelebihan Buku

 Buku ini menawarkan informasi lengkap dan mendalam tentang ilmu Kesehatan
 Penulisan di buku ini mudah di pahami
 Cover buku bewarna warni hingga membuat pembaca semakin tertarik
 Di dalam buku ini juga terdapat banyak gambar hingga pembaca tidak akan bosa
n

Kekurangan buku

 Tinta buku tidaklah tebal sehingga penulisan di buku susah untuk dibaca
 Terdapat halaman yang hilang di halaman 116

Rangkuman Evaluasi :

Kesimpulan

Buku ini terdiri atas 15 bab, yang di antaranya berisi tentang prinsip kebutuhan d
asar manusia, prinsip pencegahan infeksi, konsep dasar pemeriksaan fisik pada ibu, bayi
dan anak balita, prosuder pemberian obat, perawatan parioperasi dan luka, serta asuhan
pada pasien dengan masalah kehilangan dan kematian. Keterampilan dasar praktik kebi
danan adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam memberikan as
uhannya secara aman dan bertanggung jawab. Bidan sebagai pelaku profesi dituntut unt
uk memiliki standar kompetensi, standar kompetensi bidan sebagai acuan untuk melaku
kan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian profesi
bidan kepada individu, keluarga dan masyarakat secara aman dan bertanggung jawab pa
da berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara me

46
nyeluruh merupakan perhatian yang paling utama bagi bidan. Bidan dalam memberikan
pelayanan kesehatan bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan praktiknya.

Saran

Menurut saya buku ini mudah di mengerti tetapi alangkah baiknya tinta penulisa
n agar di tebalkan lagi sehingga pembaca tidak susah untuk memahami penulisannya.

DAFTAR PUSTAKA

Musrifatul & A Aziz. (2008). Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan Edisi
2. Jakarta: Salemba Medika.

47
Resensi Buku Oleh : Ester Lumban Gaol (2313462079)

Identifikasi Buku/Ulasan Buku:

Judul : Manajemen Administrasi Rumah Sakit

Penulis : Tjandra Yoga Aditama – Ed 2. Jakarta

Penerbit : Penerbit Universitas Indonesia (Ui-Prees)

Tahun : 2006

Tebal : Xiii, 335 Halaman., 23 Cm

Bahasa : Bahasa Indonesia


Sampul : Dicetak oleh Penerbit Universitas Indonesia (Ui-Prees)

A. ORIENTASI
Manejemen Administrasi Rumah Sakit memberikan uraian guna memenu
hi tantangan perkembangan rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan yan
g semakin kompleks. Perlunya mengikuti kemajuan teknologi kedokteran, perke
mbangan pola penyakit, dan harapan masyarakat, sehingga membutuhkan manaj
emen yang andal dibidang SDM, pelayanan medik, logistic, bahkan pemasaran.
Buku ini penting bagi pejabat kesehatan, tenaga medis, manajer rumah sakit, ma
hasiswa kedokteran dan kesehatan masyarakat yang peduli akan peningkatan pel
ayanan kesehatan.

B. TAFSIRAN ISI
BAB I PENDAHULUAN

48
Kosep rumah sakit telah bermula sejak zaman arab kuno dulu. Evolusi k
onsep rumah sakit modern bermula dari dasar pemikiran keimanan, kemanusiaan,
dan sosial.ditahun 325 dimulai Upaya membangun rumah sakit di dunia. Di tah
un 1929 dilakukan kongres rumah sakit internasional yang pertama the internati
onal hospital federation (IHF) yang berdiri tahun 1947 dengan secretariat di Lon
don.
Ilmu kedokteran dikenal pada sekitar 4000 tahun yang lalu di daerah asia
barat, yang dikenal sebagai Mesopotamia. Catatan Sejarah menunjukkan resep d
okter pertamadidapat didaerah Babilonia, pada saat dinasti Hummurabi ( 1728-1
686 SM).
Pada abad ke-7, dunia islam mulai menunjukkan perkembangan teknolog
i dan peradaban yang tinggi. Rumah sakit dalam peradaban islan di arab Ketika i
tu lebih teratur organisasinya dan lebih baik penanganannya daripada rumah saki
t militer roma dan beberapa rumah sakit Kristen yang baru ada saat itu.
Dalam Bahasa Indonesia sendiri istilah rumah sakit mungkin berasal dari
Bahasa Belanda zieken huis, SK Menteri Kesehatan RI No.983/ Menkes/SK/XI/
1992 menyebutkan bahwa rumah sakit umum addalah rumah sakit yang member
ikan pelayanan Kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik dan subspesialistik.
Rumah sakit sebagai suatu oeganisasi juga akan terus berubah sesuai pert
umbuhan dan pengaruh lingkungan. Kerangka acuan seminar nasional PERSI 19
95 mengutup pendapat Ohmae ( 1992 ), menyebutkan bahwa perubahan akan ter
jadi dalam 5C, yaitu country, cost, customer, comperitor, dan company.

BAB II MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui or
ang lain. Menurut George Terry ( dikutip dari Hellriegel daan Slocum, 1992: Ko
ontz dan Weirich, 1992: Winardi, 1990) yang juga menyatakan bahwa manajeme
n terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC).
Kelompok pimpinan dalam suatu organisasi dapat dibangi menjadi manaj
er puncak, manajer menengah dan manajer rendah, dan kemudian diikuti dengan
tenaga pelaksana.

49
Rumah Sakit
William ( 1990 ) menyatakan bahwa pelaksanaan manajemen di tumah s
akit haruslah tenang dipermukaan dan aktif bergerak di bawah permukaan, karen
a rumah sakit berhubungan dengan oaring – khususnya orang sakit- sehingga har
us tampak tenang di muka.
Gaya manajemen yang banyak dianut adalah total quality management
(TQM) yaitu sistem manajemen yang dimulai dari jepang sesudah kehadiran seo
rang sarjan dari Amerika Dr. Deming di tahun 1950 yang di ikuti oleh Juran di ta
hun 1954.
Manajemen mutu harus mengikuti
1. Sistem untuk memperlakukan standar professional, baik dari sistem tingk
ah laku, oeganisasi maupun penilaian kegiatan sehari-hari
2. Sistem pengamatan agar pelayana selalu diberikan sesuai standard dan de
teksi bila terdapat pelanggaran menyimpang.
3. Sistem untuk senantiasa menunjang berlakunya standard professional.

Perencanaan Teknologi Strategik


Perencanaan yang strategik perlu diperhatikan dalam rumah sakit yaitu d
alam budang teknologi, perencanaan makro harus meliputi upaya optimasi peng
gunaan sumberdaya atau peningkatan keunggulan kompetitip pelayanan kesehat
an berbasis teknologi yang ada.

BAB III
MANAJEMEN PERUBAHAN SUATU TANTANGAN, SUATU KEHARUS
AN
Graham Briggs, seorang VP Charles River Data System Inc. membicarak
an perubahan memang selalu menarik, bahwa di dunia ini tidak ada yang tetap k
ecuali perubahan, karena itu manajemen perubahan adalah suatu tantangan, dan
sekaligus suatu keharusan bagi kelangsungan organisasi.
Strategi manajemen perubahan harus didasarkan pada kosep-konsep:
1. The only constant things in life is change

50
2. Mempertahankan establishment justru akan memperpendek life cycle of prod
uct
3. Menyadari pentingnya inivasi

Bagaiman Melakukan Perubahan

Delapan Langkah untuk melakukan perubahan:

1. Kenali perubahan yang terjadi.


2. Nilai seberapa besar kesenjangan kinerja yang ada dengan adanya perubahan
itu.
3. Tentukan masalah- masalah organisasi dalam menghadapi perubahan ini.
4. Kenali alas an dan kemungkinan resistance to change yang ada dalam organi
sasi kita.
5. Tentukan tujuan yang akan dicapai dalam menghadapi perubahan ini.
6. Tentukan pendekatan manajemen perubahan secara utuh dengan melibatkan
semuapihak terkait.
7. Implementasikan manajemen perubahan secara utuh dengan melibatkan sem
ua pihak terkait.
8. Lakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses manajemen perubahan itu.

Pimpinan Dan Staf


Salahsatu factor penting dalam memanejeri perubahan adalah profil dan
kemampuan pimpinan organisasi, dalam hal ini adalah pimpinan rumah sakit, pi
mpinan sejati pada masa dating adalah seorang pemimpin startegis, dan manajer
yang unggul.

Masalah Dalam Perubahan


Untuk mengatasi resistant to change di organisasi:
1. Tunjukkan komitmen secara nyata.

51
2. Evaluasikomitmen dari para pekerja dan cari tahu alas an penolakan pada
perubahan.
3. Tangani alasan penolakan perubahan itu satu persatu.
4. Tawarkan dorongan dan beri dukungan selama masa peralihan.
5. Berikan informasi sebanyak mungkin.
6. Libatkan para staf dalam meningkatkan komitmen mereka.
7. Lakukan megosiasi dalam menetapkan sasaran untuk mengevaluasi komi
tmen.
BAB 4
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Kegiatan manajemen sumber daya manusia, atau sebut juga manajemen
ketenagaan di rumah sakit dapat meliputi berbagai proses, seperti penerimaan pe
gawai, penempatan pegawai, kompensasi kerja, pengembangan mutu dan karir p
egawai, serta akhir penghentian kerja dari rumah sakit.

Rekrutmen Dan Seleksi


Willan J.A. (1990) menyatakan bahwa seorang calon pekerja di rumah sa
kit biasanya membutuhkan informasi antara lain:
1. Informasi tentang rumah sakit secara umum.
2. Jenis pekerjaan yang ditawarkan.
3. Kemungkinan pengembangan rumah saakit dimasa dating.
4. Gaji dan fasilitas yang akan diperolehnya.
5. Kemungkinan kesempatan Pendidikan lanjutan.

Tenaga Di Rumah Sakit

Upaya menanggulangi keluhan kurangnyapegawai adalah dengan menarik pega


wai baru, memperbaiki kondisi lingkungan pekerjaan di rumah sakit, menaikkan kompe
nsasi, serta membuat jenjang karier yang jelas.

Penilaian Kinerja

Hellriegel dan Slocum (1992) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja ( perfo
rmance appraisal) adalah suatu proses sistematik untuk mengevaluasi kelebihan dan kek
urangan setiap kariawan serta menemukan jalan untuk memperbaiki prestasi mereka.

52
Pengembangan Staf

Secara umum kegiatan pengembangan staff dapat dilakukan dengan dua cara yai
tu pengalaman pekerjaan serta Pendidikan tambahan. Dalam hal pengalaman pekerjaan
dapat dilakukan oleh pimpinan, rotasi kerja, rapat-rapat evaluasi tambahan serta Upaya
pemecahan masala.

Hubungan Pimpinan Dan Karyawan

Seseorang tidak dapat dipanggil sebagai pemimpin apabila tidak ada orang yang
dipimpin. Ada dua macam pengaruh seorang pemimpin. Pertama- tama dapat disebut ha
sil kerjanya sendiri yang langsung mempengaruhi kerja kelompok. Disamping itu terdap
at kelakuan dan Tindakan-tindakan yang dilakukannya untuk mempengaruhi stabilitas k
elompok dan kepuasan para anggota.

Penghentian Kerja

Seseorang dapat berhenti kerja di rumah sakit karena pensiunsesuai umumnya, k


arena Kesehatan, pindah kerja ke tempat lain, atau karena memang dikeluarkan. Sebaikn
ya dilakukan juga wawancara bagi setia karyawan yang akan keluar dari rumah sakit, ap
apun alasannya, yang disebut axit interview.

BAB 5 DOKTER DI RUMAH SAKIT

Griffith (1987) menyebutkan bahwa ada interdependensi antara rumah sakit den
gan dokter. Antara keduanya harus ada kerjasama yang menguntungkan kedua belah pih
ak. Dalam paradigma lama, peran dokter adalah paling dominan di rumah sakit, dokter c
enderung otonom dan otokratik. Dokter juga punya peran penting dalam mendukung ma
najemen mutu dan biaya di rumah sakit. Samsi Yacobalis dalam kongres PERSI VI 199
3 menyatakan bahwa dokter berperan strategis dalam pemanfaatan dana di rumah sakit.

Komite Medik

Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 Tahun 1993 menyebutkan bahw
a komite medik adalah kelompok tenaga medikyang keanggotaannya dipilih dari anggot
a staf medik fungsional dan bertanggung jawab kepada direktur.

53
BAB 6 PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Pengertian pelayanan keperawatan sesuai WHO Expert Committee on Nursing (1


982) adalah gabungan dari ilmu Kesehatan dan seni melayani/merawat, suatu gabungan
humastik dari ilmu pengetaguan, filosofi keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi dan i
lmu sosial. Hal ini dipertegas lagi dalam WHO Expert Committee on Nursing Practice
(1996) yang menyatakan bahwa keperawaatan adalah ilmu dan seni sekaligus.

Tugas pelayanan keperawatan:

1. Melakukan kegiata promosi kesehatan, termasuk untuk Kesehatan emosional da


n sosial.
2. Melakukan upaya pencegahan penyakit dan kecacatan.
3. Menciptakan keadaan lingkungan, fisik, kognitif, dan emosional sedemikian rup
a yang dapat membantu penyembuhan penyakit.
4. Berupaya meminimalisasi akibat buruk dari penyakit.
5. Mengupayakan kegiatan rehabilitasi.

Pelayanan Keperawatan Di Rumah Sakit


Keperawatan adalah suatu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam p
enyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Dalam hal manajemen keperawatab di rumah saakit, tugas yang harus dilakukan adala
h:
1. Penanganan administrative, antara lain dapat berupa pengurusan masuknya pasie
n ke rumah saakit.
2. Membuat penggolongan pasien sesuai berat ringannya penyakit.
3. Memonitor mutu pelayanan pada pasien, baik pelayanan keperawatan khusus ma
upun perawatan lain secara umum.
4. Manajemen ketenagaan dan logistic keperawatan.

Pendidikan keperawatan
Pendidikan tinggi keperawatan dikembangkan berdasarkan dan bertolak dari par
adigma keperawatan, orientasi Pendidikan tinggi keperawatan yang mantap, dan keran

54
gka konsep Pendidikan keperawatan yang kokoh, sehingga dalam menghadapi masa d
epan tidak tergiyahkan oleh perubahan-perubahan pandangan perorangan, terutama ya
ng bersifat jangka pendek dan berlaku sesaat.
Kerangka konsep Pendidikan tinggi keperawatan yang merupakan tonggak utam
a dalam penyusunan kurikulum ilmu Pendidikan keperawatan adalah:
1. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.
2. Sikap, tingkah laku dan kemampuan professional keperawatan.
3. Menyelesaikan masalah secara ilmiah.
4. Belajar sendiri dan mandiri.
5. Belajar di masyarakat.

BAB 7 PELAYAN PENUNJANG MEDIK


Untuk rumah sakit umum ditetapkan adanya seorang wakil direktur penunjang
medik sekurang-kurangnya meliputi pelayanan radiologi, farmasi, gizi, rehabilitasi me
dik, patologi klinis, patologi anatomi, pemulasaraan jenazah, serta urusan ketatausahaa
n dan kerumahtanggaan. Dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam ruang lingku
p penun jang medik, wakil direktur penunjang medik dan Pendidikan harus mempunya
i fungsi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan penyusunan kebutuhan tenaga dan fasilitas pelayanan pe
nunjang medik.
2. Menyelenggarakan penyiusunan penyediaan kebutuhan fasilitas pelayanan p
enunjang medik.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan penunjang medik.
4. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian pasien.
5. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalin penggunaan fasilitas dan k
egiatan pelayanan penunjang medik.
6. Menyelenggarakan urusan ketata usahaan dan kerumahtanggaan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, bidang penunjang medik mempunyai fun
gsi:
a. Melakukan penyusunan kebutuhan tenaga paramedic dan nonmedik,
alat dan atau bahan untuk fasilitas pelayanan penunjang medik.

55
b. Melakukan penyusunan penyediaan fasilitas pelayanan penunjang me
dik.
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian pasien.
d. Melakukan pemantauan, pengawasan, penilaian penggunaan fasilitas
dan kegiatan pelayanan penunjang medik.
e. Melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

Bidang penunjang medik membawahi tuga buah seksi yaitu:


1. Seksi ketenagaan dan pengendalian mutu penunjang medik.
2. Seksi pengembangan fasilitas penunjang medik.
3. Seksi pemeliharaan fasilitas penunjang medik.

Beberapa Pandangan
Milton Roemer dan Friedman dalam buku Doctor in Hospital (1971) me
nyatakan rumah sakit setidaknya punya lima fungsi:
1. Harus ada pelayanan rawat inap dengan fasilitas diagnostic dan terapeutik.
2. Rumah sakit harus memiliki layanan rawat jalan.
3. Rumah sakit juga punya tugas untuk melakukan Pendidikan dan latuhan.
4. Rumah sakit perlu melakukan penelitian dibidang kedokteran dan kesehata
n karena keberedaan pasien di rumah sakir merupakan modal dasar penelit
ian ini.
5. Rumah sakit juga punya tanggung jawab untuk program pencegahan peny
akit dan penyuluhan Kesehatan bagi populasi disekitarnya,

BAB 8 PELAYANAN FARMASI


Salah satu pelayanan penting dalam menunjang medis adalah pelayanan farmasi,
instalasi farmasi dirumah sakit merupakan satu-satunya unit dirumah sakit yang menga
dakan barang farmasi, mengelola dan mendistribusikannya kepada pasien, bertanggun
g jawab atas pengadaan dan penyajian informasi obat yang siap pakai bagisemua pihak
di rumah sakit, baik petugas maupun pasien.

56
Manajemen Farmasi
Tatong Suriana dalam kongres PERSI VII 1996 di Jakarta menyampaikan bahwa
manajemen farmasi rumah sakit adalah seluruh upaya dan kegiatan yang dilaksanakan
di bidang farmasi sebagai salah satu penunjang untuk tercapainya tujuan serta sasaran
didirikannya suatu rumah sakit
Manajemen rumah sakit perlu dilengkapi dengan manajemen farmasi yang siste
matis. Manajemen farmasi tentu tidak terlepas dari konsep umum manajemen logistic,
dimana unsurnya meliputi:
1. Pengadaan yang terencan.
2. Pengangkutan eksternal yang terjamin.
3. Distribusi internal yang selamat dan aman.
4. Pengendalian persediaan yang teliti.

Manajemen obat
Fungsi utama farmasi di rumah sakit adalah menyediakan obat bagi pasien, baik
rawat jalan maupun rawat inap. Aspek penting dari fungsi ini adalah upaya menila
i efektifitas dan keamanan obat yang diberikan serta interaksunya dengan nodulasi
pengobatan lainnya.

BAB 9 MANAJEMEN LOGISTIK


Rumusan logistik dalam arti singkat merupakan salah satu kegiatan yang
bersangkutan dengan segi-segi:
1. Perencanaan dan pengembangan, pemgadaan, penyipanan, pemindahan, pe
nyaluran, pemeliharaan, dan penghapusan alat-alat perlengkapan.
2. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personel.
3. Pengadaan atau pembuatan, penyelenggaraan pemeliharaan dan penghapus
an fasilitas-fasilitas.
4. Pengusahaan atau pemberian pelayanan/ bantuan-bantuan.

Pengertian Umum

57
Logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan dan atau seni proses menge
nai perencanaan dan penentuan kebutuhan pengadaan, penyipanan, penyaluran da
n pemeliharaan serta penghapusan material/alat-alat.

Logistik Terpadu
Konsep logistic terpadu dari dua usaha yang berkaitan satu sama lain, yai
tu operasional logistic dan koordinasi logistik. Operasional logistik adalah menge
nai manajemen pemindahan dan penyimpanan material serta produk jadi Perusaha
an, dan koordinasi logistik adalah mengenai identifikasi kebutuhan pergerakan da
n penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi logistik.

Fungsi Manajemen Logistik


Fungsi-fungsi manajemen logistik merupakan suatu proses yang terdiri d
ari: Fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan, fungsi pengangaran, fungsi p
engadaan, fungsi penyaluran dan penyimpanan, fungsi pemeliharaan, fungsi pen
ghapusan.

Peran Logistik Di Rumah Sakit


Kegiatan produksi rumah sakit adalah produksi jasa yang menyangkut m
anajemen persediaan bahan barang serta peralatan yang dibutuhkan rumah sakit.
Menurut bidang pemanfaatannya, barang dan bahan yang harus disediakan di rum
ah sakit dapat dikelompokkan menjadi: persediaan farmasi, persediaan makanan,
persediaan logistik umum dan persediaan teknik.

Penilaian Mutu Logistik Rumah Sakit


Mutu pelayanan logistik sendidri diukur dari total biaya yang dikeluarka
n dan prestasi yang dicapai. Pengukuran prestasi menyangkut tersedianya barang,
kemampuan dilihat dari waktu pengantaran dan konsistensi serta mutu dari usaha.

BAB 10 SITEM INFORMASI MANAJEMEN

58
Soeparto Adikoesuemo menyampaikan bahwa sistem informasi manajem
en (SIM) adalah suatu sistem yang menggunakan computer sebagai dasar untuk m
enghasilkaan informasi yang diperlukan menejer.

Peran SIM di Rumah Sakit


Sistem informasi dapat digunakan sebagai sarana strategis untuk member
ikan pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Pemilihan sistem
Bambang Hartono menyampaikan bahwa dalam pengadaan perangkat lu
nak computer dapat dilakukan dengan membuat sendiri, memesan, membeli, atau
kombinasi dari ketiganya.

Masaalah Yang Mungkin Timbul


Srijanto dari Departemen Kesehatan Masyarakat bahwa ada setidaknya ti
ga dampak yang mungkin terjadi akibat Y2K, yaitu efek fatal, efek kritis, dan efek
marginal

Penanggulangan
Srijanto mengemulalan lima langkah penanggulangan
1. Investasi ( rumah sakit dan agennya)
2. Penentuan kategori ( fix, upgate, replace )
3. Analis ( pelayanan dan ekonomi )
4. Implementasi ( pelaksanaan dan sertifikasi )
5. Control ( uji kerja )

Kegiatan di Berbagai Negara


Pemerintah melalui Menteri coordinator bidang pengawasan pembangun
an dan pendayagunaan aparatur negara, telah membentuk kelompok kerja penang
gulangan permasalahan tahun 2000 pada tanggal 15 Desember 1998 (SK Menko
No.68/Kep./MK/Waspan/12/1998 ) yang diketuai oleh Menteri perhubungan. Ada

59
pun Langkah-langkah yang akan diambil tercermin dalam 4 bidang yang ada dala
m kelompok kerja tersebut yaitu:
Bidang I : Menangani sumber daya pendukung
Bidang II : Menangani sosialisasi dan kepedulian
Bidang III : Menangani inverteriasi permasalahan dan potensi
Bidang IV : Menangani perumusan dan rekomendasi pebijakan

BAB 11 INTERNET DI RUMAH SAKIT


Salah satu terobosan yang banyak digunakan untuk meningkatkan efisien
si adalah dengan penggunaan computer di manajemen rumah sakit. Penggunaan te
knologi internet di rumah sakit telah banyak menjadi bahan kajian.

SIM
Pelayanan rumah sakit mengandalkan informasi secara intensif. Informas
i memainkan peranan vital dalam pengambilan keputusan sistem informasi dapat
digunakan sebagai sarana strategis untuk memberikan pelayanan yang berorientasi
kepada kepuasan pelanggan.

Pembelian
Rumah sakit sehari-hari membeli barang dan jasa. Dalam dekade terahir i
ni, biaya rumah saakit dihabiskan untuk membeli alat-alat kedokteran dan sarana
pendukungnya. Ada tiga pola pemilihan pembelian barang di rumah sakit: pertam
a adalah tergamtung permintaan dokter, yang kedua adalah melalui tender khusus
melalui penjabaran spesifikasi seperti yang biasa dilakukan pada institusi pemerint
ah, yang ketiga adalah denan melakukan analisis dan pendekatan berdasar progra
m yang pada dasarnya menyediakan data base berbagai alat kedokteran dan keseh
atan yang amat lengkap serta sarat informasi.

Telemedisin

60
Telemedisin adalah pemberian pelayanan kesehatan dimana pasien dan p
emberi pelayanannya berada pada lokasi yang berbeda, dengan menggunakan tekn
ologi telekomunikasi modern.

BAB 12 PEMASARAN
Sumarni dan Suprihantoro menyebut bahwa pemasaran adalah suatu siste
m keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentu
kan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuask
an kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Organisasi Pemasaran
Di dalam rumah sakit, Budiarso menyampaikan masalah, bidang pemasar
an harus sampai pada Tingkat pimpinan untuk diputuskan. Organisasinya dapat dit
angani secara struktural ataupun fungsional.
BAB 13 MUTU PELAYANAN
Mutu pelayanan Kesehatan selalu merupakan bahan kajian dan perhatian
para ahli di berbagai negara. Untuk Indonesia, garis-garis besar Huluan Negara
(GBHN) 1993 menyatakan bahwa dalam pelita VI kebijaksanaan sektor kesehatan,
antara lain meliputi arah Pembangunan kesehatan dan peningkatan perbaikan kes
ehatan masyarakat, serta kualitas pelayanan Kesehatan.

Ciri Khas
Ada tiga ciri khas rumah sakit yang membedakannya dengan industry lai
n pertama, kenyataan bahwa “bahan baku” dari industri jasa kesehatan adalah man
usia. Yang kedua, menyadakan bahwa dalam industri rumah sakit yang di sebut se
bagai pelanggan tidak selalu mereka yang menerima kesehatan. Yang ketiga, keny
ataan yang menunjukkan pentinggnya peran para professional, termasuk dokter, p
erawat, ahli farmasi,fisioterapi, radiografer, ahli gizi dan lain-lain.

Pengertian Mutu
Penilaian di rumah sakit diperrumit dengan berbagai faktor, pada bidang
kesehatan, konsumen “ pasien” tidak dalam posisi yang mampu menilai secara pas

61
ti mutu pelayanan klinik yang diterimanya. Ditambah lagi kenyataan bahwa bila a
da pelayanan yang tidak bermutu maka kesehatan pasien dan mungkin juga jiwan
ya menjadi taruhannya

BAB 14 KEPEMIMPINAN
Weirich dan Koontz ( 1993) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah se
ni atau proses untuk mempengaruhi orang lain sehingga mereka bersedia dengan k
emampuan sendiri dan secara antusias bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Perkembangan Kelompok
Para pemimpin yang efektif senantiasa fleksibel Ketika memutuskan gay
a kepemimpinan terbaik yang akan dipakainya untuk kelompoknya pada suatu saa
t tertentu. Mereka menentukan hal ini dengan mempertimbanghan tahap perkemba
ngan dari kelompoknya. Dua tokoh terkemuka di bidang studi manajemen,yakni
Hersey dan Blanchard yang dikutip dari Hellriegel dan Slocum (1992) menyataka
n bahwa ada tahap yang jelas dalam pengembangan setiap kelompok.
Kepemimpinan Yang Sukses
Langkah pertama kepemimpinan yang sukses adalah mengembangkan ke
sadaran tentang diri sendiri. Para pemimpin membutuhkan waktu untuk memaham
i kekuatan dan kelemahan dari tingkah lakunya sendiri.

Masalah Pimpinan Baru


Seringkali orang yang baru di angkat jadi pimpinan, di mana anak buahn
ya berumur lebi tua dan atau lebih berpengalaman dibidang kerjanya, merasa sulit
mengontrol anak buah yang biasanya kurang memberi respek pada atasan baru. U
ntuk mengatasi ini perlu mengajak bicara masing-masing anak buah satuper satu, t
anyakan apa pandangan mereka terhadap organisasi/ bagian tempat kerjanya serta
bagian/orang lain dimana mereka harus bekerja sama.

Visi Dan Misi

62
Hellriegel dan Slocum ( 1992 ) menyatakan bahawa fisi adalah suatu kea
daan saat atau situasi yang berbeda dan lebih baik dari keadaan saat ini dan bagai
mana usaha untuk mencapainya.

Informasi Dan Komunikasi


Hakikat dari setiap hubungan adalah komunikasi. Komunikasi ini dapat
mengambil berbagai bentuk. Sementara itu Warmiger (1995) menyatakan bahwa k
omunikasi pada dasarnya meliputi kegiatan menyususn dan mengirimkan serta me
nerima pesan.

BAB 15 RUMAH SAKIT PENDIDIKAN


Rumah sakit Pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting, yai
tu merupakan pusat rujukan regional dan nasional, baik medik maupun Kesehatan.
Mutu Vs Biaya
Biaya yang dikeluarkan rumah sakit Pendidikan ternyata lebih tinggi dari
rumah sakit non pendidikan yang mengakibatkan rumah sakit tidak kompetitif daa
lam pasar.

Clinical and Coporate Govermance


Clinical and Coporate Govermance adalah bagian dari suatu pendekatan
untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu.

BAB 16 PROPIL PIMPINAN RUMAH SAKIT DI JAKARTA


Kerangka konsep penelitian pimpinan rumah sakit di Jakarta seperti:
1. Analisis Identitas: untuk mengetahui latar belakang pendidikan, riwayat pe
kerjaan, profil kepmimpinan.
2. Riwayat Pendidikan, seperti dokter umum, dokter spesialis.
3. Riwaayat pekerjaan, seperti: untuk mengetahu apakah responden pernah m
enjalani berbagai jenis pekerjaan seperti fungsional structural rumah sakit
atau belumpernah di rumah sakit sebelumnya.
4. Analisis pola kepemimpinan, untuk mengetahui apakah lebih cenderung b
erorientasi ke customer atau ke provider.

63
5. Analisis kualitatif: melakukan wawancara mendalam pada seluruh respond
en dengan mengacu pada questioner yang telah disiapkan.
6. Kiat dan isu manajeman: mencakup kepemimpinan direktur,Pembina staff,
organisasi rumah sakit, pelayanan pasien.
7. Visi dan misi
8. Pembahasan hasil penelitian: meliputi identitas responden, Riwayat Pendid
ikan, Riwayat pekerjaan, orientasi ke customer, standar tinggi dan kecende
rungan eksternal, pemberdayaan kariawan, peran komunikasi, gaya kepem
impinan, visi dan misi.

BAB 17

PERBANDINGAN DI NEGARA LAIN AUSTRALIA, CINA, MALAYSIA, JEPA


NG, FILIPINA, THAILAND, INDIA DAN PRANCIS

Organisasi

Organisasi rumah sakit ini terdiri dari board of management serta management e
xecutive committee, berfungsi semacam dewan penyantun dan memiliki 9 anggota dari b
erbagai kalangan.

Aspek Kegiatan Pelayanan

Aspek kegiatan pelayanan meliputi anggaran di setiap bagian/ instalasi yang ber
beda dari dampak pembuatan anggaran, kendati kebijakan agar setiap bagian/ instalasi
membuata neraca anggarannya masing-masing merupakan kebijakan umum, setidaknya
dinegara bagian Victoria dan South Australia.

Ratusan Dokter Berpraktik

Satu kamar biasanya di pakai beberapa dokter sekaligus, masing-masing ada jam
praktiknya sendiri-sendiri. Mereka bisa berasal dari satu jenis spesialisasi, bisa juga dari
berbagai jenis spesialisasi yang berhubungan.

Banyak Direktur

64
Rumah sakit di bagi menjadi beberapa bagian, seperti bagian paru, bagian bedah,
dan bagian anak. Masing-masing bagian tersebut disebut institut, yang pola organisasiny
a tampak berbeda dengan yang ada di Indonesia saat ini.

“Penyelewengan Doctor On Call” meliputi RS Mettapracharak-Bangkok, Lilavati Hospi


tal, Mumbai-India, Mercury Doctor, Tata Cancer Hospital, Mumbai-India.

Sama Rata Meningkatkan Mutu

Di rumah sakit pasien dapat memilih dua jenis pembayaran bila berobat kepolikl
inik. Yang juga menarik adalah isu rumah sakit sebagai “Puskesmas Raksasa” yang juga
di alami di india. Rumah sakit menerima rujukan yang harusnya porsi pelayanan Keseha
tan primer.

BAB 18 RUMAH SAKIT MASA DATANG

Perkembangan zaman membawa dampak perubahan yang sejalan dengan perke


mbangan kedokteran dan pengobatan, yang ternyata juga membawa dampak makin mah
aknya pengobatan. Penanganan mulai di Kelola oleh menejer murni.

Krisis dan Kreativitas

Krisis moneter menyebabkan turunnya daya beli, baik dari rumah sakit, karyawa
n rumah sakit, maupun para pasien. Turunnya daya beli masyarakat menyebabkan mere
ka mengubah prioritas komoditi yang ingin dibelinya, dan bukan tidak mungkin akan b
anyak yang beralih ke self medication.

Perubahan

Perlunya perubahan paradigma pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk ru


mah sakit dari paradigma sakit ke paradigma sehat.artinya rumah sakit perlu menyadari
bahwa tugas utamanya adalah menyehatkan pasien dan masyarakat, baik di dalam maup
un di luar rumah sakit.

Efisiensi

WHO pada tahun1992 telah menerbitkan buku Hospotal of Tommorrow yang m


encoba membahas gambaran perumahsakitan di abad 21 mendatang. Pada bagian perta

65
ma buku itu menerangkan tentang pentingnya perencanaan yang baik dalam pengelolaa
n rumah sakit, karena itu pengelola rumah sakit perlu membuat perencanaan strategis se
cara matang, berdasar data yang akurat serta pandangan jauh ke depan.

Kondumen

Di masa dating aka nada perubahan para “pengguna” rumah sakit. Konsep “orie
ntasi kepuasan konsumen” atau ”pelanggan adalah raja” yang kini banyak dipakai dibis
nis secara umum harus menjadi acuan utama para pengelola rumah sakit.

Uang

Nilai uang yang dihasilkan rumah sakit harus dikelola secara ekonomi-akuntansi
dengan baik, sehingga rumah sakit yang baik sepatutnya punya ekonom yang andal, aku
ntan yang canggih serta insinyur yang terampil.

Sarana Dan Prasarana

Lingkungan rumah sakit haruslah dapat bertindak sebagai lingkungan yang men
yembuhkan, dan hal ini perlu mendapat perhatian utama dalam penataan arsitektur ruma
h sakit.

Evaluasi

1. Kelebihan Buku
a. Buku ini banyak menyampaikan informasi tentang manajemen informasi ru
mah sakit sehingga tercimpta rumah sakit yang yang mampu mengingikuti k
emajuan zaman dalam teknologi kedokteran, perkembangan pola penyakit, d
an harapan Masyarakat baik pasien maupun non pasien.
b. Sebagai salah satu buku pengetahuan buku ini menyampaikan informasi dari
banyak sumber sehingga memperluas wawasan pembaca mengenai manajem
en administrasi rumah sakit
c. Buku ini mencantumpakan beberapa peta konsep dan table yang membantu p
embaca memahami isi pembahasan buku.

2. Kekurangan Buku

66
a. Sam pil pada buku rurang menarik dengan penggunaan warna sambul dan tul
isan yang hamper mirip sahingga tulisan tidak terlalu kelihatan.
b. Tidak adanya gambar dalam buku sehingga mudah bosan saat membaca.

RANGKUMAN EVALUASI

Kesimpulan

Manajemen administrasi rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan atau memen


uhi tantangan perkembangan rumah sakit sebagai layanan kesehatan. Manajemen rumah
sakit bukanlah hal yang sederhana sehingga membutuhkan ilmu manajemen secara um
um untuk mrningkatkan mutu pelayanan ditumah sakit. Sistem informasi di rumah sakit
saat ini sudah menggunakan computer di manajemen rumah sakit dengan penggunaan i
nternet sebagai perkembangan zaman yang dapat membantu efisiensi pelayanan di ruma
h sakit.

Saran

Sebaiknya buku di bubuhi gambar agar dapat menarik perhatian pembaca, sehingga pem
baca tidak merasa bosan saat membaca dan membuat pemilihan warna pada cover sehin
gga penulisan judul dan warna cover terlihat jelas perbedaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Lumban Gaol, Ester. (2006). Manajemen administrasi rumah sakit edisi kedua. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia (IU-Press)

LAMPIRAN

67
Resensi Buku oleh : YOSEPHINE YULIARTA SITOMPUL

Identitas Buku

Judul Buku : Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja

Pengarang : Drs. G. Kartasapoerta

H. Marsetyo, Drs. Med.

Penerbit : PT RINEKA CIPTA

Tahun Terbit : 2005

Cetakan : Cetakan Kelima, Juli 2005

Tebal Buku : 123 Halaman

Kesimpulan buku

68
Buku Ilmu Gizi karya Drs.G.Karta sapoerta dan H. Marsetyo. Dapat membantu
para pembaca untuk mengatasi masalah-masalah tentang ilmu gizi,dan menambah wawa
san tentang ilmu gizi secara runtut dari manfaat dan pengolahannya.

Alasan Memilih Buku

Kelebihan

Keunggulan dari buku ini yaitu pembahasan yang diberikan lengkap,jelas dan padat,lalu
ukuran buku yang pas bagi para pembaca. Terdapat daftar tabel dan gambar diawal buku
untuk memudahkan para pembaca. Materi yang disampaikan dalam buku cocok untuk p
embaca khususnya para pelajar.Karena disusun dengan urut dan padat.lalu tata bahasa di
dalam buku menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Yang dapat dicerna ol
eh pembaca

Kelemahan

Kelemahan dari buku ini yaitu masih jarang atau kurangnya minat pembaca tetntang m
ateri ilmu gizi. Buku ini juga tidak memiliki glosarium untuk memudahkan para pembac
a, lalu meskipun dalam buku tertulis daftar gambar namun gambar yang ada atau yang t
ersaji dalam buku tidak menarik karena hanya berupa bentuk tabel saja. Yang membuat
buku ini menjadi membosankan bagi para pembaca

Sinopsis

Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi ber
bagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang ko
nsumsi tadi, mempunyai nilai yang sangat penting(tergantung dari macam-macam baha
n makanannya).

Manfaat Zat makanan bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia. Diga
mbarkan dari bahan makanan yang dibagi dua yaitu yang berasal dari tumbuhan (panga
n nabati) dan yang berasal dari hewan (pangan hewani). Dari bahan makanan tersebut d
apat diperoleh zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

69
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia dikelompokan menjadi 6
macam, yaitu air, protein,lemak,vitamin, mineral, dan karbohidrat.

Semua zat-zat makanan atau zat gizi tersebut perlu diperhatikan dan dipenuhi se
suai dengan tubuh.Karena apabila pemenuhan kebutuhan akan zat-zat makanan tidak di
perhatikan maka tubuh akan mengalami gejala-gejala yang merugikan seperti terserang
penyakit dan lain-lain.

Adapun faktor-faktoryang berpengaruh terhadap konsumsi bahan makanan, anta


ra lain : faktor pendudukan yang berpenghasilan rendah yang membuat keperluan maka
n keluarga dibagi-bagi. Contohnya di penduduk pedesaan.

Dari zat-zat makanan seperti karbohidrat,protein,lemak, vitamin,mineral,dan air.


Perlu diketahui juga makna dari masing-masing zat-zat makanan.

Mengenai Karbohidrat banyak terdapat dalam berbagai bahan makanan yang dik
onsumsi, terutama pada bahan pangan yang banyak mengandung zat tepung/pati dan gul
a.Karbohidrat terdiri dari unsur C,H,dan O yang berdasarkan gugus susunan gulanya da
pat dibedakan menjadi: monosakarida,oligasakarida, dan polisakarida. Fungsi dari karbo
hidrat tersendiri, antara lain adalah Menyediakan keperluan energi bagi tubuh(yang mer
upakan fungsi utamanya).

Mengenai Protein merupakan bahan-bahan pembentukan energi yang diperoleh


dari berbagi bahan makanan nabati dan hewani. Protein terdiri dari unsur C,H,O, dan dit
ambahkan juga dengan unsur N(nitrogen) dan ditemukan pula unsur mineral (fosfor,bele
rang,besi).Fungsi dari protein, antara lain adalah sebagai pemberi tenaga dalam keadaa
n energi kurang tercukupi oleh karbohidrat dan juga lemak.

Mengenai lemak sebagai bahan atau sumber pembentuk energi didalam tubuh, y
ang dalam hal ini bobot energi yang dihasilkan dari tiap gram.Kandungan unsur-unsur p
ada lemak yaitu unsur-unsur organik karbon, hidrogen, dan oksigen terikat dalam satu ik
atan, disebut ikatan gliserida. Fungsi dari Lemak antara lain adalah sebagai pelart vitami
n tertentu, seperti A,D,E,K sehingga dapat dipergunakan tubuh.

Mengenai vitamin adalah zat makanan yang tidak kalah penting untuk diperluka
n tubuh, seperti protein,lemak,karbohidrat dan air. Karena apabila tubuh kekurangan vit
amin maka akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.

70
Mengenai mineral, merupakan golongan – golongan yang dibagi dari kalsium at
au kapur, fosfor,magnesium,besi,natrium,khlor, kalium,dan tembaga

Mengenai peranan air yang berfungsi sebagi pelarutdan menjaga stabilitas suhu t
ubuh. Dalam kebutuhan air di dalam tubuh diatur oleh beberapa kelenja seperti hipofise,
tiroida, anak ginjal, dan kelenjar keringat.

Pengolahan bahan makanan untuk dikonsumsi adalah bebas, tergantung dari sele
ra dan kehendak manusia yang akan mengkonsumsinya.Namun tidak semuanya tahap p
engolahan bahan makanan dilakukan secara bebas, misalnya karbohidrat,protein, dan le
mak serta berbagai vitamin dan mineral.

Daftar Pustaka

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka; 2002.

World Health Organization. Obesity and Overweight. Media Cent. 2016;

National Health and Nutrition Examination Survey. Prevalence of Obesit


y Among Adults and Youth. US Dep Health Hum Serv. 2017;

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar


2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.

Sediaoetama. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rak
yat; 2000. Notoatmodjo S. Metodologi Penilaian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 200
5.

71
Resensi Buku Oleh:

Nadhilah Putri Ndruru (2313462091)

Identifikasi Buku/Ulasan Buku :

Judul : Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

Penulis : Dr. Masganti Sit, M.Ag

Penerbit : Perdana Publishing

Tahun : 2015

Tebal : 176 halaman

Bahasa : Bahasa Indonesia

Sampul : -

1. Orientasi

Psikologi perkembangan anak usia dini adalah ilmu pengetehuan yang mengkaji
dan meneliti proses perkembangan mental, perilaku, dan fisik anak antara usia 0-8 tahun

72
Perkembangan anak usia dini mencakup beberapa aspek. Secara umum perkembangan
anak usia dini mencakup perkembangan fisik, sosial, emosi, dan kognitif. Setiap manusi
a mengalami proses perkembangan yang berlangsung seumur hidup, namun perkemban
gan tersebut tidak persis sama antara satu individu dengan individu lainnya, meskipun d
alam beberapa hal ada kesamaan perkembangan diantara individu. Beberapa aliran psik
ologi telah melihat perkembangan dari sudut yang berbeda, sehingga menggagas teori-te
ori yang berbeda pula dalam kajian perkembangan anak.

2. Tafsiran Isi

BAB I : Pengantar Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini

Secara bahasa psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari dua kata psyche da
n logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu, dengan demikian psikologi adalah il
mu jiwa atau disebut juga ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Perkembangan
dalam bahasa Inggris disebut development. Santrock mengartikan development is the pa
ttern of change that begins at conception and continues through the life span (perkemba
ngan adalah pola perubahan yang dimulai sejak masa konsepsi dan berlanjut sepanjang
kehidupan). Perkembangan berlangsung seumur hidup sedangkan pertumbuhan mengala
mi batas waktu tertentu. Perkembangan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat fungsion
al, sedangkan pertumbuhan bersifat biologis. Berbagai penjelasan di atas dapat disimpul
kan bahwa psikologi perkembangan anak usia dini adalah ilmu pengetahuan yang meng
kaji dan meneliti proses perkembangan mental, perilaku, dan fisik anank antara usia 0-8
tahun.

Pada zaman dahulu anak dipandang sebagai miniature orang dewasa, sehingga d
iperlakukan sebagai orang dewasa dengan fisik yang lebih kecil. Anak-anak dipandang
dengan sudut pandang filosofis yang berbeda-beda. Aliran- aliran filsafat yang membah
as tentang perkembangan anak antara lain aliran empirisme, aliran nativisme, dan aliran
naturalisme. Pendapat John Locke yang selalu dipandang sebagai ide besar empirisme a
dalah pikiran tabula rasa (batu tulis yang kosong). Locke percaya bahwa pengalaman m

73
asa anak-anak sangat menentukan karakteristik seseorang ketika dewasa. Dalam pandan
gan para filosof yang beraliran “Nativisme” anak-anak membawa dosa asal (original sin
view) yang menentukan perkembangan anak. Pada awal abad ke-18 muncul teori natura
lisme memandang anak membawa kebaikan alami (innate goodness view).

Secara garis besar proses perkembangan manusia terdiri dari proses biologis, ko
gnitif, dan sosial emosional. Proses biologis menghasilkan perubahan manusia. Proses b
iologi meliputi pewarisan gen dari orang rua, perkembangan tubuh meliputi pertumbuha
n berat badan dan tinggi badan, perkembangan otak, keterampilan motorik, dan perubah
an hormone pada masa puber. Proses kognitif meliputi perubahan dalam pikiran, intelig
ensi, dan bahasa manusia. Proses sosial emosi merupakan perubahan dalam hubugan ma
nusia dengan orang lain, perubahan emosi, dan perubahan dalam kepribadian.

Menurut Ibid anak-anak mengalami perkembangan dalam tiga tahap. Tahap pert
ama masa bayi dari usia 0-6 tahun. Pada masa ini bayi mengenal dunia langsung melalui
inderanya. Tahap kedua, masa kanak-kanak dari usia 2-12 tahun. Pada tahap ini anak tel
ah memiliki kemerdekaan sendiri, mereka sudaah memiliki banyak keterampilan fisik, k
emampuan berbicara, memiliki kemampuan berpikir, dan membuat abstraksi. Tahap keti
ga, masa kanak-kanak akhir dari usia 12-15 tahun.Tahap ini merupakan transisi antara m
asa kanak-kanak dan dewasa.

BAB II : Teori Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Psikolog Barat

Dalam Penulisan literatur yang penulis lakukan, paling tidak ada 5 teori besar ya
ng membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan anak. Kelima teori terse
but meliputi teori psikoanalisis, teori psikososial, teori kognitif, teori perilaku dan belaja
r sosial, dan teori ekologi. Teori psikoanalisis menekankan pada pentingnya peristiwa da
n pengalaman-pengalaman yang dialami anak khususnya situasi kekacauan mental. Ban
yak ahli teori psikoanalisis kontemporer menempatkan lebih sedikit penekanan pada inst
ing seksual dan lebih banyak penekanan pada pengalaman budaya sebagai penentu perk
embangan individu. Menurut teori ini anak-anak sudah mengetahui perbuatan baik sejak
mereka berusia 3 tahun, dan mereka sudah merasakan perbuatan yang salah dan tidak di
sukai orang lain sejak usia dini. Oleh sebab itu anak-anak sudah bisa diajarkan perbuata
n baik sejak mereka usia dini. Teori psokososial digagas oleh Erik Homburger Erikson y
ang pada awalnya tertarik mempelajari perkembangan manusia menurut psikonalisa. Da

74
lam perkembangan psikososial, Erikson berpendapat bahwa perkembangan sosial berkai
tan dengan modalitas sosial. Modalitas sosial diperoleh dari pengalaman anak berhubun
gan dengan orang lain.Kognitif adalah kemampuan bepikir pada diri manusia. Beberapa
ahli psikologi berpendapat bahwa perkembangan kemampuan berpikir manusia tumbuh
bersama dengan pertambahan usia manusia. Teori perkembangan kognitif didasarkan ba
hwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dalam membimbing tin
gkah laku anak. Kemampuan kognitif menjadikan anak sebagai individu yang secara akt
if membangun sendiri pengetahuan mereka tentang dunia. Teori perilaku dan belajar sos
ial menyatakan bahwa perkembangan terdiri dari perilaku yang diamati yang dipelajari
melalui pengalaman dengan lingkungan. Teori ekologi merupakan teori yang berpandan
gan bahwa perkembangan manusia dipengeruhi oleh limaa lingkungan, teori ini digagas
oleh Urie Bronfenbrenner.

BAB III : Perkembangan Anak

Manusia berasal dari sperma laki-laki bergabung dengan sel telur wanita yang m
embentuk sebuah sel tunggal (zygot) dan secara sangat cepat berkembang biak dengan
membelah diri hingga akhirnya menjadi segumpal daging. Zygot melekat pada dinding r
ahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi. Tempat menempelnya embrio dengan
rahim ibu itu disebut plasenta. Sebagaimana diketahui bahwa kromosom 23 dari pihak a
yah dan 23 dari pihak ibu. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang ma
nusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini dinamai kromosom “X
Y” dari pria, dan “XX” dari wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom te
rsebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf X atau Y. Kromosom Y membawa gen-gen
yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang
mengkode sifat-sifat kewanitaan.

Selama bayi dalam kandungan ibunya, dia mengalami tiga tahap perkembangan
yaitu: tahap pre-embrionik, tahap embrionik, tahap fetus. Di dalam masalah perkemban
gan dan pertumbuhan anak-anak juga ditemukan pendapat bahwa nutrisi bayi yang baru
lahir akan terpenuhi dnegan baik jika bayi mengkonsumsi air susu ibunya.

BAB IV : Perkembangan Fisik Anak Usia Dini

75
Fisik merupakan bagian tubuh yang meliputi tubuh dan organ-organ tubuh. Perk
embangan fisik adalah perkembangan semua bagian tubuh dan fungsinya. Pertumbuhan
fisik yang paling nyata terlihat adalah perubahan bentuk tubuh anak. Pada masa bayi per
ubahan ukuran badan terjadi sangat cepat dibandingankan dengan waktu lain setelah kel
ahiran. Pada akhir tahun pertama, tinggi bayi meningkat 50% dibandingkan saat baru la
hir, sedangkan pada usia 2 tahun peningkatan berat badan mencapai 75%. Peningkatan b
erat badan mengikuti peningkatan tinggi. Saat usia 5 bulan, berat bayi mencapai dua kal
i lipat setelah kelahiran. Pada usia 1 tahun meningkat menjadi tiga kali lipat dan pada us
ia 2 tahun meningkat menjadi 4 kali lipat. Semakin bertambahnya usia, pertumbuhan ter
sebut akan semakin lambat kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tinggi dan berat
badan. Sejalan dengan peningkatan tinggi badan dan berat tubuh anak, maka tiap bagian
tubuh juga tumbuh dengan ukuran yang berbeda.

Proses perkembangan otak manusia mencakup induksi neural, perkembangbiaka


n neuron dan glia, migrasi sel otak, kematian sel otak, differensiasi sel otak, pembentuk
an synap, dan eliminasi synap. Otak berkembang sejak anak dalam kandungan sampai u
sia 12 atau 18 tahun. Perkembangan fisik otak anak terjadi dari sejak dalam kandungan
sampai usia 12 tahun, sedangkan perkembanagn intelektual terjadi smapai usia 18 tahun
Tetapi ada juga sebagian ahli yang menyatakan perkembangan intelektual sampai usia 2
2 tahun.

BAB V : Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Dua ahli yang paling terkenal dalam menjelaskan teori tentang perkembangan ko
gnitif anak yaitu Jean Piaget dari Swiss dan Lev Vygotsky dari Rusia. Piaget berpendapa
t bahwa anak-anak membangun sendiri secara aktif dunia kognitif mereka. Informasi tid
ak sekedar dituangkan ke dalam pikiran anak lewat lingkungan. Anak-anak menyesuaik
an pemikiran mereka untuk meliputi gagasan-gagasan baru. Proses ini selalu dikenal de
ngan istilah asimilasi dan akomondasi. Teori perkembangan kognitif Piaget salah satu te
ori yang menjelaskan bagaimana anak beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan k
ejadian-kejadian sekitarnya. Piaget menskemakan perkembangan kognitif manusia seba
gai berikut:

76
a. Tahap sensorimotorik (0-2 tahun)
b. Tahap preoprasional (2-7 tahun)
c. Tahap operasional konkrit (7-11 tahun)
d. Tahap operasional formal (11-15 tahun)

Teori Vygotsky disebut teori sosiokultural sebab teori ini berfokus padabagaiman
a nialai-nilai, keyakinan-keyakinan, keterampilan-keterampilan,dan tradisi diwariskan k
epada generasi berikutnya.

BAB VI : Perkembangan Jiwa Beragama Pada Usia Dini


Sebagian psikolog memandang bahwa agama belum berkembang pada masa ana
k-anak, tetapi sebagian lagi berpendapat agama sudah mulai berkembang pada masa ana
k usia dini. Ada tiga teori yang menjelaskan tentang pertumbuhan jiwa beragama pada a
nak. Ketiga teori tersebut adalah teori ketergantungan dari Thomas, teori instink keagam
aan dari Woodworth, dan teori fitrah . Teori rasa ketergantungan menyatakan kebutuhan
beragama muncul dari berbagai kebutuhan manusia, yang tidak terpenuhi jika manusia t
idak bertuhan. Teori instink keagamaan, sebagian psikolog menyatakan bayi yang baru
dilahirkan sudah memiliki instink keagamaan, sebagai salah satu dari beberapa instink y
ang dibawa anak sejak lahir. Instink keagamaan ini belum terlihat pada diri anak karena
fungsi kejiwaan yang menopang berfungsinya instink keagamaan tersebut belum sempu
rna. Teori fitrah, sebuah kemampuan yang ada dalam diri manusia untuk selalu beriman
dang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta manusia dan alam.
Di dalam pandangan psikolog anak usia dini berada pada tahap meniru dalam be
ragama. Agar anak dapar menerima pengajaran agama dengan baik orang tua harus men
jadi teladan bagi anak. Konsep keagamaan pada diri anak dipengaruhi oleh faktor dari lu
ar diri anak. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan anak usia dini yang melihat dan
mempelajari hal-hal yang berada di luar diri mereka. Minat anak-anak terhadap agama s
angat dipengaruhi oleh kondisi jiwa anak-anak yang suka meniru, menjelajah, ingin tah
u, ingin mencoba, dan sejenisnya. Anak-anak mengenal Tuhan melalui bahasa orang-ora
ng disekitarnya. Baik buruknya perkembangan jiwa beragama pada anak-anak sangat di
pengaruhi oleh pendidikan agama oleh orang tuanya atau pendidikan lainnya.

77
BAB VII : Perkembangan Moral Pada Anak Usia Dini
Roger menyatakan perkembanagan dan akusisi moral anak melibatkan tiga dime
nsi moral. Moral Knowladge adalah sebuah aturan moral yang menjadi dasar perbuatan
moral ditemukan dalam teori Piaget dan Kohlberg. Moral conduct petunjuk bagi perilak
u moral ditemukan dalam teori belajar soaial, dalam teori Bandura. Moral feeling perasa
an bersalah ketika melakuakan hal-hal yang melanggar ketentuan moral didasarkan pada
teori psikoanalisa pleh Frued. Ide-ide psikoanalisis yang baru adalah menempatkan pene
kanan yang lebih besar terhadap pembentukan awal dari hubungan yang positif antara a
nak dan orangtua sebagai hal yang penting untuk pembentukan kata hati. Teori belajar s
osial memandang perilaku moral diperoleh dengan cara yang sama dengan respon-respo
n lainnya., yaitu melalui modeling dan penguatan. Model-model yang efektif bersifat ha
ngat dan kuat dan pertunjukan yang konsisten antara apa yang dikatakan dan apa yang d
ilakukan. Pembelajaran moral menurut teori belajar sosial dapat dilakukan dengan dua c
ara. Pertama dengan pengajaran langsung. Kedua dengan metode memberikan contoh
(modeling) atau peniruan (imitation).

3. Evaluasi
Kelebihan Buku
Buku psikologi perkembangan anak usia dini ini memiliki kelebihan yaitu penulis mem
berikan informasi yang sangat cocok untuk dibaca oleh siapapun yang ingin mengerti da
n memahami anak dalam usia dini. Kemudia buku ini dilengkapi dengan table, gambar s
ehingga mempermudah pembaca dalam memahami isi buku ini. Buku ini juga menyajik
an berbagai informasi yang belum banyak diketahui oleh orang tentang perkembangan a
nak usia dini.
Kekurangan Buku
Buku psikologi perkembangan anak usia dini ini memiliki kekurangan yaitu banyaknya
penggunaan kata asing yang belum tentu dipahami oleh pembaca. Selain itu, isi dalam b
uku ini kurang lengkap dalam menjelaskan psikologi perkembangan sosial yang terjadi
pada anak usia dini yang mana ini merupakan faktor penting dalam proses perkembanga
n anak.

4.Rangkuman Evaluasi

78
Kesimpulan
Buku psikologi perkembangan anak usia dini membahas tentang ilmu pengetahuan yang
meneliti proses perkembangan mental, perilaku, dan fisik anak. Dalam proses perkemba
ngan anak usia dini ini merupakan fase dimana anak dapat bertumbuh dan berkembang
sesuai dengan faktor bawaan ketika mereka dilahirkan dan faktor lingkungan yang ada d
isekeliling mereka. Perlunya arahan dan bimbingan dari orang tua maupun guru disekol
ah untuk membantu perkembangan psikolog anak, dimana pada titik ini anak masih bar
u mengenal dunia barunya yaitu alam dan lingkungan sosial.

Saran
Alangkah baiknya jika penulis mengurangi penggunaan kata asing yang dapat membuat
pembaca kesulitan dalam membaca buku ini, dan juga lebih banyak membahas masalah
psikologi perkembangan sosial pada anak yang merupakan faktor penting dalam perkem
bangan.

Daftar Pustaka
Sit, Masganti. (2014). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publis
hing.

LAMPIRAN

79
Resensi Buku oleh : Fieza Aqilla Harahap ( 2313462082 )
Identifikasi Buku / Ulasan Buku
Judul : Perangi Stroke Dengan Menu Sehat Setiap Hari
Penulis: Tim Afin and Friends, Tim PPLH Seloliman
Penerbit : Grid Books Gradien Mediatama's Brand Line
Tahun : 2014
Tebal : 108 Halaman
Bahasa : Indonesia
Sampul :-

1. Orientasi
Buku ini ditulis oleh Tim Afin and Friends, Tim PPLH Seloliman, buku ini
merupakan salah satu dari rangkaian sri kupas tuntas "Makanan Sehat Bagi Penderita
Penyakit Berbahaya". Stroke sering kali hadir dengan tiba - tiba, sehingga butuh
penanganan yang cepat serta cepat.Yang diakibatkan penerapan pola hidup dan pola
makan tidak sehat. Karena itu, bila seseorang berhasil bebas atau sembuh dari serangan
stroke, hendaknya terus menjaga dengan benar pola makan, dan terutama pola hidup

80
secara keseluruhan. Buku yang mengambil bingkai tema makanan sehat bagi penderita
penyakit berbahaya ini akan membantu penyusunan menu sehat bagi 'mantan' penderita
serangan stroke, bagi yang ingin menjaga atau memperbaiki pola makan agar terhindar
dari penyakit stroke dan dapat memanfaatkan setiap informasi dalam buku ini.
2. Tafsiran Isi
Buku Perangi Stroke Dengan Menu Sehat Setiap Hari ini terdiri dari 5 bagian
yang dimana setiap bagian memiliki masing - masing judul besar yang ada di dalamnya.

A. Sekilas Tentang Penyakit Stroke


 Penyakit Stroke : Apa dan Bagaimana ?
Stroke merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan pada
bagian otak manusia. Hal ini terjadi karena terhambatnya asupan oksigen
dan zat - zat gizi yang seharusnya dibawa oleh pembuluh darah ke dalam
otak. Terhambatnya asupan oksigen dan zat - zat gizi bisa jadi akibat
sumbatan pada pembuluh darah,atau yang lebih fatal bisa disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah yang sedianya membawa oksigen dan makanan ke
otak sehingga faktor penyebabnya menjadikan stroke dibagi menjadi dua
jenis.
1. Stroke Iskemik

Stroke ini terjadi karena hambatan atau tersubatnya pembuluh darah


yang mengangkut oksigen dan zat - zat makanan ke otak.Stroke isemik ada
tiga jenis yaitu ;
a. Stroke Trombotik terjadi akibat proses pembekuan darah ( thrombus )
yang menggumpal.
b. Stroke Embolik terjadi akibat tertutupnya pembuluh arteri,karena
pembekuan darah.
c. Hipoperfusion Sistemik terjadi karena terhambatnya keseluruhan
aliran darah di dalam tubuh seseorang dikarenakan adanya gangguan pada
denyut jantung.
2. Stroke Hemoragik
Stroke ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang sedianya
mengangkut oksigen dan zat-zat makanan ke otak.Banyak dialami oleh
penderita hipertensi, stroke hemoragik dibagi menjadi dua, yaitu;
a. Hemoragik Intraserebal terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang
terjadi di dalam jaringan otak.

81
b. Hemoragik Subaraknoid terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di
dalam ruang sempit antara permukaan dan lapisan jaringan penutup otak.

 Benarkah Stroke Tak Bisa Dihindari ?


Stroke bisa dihindari atau dicegah dengan membiasakan diri untuk
mengadaptasi pola hidup dan pola makan yang sehat semenjak dini.
Hal-hal yang menjadi penyebab utama stroke antara lain:
1. Penyakit HIpertensi
2. Pengerasan pembuluh darah
3. Gangguan Jantung
4. Penyakit diabetes
5. Migrain
6. Faktor keturunan
7. Pola hidup tidak sehat
8. Pola emosi yang tidsk terjaga

 Gejala Stroke
Berikut gejala stroke yang bisa dirasakan dan mesti segera mendapatkan
pertolongan medis:
1. Gejala berupa serangan ke sistem saraf pusat hingga berdampak pada
kelemahan otot, seperti lemas,tubuh kaku dan sulit di
gerakkan,penurunan fungsi sensorik.
2. Gejala berupa serangan ke batang otak hingga menyebabkan
menurunnya berbagai fungsi indra,seperti kesulitan mencium
bau,merasakan masakan,melihat,mendengar dengan baik dsb.
3. Gejala berupa serangan ke cerebral cortex yang menyebabkan turunnya
daya ingat,tremor,dan sulit mengendalikan ekspresi serta emosi.

 Mencanangkan Pola HIdup dan Pola Makan Sehat untuk Mencegah dan
Memulihkan Kondisi Pasca Serangan Stroke
Beberapa pola hidup sehat untuk mencegah dan memulihkan kondisi setelah
sembuh dari serangan stroke.
1. Menghindari diri dari asap rokok.
2. Menjauhkan diri dari konsumsi minuman beralkohol,narkoba,dan obat-
obatan bebas yang dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.
3. Berolahraga secara teratur,baik dari segi waktu dan ketepatan gerak.

82
4. Mempertahankan kondisi tubuh,berat badan ideal,dan berobat dengan
tuntas.
5. Menjalani pola makan sehat dan gizi seimbang

B. Panduan Menyusun Menu Sebulan untuk Penderita Stroke


 Bahan Makanan yang Diperbolehkan Bagi Penderita Stroke
Ada 6 macam yaitu :
a. Karbohidrat : Tepung maizena, tepung beras, hunkwe, sagu.
b. Protein Hewani : Susu whole dan susu skim, telur ayam 3-4 butir per
minggu, kaldu sapi dan ayam.
c. Protein Nabati : Susu kedelai, susu kacang hijau, susu tempe.
d. Lemak : Margarin rendah lemak,minyak jagung.
e. Buah-buahan : Sari buah jeruk,tomat,pepaya,sirsak.
f. Minuman : Teh encer,sirop,air gula,madu
 Bahan Makanan yang Perlu Dihindari Oleh Penderita Stroke
Ada 6 macam yaitu :
a. Produk olahan yang dibuat dengan bahan garam dapur,soda kue, dan
baking powder. Misalnya: Cake dan kukis manis atau gurih
berlebihan,serta ikan asin dan sayur asin.
b. Daging sapi,ayam, dan daging lain yang mengandung lemak,termasuk
jeroannya.
c. Ikan yang banyak duri, seperti bandeng, juhi, dan sejenisnya.
d. Susu dan olahannya yang berlemak, seperti keju dan es krim.
e. Makanan yang diawetkan.Seperti daging
asap,sosis,kornet,ham,sarden,dendeng,dan juga nuah dan sayur kalengan,
manisan dan asinan buah.
f. Jenis sayuran yang mengandung gas, seperti sawi,kol/kubis,kembang kol
dan lobak.
g. Sayuran berserat tinggi,seperti daun katu,daun singkong,daun
melinjo,dan lalapan.
h. Minyak kelapa dan kelapa sawit,mentega,margarin biasa,santan
kentalmkrim,dan gorengan.
i. Buah yang menimbulksn gsd, seperti nangka dan durian

 Cara Memilih Bahan Baku yang Segar dan Sehat


Ada 6 cara yaitu :
a. Memilih jenis biji-bijian,seperti beras,kacang yang utuh,tidak
keropos,bertepung,dan bertepung.

83
b. Membeli daging sapi dan daging ayam tanpa lemak,seperti bagian dada
ayam dan has dakam untuk sapi.Dengan warnanya yang cerah,tidak
membiru dan masih kenyal.
c. Membeli ikan tawar yang masih hidup atau ikan laut segar.
d. Memilih produk tahu berkualitas, yang tidak terlalu kenyal karena
formalin,tidak pula berbau asam akibat sudah basi.
e. Pilih tempe dari kedelai murni dan masih berkualitas baik/tidak busuk.
f. Pilih buah-buahan yang berkulit cerah,tekstur utuh,dan kualitasnya
bagus.

 Cara Memasak yang Baik Bagi Penderita Stroke


Ada 6 cara yaitu :
a. Cuci bersih semua bahan yang hendak dimasak dengan air mengalir.
b. Hindari pemakaian minyak goreng dalam jumlah banyak,dapat diganti
juga dengan minyak kelapa,zaitun,jagung.
c. Jika menumis,pilih minyak jagung atau minyak zaitun sebagai pengganti
minyak kelapa.
d. Masak makanan dengan jenatangan yang cukup dan tekstur lembut.
e. Memasak makanan dengan cara merebus,di oven dan dikukus.
f. Olah menjadi jus dulu buah dan sayuran yang akan dihidangkan lalu
saring.

 Contoh Menu Sebulan Bagi Penderita Stroke


Minggu pertama : 06.30 ( Bubur sari kacang hijau )
: 10.00 ( Jus wortel dan tomat )
: 12.30 ( Nasi liwet )
: 16.00 ( Puding maizena )
: 18.30 ( Bubur beras )
Minggu kedua : 06.30 ( Siomay paprika )
: 10.00 ( Jus semangka )
: 12.30 ( Dada ayam bumbu kuning )
: 16.00 ( Jus pepaya stroberi )
Minggu ketiga : 06.30 ( Lontong )
: 10.00 ( Sari semangka )
: 12.30 ( Jus Melon )
: 16.00 ( Cake sehat kacang merah )
: 18.30 ( Tomyam fillet kakap )
Minggu Keempat : 06.30 ( Bubur oriental )
: 10.00 ( Susu skim )
: 12.30 ( Tahu saus tiram )
: 16.00 ( Jus melon-stroberi )

84
: 18.30 ( Rolade saus tomat )

 Aneka Resep Masakan untuk Penderita Pasca Stroke


"Steak Bola Daging Sauh Putih"
Bahan : 250 gram daging sapi bebas lemak
25 gram tepung sagu
1 sdt bawang putih bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt pala bubuk
1 sdt kecap asin
3 sdm es batu serut
1 sdm minyak zaitun
Saus : 100 ml susu skim
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt bawang putih bubuk
1/2 sdt tepung maizena yang dilarutkan dengan 3 sdm air masak

Cara Membuat :
1. Potong kecil daging tanpa lemak,lalu masukkan kedalam chooper/blender
hinngga daging halus
2. Tambahkan bawang putih,merica,dan pala bubuk.
3. Tambahkan pula kecap ikan,es batu serut dan tepung sagu.
4. Aduk hingga tercampur dengan rata.
5. Olesi cetakan dengan minyak zaitun secukupnya.
6. Bentuk bulat adonan lalu masukkan ke cetalkan dan panggang dengan api
sedang.
7. Balik sampai kedua sisi matang sempurna.
8. Saus: campurkan susu skim,merica,bawang putih bubuk lalu jerjang diatas
api.Jika sudah hangat masukkan larutan maizena dan aduk hingga mengental
lalu angkat.
9. Siram saus di atas steak lalu hidangkan dengan wortel serta buncis rebus.

 Minuman Sehat Bagi Penderita Jantung


" Jus Pir Lemonade "
Bahan : 300 gram buah pir yang sudah dikupas dan bersih dari bijinya
1/2 buah lemon sedang yang diambil airnya
500 ml air masak
Cara Membuat :

85
1. Potong-potong buah pir, masukkan ke dalam blender bersama air masak
dan perasan jeruk lemon.
2. Proses hingga halus lalu saring.
3. Hidangkan jus yang telah di saring.

"Susu Tempe"
Bahan : 300 gram tempe kualitas bagus
10 gram gula rendah kalori
500 ml air masak
1 lembar daun pandan yang sudah dicuci dan disimpulkan.
Cara Membuat :
1. Potong-potong tempe kedelai asli.
2. Masukkan ke dalam blender,tambahkan air masak dan gula rendah kalori.
3. Blender hingga halus,lalu tambahkan daun pandan yang telah disimpulkan.
4. Masak hingga meletup matang.
5. Saring susu tempe lalu hidangkan hangat.

 Sekilas Pengetahuan Herbal


1. Daun Dewa
Bagian yang digunakan : Daun dan umbi
2. Rosella
Bagian yang digunakan : Kelopak bunga Rosella
3. Sirsak
Bagian yang digunakan : Buah dan Daun
4. Sambiloto
Bagian yang digunakan : Daun
5. Tapak Kuda
Bagian yang digunakan : Daun

6. Temulawak
Bagian yang digunakan : Rimpang
7. Jamur Kuping
Bagian yang digunakan : Seluruh bagian
8. Manggis
Bagian yang digunakan : Kulit buah
9. Mengkudu
Bagian yang digunakn : Buah

 Evaluasi

86
Kelebihan Buku :
1. Kertas halaman pada buku ini sangatlah bagus,licin,halus dan mengkilap
karena menggunakan kertas jenis art paper.
2. Warna pada buku sangat jelas,beragam warna,menarik perhatian kita
untuk membacanya.
3. Untuk pada sampul buku ini memakai art carton,dengan tulisan judul
yang timpul juga mengkilap yang disertai gambar makanan
4. Untuk segi materi yang diberikan dari buku ini mudah di pahami.

Kekurangan Buku :
1. Cara desain buku ini pada bagian menu,buku ini lebih mirip seperti buku
resep memasak yang jika orang-orang hanya sekilas melihatnya akan
mengira buku ini adalah buku resep masakan.

 Rangkuman Evaluasi
Kesimpulan
Buku ini sangat berguna bagi para penderita, mantan penderita, bahkan
orang - orang yang ingin menghindari penyakit stroke dengan cara menjaga
pola hidup dan pola makan yang disertai dengan penjelasan mengenai
penyakit,makanan yang tidak diperbolehkan untuk di konsumsi,cara
pengolahan makanan hingga pengetahuan herbal.
Saran
Saran saya dibuku ini sebaiknya bisa di tambahkan dengan rinci seperti tidak
hanya membahas untuk pola makan, tetapi juga pola hidup untuk penderita
maupun tidak dan tampilan yang lebih menarik agar orang yang hanya
sekilas melihat buku ini tidak berpikir jika ini adalah buku resep masakan.

87
DAFTAR PUSTAKA

Tim Afin and Friends, Tim PPLH Seloliman. (2014). Perangi Stroke dengan
Menu Sehat Setiap Hari. Grid Books.

88
SAMPUL

89
Resensi Buku : SALDI ORION PRATAMA SITORUS (2313462097)

Identifikasi Buku:

Judul : PEMASARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT

Penulis : Dr.dr.H.Boys Sabarguna,MARS

Penerbit : Sagung Seto

Tahun : 2008

Tebal : 86 Halaman

Bahasa : Indonesia

Sampul :-

1.Orientasi

Dr.dr.H. boy subirosa sabarguna ,MARS. Seorang tokoh yang lahir di majalengk
a,tahun 1958.beralamat Jl.tawakal IV No 18A Kel. Tomang,kec.grogol petamburan jaka
rta barat 11440 , yang menyelesaikan dokter umum pada FKUI 1984 lulus Megister Ad
ministrasi Rumah Sakit pascasarjana UI 1991, dan lulus program doktor pada tahun 200
1 di UGM.Sekarang memegang jabatan sebagai Deputi manajer bidang keuangan dan a
kuntasi FKUI,dan dosen IKK-FKUI dan dosenMMR-UGM juga sebagai konsultan men
jemen rumah sakit dalam rangka pengembagan dan penyebarluasan ilmu,terus berusaha
membuat buku terutama berkaitan dengan menejemen rumah sakit bersama tim yang m
encapai sampai 9 buah

90
2.Tafsiran Isi

Dalam buku ini tedapat 8 bab yaitu:

Bab 1 menjelaskan pemasaran pelayanan rumah sakit yang merupakan mata rantai penti
ng dalam rangka keseluruhan pemasaran rumah sakit,karena dengan menejemen pemas
aran yang runtut dan konsepsinoal akan dapat dibuat program pemasaran yang jelas dan
dapat di andalkan yang berfungsi mencapai tujuan yang ditentukan dalam bentuk pelaks
anaan pemasaran yang berupa program pemasaran.

Bab 2 menjelaskan tentang program integrasi pemasaran,program ini merupakan progra


m integrasi kegiatan pokok yang terarah pada pasien yang dituju yang terdiri dari:

-konsultasi medis

-institusi binaan

-bingkisan pulang

-jemput antar

-siaran kesehatan

-dakwah islam

-layanan islam

-paket sunat

-satelit

-kartu anggota

-pengembangan unggulan

-paket kelahiran

91
-booklet,leaflet,dan kelender

Bab 3 menjelaskan tentang peningkatan pemasaran rumah sakit yang harus terus maju d
an meningkat secara umum.Hal ini sesuai dengan kebutuhan yang terus berubah ,tidak a
da suatu hal pun yang dapat bertahan karena statis apalagi era informasi dan globalisasi
telah merambah kesegala segi kehidupan, dapat di tingkatkan dengan 4 hal di antaranya:

1. Efektivitas
2. Efesiensi
3. Prodktivitas
4. Peningkatan tehnologi

Bab 4 yang menjelaskan tentang kepuasan pasien secara total tindakan yang nyata secar
a jelas dapat diupayakan dan diminitor, dengan demikian secara betahap dan terus mene
rus akan dapat diperbaiki dan di kembangkan. Pada dasarnya pelayanan yang memuaska
n selain dari perilaku juga dukungan dengan fasilitas dan sarana yang sesuai ,yang dim
ulai sejak pasien masuk hingga keluar.

Beberapa upaya yang dapat mencapai kepuasan total diantaranya:

 Penjelasan
 Pembinaan
 Pelatihan
 Penyiapan fasilitas

Bab 5 menjelaskan tentang perilaku melayani di rumah sakit ,perilaku merupakan hasil
tahap ketiga dari dari dua tahap sebelumnya yaitu pengetahuan dan sikap orang berprila
ku karena sikapnya yang secara jelas mendukung baik secara sukarela atau terpaksa dan
sikap itu didasari oleh adanya pengetahuan yang dipunyai serta ditekankan bahwa perlu
kesabaran dan upaya yang sistematis

Perilaku melayani dapat dijabarkan atau di jalankan pada beberapa bentuk perilaku anta
ra lain:

a. Memberi perhatian

92
b. Mendengarka dengan seksama
c. Mengerti kebutuhan
d. Membantu yang di perlukan ,dan
e. Melihat hasil

Bab 6 menjelaskan tentang program kontak perorangan, penggunaan humas yang biasa
dilakukan terutama dalam penggunaan media masa dalam rangka memberikan penjelasa
n adanya pelayanan baru atau peningkatan pelayanan, kontak perorangan yang dapat dil
akukan oleh seseorang yang mampu memberikan penjelasan pada khalayak, kelompok a
tau perorangan dalam rangka memperkenalkan keberadaan dan pelayanan rumah sakit.

Maka petugas rumah sakit haruslah dapat menjadi alat kontak perorangan yang tepat de
ngan cara seperti berikut

 Menguasai pelayanan RS secara memadai


 Mau memberi penjelasan yang cukup
 Mau melaporkan adanya hal-hal yang perlu diadakan tindak lanjut pada bagian p
emasaran.

Adanya petugas yang mempunyai latar belakang pemasaran sangat membantu upaya ko
ntak perorangan yang akan dikerjakan .

Tujuan yang akan di capai dari upaya kontak perorangan rumah sakit

1. Di capainya citra yang baik,citra yang baik perlu di upayakan dan kontak perora
ngan rumah sakit akan secara selektif dan tertuju mengusahakan hal ini dengan
seksama.
2. Diketahui data ukuran pasar,dari sekian banyak cara pengumpulan data pasar car
a kontak perorangan akan lebih baik asal jujur dan berimbang kepastian data ini
sangat berguna dalam pembuatan anggaran.
3. Dicapainya hubungan baik,hubungan baik dalam berbagai hal akan sangat berpe
ran .apalagi hal kesehatan yang sangat tidak pasti , maka dengan hubungan baik
diharapkan akan memberikan dan membutuhkan kepercayaan, dan kepercayaan
akan merangsang banyak kalangan jadi langganan.

93
Bab 7 menjelaskan tentang pemasaran pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan,pe
layanan pada kebidanan dan penyakit kandungan yang ada perlu dilengkapi sehingga m
emberikan kelengkapan variasi,kemudian mutu pelayanan perlu ditinggalkan agar dapat
memberikan keuggulan .

Beberapa upaya yang akan di jalankan dalam rangka mendukung penyebarluasan adany
a pelayanan.

a. Kelengkapan pelayanan
b. Pembuatan lembar informasi
c. Ceramah dipertemuan ibu-ibu
d. Kartu ucapan selamat kepada pengantin
e. Tim pemasaran ke perusahaann

Bab 8 menjelaskan tentang booklet dan leaflet,dalam penyebarluasan RS di perlukan ad


anya pegangan umum,dan untuk itu perlu dibuat BOOKLET dan LEAFLET yang meme
rlukan kerjasama dalam rangka menanggung biaya pembuatan dan pemanfaatan sebagai
media promosi .

BOOKLET adalah buku kecil yang berisi gambaran secara umum hal-hal yang berhubu
ngan dengan pelayanan yang di selenggarakan oleh RS

LEAFLET adalah satu lembar tulisan yang singkat yang berisi hal-hal penting yang ber
hubungan dengan pelayanan yang di selenggarakan oleh RS.

3.Evaluasi

 kelebihan buku
kelebihan dari buku ini memiliki sub bab dan penulisan yang jelas sehin
gga lebih mudah dipahami oleh pembaca,dan para pembaca dapat menge
tahui cara pemasaran di pelayanan rumah sakit.
 Kekurangan buku
Kekurangan dari buku ini tidak terdapat contoh gambar pada setia bab.

4.Rangkuman evaluasi

94
 Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat dari buku tersebut dapat menjelaskan secara te
rperinci tiap-tiap pokok dan sub bab bahwa mencakup serta pentingnya p
emasaran pelayanan di rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayan
an kesehatan.
 Saran
Sebaiknya pada setiap sub bab menampilkan contoh gambar agar pemba
ca mudah memahami dan lebih tertarik saat membacanya.

5.Daftar pustaka

Dr.dr.H.Boy subirosa sabarguna,MARS.2008 Pemasaran Pelayanan Rumah Sakit.

Jakarta: Sagung Seto

Lampiran

95

Anda mungkin juga menyukai