Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IIS FAUZIAH

NIM : 201010500453
KELAS : 07SMJE003

TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN RISIKO


“RISIKO PADA USAHA KUE KERING”
PROFIL PERUSAHAAN RISIKO YANG ADA CARA MENGATASI RISIKO
ZALEA COOKIE 1. Banyak Pesaing 1. Selain harus menjaga kualitas dan cita rasa yang
merupakan nama Bisnis kue kering termasuk bisnis konsisten, harus melakukan inovasi juga pada produk.
brand usaha kue musiman, terutama pada saat lebaran. Jika bentuk kue lebaran biasanya terlihat kaku, seperti
kering produksi Maka harus bersiap untuk nastar bulat atau putri salju yang bentuknya bulan sabit,
rumahan. Jenis kue menghadapi banyak pesaing. Para mungkin sebaiknya keluarkan dari bentuk tersebut. Bisa
kering yang dijual pesaing tersebut tentunya memiliki membuat inovasi terbaru untuk mempercantik bentuk
yaitu nastar, putri beragam jenis produk dengan citarasa kue kering. Dengan begitu, kue kering akan lebih menarik
salju, sagu keju, tersendiri dan menetapkan harga yang dan berbeda dari produk pesaing. Selain bentuknya yang
kastengel, lidah kompetitif. lucu dan menarik, cara ini bisa menambah nilai jual
kucing. produk. Kebiasaan banyak orang ketika melihat suatu
produk adalah menilai dari kemasannya. Kemasan yang
menarik akan berpotensi lebih laku di pasaran.
Melakukan kegiatan promosi guna memperkenalkan
produk dan merek ke masyarakat. Promosi yang
dilakukan seperti membuat iklan di media sosial. Mutu
dan kualitas produk sangat diperhatikan untuk
mempertahankan kepercayaan pembeli untuk melakukan
pembelian ulang dan turut mempromosikan produk.
Buka Reseller. Untuk membidik target pasar yang kecil,
seperti pelajar, mahasiswa, dan sebagainya.
2.Harga Bahan Baku Naik 2. Untuk mengatasi masalah kenaikan harga bahan baku
Seiring meningkatnya permintaan akibat kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat
kebutuhan pokok di pasar terutama mempengaruhi harga bahan baku. Namun hal ini dapat
menjelang puasa sampai hari lebaran, diatasi dengan mengurangi kuantitas produk yang
maka harga-harga bahan baku ditawarkan ke konsumen atau dengan merevisi harga jual
pembuatan kue juga ikut naik. Jadi, secara berkala.
dibutuhkan modal yang lumayan
besar karena biaya produksi kue
membengkak.
3.Tidak Tahan Lama 3. Untuk mengatasinya pastikan kue sudah dalam
Kue kering yang merupakan produksi keadaan dingin saat akan dimasukkan ke dalam toples
rumahan atau home made tentunya atau wadah penyimpanan. Hindari memasukan kue
tidak menggunakan pengawet. Daya kering yang baru matang atau masih hangat, karena uap
tahan kue kering tanpa pengawet panas dari kue akan membuat suhu di dalam wadah
biasanya hanya berkisar 1 sampai 2 menjadi sangat lembab. Selain itu, letakkan satu silica gel
bulan. di dasar toples kue kering. Gunanya untuk mencegah kue
kering lembab.
4.Kue Gagal 4. Dalam berbisnis kue kering harus didukung keahlian
Resiko kue gagal seperti tidak matang, yang cukup. Misal memperhatikan konsistensi adonan
gosong, kurang enak, dan sebagainya kue. Suhu oven yang digunakan saat memanggang juga
tidak terlalu besar. Mengingat, bahan perlu diperhatikan, memperhatikan takaran dan jangka
baku yang digunakan untuk membuat waktu yang tepat.
kue kering harganya tidak murah.
5.Toples Rusak & Kue hancur 5. Kendala dalam hal pengiriman dapat
Barang yang dikirimkan lewat jasa diatasi dengan cara :
pengiriman tidak bisa dijamin sampai - Gunakanlah toples yang memiliki kualitas yang
ke tangan pembeli dalam kondisi yang baik dan tidak mudah pecah.
baik alias tidak cacat. Apalagi untuk - Isi Toples yang penuh dan padat. Usahakan tidak
barang dagangan seperti kue kering ada ruang atau rongga yang menyebabkan isi kue
yang dikemas dalam toples plastik di dalamnya bergerak.
atau kaca. Pasti rentan dengan - Segel toples dengan selotip dan melapisi toples
goncangan. Kerusakan yang terjadi dengan Bubble Wrap
akan mengecewakan pembeli. - Bungkus dengan Kardus

Anda mungkin juga menyukai