Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Irwan Setiawan, S.

Asal Sekolah : SMK N 8 PALU

No. UKG : 201699601346

Hasil
eksplorasi
penyebab
Masalah yang masalah
telah diidentifikasi (disalin dari Akar penyebab
Masalah yang Analisis Identifikasi Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi Analisis akar Masalah terpilih yang akan
Jenis Permasalahan (di salin dari kolom hasil masalah
Diidentifikasi Masalah penyebab masalah penyebab masalah penyebab masalah diselesaikan
NO masalah yang eksplorasi
berada di LK1.1) penyebab
masaah pada
LK 1.2)

1. Capaian kompetensi 1. Sebagian 1. Mata pelajaran ini 1. Sebagian besar 1. Guru mengajar Setelah di 1. Guru masih Guru belum Akar penyebab 1. Permasalahan yang menjadi
besar siswa terdiri atas 14 peserta didik dengan analisis lagi kurang melaksanakan masalah dari kurangnya pilihan adalah banyaknya
kelas X elemen, sejak kelas X tidak pendekatan masalah didukung refleksi pada minat peserta didik dalam peserta didik yang
tidak diterapkannya mencapai batas konvensional rendahnya minat dengan alat kegiatan melakukan literasi dan memperoleh nilai tidak
mencapai Kurikulum merdeka kelulusan pada 2. Guru kurang belajar peserta peraga, alat numerisasi dannumerasi dalam tuntas sebanyak 30%
batas hanya 60% dari 35 mata pelajaran menggunakan didik saat ukur, dan literasi dalampembelajaran disebabkan ketuntasan hanya 70% dari
kelulusan orang jumlah Dasar-Dasar media yang pembelajaran fasilitas pembelajaran. masih kurangnya fasilitas total siswa 35 orang dalam 1
pada mata siswa/kelas yang Geologi. tepat berlangsung laboratorium yang berada di sekolah kelas X geologi pertambangan
pelajaran mendapatkan nilai 3. Sarana karena : yang sehingga peserta didik ubtuk mata pelajaran dasar-
Dasar-Dasar di atas batas praktikum 1. Guru masih memadai, masih kurang efektif dasar geologi.
Geologi. ketuntasan. mata pelajaran kurang didukung sehingga untuk belajar. Jika dalam 2. Guru akan memberikan
2. Nilai-nilai yang dasar-dasar dengan alat metode setiap pertemuan peserta metode belajar yang lebih
ketercapaiannya geologi kurang peraga, alat ukur, pengajaran didik terbiasa memulai komunikatif dan inovatif,
rendah terutama update. dan fasilitas masih pembelajaran dengan menggunakan sarana
pada Kompetensi 4. Sebagian besar laboratorium yang monoton. kegiatan literasi dan teknologi, penyajian dalam
Dasar K.7 peserta didik memadai, 2. Guru belum numerasi maka bentuk tampilan materi
(memahami konsep kemampuan sehingga metode memiliki pemahaman siswa dalam melalui infokus, berupa slide
struktur geologi) dan memahami pengajaran masih cukup waktu pembelajaran akan materi dan gambar diagram,
K.9 (memahami nya rendah. monoton. untuk meningkat sehingga foto dan video yang menarik
bentuk Kristal). 2. Guru belum menyiapkan menambah wawasan dan tentang defenisi, klasifikasi,
memiliki cukup media berpikir kritis dalam dan bagaimana cara
waktu untuk pembelajaran memecahkan masalah mendeskripsikan mineral dan
menyiapkan yang sesuai, terutama pada materi batuan, struktur geologi
media sehingga pelajaran Yang akan kepada peserta didik
pembelajaran mengajar ala menambah minat siswa sehingga peserta didik dapat
yang sesuai, kadarnya dalam memahami materi dengan jelas mendapatkan
sehingga saja. pelajaran. Peserta didik materi dan praktek.
mengajar ala 1. harus memaham 3. Selain itu guru akan
kadarnya saja. pengukuran strike dip memberikan project learning
dengan membuat alat
seperti memberikan tugas
peraga seperti blok-blok
pada batuan dan alat kepada peserta didik untuk
peraga bidang Kristal membuat sebuah video
untuk mengetahui jenis- presentasi dan alat peraga
jenis bidang Kristal pada perihal salah satu mineral
mineral. dan batuan serta cara
2. Proses/aktivitas Kurangnya 1. Pada tujuan Kurangnya interaksi 1. Peserta didik 1. Keengganan peserta 1. Keengganan Kurangnya peserta Rendahnya kemampuan mengukur struktur geologi
pencapaian kompetensi/ interaksi Peserta pembelajaran peserta didik dalam masih baru didik dalam peserta didik didik dalam peserta didik untuk
batuan dimana peserta didik
belajar siswa didik dalam tertulis “Melalui mengindentifikasi pertama kali mencari tahu ilmu dalam mencari berkomunikasi mencari tahu hal-hal yang
mengindentifikasi struktur geologi dan dan rasa ingin mengenai ilmu geologi dan harus dapat membuat dan
interaksi dan mendapatkan dasar geologi tahu ilmu mendeskripsikan mineral,
struktur geologi bentuk kristal mencari tahu. berkomunikasi di
dan bentuk keaktifan Peserta ilmu tentang pertambangan. dasar geologi sebabkan karena adanya batuan dan struktur geologi
kristal didik dalam geologi 2. Peserta didik masih pertambangan. faktor kurang membaca dengan baik dan benar sesuai
menganalisis pertambangan Takut salah dalam 2. Peserta didik seperti terbatasnya sarana dengan tugas yang diberikan
struktur geologi 2. Rendahnya mengeluarkan masih Takut dan prasarana membaca oleh guru.
pada batuan dan kemampuan pendapat salah dalam seperti ketersediaan
bentuk-bentuk berinteraksi mengeluarkan perpustakaan jug buku-
buku bacaan yang
kristal pada karena tidak pendapat
bervariasi, faktor lainnya
mineral”. terbiasa. ialah situasi belajar yang
2. Dalam kegiatan kurang memotivasi para
pembelajaran siswa untuk mempelajari
sebagian siswa masih buku-buku tertentu di
kurang dalam luar buku – buku paket.
menyampaikan
gagasan terkait
mengindentifikasi
struktur geologi dan
bentuk kristal.
3. Karakter budaya kerja Peserta didik Peserta didik kurang teliti 3. Peserta didik Peserta didik Peserta didik selalu 1Peserta didik Kurangnya Kurangnya perhatian
punya kebiasaan dalam melengkapi punya kebiasaan terbiasa dengan tidak perduli mengenai selalu tidak perhatian peserta peserta didik mengenai
lalai dalam peralatan praktek lalai dalam kebiasaan yang perlengkapan lapangan. perduli mengenai didik mengenai perlengkapan lapangan
melengkapi lapangan karena melengkapi santai dan perlengkapan
perlengkapan disebabkan karena tidak
peralatan kurangnya perhatian dan peralatan praktek terkesan lapangan.
praktek lapangan tidak tertarik pada materi lapangan (atk dan menyepelekan hal- lapangan. terbiasa dan
(atk dan pelajaran yang di peralatan safety hal kecil. menganggap peralatan
peralatan safety sampaikan oleh guru. lapangan). lapangan tidak terlalu
lapangan). penting dan tidak
memahami pentingnya
serta kegunaan peralatan
lapangan tersebut,
Sehingga perlunya

4. Pedagogik literasi, dan 1. Kemampuan 1. Kurangnya 4. Kurangnya Peserta didik baru Ilmu batuan ini di Ilmu batuan ini di Cara belajar masih Cara belajar masih
numerasi. awal pengetahuan dalam kemampuan pertama kali dalam anggap sulit untuk anggap sulit untuk berpusat pada berpusat pada guru
berhitung pembelajaran Dasar- memahami mempelajari di pelajari oleh di pelajari oleh guru. disebabkan karena
simbol batuan, batuan sehingga peserta didik karena peserta didik peserta didik tidak
peserta didik dasar geologi
warna batuan masih bingung dan banyaknya jenis, karena banyaknya mencari informasi
masih kurang 2. Peserta didik tidak dan klasifikasi menganggap klasifikasi, dan jenis, klasifikasi, mengenai proses
2. Kurangnya terbiasa dalam batuan. batuan tersebut nama batuan dan nama batuan pembelajaran melalui
kemampuan membaca buku hal yang aneh sehingga sulit sehingga sulit internet dengan
memahami untuk di pelajari mendeskripsinya. mendeskripsinya. banyaknya jenis,
simbol klasifikasi, dan nama
batuan, batuan, Sehingga peserta
didik pasif dalam metode
warna batuan
pembelajaran yang di
dan berikan oleh guru.
klasifikasi
batuan.
3. Kurangnya
minat
membaca
peserta didik.
5. Membangun 1. Peserta didik 1. Interaksi yang kurang Peserta didik sering Terlalu seringnya Jauh dari Jauh dari Kurangnya Orang tua yang kurang
relasi/hubungan dengan sungkan antara guru dengan mengantuk di kelas begadang akibat pengawasan orang pengawasan perhatian orang perhatian dalam
siswa dan orang tua untuk peserta didik dari bermain tua sehingga merasa orang tua tua terhadap mengawasi anaknya,
siswa. gudget tidak ada yang sehingga pesert didik. sehingga peserta didik
bertanya 2. Peserta didik yang
mengontrol. merasa tidak sering terlambat kesekolah
kepada guru tinggal sendiri dan ada yang dan juga hubungan
3. Peserta didik jauh dari orang tua mengontrol. komunikasi dan kerja
sering tidak terkontrol jam sama antara guru dan
mengantuk di tidurnya sehingga orang tua yang saling
kelas terikat satu sama lain.
sering
kesiangan,mengantuk Orang tua mengambil
peranan penting dalam
di kelas bahkan
proses pengawasan saat
malas sekolah. peserta didik berada di
rumah. Guru juga dapat
memberi pengawasan
disekolah dan motivasi
terhadap peserta didik
agar dapat menghargai
waktu dan tidak mengulai
kesalahan secara terus
menerus.
6. pemahaman/pemanfaatan 1. Guru belum 1. Teknik pembelajaran Peserta didik kurang Peserta didik Peserta didik Peserta didik Kurangnya minat Kurangnya minat peserta
model-model menguasai yang digunakan aktif dalam proses banyak yang lebih bermain gadget, bermain gadget, peserta didik didik terhadap
pembelajaran inovatif berbagai masih monoton. pembelajaran fokus ke hal-hal mengantuk, merasa mengantuk, terhadap pembelajaran dan fasilitas
berdasarkan karakteristik yang lain. lapar, serta kondisi merasa lapar, pembelajaran dan kelas yang kurang
macam model 2. Proses belajar yang
materi dan siswa. ruangan kelas yang serta kondisi fasilitas kelas yang memadai di sebabkan
pembelajaran kurang memfokuskan panas. ruangan kelas kurang memadai. karena peserta didik
inovatif pada keaktifan yang panas. terganggu dengan kondisi
2. Peserta didik peserta didik. ruangan yang panas
kurang aktif sehingga proses
dalam proses pembelajaran tidak efektif
pembelajaran dan sering merasa tidak
fokus dan bosan. Peserta
didik menginginkan
situasi dan kondisi yang
baru yang berbeda dari
biasanya.
7. Pemanfaatan Kurang Kurangnya kemauan Kurang kreatifitas Gadget hanya Peserta didik Peserta didik Kurangnya Sebagian besar peserta
teknologi/inovasi dalam kreatifitas peserta didik untuk peserta didik dalam digunakan untuk memiliki gadget memiliki gadget keterampilan didik berasal dari ekonomi
pembelajaran. peserta didik menggunakan gadgetnya memanfaatkan bermain game dan namun tidak namun tidak peserta didik yang tidak mampu dan
dalam untuk mencari informasi gadget untuk aplikasi media memiliki pulsa data, memiliki pulsa dalam menjelajah fasilitas di sekolah yang
pembelajaran sosial. tidak tersedianya data, tidak data-data dan kurang memadai.
memanfaatkan dalam penyelesaian
wifi sekolah yang tersedianya wifi materi pelajaran Sehingga peserta didik
gadget untuk masalah/pengerjaan soal. memadai sehingga sekolah yang melalui gadget. kurang antusias
pembelajaran peserta didik tidak memadai sehingga membuka dan mencari
dapat mengakses peserta didik tidak tahu mengenai ilmu-ilmu
materi yang dapat mengakses geologi yang berada di
diberikan oleh guru materi yang internet.
melalui gadget. diberikan oleh guru
melalui gadget.

Anda mungkin juga menyukai