Oleh:
PUTRI
60700121027
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
daging sapi. Produksi daging sapi di Indonesia banyak berasal dari peternak kecil
Sapi potong merupakan sumber per hasil daging utama yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Daging dari aspek gizi berperan penting sebagai sumber
protein hewani, sehingga dapat disubstitusi dengan jenis daging dari komoditas
ternak potong yang lain, namun berdasarkan rasa dan budaya keberadaan daging
sapi tidak dapat tergantikan dengan daging lain. Produksi sapi potong mulai
potong memiliki prospek yang sangat baik, yaitu permintaan terus meningkat
Saat ini kebutuhan daging dalam negeri masih belum diimbangi dengan pasokan
Pertumbuhan dan perkembangan sapi potong yang baik dapat dilihat dari
pemeliharaan sapi potong yang rendah, dan belum dikelolah optimal, serta
serta kualitas sapi potong. Pola pemeliharaan sapi potong di Indonesia didominasi
sumber daya manusia dan pakan yang tersedia (Aisah dan Haris, 2020).
Produktivitas sapi potong dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
ternak. Kesehatan ternak merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
pengolahan limbah pada ternak potong dan kerja yang berada di Pusat Pelatihan
B. Rumusan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
misalnya sapi betina dibahas dalam surah Al-Baqarah, hewan ternak dibahas
dalam surah An-Nahl. Banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari hewan
nyata juga sangat penting dan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala
٥ َو اَاْلْنَع اَم َخ َلَقَها َلُك ْم ِفْيَها ِد ْف ٌء َّو َم َناِفُع َو ِم ْنَها َتْأُك ُلْو َن
Terjemahnya:
“Dia telah menciptakan hewan ternak untukmu. Padanya (hewan
ternak itu) ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai manfaat, serta
sebagian (daging)-nya kamu makan” (Kementerian Agama RI, 2019).
yaitu unta, sapi dan kambing, Allah menciptakannya bagi kalain (wahai sekalain
manusia), dan Dia menjadikan pada bulu domba dan bulu unta sumber kehangatan
dan manfaat-manfaat lainnya yang berasal dari air susu, kulit dan sebagi
untuk manusia, seperti bulu pada ternak yang dapat dijadikan sebagai pakaian dan
karpet yang dimana akan memberikan nilai ekonomi untuk manusia. Selain
B. Kajian Teoritis
a. Sapi Bali
Sapi bali merupakan sapi potong asli Indonesia dari hasil domestika
daging tanpa lemak, heterosis positif tinggi pada persilangan, daya adaptasi
yang tinggi dan persentase kelahiran yang cukup berhasil. Sapi bali memiliki
yang menjadi kebutuhan konsumsi masyarakat. Daging yang tersedia tidak selalu
Sapi bali memiliki khas warna kulit merah bata, warna putih pada empat
kaki bagian bawah, dimulai dari tarsus atau carpus ke bawah. Pada bagian pantat
memiliki warna putih berbentuk oval dengan batas yang jelas, sedangkan pada
bagian punggung terdapat garis belut berwarna hitam. Bentuk tanduk meruncing,
melengkung ke arah tengah dengan warna hitam. Peternak menyukai sapi Bali
karena beberapa keunggulan karakteristiknya antara lain daya adaptasi terhadap
lingkungan yang sangat bagus, dapat memanfaatkan pakan dengan kualitas yang
Sapi bali termasuk salah satu jenis sapi potong yang disukai oleh para
peternak karena berfungsi dwiguna, yakni sebagai sapi pekerja dan juga sapi
lainnya. Bobot lahir anak sapi bali yaitu antara 10,5 kg sampai dengan 22 kg
dengan rata-rata 18,9±1,4 kg untuk anak sapi jantan. Sementara anak sapi betina
b. Sapi Limosin
dikembangkan dinegara Prancis. Sapi ini merupakan tipe sapi potong atau ternak
pedaging memiliki perototan yang lebih baik dari jenis sapi lainnya, serta
memiliki bulu berwarna coklat tua kecuali pada bagian ambing berwarna putih
serta pada lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda atau terang
dibandingkan warna kulitnya. Bentuk tubuh sapi limosin memiliki perawan besar,
padat dan memanjang serta tahan akan penyakit sehingga sapi ini dijadikan sapi
kompak dan juga padat. Sapi limosin memiliki corak warna tubuh yaitu coklat
muda kuning hingga kelabu. Potensi kenaikan berat badan harian sapi limosin
yaitu 1,2 - 1,4 kg per hari. Lama penggemukan sapi limosin 3 sampai 4 bulan.
Pertumbuhan badan sapi limosin sangat cepat, sapi limosin jantan dewasa bisa
lebih dari 1000 kg. Sapi limosin murni sulit ditemukan di Indonesia, sapi limosin
antara sapi limosin dengan sapi lokal. Sapi limosin biasanya disilangkan dengan
sapi ongol dan dikenal dengan nama sapi limpo (Majid, 2022).
c. Sapi Angus
Sapi Aberdeen Angus berasal dari daerah dataran tinggi Abardeen Shire
Angus. Ciri khas sapi ini berkulit hitam pekat sehingga namanya mudah diingat
dengan sebutan sapi angus karena dalam bahasa Indonesia Angus berarti hangus,
gosong. Bangsa sapi ini banyak digunakan pada Cros sbreeding dan Grading up
Ciri khas dari sapi angus yaitu berwarna hitam, telinga pendek, leher
pendek, berpunggung lurus, badan padat dan kompak, kepala besar, dan kaki-kaki
kuat dan kekar. Bobot sapi jantan mencapai 800-1.000 kg. Daging sapi angus ini
dipercaya mempunyai kandungan rendah lemak, serta serat yang padat, sehingga
jenis sapi satu ini sangat populer sebagai sapi potong yang banyak dimanfaatkan
untuk hidangan steak. Keunggulan sapi ini yaitu memiliki daya tahan tubuh yang
Indonesia. Sapi PO selain dipelihara untuk tujuan penghasil daging dan juga
digunakan sebagai sapi kerja. Keunggulan sapi PO yaitu mampu beradaptasi
terhadap kondisi lingkungan, memiliki sifat reproduksi yang baik karena mampu
bereproduksi dengan cepat, serta persentase karkas dan kualitas daging yang baik
udara panas, gigitan caplak dan ciri-ciri fisiknya yaitu tubuh besar, kaki panjang
secara kontinyu. Pola pergantian gigi pada ternak memiliki karakteristik tertentu
sehingga dapat digunakan untuk menduga umur ternak. Kondisi gigi seri sudah
tumbuh, kecuali gigi seri luar berumur 15 hari. Gigi seri susu sudah tumbuh
semuanya berumur 1 bulan. Gigi seri susu dalam sudah tajam sebagian berumur 6
bulan. Gigi seri susu dalam sudah tajam seluruhnya berumur 10-12 bulan. Gigi
seri luar sudah tajam seluruhnya berumur 16-18 bulan. Gigi seri susu dalam sudah
berganti dengan gigi tetap berumur 1,5-2 tahun. Gigi seri susu tengah dalam sudah
berganti dengan gigi tetap berumur 2,5 tahun. Gigi seri susu tengah luar sudah
berganti menjadi gigi tetap berumur 3 tahun dan gigi seri susu luar sudah berganti
umur tertentu, maka hal tersebut merupakan pedoman yang banyak digunakan di
lapangan untuk menentukan umur kambing. Selain itu, gigi seri permanen
digunakan untuk menafsirkan umur sapi. Perkiraan umur sapi juga bisa dilihat
dari jumlah cincin pada tanduknya. Namun demikian cara pendugaan ini kurang
akurat karena didasarkan dari pengaruh pakan atau musim. Cincin pada tanduk
1. Jika bakal tanduk terasa agak menyembul dan keras saat diraba, umur pedet
2. Jika tanduk sudah mulai tumbuh sekitar 3 cm, diperkirakan umur pedet
sekitar 5 bulan.
tahun.
4. Jika tanduk tumbuh sekitar 15 cm, diperkirakan umur sapi sekitar 1,5 tahun.
5. Jika muncul 1 cincin pada tanduk diperkirakan umur sapi sekitar 3 tahun
diatas usia 3 tahun akan terbentuk satu cincin setiap tahunnya, misalnya sapi
peternak sendiri dengan cara mengamati postur tubuh sapi, namun secara
sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan alat pita ukur atau rumus. Pita
ukur yang biasa digunakan untuk menduga bobot badan yaitu pita ukur merek
Rondo. Rumus yang sering digunakan untuk menduga bobot badan adalah
diantaranya adalah rumus Lambourne. Selain itu, prediksi bobot badan juga dapat
dilakukan secara otomatis dan visualisasi citra digital. Kedua alat untuk menduga
bobot badan tersebut masih memiliki kekurangan yaitu selisih cukup tinggi dan
badan sapi menggunakan pita ukur dan rumus. Ukuran tubuh memiliki hubungan
yang positif terhadap bobot badan sapi, panjang badan dan tinggi badan, juga
dapat digunakan dalam pendugaan bobot hidup sapi. Beberapa rumus yang
sebagai berikut:
Denmark : BB = (LD+18)²/100
Lambourne : BB = (PB)×(LD)²/10840
Schroll : BB = (LD+22)²/100
Keterangan:
4. Manajemen Perkandangan
Kandang merupakan salah satu faktor lingkungan hidup ternak, harus bisa
memberikan jaminan untuk hidup yang sehat dan nyaman sesuai dengan tuntutan
hidup ternak dan bangunan kandang diupayakan harus mampu untuk melindungi
ternak dari gangguan yang berasal dari luar seperti sinar matahari, cuaca buruk
serta serangan dari hewan buas. Secara umum kontruksi kandang harus kuat,
mudah dibersihkan, bersikulasi udara baik. Oleh karena itu, sehubungan dengan
kontruksi ini yang perlu mendapat perhatian terutama mengenai arah (Putra,
2021).
kandang. Kandang yang baik yaitu jauh dari pemukiman penduduk, ventilasi dan
suhu udara kandang yang baik, efisien dalam pengelolaan, kuat dan tahan lama,
tidak berdampak pada lingkungan sekitar serta memudahkan petugas dalam proses
Kandang memiliki fungsi yang sangat penting dalam usaha sapi potong
untuk melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang buruk,
pencurian dan mencegah ternak terjangkit penyakit. Lokasi kandang yang harus
dekat sumber air terutama untuk minum, dekat dengan sumber pakan, tersedia
sarana transportasi yang memadai, hal ini terutama untuk pengangkutan bahan
pakan dan pemasaran, areal yang tersedia dapat diperluas (Santi et al., 2021).
Jenis kendang dan tipe kandang terdiri dari kandang individu, kandang
dan minum, selain palungan pakan dan minum kandang harus dilengkapi dengan
peralatan kebersihan seperti sekop, sapu lidi, sikat, selang air dan ember
(Noviyanti, 2023).
dan saling membelakangi (Tail to tail). Pada kandang dua baris, lorong kandang
merupakan sekat antara baris satu dengan lainnya. lorong kandang ini dibuat agak
saling membelakangi (Tail to tail). Tipe kandang Head to head dirancang dengan
satu gang dengan tujuan agar mempermudah saat memberi pakan dan efesiensi
atap Monitor, Semi monitor, Gable dan Shade. Kerangka kandang dapat terbuat
dari bahan besi, besi beton, kayu dan bambu disesuaikan dengan tujuan dan
kondisi yang ada. Akan tetapi, kandang yang sederhana dapat menggunakan
bahan bambu yang benar-benar tua atau dikombinasikan dengan kayu. Tempat
pakan dan tempat minum sebaiknya mudah dibersihkan, konstruksinya dijaga agar
ternak tidak mudah masuk dan menginjak-injak pakan atau tempat air minum.
Tepian tempat minum dan tempat pakan harus dibuat agak bulat sehingga tidak
tajam dan dasarnya cekung. Bagian dalamnya dibuat cekung supaya mudah
dibersihkan. Lantai kandang dapat berupa tanah yang dipadatkan, beton atau pasir
semen dan kayu yang kedap air. Lantai kandang harus dibuat agak miring, sekitar
5-10% agar mudah dibersihkan, harus kuat, tahan lama, tidak licin, dan tidak
terlalu kasar dan mampu menahan beban yang ada diatasnya (Tiara, 2021).
atau tidaknya suatu peternakan, jika semakin baik manajemen pakan, maka akan
semakin baik pula produktivitas ternak tersebut. Pakan yang diberikan kepada
sapi potong pada umumnya terdiri dari hijauan dan konsentrat. Pakan memiliki
peranan penting bagi ternak, baik untuk pertumbuhan ternak muda maupun untuk
tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari pakan adalah untuk memelihara daya
tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak tumbuh sesuai dengan yang diharapkan,
jenis pakan yang diberikan pada ternak harus bermutu baik dan dalam jumlah
harus dikeluarkan untuk pengadaan ransum dapat mencapai 60-70% dari seluruh
protein, karbohidrat, lemak dan vitamin serta mineral. Dalam pemberian pakan
berapa jumlah pakan dan bagaimana ransum yang diberikan pada ternak sapi
Pemberian pakan dilakukan setiap pagi, siang dan sore hari. Jarak
pakan seperti ini proses pemberian air diberikan pada wadah yang berbeda
dikarenakan sistem pemberian pakan adalah kering, pakan harus diuraikan setiap
1 jam sekali agar sapi bisa mengkonsumsi secara maksimal serta dapat
pedaging antara lain adalah penggunaan feses sapi sebagai pupuk alami dengan
pengolahan yang sederhana menjadi pupuk kandang memiliki nilai jual yang
tinggi serta kualitas yang baik. Pemanfaatan feses menjadi pupuk organik dapat
meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan unsur hara yang cukup bagi
tanaman, pupuk menjadi kebutuhan utama para petani untuk mengelola tanaman
seperti padi, jagung, kacang dan tanaman lain. Masyarakat perkotaan yang
memanfaatkan pekarangan di sekitar rumahnya juga cenderung memilih pupuk
standar dan dapat dibuang ke sungai sebab sudah tidak mencemari lingkungan.
ternak menjadi pupuk kompos dan biogas. Sedangkan untuk Urine sapi digunakan
untuk dapat dijadikan sebagai pupuk. Pupuk organic dapat diolah dari
yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk organik memiliki fungsi sebagai
et al., 2022).
(kereta sorong). Limbah diolah menjadi pupuk kandang tanpa penambahan bahan
apapun dengan teknik pembuatan pupuk kandang secara terbuka yaitu dengan
7. Manajemen Reproduksi
Dalam upaya peningkatan tingkat reproduksi dari ternak sapi potong
optimalisasi sumber daya yang tersedia agar produktivitas ternak dapat maksimal,
potong adalah deteksi estrus atau pengamatan birahi, waktu perkawinan yang
tepat, serta jarak antara kelahiran dan kawin kembali. Sebagian besar peternak
sudah mengetahui ciri sapi betina birahi tetapi belum memahami waktu terbaik
mempertahankan skor kondisi tubuh induk >3, deteksi birahi yang tepat, waktu
perkawinan 60-90 hari pada sapi induk terutama sapi jenis Peranakan Ongole
setelah beranak dan penyapihan pedet pada umur 5-6 bulan (Qisthon, 2023).
yang kurang tepat, pengamatan birahi dan waktu kawin tidak tepat, rendahnya
kualitas atau kurang tepatnya pemanfaatan pejantan pada sistem kawin alam,
keterampilan mengawinkan ternak rendah, rendahnya pengetahuan peternak
harus diperlukan untuk meningkatkan angaka kebuntingan dan kelahiran pada sapi
produksi ternak. Teknologi inseminasi buatan pada ternak sapi potong, memberi
salah satu kegiatan yang paling berbahaya bagi pekerjanya. Pekerjaan diindustri
peternakan memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi (Atmoko dan
Budisatria, 2021).
keselamatan pekerja dimaksudkan agar pekerja dapat merasa aman dan nyaman
mesin, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
melaksanakannya, antara lain alasan moral, hukum dan ekonomi (Dewi dan
Wahyuningsih, 2023).
dan sesak. Pengaturan udara, pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik
(ruang kerja kotor, berdebu, dan berbau tidak sedap) dan suhu udara yang tidak
yang tidak tepat. Ruang kerja yang kurang cahaya atau remang-remang.
Pemakaian peralatan kerja, pengamanan peralatan kerja yang sudah using atau
rusak. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik
(Vernando, 2022).
BAB III
pada hari Sabtu tanggal 2 Desember 2023 pukul 06.00-12.00 WITA yang
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum lapangan ini
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktek lapang adalah alat tulis, Handphone,
pita ukur, sekop, sapu, Chopper, sepatu Boot, tempat pakan dan minum.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktek lapang adalah air, pakan ampas
1. Pendugaan umur
f. Mengambil dokumentasi
3. Manajemen Perkandangan
A. Hasil Pengamatan
4 Sapi 4 2 tahun
5 Sapi 5 5 tahun
6 Sapi 6 3,5 tahun
7 Sapi 7 2 tahun
8 Sapi 8 6 tahun
BB = LD2 x PB
10840
= 1902 x 134
10840
= 36.100 x 134
10840
= 446
Sapi 5
BB = LD2 x PB
10840
= 1322 x 115
10840
= 17. 424 x 115
10840
= 184
Sapi 6
BB = LD2 x PB
10840
= 1802 x 112
10840
= 32. 400 x 112
10840
= 334
Sapi 7
BB = LD2 x PB
10840
= 1302 x 147
10840
= 16.900 x 147
10840
= 229
Sapi 8
BB = LD2 x PB
10840
= 1292 x 94
10840
= 16. 641 x 94
10840
= 114
Nama Peternak/Peternakan : H. A. Haris Nai
Alamat : Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pederaan Swadaya
(P4S) Trang-Terang Desa Popo Kecamatan Galesong
Selatan Kabupaten Takalar.
Jenis ternak yang dipelihara : Sapi Bali, Angus, Limosin dan Peranakan Ongol
Jumlah ternak : 15
Luas kandang : 9 m2
Tabel 3. Hasil pengamatan Kondisi Kandang Peternakan.
No Variabel yang Diamati Hasil Pengamatan
Jumlah Ternak : 15
Tabel 5. Hasil manajemen pakan peternakan
No Variabel yang Diamati Hasil Pengamatan/
Wawancara
1. Melaksanakan ✔
pengumpulan
limbah
Jika ya, bagaimana Limbah di kumpulkan di teng
metodenya
2. Mengangkut limbah ✔
di bawah ke tempat
lain/di buang
Jika ya, bagaimana Limbah di angkut ke teng di olah jadi biogas
metodenya kemudian di teruskan ke lahan pertanian jadi
pupuk organik
3. Melakukan ✔
pemisahan jenis
limbah
Jika ya, bagaimana Limbah langsung di angku ke teng
metodenya
4. Meyimpan limbah ✔
ternak
Jika ya, bagaimana Limbah di kumpulkan di teng di olah jadi biogas
metodenya dan pupuk organik
5. Manfaat limbah ✔
sebagai pupuk
kendang
Jika ya, bagaimana Setelah limbah diolah jadi biogas dijadikan pupuk
metodenya organik.
6. Manfaat Limbah ✔
sebagai biogas
Jika ya, bagaimana Limbah di kumpulkan teng kemudian di olah jadi
metodenya biogas.
7. Manfaat limbah ✔
sebagai pakan ternak
Jika ya, bagaimana Limbah limbah pertanian di olah dan di jadikan
metodenya pakan di berikan ke ternak.
Sumber: Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pederaan Swadaya (P4S) Terang-Terang,
Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, 2023.