Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

KELOMPOK 4 TENTANG

TERMODINAMIKA, BEOMEKANIKA, BIOAKUSTIK

Dosen Pembimbing : Dr. Teguh Herlambang, S.Si., M.Si.

Nama Anggota Kelompok :

1. Mochamad Rafli Maulana Putra (1150023036)

2. Ahmad Ali Ardi (1150023002)

3. Herlina Wikyan Putri (1150023020)

4. Siti Wulandari Nurrohmah (1150023013)

5. Dewi Wulan Sari (1150023032)

6. Nirmala Eka Aulia (1150023046)

7. Mei Nurfadilah (1150023059)

8. M. Ifan Maulana (1150023065)


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat

menyelesaikan makalah laporan ini yang berjudul, “ Jaringan dan system manusia

“.

Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan

tuhan YME dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penyusun menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada

dosen Keperawatan Dasar, serta teman-teman yang membantu dalam makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari

kesempataan kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun

demikian, penyusun telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan

yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan oleh karenannya,

penyusun dengan rendah hati menerima masukan saran dan usul guna

penyempurnaan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, 23 Okt 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Termodinamika, Biomekanika dan Bioakustik

B. Berbagai jenis jaringan pada tubuh manusia

C. jaringan otot

D. Jaringan epitel

E. Jaringan ikat

F. Jaringan saraf

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic =

'perubahan') adalah fisika energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan

proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana

banyak hubungan termodinamika berasal. termodinamika sudah sangat tidak

asing didalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali peristiwa termodinamika

yang terjadi dalam kehidupan. Sebagai contohnya perubahan suhu yang

terdapat pada badan kita, kemudian beberapa peralatan rumah tangga yang

menggunakan konsep termodinamika dan beberapa peralatan lainnya.

Secara terminology biomekanika, terdiri atas :kata "Bio" = makhluk hidup,

kata "Mekanikal" = gerakan. Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari

gerakan pada makhluk hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari

gerakan pada manusia. Pengertian Biomekanik secara umum/luas "adalah

ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem

anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural. Pengertian

Biomekanik secara sempit "adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada

manusia. Pengertian Biomekanik secara ilmiah "adalah ilmu yang

mempelajari cara menentukan gaya, perubahan dan beban mekanik pada otot,

tulang dan sendi dari tubuh manusia.

Dan Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau

hayat dan akustika berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut
istilah akustika berarti bagian pisis pendengaran yang tercakup dalam suatu

bidang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Termodinamika, Biomekanika, Bioakustik?

2. Apa saja contoh pengaplikasian alat ukur dalam bidang kesehatan?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Termodinamika, Biomekanika,

Bioakustik

2. Mengetahui macam macam alat ukur dalam bidang Kesehatan

3. Mengetahui kegunaan dan penerapan alat ukur dalam bidang Kesehatan

BAB 2
TERMODINAMIKA

A. Pengertian termodinamika

Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang

mengatur perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan

kemampuan energi melakukan usaha, energi dapat berubah dari satu bentuk

kebentuk lain tanpa ada pengurangan maupun penambahan, prinsip ini disebut

sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi.

Prinsip termodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi dalam kehidupan

sehari-hari, dimana salah satunya yaitu energi panas dari matahari yang

diserap oleh bumi yang berupa gelombang eletromagnetik. Dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka prinsip alamiah dalam

termodinamika direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme untuk

membantu manusia dalam melakukan kegiatannya.

B. Contoh pengaplikasian dalam bidang kesehatan


1. Kantong Air Panas/ Hot Water Bag

 Pengertian kantong air panas

Hot water bag atau yang biasanya disebut kantong air panas adalah

tempat atau bantal air yang menampung dan menjaga suhu air

panas, dengan menggunakan air yang bersuhu tidak lebih dari 90

derajat, kantong air panas ini dapat mengatasi orang-orang yang

menderita nyeri sendi, sakit punggung, dan nyeri tubuh lainnya.

 Bagian-bagian kantong air panas

Kantong air panas atau hot water bag ada 2 macam yaitu: kantong

air hangat tradisional dan kantong air hangat listrik. Hot water bag

dirancang untuk memberikan solusi terapi panas yang nyaman bagi

orang-orang yang menderita nyeri sendi, sakit punggung, dan nyeri

tubuh lainnya. Jenis kompres air panas ini terbuat dari bahan anti

bocor berkualitas tinggi. Bahan hot water bag karet atau PVC harus

memenuhi standar keamanan wajib untuk kompres air panas yang

mampu untuk menjaga suhu panas yang ada didalamnya.

 Cara kerja alat

Kompres hangat dilakukan dengan menempelkan handuk atau kain

hangat pada permukaan kulit. Suhu hangat merangsang

termoreseptor pada kulit untuk mengirimkan sinyal ke otak.


Hipotalamus di otak akan bereaksi dan menghasilkan respon yang

disebut vasodilatasi. Ketika vasodilatasi, pembuluh darah akan

melebar sehingga darah akan mengalir lancar dan peningkatan suhu

terjadi lebih cepat. Sehingga, panas dapat membuat otot lebih rileks

dan otak juga akan menurunkan suhu tubuh menjadi normal.

 Kekurangan

Jika kantung air panas listrik rusak, terdapat resiko tersengat listrik.

Secara keseluruhan, kantong air panas elektrik dapat menjadi

pilihan yang nyaman dan aman untuk memberikan terapi panas,

namun penting untuk mempertimbangkan pro dan kontra sebelum

mengambil keputusan.

2. Termometer Raksa

 Pengertian thermometer raksa

Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air

raksa dan ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang

dikalibrasi pada tabung, membuat temperatur dapat dibaca sesuai

panjang air raksa di dalam gelas, bervariasi sesuai suhu. Bohlam air

raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa
berfungsi untuk meningkatkan ketelitian, untuk meilhat pemuaian

dan penyempitan volume.

 Bagian-bagian thermometer

1. Tabung gelas merupakan badan termometer yang di dalamnya

berisi komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga

skala termometer.

2. Pipa kaca (pipa kapiler) merupakan tabung sempit berisi zat cair

dalam hal ini raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat

terjadinya pemuaian raksa..

3. Skala merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi

angka.

4. Zat cair pengisi termometer (raksa) merupakan bagian yang

paling penting, karena berfungsi sebagai komponen untuk

mengindikasikan derajat suhu suatu benda.

5. Lekukan biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer

badan. Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai

tidak mudah turun kembali.

6. Tandon (reservoir) merupakan bagian paling bawah pada

termometer yang berfungsi sebagai titik tempat kontak antara

benda yang akan diukur suhunya dengan termometer.

 Cara kerja alat

Termometer bekerja berdasarkan prinsip perubahan volume, yaitu

memuai jika suhu naik dan menyusut jika suhu turun. Zat muai yang

digunakan sebagai bahan pembuatan termometer dapat berupa zat


cair, gas, maupun zat padat. Panas pada termometer raksa ini

membuat raksa di dalamnya mengalami pemuaian. Pemuaian ini

menyebabkan raksa bergerak sampai dengan jarak tertentu dan

akhirnya menunjukkan indikator besaran suhu yang ada

pada termometer. Besaran suhu ini yang bisa kita tafsirkan sebagai

suhu pada benda bersuhu tinggi.

 Kekurangan

(1) Raksa mahal

(2) Raksa tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah

(3) Raksa merupakan zat yang berbahaya

 Solusi

Penting untuk memperhatikan keamanan saat menggunakan

termometer raksa, karena air raksa adalah bahan beracun. Jika

termometer pecah, hindari kontak dengan air raksa dan segera

membersihkannya sesuai dengan pedoman pengamanan bahan

beracun dan konsultasikan dengan petugas kesehatan. Jika mungkin,

pertimbangkan penggunaan termometer digital yang lebih aman.

3. Short Wave Diarthermy


 Pengertian

Short wave diathermy adalah suatu metode fisioterapi yang

menggunakan gelombang radio frekuensi untuk menghasilkan panas

dalam jaringan tubuh.

 Bagian-bagian short wave diarthermy

1. Kabel Power : untuk menghubungkan alat MWD

dengantegangan PLN.

2. Tombol ON/OFF : untuk menyambung dan memutuskanarus

listrik dari supply ke LCD dan aplikator.

3. Tombol Display : sebagai tombol pengaturan display yangakan

muncul pada LCD.

4. LCD : sebagai layar tampilan pada MWD.

5. Aplikator : sebagai penghantar panas ke tubuh pasien.

6. Indikator Buzzer : sebagai alarm ketika timer telah berhenti

atau MWD selesai beroperasi.

7. Lengan MWD : untuk menggerakkan aplikator agar sesuai

dengan jarak bagian tubuh pasien.

8. Tombol Start : sebagai tombol untuk memulai operasi.

9. Tombol Stop : sebagai tombol untuk menghentikan operasi.


10. Roda MWD : sebagai roda agar alat MWD bisa berpindah

tempat dengan mudah.

11. Tombol Pengaturan UP/DOWN : sebagai tombol UP/DOWN

untuk memilih,mencari, atau menentukan mode penyakit

pasien tersebut, timer, dan juga suhu.

 Cara kerja short wave diarthermy

Energi elektromagnetik frekuensi tinggi dari terapi gelombang

pendek melewati tubuh pasien dan diserap oleh jaringan

tubuh. Karena jaringan tubuh mengandung ion, energi

elektromagnetik menyebabkan ion bergerak ke berbagai arah,

sehingga menimbulkan gesekan antara ion yang bergerak dan

jaringan di sekitarnya. Ini mengurangi nyeri sendi dan

meningkatkan penyembuhan jaringan lunak.

 Kekurangan

SWD bukannya tanpa risiko dan kekurangan.

Selain harga perangkat yang mahal, banyak praktisi

memiliki masalah keamanan baik bagi pasien maupun dokter.

Secara umum, kontraindikasi umum dan tindakan pencegahan SWD

serupa dengan metode pemanasan lainnya. Karena penetrasi tulang

yang baik, pemanasan lempeng epifisis pada tulang panjang anak-

anak yang disebabkan oleh SWD dapat mempengaruhi

pertumbuhan; oleh karena itu penerapan SWD yang tidak bijaksana

pada anak dapat menyebabkan efek samping jangka panjang. SWD

dikontraindikasikan pada area dengan implan logam dan pada


pasien yang menggunakan alat pacu jantung atau stimulator otak

dalam yang ditanamkan . Gelombang elektromagnetik dapat

memanaskan air secara selektif; oleh karena itu, area dengan akumulasi

cairan yang berlebihan, seperti jaringan edema, kulit lembab, mata, rongga

berisi cairan, dan rahim hamil atau menstruasi, harus dihindari untuk

perawatan SWD.

4. Microwave diarthermy

 Pengertian microwave diarthermy

suatu alat terapi yang bertujuan meningkatkan vasodilatasi

pembuluh darah, yang diikuti dengan perbaikan sirkulasi dan

metabolisme serta membuat otot-otot menjadi rileksasi.


 Bagian-bagian microwave diarthermy

a. Power Supply Berfungsi untuk mensupply tegangan pada

rangkaian timer.

b. Timer Berfungsi untuk mengatur lamanya pesawat bekerja.

c. Regulator Berfungsi untuk mengatur besarnya dosis tegangan.

d. Rangkaian Intensitas Berfungsi untuk pengaturan intensitas

continous dan intermitten.

e. HTT Berfungsi untuk penghasil tegangan tinggi.

f. Tabung HTT Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan

electron dari anode ke katode (filament).

g. Rangkaian Tuning Berfungsi untuk penghasil frekuensi tinggi.

h. Elektroda Berfungsi untuk mentransfer hasil berupa panas kepada

bagian tubuh pasien yang ingin diterapi.

 Cara kerja microwave diarthermy

1. Sumber Microwave: Microwave diathermy menggunakan

sumber microwave yang menghasilkan gelombang

elektromagnetik berfrekuensi tinggi.


2. Pemancar: Sumber microwave tersebut terhubung dengan

sebuah pemancar (applicator) yang diletakkan di atas atau

dekat area tubuh yang memerlukan perawatan.

3. Penyerapan Energi: Gelombang microwave yang dipancarkan

akan menembus jaringan kulit dan meresap ke dalam jaringan

di bawahnya.

4. Pemanasan Jaringan: Saat energi microwave diabsorpsi oleh

jaringan, suhu jaringan akan naik. Ini dapat membantu

mengurangi kekakuan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan

meredakan nyeri.

5. Kontrol dan Pengawasan: Proses pemanasan diatur dan diawasi

dengan cermat oleh terapis fisioterapi yang menggunakan

microwave diathermy.

 Kekurangan microwave diathermy

a. Tidak ada logam yang boleh berada dalam jarak 4 kaki dari

perangkat microwave diathermy, karena akan mengganggu

sinyal.

b. Berbagai faktor yang mempengaruhi penyerapan panas

misalnya kadar air, frekuensi, jarak, hukum pemantulan,

pembiasan, penyerapan dan kuadrat terbalik.

c. Tidak cocok untuk struktur dalam.

d. Hanya satu aspek tubuh yang dapat dirawat dalam satu waktu.

e. Ada risiko kulit terbakar jika prosedur perawatan dan pedoman

keselamatan tidak diikuti dengan benar.


f. Pasien tidak boleh melihat ke mesin aplikator selama

perawatan. Gagal melakukan hal ini akan menyebabkan luka

bakar. Disarankan untuk menggunakan kacamata microwave

oleh pasien.

6. Paraffin Bath

 Pengertian paraffin bath

Paraffin Bath merupakan salah satu modalitas terapi yang menggunakan

metode panas dan lembab, yang bertujuan untuk mempercepat proses

penyembuhan, merelaksasikan jaringan lunak tubuh dan mengurangi

nyeri pada otot. Terapi ini menggunakan lilin parafin yang telah dikenal

dan dimanfaatkan selama berabad-abad dimulai sejak kekaisaran

Romawi.

 Bagian-bagian paraffin bath

 Bagian-bagian dari penangas lilin parafin (PWB) meliputi


wadah, listrik, termostat, lampu pilot termostat, tutup dan
roda.
 Wadah penangas lilin parafin (PWB) biasanya terbuat
dari baja.
 Perbandingan lilin parafin dan minyak mineral adalah 6:1
atau 7:1
 Komposisi lilin padat : parafin cair : petroleum jelly
adalah 2:1:1

 Cara kerja paraffin bath

Pada pusat rehabilitasi medik dan spa, umumnya pengobatan


dengan metode ini menggunakan alat khusus yang berguna sebagai
wadah dan pemanas, sehingga lilin dapat berada dalam kondisi
cair/meleleh. Kadang dilakukan penambahan minyak aromaterapi
esensial sesuai dengan kebutuhan. Lilin parafin yang awalnya beku
berbentuk balok, biasanya diletakkan dalam wadah tertutup yang
dilengkapi dengan elemen pemanas yang akan melelehkan lilin
parafin tersebut dan mempertahankan suhunya agar cukup nyaman
dan tidak terlalu panas saat digunakan yaitu antara sekitar 48-57
derajat Celcius. Sebelum melakukan terapi, semua bagian tubuh
yang hendak direndam dalam lilin parafin harus bersih dari kotoran
dan perhiasan apapun yang menempel pada kulit (gelang, cincin,
dll). Dianjurkan untuk mencuci bersih dan mengeringkan daerah
yang akan diterapi sebelum sesi pengobatan. Bagian tubuh yang
akan diterapi, dibiarkan terbenam beberapa saat dalam wadah yang
berisi lilin parafin yang meleleh pada suhu tertentu dan kemudian
angkat daerah tersebut dari wadah, dan biarkan sisa lilin membeku
membentuk lapisan di permukaan daerah yang diterapi tsb. Proses
pencelupan daerah yang sakit dilakukan beberapa kali.

 Kekurangan paraffin bath

Jarang terjadi efek samping yang membahayakan selama


penggunaannya sesuai dengan aturan dan cara yang
direkomendasikan. Efek samping terjadi apabila proses pemanasan
lilin tersebut dilakukan pada suhu yang terlalu tinggi, sehingga
dapat timbul luka bakar pada area yang direndam

Anda mungkin juga menyukai