Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI FERMENTASI PANGAN

(PTM 1234)

DOSEN:
Dr. Oktaf Rina, S.Si., M.Si
Ir. Yatim Rahayu Widodo, M.Se
Ira Novita Sari, S.Pd., M.Se

Disusun Oleh:
Ifa Fathah Izzati 22733013
Canda agustia 22733006 (pj)
Dinna Audiansyah 22733008
Irma Andini 227330014
Nadya Putri Amanda 22733019
Savira Rahmia Ningsih 22733024

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2023
I. Judul : Pengawetan kultur
Tujuan praktikum : Mendemonstrasikan cara mengawetkan kultur dengan
pendinginanan, pembekuan, dan pengeringan dan Imobilisasi,
serta membuat kultur starter untuk pembuata tape (ragi) dan
tempe (laru)

TEORI
Kultur starter merupakan hal yang terpenting pada proses fermentasi atau
produksi metabolit mikroba. Kegagalan proses fermentasi atau kegagalan
produksi metabolit mikroba seringkali disebabkan oleh penyimpangan kultur
starter. Kultur starter yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan,
diantaranya adalah seragam, tidak terkontaminasi, jumlah sel yang viable (hidup)
cukup tinggi dan aktif pada kondisi fermentasi. Untuk menjaga kualitas kultur
starter perlu dilakukan pengawetan kultur, yang dapat dilakukan dengan
pendinginan, pembekuan, dan pengeringan. Kultur yang diawetkan dengan
pendinginan (biasanya pada agar miring) harus disegarkan setiap 1 minggu sampai
I1 bulan. Sedangkan dengan pengeringan atau pembekuan kultur dapat disimpan
lama. Salah satu metode pengawetan kultur dengan pengeringan yang sederhana
adalah pembuatan laru tempe dan ragi tape.

II. METODE
1. Hari/Tanggal : 04 September 2023
2. Tempat : Laboratorium Pengolahan
3. Alat dan Bahan :
 Alat : Mangkuk, Sendok, Timbangan
 Bahan : Nasi, Tepung beras, Ragi tape dan Ragi tempe

4. Prosedur Kerja :

Pembuatan Ragi Tape


 Menimbang tepung beras yang sudah disangrai sebanyak 20gr
 Menimbang 5% kultur kapang sebanyak 1gr
 Kemudian tepung beras dicampur dengan ragi lalu menembahkan air
30ml diaduk merata hingga menjadi seperti adonan
 Setelah merata letakan adonan kedalam loyang dan dibentuk bulat
Pembuatan Laru Tempe

 Menimbang nasi sebanyak 20gr


 Menimbang 5% laru tempe sebanyak 1gr
 Kemudian nasi dicampur dengan laru tempe lalu menambahkan air
sebanyak 10 ml diaduk hingga merata
 Setelah merata dibentuk seperti lempengan kemudian dikeringkan
hingga benar-benar kering lalu ditumbuk hingga halus
III. Hasil

Ragi Tape Laru Tempe


Dioven selama 1 hari dengan suhu 60°c Diinkubasi disuhu ruang selama 4 hari

IV. PEMBAHASAN
Fermentasi adalah salah satu jenis respirasi anaerob. Respirasi anaerob ini
dilakukan oleh beberapa mikroorganisme dengan memecah bahan organik
sehingga dapat memperoleh energi yang dibutuhkan untuk tetap hidup.
Pada pertumbuhan ragi tape yang dioven selama 1 hari dengan suhu 60°c menjadi
keras sedangkan pada pertumbuhan laru tempe 4 hari diinkubasi didalam ruangan
terjadi munculnya kapang dan sedikit kering tetapi belum kering sempurna
kemudian dioven hingga laru tapenya kering setelah itu ditumbuk hingga halus
sempurna.

V. KESIMPULAN

VI. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai