Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI BISNIS

Abstrak
Komunikasi bisnis merupakan semua pesan yang diterima dan dikirim pada konteks bisnis
untuk menjalankan tujuan bisnis seperti mengelola organisasi, menjalankan bisnis, dan
melakukan hal-hal formal untuk perusahaan. Contohnya, pembuatan company profile oleh
perusahaan untuk dapat menjelaskan deskripsi, visi misi, dan sistem kerja perusahaan
kepada masyarakat luar. Relevansi antara komunikasi eksternal dan internal adalah
sama-sama diperlukan di dunia bisnis, seperti pada saat orang-orang dalam suatu
organisasi hendak berkomunikasi mereka dapat menggunakan komunikasi internal,
contohnya rapat, perintah kantor, pelaporan, konferensi video, dan lain-lain. Sedangkan
komunikasi eksternal diperlukan pada saat orang-orang di dalam organisasi hendak
berkomunikasi dengan pihak lain di luar organisasi tersebut, contohnya bersama dengan
pihak sponsor, media partner, media, masyarakat, pemerintah, dan lain-lain. Kemampuan
berkomunikasi suatu perusahaan dan para karyawannya sangat mempengaruhi hubungan
internal dan eksternal perusahaan.
Kata kunci: Bisnis, komunikasi, organisasi, eksternal dan internal

Abstract
Business communication is all messages received and sent in a business context to carry out
business goals such as managing an organization, running a business, and doing formal
things for the company. For example, a company creates a company profile to be able to
explain the company's description, vision, mission and work system to the outside community.
The relevance of external and internal communication is both necessary in the business
world, as when people in an organization want to communicate they can use internal
communication, for example meetings, office orders, reporting, video conferences, etc.
Meanwhile, external communication is needed when people within the organization want to
communicate with other parties outside the organization, for example with sponsors, media
partners, media, society, government, etc. The communication ability of a company and its
employees greatly influences the company's internal and external relations.
Keywords: Business, communication, organization, external and internal

1. Pendahuluan
Komunikasi adalah pertukaran informasi atau pemikiran antara dua orang atau lebih
untuk menciptakan tindakan yang ingin dituju dan rasa saling pengertian. Pertukaran
gagasan, sudut pandang, dan fakta menghasilkan kesamaan usaha, tujuan, dan kepentingan.
Komunikasi memiliki tujuan utama yaitu untuk menghasilkan kesamaan usaha, kepentingan,
dan tujuan. Berdasarkan ruang lingkup, komunikasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu
komunikasi eksternal dan internal. Komunikasi eksternal merupakan komunikasi antara
perusahaan dengan pihak luar organisasi, sedangkan komunikasi internal merupakan
komunikasi yang terjadi antara orang-orang di dalam organisasi.

2. Pembahasan
Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang terjadi antara orang-orang di
dalam organisasi dengan orang di luar organisasi, dengan masyarakat umum, pemerintah,
media, dan lain-lain. Sedangkan komunikasi internal merupakan komunikasi yang terjadi
antar orang-orang di dalam organisasi. Terdapat dua bagian komunikasi internal, yaitu
komunikasi formal dan informal.
a. Komunikasi formal
Komunikasi formal merupakan komunikasi yang terjadi melalui sarana yang
ditentukan oleh seluruh anggota yang memiliki keinginan dan rasa kebutuhan akan
komunikasi antara satu sama lain.
Kelebihan komunikasi formal:
- Pemeliharan akuntabilitas dan otoritas dengan cara memperhatikan otoritas di
organisasi dan memastikan tanggung jawab para pemimpin atas keputusan dan
tindakan mereka.
- Keseragaman informasi dengan mempertahankan konsistensi akan penyebaran
informasi.
- Alur informasi yang terpercaya dan sistematis dengan memastikan alur
informasi berjalan dengan teratur dan terkendali.
- Sumber informasi yang diketahui dengan memastikan kejelasan sumber
informasi dan memberikan keharmonisan antara setiap karyawan.
Kekurangan komunikasi formal:
- Beban manajerial tinggi yang dapat mengakibatkan meningkatnya beban
manajer.
- Kesenjangan komunikasi yang ditandai dengan membesarnya kesenjangan
antara karyawan tingkat bawah pada para eksekutif.
- Membuang waktu karena perlunya waktu ekstra
b. Komunikasi informal
Komunikasi informal berjalan ke segala arah, meliputi komunikasi vertikal,
komunikasi horizontal, dan komunikasi diagonal.

Komunikasi juga dibagi menjadi komunikasi non-verbal dan komunikasi verbal.


Komunikasi verbal adalah komunikasi yang bentuk pesan dan informasinya dengan
menggunakan kata-kata yang tertulis. Sedangkan komunikasi non-verbal adalah komunikasi
yang bentuk pesan dan informasinya tanpa melalui kata-kata, melainkan bahasa tubuh,
gerakan, simbol, dan ekspresi wajah. Komunikasi non-verbal memberikan informasi
tambahan, seperti pesan tersirat atau emosi. Contohnya, ekspresi wajah yang ditekuk yang
menunjukkan penolakan atau ketidaksetujuan.
Pada komunikasi bisnis, terdapat beberapa prinsip yang harus diterapkan agar
komunikasi dapat berlangsung dengan efektif, yaitu:
a. Clarity of message (kejelasan pesan) artinya pesan harus dibuat dengan jelas dan tidak
boleh ada keambiguan di dalamnya agar penerima pesan dapat menginterpretasi pesan
sesuai dengan maksud asli dari pemberi pesan.
b. Speed (kecepatan) yang artinya bahwa ketika berkomunikasi, pemberi pesan harus
memperhatikan kecepatan dari pengiriman pesan, jika tidak tepat waktu ini dapat
menyebabkan masalah bagi suatu perusahaan. Kecepatan pengiriman pesan dapat
disesuaikan dengan tingkat urgensi pesannya.
c. Two way process (dua arah) artinya komunikasi berlangsung dua arah sehingga
terdapat respon atau feedback yang diberikan oleh penerima pesan akan pesan yang
telah disampaikan oleh pemberi pesan. Respon mengacu terhadap perpindahan
informasi tentang dampak komunikasinya.
d. Reliability (keandalan) yang menjelaskan bahwa komunikasi harus terjadi atas dasar
kepercayaan. Penerima pesan harus percaya dengan pesan yang disampaikan oleh
pemberi pesan dan harus menaruh rasa hormat kepadanya.
e. Completeness (kelengkapan) yang berarti bahwa setiap komunikasi harus memadai
dan lengkap karena jika tidak lengkap dapat mengakibatkan kesalahpahaman dan
kesalahan dalam interpretasi pesan.
f. Content (isi) yang artinya bahwa isi pesan harus memiliki nilai penting di dalamnya
karena nilai penting akan menentukan feedback dari penerima pesan.
g. Accuracy (akurasi) yaitu isi pesan harus akurat dan dipastikan oleh media komunikasi.
h. Capability (kemampuan) artinya komunikasi harus dibangun berdasarkan kemampuan
audiens seperti pengetahuan penerima dan juga kemampuan membaca. Ketika
penerima pesan hanya mengeluarkan usaha sedikit untuk dapat memahami isi pesan
berarti komunikasi telah berjalan dengan efektif.
i. Economy (ekonomi) yang artinya bahwa sistem komunikasi harus dibuat dengan
ekonomis dan efisien namun tidak untuk dikorbankan demi mencapai keuntungan.
j. Secrecy (kerahasiaan) yaitu sistem komunikasi harus terjamin rahasianya dan
informasi tidak boleh bocor terutama jika sifat pesan adalah rahasia.
Terdapat tujuh komponen yang harus diperhatikan agar komunikasi bisnis dapat
efektif yang disebut sebagai 7C of Communication, yaitu clarity, completeness, conciseness,
consideration, courtesy, correctness, dan concreteness. Clarity adalah kejelasan pada saat
mengirimkan pesan baik verbal maupun nonverbal, Completeness adalah kelengkapan pesan
yang memenuhi 5W+1H, Courtesy adalah kesopanan pada saat mengirimkan pesan,
Conciseness adalah keringkasan pesan sehingga pesan harus singkat, padat, dan jelas,
Correctness artinya pesan terbukti kebenarannya dan tidak boleh menjadi hoax, Concreteness
yaitu pesan harus sesuai fakta, dan Consideration artinya kita harus memperhatikan kata-kata
yang digunakan untuk menyampaikan pesan.

3. Kesimpulan

Komunikasi bisnis sangat penting untuk keberhasilan suatu organisasi. Komunikasi efektif
dan efisien memungkinkan organisasi mencapai tujuan mereka. Komunikasi internal dan
eksternal, baik formal maupun informal, serta komunikasi verbal dan nonverbal,
mempengaruhi jalan dan kemajuan suatu organisasi.
Ada prinsip-prinsip penting yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dalam konteks
bisnis, seperti kecepatan, proses dua arah, keandalan, kelengkapan, isi, akurasi, kemampuan,
ekonomi, dan kerahasiaan. Konsep 7 C, yang berarti kejelasan, kelengkapan, sopan, singkat,
kebenaran, berdasarkan fakta, dan pertimbangan dalam penggunaan kata, juga sangat penting
untuk menjamin komunikasi yang baik dan efektif. Kesalahan komunikasi dapat
membahayakan bisnis karena dapat menyebabkan respek, kepercayaan, dan kinerja yang
buruk. Dengan demikian, penting untuk dapat memahami prinsip-prinsip komunikasi dan
mengimplementasikannya agar komunikasi berlangsung efektif.

Daftar Pustaka

Bisen, V., Priya. (2009). Business communication. New Delhi: New Age International.

Anda mungkin juga menyukai