Anda di halaman 1dari 3

MUHAMMAD NAFIL ATHA

C/23410253

SOAL

1. Kelompok sosial merupakan kesatuan manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan
antara mereka. Hubungan tersebut merupakan antara lain menyangkut hubungan timbal balik
yang saling pengaruh mempengaruhi. Sebutkan syarat-syarat adanya kelompok sosial!
Pentingkah bagi hukum mengetahui kelompok sosial?mengapa?jelaskan!

2. Jelaskan apa yang dimaksud hukum sebagai pranata sosial!

3. Bagaimana suatu stratifikasi sosial didalam suatu masyarakat bisa terbentuk? Apa urgensi
hukum mengetahui/memperhatikan stratifikasi sosial?jelaskan!

4. Jelaskan salah satu teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh berbagai pakar! Apa
pengaruh dari perubahan sosial terhadap hukum? Jelaskan!

5. Roscoe Pound tentang law as a tool of social engineering! Berikan contohnya!

6. Jelaskan konsep Ibnu Khaldun tentang masyarakat!

7. Jelaskan landasan sosiologis pemerintah mengeluarkan kebijakan merdeka belajar? Bagaimana


menurut anda kebijakan merdeka belajar tersebut? Jelaskan argumentasi anda!

JAWABAN

1. -Setiap warga kelompok sosial harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok
tersebut.

-Ada hubungan timbal balik antara warga yang satu dengan warga-warga yang lainnya

-Terdapat suatu faktor (atau beberapa faktor) yang dimiliki bersama oleh warga-warga
kelompok itu, sehingga hubungan mereka bertambah erat.

-Ada struktur

-Ada perangkat kaidah-kaidah

-Menghasilkan sistem tertentu

Mempelajari kelompok sosial merupakan hal yang penting bagi hukum, karena hukum
merupakan abstraksi dari interaksi sosial dinamis didalam kelompok-kelompok sosial tersebut.
2. Hukum merupakan suatu pranata sosial, yaitu berfungsi sebagai alat untuk mengatur
masyarakat. Hukum hadir sebagai pengendali sosial tentang norma apa yang boleh dilakukan
dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Proses terbentuknya stratifikasi sosial dalam masyarakat dapat dibedakan atas beberapa
kriteria :
a. Stratifikasi yang terbentuk dengan sendirinya, biasanya diakibatkan karena kepandaian,
tingkat umur (senioritas), sifat keasilian keanggotaan dan kepemilikan harta yang diwariskan.
b. Stratifikasi yang sengaja disusun, biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan
wewenang resmi dalam organisasi formal.
Urgensinya bagi hukum yaitu untuk melihat apakah hukum ini cocok didalam lapisan
masyarakat tersebut karena hukum juga jika tidak cocok didalam lingkungan masyarakat untuk
apa.
4. Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu
kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak akan
berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial
tersebut. Akan tetapi, perubahan-perubahan tetap ada dan paling penting adalah lingkaran
terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari karena dengan jalan tersebut barulah akan
dapat diperoleh suatu generalisasi. Perubahan sosial jelas mempengaruhi dan membawa
perubahan pada hukum, sebab jika terjadi perubahan sosial, maka kebutuhan masyarakat juga
akan berubah baik dalam kualitatif maupun kuantitatif, termasuk kebutuhan hukum juga akan
berubah, baik dalam kaidah hukum positif maupun lembaga hukum.
5. Menurut Roscoe Pound yaitu hukum sebagai alat pembaharuan dalam masyarakat, untuk
memenuhi perananya Roscoe Pound membagi kedalam tiga bagian yaitu ;
-Kepentingan Individual (Individual Interest)
a. Kepentingan Pribadi : kebebasan minat, reputasi, kehormatan, perlindungan hak.
b. Hubungan domestik : perkawinan.
c. Kepentingan yang bersifat substansi : kepemilikan aset, kebebasan berserikat.
-Kepentingan Publik (Public Interest) Wujud dari kepentingan publik ini adalah tuntutan
kehendak, permintaan dan harapan individu terkait kehidupan politik.
-Kepentingan Sosial (Social Interest) Wujud dari kepentingan sosial adalah jaminan kesehatan,
jaminan keselamatan, keamanan dan ketertiban
6. Menurutnya masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang berkontribusi dalam
menjalankan aktivitasnya sebagai penggerak di muka bumi. Manusia yang bermasyarakat
mempunyai peranan penting dalam mendirikan dan mengakumulasikannya menjadi sebuah
bangsa atau negara. Fitrah manusia yang paling dasar adalah membentuk sebuah
perkumpulan untuk saling membutuhkan satu sama lain dan kuat dalam menghadapi
kehidupan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kejahatan dan
penjajahan yang dilakukan oleh sekelompok orang.
7. -Landasan sosiologis dalam sistem merdeka belajar adalah atas dasar adanya perbedaan
kebutuhan, karateristik, lingkungan sosial, dan budaya peserta didik. Heterogenitas peserta
didik ini masih merupakan permasalahan yang kurang mendapatkan perhatian sehingga dapat
berdampak pada rendahnya hasil belajar peserta didik. Untuk dapat memahami heterogenitas
peserta didik, pendidik sebaiknya melakukan pengambilan data dan berbagai pendekatan
sebelum merancang strategi pembelajaran yang berdiferensiasi.
-Menurut saya sistem Merdeka belajar tidak cocok untuk saya, sebab saya masih
membutuhkan peran seorang guru/dosen dalam memberikan Pelajaran. Dalam sistem
Merdeka belajar siswa/ mahasiswa diharuskan untuk belajar sendiri/otodidak

Anda mungkin juga menyukai