Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Ulumul Hadits
Dosen Pengampu : Muqorrobin, S. Th.I
Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar, Struktur Pembentuk Hadits
dan Urgensi Hadits Dalam Studi Islam

Disusun Oleh :
Kanda Sayid Mukarom
NIM. A2201406

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-FATAH


Tahun 2023
DAFTAR ISI

BAB I ......................................................................................................................................... 2

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 2

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 2

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan Pembuatan Makalah ........................................................................................... 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3

A. Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar ............................................................... 3

B. Struktur Pembentuk Hadits (sanad dan matan) .............................................................. 5

C. Urgensi Hadits Dalam Studi Islam ................................................................................. 7

BAB III...................................................................................................................................... 9

PENUTUP ................................................................................................................................. 9

A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 9

B. Saran dan Kritik .............................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hadis, disebut juga sunnah, yakni perkataan, perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari
nabi Muhammad yang dijadikan landasan syariat Islam. Hadis dijadikan sumber hukum
Islam selain Al-Qur'an, dalam hal ini kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua
setelah Al-Qur'an. "Aku tinggalkan dua warisan, selama kedua-duanya kamu pegang teguh
maka kamu tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Al-Qur'an dan Sunnah RasulNya
(hadis)" itulah perkataan nabi untuk seluruh ummat manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu hadits, sunnah, khabar dan atsar..?


2. Apa saja struktur pembentuk hadits..?
3. Apa urgensi hadits dalam studi islam..?

C. Tujuan Pembuatan Makalah

Untuk memenuhi tugas dari dosen pengampu, dengan tugas membuat makalah tentang
“Hadits, Sunnah, Khabar dan Atsar, Struktur pembentuk hadits dan Urgensi hadits dalam
studi islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, dan Atsar

1. Pengertian Hadits
Hadits adalah sumber hukum dan pedoman kedua bagi umat islam setelah Al-
Qur’an. Hadits memiliki kedudukan yang penting setelah Al-Qur’an. Ilmu ini telah
menjadi perhatian ulama sejak awal perkembangan islam hingga saat ini.
Sebagaimana Al-Qur’an, hadits juga jaminan keselamatan hidup kaum muslim.
Hadits menurut bahasa adalah sesuatu yang baru dan belum pernah ada.
Sedangkan menurut istilah hadits adalah sebuah perkataan, perbuatan dan ketetapan
yang berasal dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan sebagai acuan dan ketetapan
hukum syariat islam.
Dalam agama islam hadits merupakan sebuah tuntunan bagi umat muslim untuk
menjalankan perintah agama. Hadits pada agama islam di turunkan oleh Allah melalui
perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, hadits yang berasal
dari Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai haditss yang mutlak kebenarannya.
Hadits terdiri dari beberapa macam, diantaranya yaitu :
a. Hadits Mutawatir, adalah sebuah hadits yang periwatannya tidak mungkin
berdusta.
b. Hadits Ahad, adalah hadits yang diriwayatkan oleh beberapa orang, tetapi belum
memiliki ketetapan yang shahih.
c. Hadits Shahih, adalah hadits yang berasal dari Nabi Muhammad SAW yang
diriwayatkan oleh orang yang memiliki ingatan kuat dan isi kandungannya sesuai
dengan Nabi Muhammad SAW.
d. Hadits Hasan, adalah hadits yang memiliki banyak sumber.
e. Hadits Dhaif, adalah hadits yang tidak bersambung dan dianggap cacat.
2. Pengertian Sunnah
Sunnah secara harfiah berarti “jalan yang ditempuh” atau “contoh yang diikuti”.
Dalam konteks agama islam, sunnah merujuk pada segala perbuatan dan perkataan
yang dilakukan atau disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Sunnah tidak hanya

3
berlaku untuk masa hidup Nabi, tetapi juga menjadi pedoman bagi umat muslim dalam
menjalani kehidupannya.
Sunnah menurut ahli fiqih ialah segala sesuatu yang apabila dikerjakan lebih baik
daripada ditinggalkan, kelebihan ini tidak berarti larangan karena meninggalkannya,
seperti sunnah-sunnah dalam sholat dan wudhu. Pekerjaan sunnah ini membawa
kemanfaatan sehingga dianjurkan untuk mengerjakannya.
Sunnah memiliki kekuatan hukum yang signifikan dalam agama islam, dan sering
digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam berbagai aspek
kehidupan. Sunnah terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
a. Sunnah Muakkadah, adalah sunnah yang dianjurkan secara kuat untuk dilakukan,
tetapi tidak wajib. Contoh sunnah muakkadah yaitu shalat sunat rawatib sebelum
dan sesudah shalat wajib.
b. Sunnah Ghairu Muakkadah, adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan, tapi
tidak sekuat sunnah muakkadah. Contoh sunnah ghairu muakkadah adalah shalat
sunat rawatib dalam waktu-waktu tertentu di siang dan malam hari.
c. Sunnah Mandub, adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan, tetapi bukan
merupakan bagian dari tindakan rutin Nabi Muhammad SAW. Contoh sunnah
mandub adalah shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat jum’at.
d. Sunnah Mustahab, adalah sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan, meskipun
tidak ada penekanan khusus dari Nabi Muhammad SAW. Contoh sunnah
mustahab adalah membaca do’a sebelum dan sesudah makan.

Adapan keutamaan melaksanakan sunnah, diantaranya yaitu :


a. Mendapatkan Pahala Tambahan
b. Mendekatkan Diri Kepada Allah
c. Menjadi Teladan Yang Baik
d. Memperbaiki Akhlak dan Karakter
e. Menjaga Tradisi dan Warisan Keagamaan
3. Pengertian Khabar
Khabar menurut bahasa adalah warta atau berita yang disampaikan dari seseorang
kepada orang lain. Sedangkan menurut istilah khabar adalah segala bentuk berita, baik
yang datang dari Rasulullah, sahabat maupun tabi’in. Khabar mencakup hadits marfu’,
hadits mauquf’dan hadits maqtu.

4
Khabar lebih umum dibandingkan dengan hadits, khabar mencakup segala hal
yang diriwayatkan, baik yang datang dari Rasulullah maupun yang lain, sedangkan
hadits khusus diriwayatkan berdasarkan ucapan dari Rasulullah SAW. Khabar ada
beberapa jenis, diantaranya yaitu :
a. Khabar Yang Marfu’, khabar disebut juga sebagai marfu’ atas dasar bahwa
beberapa kabar disapaikan dari sorang sahabat namun disandarkan kepada
Rasulullah SAW. Contohnya sebagai berikut :
b. Khabar Yang Mauqf, adalah berita yang disampaikan dari seorang sahabat dan
ucapannya tidak disandarkan pada Rasulullah SAW. Contohnya :
c. Khabar Yang Maqtu’ adalah berita yang disampaikan oleh tabi’in namun ia tidak
menyandarkan ucapannya kepada Rasulullah SAW. Contohnya :
4. Pengertian Atsar
Atsar adalah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat nabi dan tabi’in, baik
berupa perkataan maupun perbuatan. Manna AL-Qattan (2005) mengatakan bahwa
arti atsar secara bahasa adalah sisa dari sesuatu. Sedangkan secara istilah ada dua
pendapat; pertama, ada yang berpendapat bahwa atsar artinya sama dengan hadits,
yaitu makna keduanya adalah sama, kedua, ada yang berpendapat bahwa atsar berbeda
dengan hadits, yaitu apa yang di sandarkan kepada sahabat nabi dan tabi’in, baik
berupa perkataan maupun perbuatan.

B. Struktur Pembentuk Hadits (sanad dan matan)

1. Sanad Hadits
Sanad ialah jallan yang menyampaikan kita pada matan hadits atau rentetan para
rawi yang menyampaikan matan hadits. Dalam hubungan ini dikenal istilah musnid,
musnad dan isnad. Musnid adalah orang yang menerangkan hadits dengan menyebut
sanadnya. Musnad adalah hadits yang seluruh sanadnya di sebutkan sampai kepada
nabi Muhammad SAW. Sedangkan isnad adalah keterangan atau penjelasan mengenai
sanad hadits atau keterangan mengenai jalan sandaran suatu hadits.
Selain itu terdapat istilah shigat al isnad yaitu lafadz yang terdapat dalam sanad
yang digunakan oleh rawi yang menunjukkan tingkat penerimaan dan penyampaian
hadits dari rawi tersebut. Ada delapan shigat al isnad sesuai dengan tingkatannya,
yaitu :
a. Al sima’ min lafz al sheikh (mendengar dari lafadz syekh). Contoh : sami’tu (aku
mendengar).

5
b. Qira’at ‘ala al sheikh (membaca tulisan syekh). Contoh : qara’tu ‘ala (aku
membaca).
c. Al ijazat, contoh : ajaztu laka shahih al bukhari (aku izinkan untukmu kitab sahih
al bukhari).
d. Al munawalah, contoh : “hadits ini saya terima dari si fulan, maka riwayatkanlah
atas namaku”.
e. Al mukatabah (tulisan), contoh : “si fulan telah menceritakan padaku secara
tertulis”.
f. Al i’lam (pemberitahuan), contoh : “saya telah meriwayatkan hadits ini dari si
fulan, maka riwayatkanlah daripadaku”.
g. Al wasiyat, yakni guru mewariskan suatu hadits menjelang ia oergi jauh atau
merasa ajalnya sudah dekat.
h. Al wijadah, yakni rawi memperoleh hadits yang ditulis oleh seorang guru, tetapi
tidak dengan jalan sima’i atau ijazah, baik semasa atau tidak, baik berjumpa atau
tidak.
2. Matan Hadits
Menurut bahasa, matan artinya sesuatu yang tampak, bagian bumi yang keras dan
tinggi. Dalam istilah ilmu hadits, matan adalah materi atau redaksi hadits yang
diriwayatkna oleh satu prang ke orang lain. Di tinjau dari cara menyampaikan hadits,
terdapat beberapa matan hadits, yaitu :
a. Yang lafadz atau setiap katanya persis atau sama dengan lafadz pada matan hadits
yang lain.
b. Yang antara satu matan hadits dan lainnya hanya terdapat persamaan makna, isi
atau tema, sedangkan lafdz nya berbeda.
c. Yang antara satu matan hadits dan lainnya saling bertentangan (berbeda), baik
lafadz maupun maknanya.

Dalam hadits shahih, dari segi matan di syaratkan harus ada dua hal, diantaranya
yaitu :
a. Tidak ada shadz (bertentangan), artinya isi hadits tersebut tidak bertentangan
dengan hadits lain dari orang yang terpercaya.
b. Tidak ada cacat (illat), artinya hadits tersebut tidak ada cacatnya, dalam arti
adanya sebab tersembunyi yang dapat mengurangi keshahihan hadits.

6
C. Urgensi Hadits Dalam Studi Islam

Hadis merupakan bagian terpenting dalam pendidikan agama Islam, karena pendidikan
didasarkan pada sandaran hukum dan pedoman melangkah dalam kehidupan
bermasyarakat dan menjalankan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan benar.
Paradigma pendidikan akan berjalan dengan teratur dan bermuara dengan kebahagiaan,
dengan hakikat bahagia di dunia dan akhirat dengan menjalani tuntunan Nabi Muhammad
SAW yang telah diutus oleh Allah SWT.
Maka dapatlah disimpulkan bahwa urgensi hadits Nabi Muhammad Saw eksistensinya
sebagai Tabyin menduduki posisi yang sangat kuat dalam dunia pendidikan dalam
menjelaskan ayat-ayat Al-Quran yang sifatnya umum atau mujmal. Hubungan Al-Quran
dengan hadits Nabi Muhammad SAW antara satu dengan lainnya tidak bisa dipisahkan,
karena hadits sangatlah berfungsi sebagai penjelas Al-Quran. Oleh karenanya bagi
siapapun yang mengingkarinya dapat dikatakan menolak isi kandungan Al-Quran.
Urgensi Hadits memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan
keilmuan pendidikan, khususnya dalam pendidikan dimana hadits merupakan penjelasan
yang kongkrit dari Al–Quran yang tak terbantahkan dan Al-Quran merupakan dasar syariat
yang bersifat sangat global sekali, sehingga bila hanya menggunakan dasar Al-Quran saja
tanpa adanya penjelasan lebih lanjut maka akan banyak sekali masalah yang tidak
terselesaikan ataupun menimbulkan kebingungan yang tak mungkin terpecahkan. Semisal
pada kenyataan praktik sholat, dalam AlQuran hanya tertulis perintah untuk mendirikan
sholat, tanpa ada penjelasan berapa kali shalat dilaksanakan dalam sehari semalam, lebih-
lebih apa saja syarat dan rukun shalat, dan lain bagainya. Orang yang hanya berpegang
pada Al-Quran saja tidak mungkin bisa mengerjakan shalat, bagaimana praktik shalat, apa
saja yang harus dilakukan dalam shalat, apa saja yang harus dijauhi ketika melakukan
shalat, dan lain-lain.
Namun secara garis besarnya peranan dan fungsi Hadits terhadap Al-Quran dalam
pendidikan agama Islam antara lain sebagai berikut :
a. Sebagai tauhid atau pengkokoh terhadap isi kandungan Al-Quran sebagaimana firman
Allah SWT dalam surah Al-Baqarah: 185.
b. Hadits memberikan perincian terhadap ayat-ayat yang masih bersifat global (mujmal).
c. Hadits sebagai penentu diantara dua atau tiga perkara yang dimaksud dalam Al-Quran.

7
d. Hadits menetapkan hukum sesuatu yang belum ada ketetapannya dalam Al-Quran
atau bisa juga dikatakan bahwa hukum sesuatu itu hanya pokok-pokoknya saja yang
ada dalam Al-Quran.

Kemudian Hadis menunjukkan suatu kepastian hukum. Misalnya saja di dalam Al-
Quran dikatakan bahwa haram hukumnya memakan bangkai, bangkai disini hanya
dijelaskan secara umum. Kemudian hadits menetapkan hukum yang lebih tegas dengan
mengatakan bahwa semua bangkai adalah haram kecuali bangkai ikan dan belalang.
Contoh lain adalah hadits tentang penetapan haramnya mengumpulkan dua wanita
bersaudara dalam satu ikatan pernikahan semisal istri dan bibinya atau wanita yang
merupakan saudara kandung.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hadits adalah sumber hukum dan pedoman kedua bagi umat islam setelah Al-Qur’an.
Hadits memiliki kedudukan yang penting setelah Al-Qur’an. Sunnah secara harfiah berarti
“jalan yang ditempuh” atau “contoh yang diikuti”. Khabar menurut bahasa adalah warta
atau berita yang disampaikan dari seseorang kepada orang lain. Sedangkan menurut istilah
khabar adalah segala bentuk berita, baik yang datang dari Rasulullah, sahabat maupun
tabi’in. Atsar adalah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat nabi dan tabi’in, baik
berupa perkataan maupun perbuatan.
Sanad ialah jallan yang menyampaikan kita pada matan hadits atau rentetan para rawi
yang menyampaikan matan hadits. Menurut bahasa, matan artinya sesuatu yang tampak,
bagian bumi yang keras dan tinggi. Dalam istilah ilmu hadits, matan adalah materi atau
redaksi hadits yang diriwayatkna oleh satu prang ke orang lain.
Hadis merupakan bagian terpenting dalam pendidikan agama Islam, karena pendidikan
didasarkan pada sandaran hukum dan pedoman melangkah dalam kehidupan
bermasyarakat dan menjalankan ajaran-ajaran agama Islam dengan baik dan benar.
Urgensi Hadits memiliki peranan yang sangat penting dalam mengembangkan
keilmuan pendidikan, khususnya dalam pendidikan dimana hadits merupakan penjelasan
yang kongkrit dari Al–Quran yang tak terbantahkan dan Al-Quran merupakan dasar syariat
yang bersifat sangat global sekali, sehingga bila hanya menggunakan dasar Al-Quran saja
tanpa adanya penjelasan lebih lanjut maka akan banyak sekali masalah yang tidak
terselesaikan ataupun menimbulkan kebingungan yang tak mungkin terpecahkan

B. Saran dan Kritik

Saya sadar makalah yang saya bikin masih jauh dari kata sempurna, juga terima kasih
telah mempercayakan pembahasan ini kepada saya. Untuk itu saya minta saran dan kritik
nya supaya saya bisa mebuat makalah yang lebih baik dari ini. Untuk penugasan membuat
makalah, saya cukupkan sekian.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto Budiyanto, Sikap Ilmiah Terhadap Urgensi Hadist Dalam pendidikan Islam, (Vol 3
No.1, 2020)

Budiyanto., Budiyanto. Sikap Ilmiah Terhadap Urgensi Hadist Dalam pendidikan Islam.Vol 3
No.1. 2020.

Al Khatib., Muhammad Ajjaj. Ushul Al-Hadits. Terj. HM. Qodrun Nur dan Ahmad.2000.

Brainly.co.id/tugas/33392026

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/pengertian-dan-istilah/pengertian-
sunnah-jenis-contoh-dan-keutamaanya-20TKg0bqFub

Dikutip Islam Sejarah Pemikiran dan Peradaban karya Fazlur Rahman

https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6537281/apa-itu-khabar-
-ini-pengertian-jenis-dan-contohnya/amp

Mengutip buku Al-Qur’an Hadits adrasah Aliyah Kelas X oleh H Aminudin dan Harjan
Syuhada

Binaqurani.sch.id/apa-arti-atsar/

https://www.imanmuslim.com/2021/09/struktur-komponen-hadits-sanad-matan.html?m=1

https://www.academia.edu/41462866/MAKALAH_HADITS_KHOBAR_SUNNAH_ATSA
R

Rosidin, Faisal Mukarom, Ngatiman. 2014. Menelaah Ilmu Hadis. Solo: Pt Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri.

10

Anda mungkin juga menyukai