Prodi D3 Kebidanan
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayanya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
SUMBER AJARAN ISLAM ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah
AGAMA, Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga penulis.
Kata pengantar.........................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
Latar Belakang......................................................................................................4
Rumusan Masalah................................................................................................4
Tujuan..................................................................................................................4
BAB III.....................................................................................................................13
Kesimpulan........................................................................................................13
Saran..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Mungkin yang kita ketahui bahwa Hadis dan Sunnah itu merupakan
suatu hal yang sama, namun perlu diketahui bahwa beberapa ulama ada
yang membedakannya. Dimanakah letak perbedaanya? Mari kita simak
beberapa pendapat beberapa ulama dibawah ini sebagaimana yang
dikemukakan oleh M.Syuhudi ismail adalah sebagai berikut:
Kata Hadis dalam berasal dari bahasa Arab yaitu al-hadis, bentuk
mufrad dan al- a hadis, al-hidats, alhudatsa, alhudatsan, al-hidtsan.
Pengertian hadis secara terminology, para ulama memberikan pengertian
yang berbeda, para ulama hadis pada umumnya memberikan definisi bahwa
hadi-hadis disamakan dengan al-sunnah, yaitu segala sesuatuyang
disandarkan kepada Nabi Saw. Berupa perkataan, perbuatan, taqrir atau
sifat.
Ditinjau dari hukum yang ada maka hubungan As-Sunnah dengan Al-
Quran, sebagai berikut:
1. As-Sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada di
dalam Al-Quran. Dengan demikian hukum tersebut mempunyai dua
sumber dan terdapat pula dua dalil. Yaitu dalil-dalil yang tersebutdi
dalam Al-Quran dan dalil penguat yang datang dari Rasulullah
SAW. Berdasarkan hukum-hukum tersebut banyak kita dapati
perintah dan larangan. Ada perintah mentauhidkan Allah, berbuat
baik kepada kedua orang tua, mendirika sholat, membayar zakat,
berpuasa di bulan Ramadhan, ibadah haji ke Baitullah, dan
disamping itu dilarang menyekutukan Allah, menyakiti kedua orang
tua, serta banyak lagi lainnya.
2. Terkadang As-Sunnah itu berfungsi sebagai penafsir atau pemerinci
hal-hal yang disebut secara mujmal dalam Al-Quran, atau
memberikan taqyid, atau memberikan takhshish dan ayat-ayat Al-
Quran yang muthlaq dan aam (umum). Karena tafsir, taqyid dan
takhshish yang datang dari As-Sunnah itu memberi penjelasan
kepada makna yang dimaksud didalam Al-Quran.
Dalam hal ini Allah telah memberi wewenang kepada Rasulullah
SAW untuk memberikan penjelasan terhadap nash-nash Al-quran
dengan Firman-Nya:
“Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan kami
turunkan kepadamu Al-Quran, agar kamu menerangkan kepada
ummat mnausia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan
supaya mereka meimikirkan.” (An-NAhl/16:44)
3. Terkadang As-Sunah menetapkan dan menetapkan dan membentuk
hukum yang tidak terdapat didalam Al-Quran. Diantara hukum-
hukum itu ialah tentang haramnya memakan daging keledai negri,
daging binatang buas yang mempunyai kuku tajam, juga tentang
haramnya mengenaka kain sutera dan cincin emas bagi laki-laki.
Semua ini disebutkan dala hadis-hadis shahih.
Dasar-dasar Pemilihan Hadis shahih dan Hadis dha`if
a. Hadis Shahih ;
Hadis yang sah, sehat, atau hadis yang selamat. Abu Amr ibn
ash-shahalah mengatakan bahwa hadis shahih adalah musnad
yang sanadnya muttashil melalui periwayatan orang yang adil
lagi dhabit dari orang yang adil lagi dhabit pula tidak syadz dan
tidak terkena `illat.
\
BAB III
Kesimpulan
Saran