Anda di halaman 1dari 14

Tutorial Klinik

“CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic”

Pembimbing:

dr. Muhammad Isa Ansari Harahap. M. Ked(PD).,Sp.PD

Disusun Oleh:

Nadia Khoiriyah 2208320087


Muhammad Budi Aulia 2208320090
Azzura Sufina Ginting 2208320094
Muhammad Raka Zaelani 2208320105
Sukma Khairunisa 2208320086

SMF ILMU PENYAKIT DALAM


RSUD DRS. H. AMRI TAMBUNAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Assalam’ualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat dan karu
nia-Nya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas tutorial klinik ini. Shalawat d
an salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari
zaman jahiliah ke alam yang penuh ilmu pengetahuan ini.

Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, penulis dapat menyele
saikan tugas tutorial klinik yang berjudul “CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia
Gravis + Asidosis Metabolic”. Dalam penyusunan tugas ini, penulis mendapatkan beberapa
hambatan serta kesulitan. Akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak hal tersebut dapat
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada se
mua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tutorial klinik ini, terutama kepada dr.
Muhammad Isa Ansari Harahap. M.Ked (PD).Sp.PD selaku pembimbing.

Adapun penulisan tugas ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam mengikuti kegiata
n kepaniteraan klinik senior bagian ilmu penyakit dalam di Universitas Muhammadiyah Su
matera Utara. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan masih banyak kekurangan dan ja
uh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang m
embangun demi perbaikan Tutorial klinik ini di kemudian hari. Harapan penulis semoga
tutorial klinik ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lubuk Pakam, 04 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menjaga komposisi darah


dengan mencegah menumpuknya limbah dan mengendalikan keseimbangan cairan
dalam tubuh, menjaga level elektrolit seperti sodium, potassium dan fosfat tetap
stabil, serta memproduksi hormone enzim yang dapat membantu mengendalikan
dalam tekanan darah memproduksi sel darah merah serta menjaga susunan tulang
menjadi lebih kuat.
Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan salah satu penyakit yang
menyerang organ ginjal dimana keadaan organ ginjal menurun secara progresif,
kronik, maupun menetap. Kriteria yang terdapat pada penyakit ginjal kronik ini
adalah timbulnya kerusakan ginjal lebih dari 3 bulan dengan kata lain terjadinya
kelainan struktural maupun fungsional. Adapun tanda dan gejala penyakit Chronic
Kidney Disease (CKD) antara lain terjadinya kelainan pada urin terdapat dalam
protein, sel darah putih/lekosit, darah/eritrosit, bakteri, creatine darah naik,
hemoglobin turun, protein yang selalu positif.
CKD dapat disebabkan oleh penyakit yang ada pada ginjal maupun dari
organ tubuh lain/luar ginjal. Untuk penyebab yang bersumber dari ginjal dapat
berupa penyakit glomerular, polycystic kidney disease, nephrolithiasis (batu ginjal),
atau obstruksi ginjal dan saluran kemih. Sementara, untuk penyebab dari luar ginjal
dapat berupa diabetic kidney disease dan hypertension nephropathy.
Hypertension nephropathy adalah salah satu bentuk gangguan fungsi ginjal
yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang kronis. Ketika pembuluh darah di
ginjal rusak, aliran darah ke ginjal menjadi terhambat, dan ini dapat merusak
jaringan ginjal. Akibatnya, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik dalam
menyaring limbah dan mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit dalam
tubuh.
Chronic Kidney Disease (CKD) dapat menyebabkan beberapa komplikasi
seperti anemia, gangguan mineral dan tulang, asidosis metabolik, ketidakseimbangan
elektrolit, dan malnutrisi. Jika dibiarkan, penyakit ini dapat menyebabkan gagal
ginjal, komplikasi kardiovaskular dan kematian. Sebagian besar penyakit ginjal
kronis baru terdiagnosis pada stadium akhir.
Salah satu penyakit yang sering dikaitkan dengan CKD adalah anemia.
Anemia merupakan keadaan dimana massa eritrosit dan/atau massa hemoglobin
yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi
jaringan tubuh. Anemia dapat ditandai dengan timbulnya gejala seperti lesu, mudah
lelah, sesak pada saat bekerja, sakit kepala, pusing dan kelemahan otot.
Kebanyakan orang dengan penyakit ginjal akan mengalami anemia terutama
pada penderita CKD stadium 3, 4, dan 5 lebih rentan mengalami anemia. Anemia
dapat terjadi karena saat ginjal mengalami kerusakan, produksi eritropoietin akan
berkurang. Eritropoietin adalah hormon yang mengatur proses produksi sel darah
merah. Ketika eritropoietin berkurang, proses produksi sel darah merah akan
berkurang, maka terjadilah anemia.
Pada pasien dengan CKD terutama pada stadium 4 dan 5 dapat terjadi
komplikasi berupa asidosis metabolic. Asidosis metabolic terjadi karena ginjal gagal
melakukan pengaturan keseimbangan asam-basa melalui perannya dalam
mengekskresi ion hydrogen (H+) yang bersifat asam, mereabsorbsi sodium (Na+), ion
bikarbonat (HCO3) yang bersifat basa, garam asam fosfat, dan memproduksi ion
ammonium (NH4+) yang juga bersifat asam.
CKD merupakan masalah kesehatan global dengan insidensi, prevalensi dan
angka mortalitas yang terus meningkat. Oleh karena itu, pencegahan dini di
pelayanan kesehatan primer mengenai faktor-faktor resiko terjadinya CKD harus
dilakukan lebih intensif. Perubahan gaya hidup memiliki peran yang sangat penting
dalam perbaikan kondisi pasien, tanpa melupakan farmakoterapi yang adekuat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Chronic Kidney Disease (CKD)

2.2.1 Definisi
BAB III
TUTORIAL KLINIK

3.1. Identitas Pasien


Nama : Dedek Fransiska
Usia : 23 Tahun 1 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Johar, Melati I, Perbaungan
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
No. Rekam Medik : 428212
Tanggal Masuk : 21 Oktober 2023
Tanggal Keluar : 26 Oktober 2023
Ruangan : Sakura

3.2. Anamnesa Penyakit


Keluhan Utama : Lemas dirasakan sejak 3 bulan ini
Telaah : Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas dan pucat sejak
3 bulan ini, memberat 1 minggu ini, BAK sedikit, Mual (+) 1
minggu ini, sesak nafas hilang timbul, muntah (-), demam
dan
batuk (-), BAB dalam batas normal, 3 bulan lalu pasien
sudah
dianjurkan cuci darah namun keluarga belum bersedia
dilakukan cuci darah.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi, Gagal ginjal akut
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada informasi
Riwayat Obat : Keto G 1x1, Asam folat 1x1, obat hipertensi (lupa
nama)

3.3. Pemeriksaan Fisik


Status Generalisata
Sensorium : Compos mentis
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Suhu : 36,8 C
Nadi : 100 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
SpO2 : 99%
Keadaan Spesifik
Kepala
Kepala : Normosefali
Mata : konjungtiva anemis (+/+), Sklera Ikterik (-/-)
Thorax
Jantung
Inspeksi : Dalam batas normal
Palpasi : Dalam batas normal
Perkusi : Dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II normal regular, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor
Auskultasi : SP Vesikuler (+/+), Ronkhi (+/+), Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Dalam batas normal
Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-), massa (-), Hepar dan lien tak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Ekstremitas
Akral : Hangat
Edema : (-)
CRT : < 2 detik

Status Gizi
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 160 cm

3.4. Pemeriksaan Penunjang

3.4.1. Pemeriksaan Darah Lengkap


Tanggal 21 Oktober 2023
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Leukosit 8.69 3.60-11
Eritrosit 0.89 3.80-5.90
Hemoglobin 2.4 11.7-17.3
Hematokrit 7.4 35.0-52.0
MCV 83.1 80.0-100.0
MCH 27.0 26.0-34.0
MCHC 32.4 32.0-36.0
Trombosit 191 150-440
RDW-SD 62.4 39.9-53.6
RDW-CV 20.6 11.5 – 14.5
PDW 9.2 9.6 – 15.2
MPV 10.1 9.2 – 12.1
P-LCR 23.7 19.5 – 42.6
PCT 0.18 0.19 – 0.40
NRBC 0.1 0 – 0.05
Neut 65.9 50.0 – 70.0
Lymph 16.6 25.0 – 40.0
Mono 8.1 2.0 – 8.0
EO 9.4 2.0 – 4.0
Baso 0.0 0.0 – 1.0
IG 0.7 0.16 – 0.62
RET 15.21 0.5 – 1.5
IRF 16.1 3.1 – 13.5
LFR 83.9 87.0 – 98.6
MFR 12.0 2.8 – 12.4
HFR 4.1 0.1 – 1.5
RET-He 27.8 30.2 – 36.2
IPF 0.6 0.9 – 5.4

Tanggal 25 Oktober 2023


Parameter Hasil Nilai Rujukan
Leukosit 5.93 3.60-11
Eritrosit 2.90 3.80-5.90
Hemoglobin 8.5 11.7-17.3
Hematokrit 24.3 35.0-52.0
MCV 83.9 80.0-100.0
MCH 29.3 26.0-34.0
MCHC 34.9 32.0-36.0
Trombosit 256 150-440
RDW-SD 51.3 39.9-53.6
RDW-CV 16.8 11.5 – 14.5
PDW 16.0 9.6 – 15.2
MPV 8.2 9.2 – 12.1
P-LCR 15.6 19.5 – 42.6
PCT 0.203 0.19 – 0.40
NRBC 0.00 0 – 0.05
Neut 85.1 50.0 – 70.0
Lymph 11.2 25.0 – 40.0
Mono 0.20 2.0 – 8.0
EO 0.1 2.0 – 4.0
Baso 0.01 0.0 – 1.0
LFR 82.7 87.0 – 98.6
MFR 15.9 2.8 – 12.4
HFR 1.4 0.1 – 1.5
IPF 1.0 0.9 – 5.4

3.4.2. Pemeriksaan Fungsi Ginjal Dan Elektrolit


Tanggal 21 Oktober 2023
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Ureum 121 20-40
Creatinin 24,3 0,8 – 1,2
Asam Urat 8,8 3,5-7,2
Natrium 138 135-147
Kalium 7,7 3,5-5,0
Chlorida 101 95-105

Tanggal 25 Oktober 2023


Parameter Hasil Nilai Rujukan
Ureum 341 20-40
Creatinin 21,1 0,8 – 1,2
Asam Urat 9,0 3,5-7,2

3.4.3. Pemeriksaan Analisa Gas Darah


Tanggal 21 Oktober 2023
Parameter Hasil Nilai Rujukan
pH 7,152 7,35-7,45
pCO2 17,5 34-45
pO2 187 80-105
BEECF -23 (-2) - (-3)
HCO36 6,1 22-26
TCO2 7 23-27
SO2 99 95%-98%
LAC 0,77 0,36-1,25

3.4.4. Pemeriksaan Radiologi

Hasil:
Cor: Ukuran membesar
Pulmo: Tampak infiltrat di paracardial kanan
Trachea ditengah
Hemidiafragma kanan kiri tampak baik
Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
Tulang-tulang tampak baik
Soft tissue tampak baik
Kesan:
- Cardiomegaly
- Pneumonia

3.5. Diagnosa
CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic

3.6. Tatalaksana
IGD:
- Threeway
- Inj Furosemide 1 amp
- Inj OMZ
- O2 Nasal Canul 3-5 lpm
- Nacl 0,9 piggy bag + 4 Flash 20 tpm makro (1 kali beri)

Tatalaksana: 21 Oktober 2023


- Nacl 0,9 piggy bag + inf. Meylon 4 flash 20 tpm makro (1 kali beri)
- Threeway
- Bicnat 4x2 tab
- Inj Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam Skin Test
- Sucralfat Syr 4x10 ml (a.c)
- Inj Furosemide 1 amp/ 8 jam
- Valsartan tab 1x160 mg (malam)
- Adalat aros 1x30 mg (pagi)
- Kateter urin
- Anjuran transfusi PRC 4 bag, 1 bag/hari bila urin sudah 500 ml per 24 jam

Tatalaksana: 24 Oktober 2023


- Threeway
- Bicnat 4x2 tab
- Inj Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam Skin Test
- Sucralfate Syr 4x10 ml (a.c)
- Pasang kateter urin
- Inj furosemide 1 amp/8 jam
- Valsartan tab 1x160 mg (malam)
- Adalat aros 1x30 mg (pagi)
- Rencana Transfusi PRC 4 bag
- Anjuran transfusi 1 bag/hari bila urine sudah 500 ml per 24 jam + Ketosteril
4x2 tab
- Asam folat 2x1 tab

Tatalaksana PBJ: 26 Oktober 2023


- Bicnat 4x2 tab
- Cefixime 2x200mg capsul (setelah makan)
- Sucralfat Syr 4x10 ml (a.c)
- Pasang Kateter Urine
- Inj Furosemide 1x40mg tab (pagi)
- Valsartan tab 1x160 mg (malam)
- Adalat Oros 1x30 mg (pagi)
- Ketosteril 4x2tab
- Asam Folat 2x1tab

Tanggal 21 Oktober 2023


S Pucat (+), Badan lemah (+)
O TD: 150/80 mmHg, Hb: 2,4 Creatinin: 24,7 AGDA → Kesan Asidosis Metabolic
Kalium: 7,7 Asam Urat: 8,8 Ureum: 121
A CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic
P IVFD Nacl 0,9 Piggy bag + 4 Flash 20 tpm makro ( 1 kali beri) → Threeway,
Bicnat 4x2 tab, Inj Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam Skin Test Skin Test, Sucralfat Syr
4x10 ml ( a.c), Pasang Kateter Urine, Inj Furosemide 1 amp/ 8 jam, Valsartan tab
1x160 mg (malam), Adalat Oros 1x30 mg ( pagi), Rencna Transfusi PRC 4 bag,
Anjuran Transfusi 1 bag/ hari bila urine sudah 500 ml per 24 jam +Ketosteril
4x2tab, Asam Folat 2x1tab

Tanggal 23 Oktober 2023


S Pucat (+), Badan lemah (+)
O TD: 110/70 mmHg Nadi: 86 x/menit Suhu: 36.5 °C RR: 20x/menit SpO2: 97 %
BB: 50 kg TB: 160 cm Akral: hangat
A CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic
P Threeway, Bicnat 4x2 tab, Inj Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam Skin Test Skin Test,
Sucralfat Syr 4x10 ml (a.c), Pasang Kateter Urine, Inj Furosemide 1 amp/ 8 jam,
Valsartan tab 1x160 mg (malam), Adalat Oros 1x30 mg ( pagi), Rencna Transfusi
PRC 4 bag, Anjuran Transfusi 1 bag/ hari bila urine sudah 500 ml per 24 jam
+Ketosteril 4x2tab, Asam Folat 2x1tab

Tanggal 24 Oktober 2023


S Pucat (+), Badan lemah (+)
O TD: 110 / 70 mmHg Nadi: 86 x/menit Suhu: 36.5 °C RR: 20x/menit SpO2: 97 %
BB: 50 kg TB: 160 cm Akral: hangat
A CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic
P Threeway, Bicnat 4x2 tab, Inj Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam Skin Test Skin Test,
Sucralfat Syr 4x10 ml ( a.c), Pasang Kateter Urine, Inj Furosemide 1 amp/ 8 jam,
Valsartan tab 1x160 mg (malam), Adalat Oros 1x30 mg ( pagi), Rencna Transfusi
PRC 4 bag, Anjuran Transfusi 1 bag/ hari bila urine sudah 500 ml per 24 jam
+Ketosteril 4x2tab, Asam Folat 2x1tab

Tanggal 25 Oktober 2023


S Pucat (+), Badan lemah (+)
O TD: 120/ 70 mmHg Nadi: 82 x/menit Suhu: 36.7 °C RR: 119 x/menit SpO2: 98 %
BB: 50 kg TB: 160 cm Akral: hangat
A CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic
P Threeway, Bicnat 4x2 tab, Inj Ceftriaxone 1 gram/ 12 jam Skin Test Skin Test,
Sucralfat Syr 4x10 ml ( a.c), Pasang Kateter Urine, Inj Furosemide 1 amp/ 8 jam,
Valsartan tab 1x160 mg (malam), Adalat Oros 1x30 mg ( pagi), Rencna Transfusi
PRC 4 bag, Anjuran Transfusi 1 bag/ hari bila urine sudah 500 ml per 24 jam
+Ketosteril 4x2tab, Asam Folat 2x1tab
Tanggal 25 Oktober 2023
S Pucat(+) Badan Lemah sudah tidak lagi
O TD: 130/80 mmHg Nadi: 80 x/menit Suhu: 36.5 °C RR: 20x/menit SpO2: 97 %
BB: 50 kg TB: 160 cm Akral: hangat Hb: 8,5 (post transfusi)
A CKD Stage 5 ec Hipertensi Nefropaty + Anemia Gravis + Asidosis Metabolic
P Bicnat 4x2 tab, Cefixime 2x200mg capsul (setelah makan), Sucralfat Syr 4x10 ml
(a.c), Pasang Kateter Urine, Inj Furosemide 1x40mg tab (pagi), Valsartan tab
1x160 mg (malam), Adalat Oros 1x30 mg (pagi), Ketosteril 4x2 tab, Asam Folat
2x1tab

Anda mungkin juga menyukai