PERIODIK PARALISIS
DISUSUN OLEH:
Muh. Arief Wahyu Adama
111 2020 2153
PEMBIMBING:
dr. Erni Pancawati, Sp. S
PAGE 23
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkah
yang berjudul “Periodik Paralisis”. Penulisan referat ini dibuat sebagai salah
satu syarat untuk mengikuti ujian Program Studi Profesi Dokter di bagian
berbagai pihak dan dokter dan konsulen, akhirnya penyusunan referat ini
ucapan terima kasih kepada dr. Erni Pancawati, Sp.S selaku pembimbing
Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang secara
ini.
Penulis
PAGE 23
PAGE 23
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................3
Daftar Isi................................................................................................ .4
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan………………………………………………………………5
2.1 Defenisi............................................................................……………7
2.2 Epidemiologi....................................................................…………... 9
2.3 Patogenesis.....................................................................……………9
2.4 Etiologi.............................................................................……………10
2.6 Diagnostik........................................................................……………14
2.7 Tatalaksana.....................................................................……………17
2.9 Pencegahan.....................................................................……………18
2.10 Prognosis.......................................................................……………19
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................……………21
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….22
PAGE 23
BAB I
PENDAHULUAN
paralisis otot akut. Penyakit yang berat dapat dimulai pada masa anak-anak,
penyakit ini adalah malfungsi pada ion channel pada membran otot skelet /
channelopathy.1
dengan derajat kelemahan yang berbeda pada beberapa golongan otot saja
PAGE 23
dalam beberapa jam, namun defisit yang permanen bisa terjadi pada
kadar kalium darah pada saat serangan , dibedakan 3 jenis paralisis periodik
yaitu:
PAGE 23
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
kanal ion yang abnormal pada otot rangka. Pasien dengan paralisis
2.2 Epidemiologi
100.000 orang, pria lebih sering dari wanita dan biasanya lebih berat.
PAGE 23
2.3 Patofisiologi
adanya mutasi gen CACNL1A3, SCN4A, dan KCNE3 yakni gen yang
kalium dari luar, eksresi kalium, dan distribusi kaliumdiruang intra dan
PAGE 23
Pada kondisi normal keseimbangan ion intra selular dan
diatur oleh ion Na+ dan K+tubuh. Tetapi pada HKPP, dimana kadar
PAGE 23
2.4 Manifestasi Klinis
Ini ditandai dengan episode paralitik fokal atau umum dari otot
PAGE 23
dalam bulanan, dan biasanya berlangsung beberapa jam atau berhari-
hari. Serangan dapat terjadi secara spontan atau sebagai respon dari
dalam sel. Pada saat serangan akan terjadi pergerakan kalium dari
PAGE 23
istirahat setelah latihan, puasa, paparan dingin, stress emosional, atau
kehamilan. Dan, sering dimulai pada pagi hari yang berlagsung hingga
dari tipe ini, lebih jarang bila di bandingkan dengan tipe hypokalemia.3
cenderung baik.3
PAGE 23
4) Andersen Tawil Syndrome
pertama atau kedua dengan gejala jantung (palpitasi atau sinkop) atau
PAGE 23
2.5 Diagnostik
yang melibatkan salah satu atau kedua anggota gerak dengan onset
EMG yang ditandai dengan hilangnya aktivitas listrik pada otot yang
dan KHS adalah normal, kecuali pada miopati unit motorik, potensial
aksi mungkin dapat terlihat pada pasien dengan kelemahan otot yang
Potential) yang biasa dikenal dengan Exercise EMG lebih efektif pada
pasien atau nilai kalium serum yang normal, rendah atau sangat
PAGE 23
ini. Pemeriksaan provokatif dilakukan dengan menggunakan loading
dimulai pada paha dan betis, yang kemudian menyebar ke tangan dan
komplit jarang dan masih ada sedikit sisa gerakan. Keterlibatan otot
napas jam serangan terakhir kurang dari 2 jam dan pada sebagian
atau selama puasa.Hal ini juga bisa dicetuskan oleh kalium, dingin,
PAGE 23
2.6 Tatalaksana
100-150 meq.5,6
boleh diberikan sebanyak 1010 meq selama 20-60 menit, kecuali pada
PAGE 23
kalium dari kompartmen intraselular ke dalam darah. Pemeriksaan
PAGE 23
sangat tinggi, I.V. 20 ml 20% kalsium glukonat atau I.V. tetes normal
hiperkalaemik, seperti :
diperlukan.
PAGE 23
2.8 Pencegahan
2.9 Prognosis
PAGE 23
BAB III
KESIMPULAN
paralisis otot akut. Penyakit yang berat dapat dimulai pada masa anak-anak,
PAGE 23
DAFTAR PUSTAKA
2016;5(2):761−90
paralysis: role of the potassium exercise test. Neurology 2016; 42: 2158-62.
Neurol.2018;148:505-520
PAGE 23