Anda di halaman 1dari 2

Pedoman Wawancara

Design Thinking Topik 6 Ruang Kolaborasi

Oleh:
Kelompok PPL SMAN 3 Palangka Raya

Nama Anggota: NIM:


Don Priyono Barito Putra 2362002190183
Elya Priska 2362002190185
Febiani Aulia Azka 2362002190188
I Wayan Krisna Adipayana 2362002190191
Ni Nyoman Mardiangsih 2362002190194

Responden : Riki Walinono, S.Pd., Gr.


Jabatan : Guru Pamong (PPL I)
Mata Pelajaran yang diampu : Matematika
Satuan Pendidikan : SMAN 3 Palangka Raya

Perkenalan dan Gambaran Proyek:

Selamat pagi, Pak Riki. Mohon maaf mengganggu waktunya. Izinkan kami memperkenalkan diri,
kami mahasiswa PPG Prajabatan bidang/rumpun Matematika Universitas Palangka Raya. Kami ingin
mewawancarai bapak dengan topik pentingnya penerapan Design Thinking pada pembelajaran
Matematika.

Wawancara ini akan dilakukan dengan metode IDI (In-Depth Interview), dengan tujuan guna
mengetahui peluang dan tantangan penerapan Design Thinking dalam pembelajaran matematika
sekolah.

Pertanyaan Ringan:

1. Selamat siang Pak Riki, bagaimana kabar Bapak hari ini?

2. Sudah berapa lama Bapak mengajar matematika di SMAN 3 Palangka Raya?

3. Pada tahun pelajaran ini, bapak mengajar matematika untuk kelas berapa?

Pertanyaan Kunci:

Keterangan : Tanda “5 Why” menunjukkan pertanyaan krusial yang perlu digali lebih dalam.

A. Pertanyaan pembuka:

1. Apakah bapak biasanya merancang pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar


dan karakteristik peserta didik?
2. Bagaimana strategi yang bapak lakukan untuk melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan
pembelajaran? (5 Why)
B. Pertanyaan untuk fase Empati (Empathize):

1. Bagaimana metode yang Bapak lakukan untuk memahami kebutuhan dan harapan peserta didik
dalam merancang pembelajaran? (5 Why)
2. Jika bapak berkenan, bolehkan kami mengetahui contoh konkret ketika bapak mencoba
memahami perspektif peserta didik terhadap pembelajaran di kelas?

C. Pertanyaan untuk fase Define (Pendefinisian Masalah):

1. Bagaimana metode yang Bapak lakukan dalam mengidentifikasi tantangan atau masalah yang
dihadapi peserta didik dalam pembelajaran? (5 Why)
2. Jika bapak berkenan, bolehkan kami mengetahui contoh spesifik masalah pembelajaran yang
Bapak definisikan dan apa solusi untuk permasalah itu?

D. Pertanyaan untuk fase Ideate (Menghasilkan Ide):

1. Bagaimana cara yang Bapak lakukan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam upaya
meningkatkan pengalaman belajar peserta didik? (5 Why)
2. Jika Bapak berkenan, bisakah Bapak berbagi pengalaman ketika Bapak menciptakan ide baru untuk
mengatasi kendala pembelajaran?

E. Pertanyaan untuk fase Prototype (Pembuatan Prototipe):

1. Apakah Bapak pernah menciptakan prototipe atau percobaan dalam merancang metode
pembelajaran baru? (5 Why)
2. Jika ada, bolekah kami mengetahui contoh perubahan kecil yang telah Bapak ujikan ke
pembelajaran di kelas dan bagaimana dampaknya?

F. Pertanyaan untuk fase Test (Pengujian Prototipe):

1. Bagaimana cara yang biasanya Bapak lakukan untuk mengukur keberhasilan perubahan yang telah
bapak terapkan dalam pembelajaran? (5 Why)
2. Jika Bapak berkenan, bolehkan kami mengetahui mengenai pengalaman Bapak ketika meminta
umpan balik dari peserta didik terkait perubahan tersebut?

G. Pertanyaan untuk fase Implement (Penerapan Prototipe):

1. Bagaimana langkah-langkah yang Bapak lakukan untuk menyusun dan menerapkan perubahan
dalam proses pembelajaran? (5 Why)
2. Jika Bapak berkenan, bolehkah kami mengetahui apakah ada tantangan yang Bapak hadapi ketika
mencoba menerapkan ide-ide baru dan bagaimana Bapak mengatasi tantangan tersebut?

H. Pertanyaan untuk fase Refleksi:

1. Apakah Bapak sering melaksanakan refleksi pembelajaran dan mencari cara untuk terus
meningkatkan metode pembelajaran?
2. Jika Bapak berkenan, bolehkah kami mengetahui bagaimana cara yang Bapak lakukan untuk
mengatasi tantangan dalam percobaan penerapan metode pembelajaran baru? (5 Why)

I. Pertanyaan untuk penutup:

Pembelajaran yang melibatkan fase Empati, Pendefinisian Masalah, Menghasilkan Ide, Pembuatan
Prototipe, Pengujian Prototipe, dikenal sebagai pembelajaran yang menerapkan Design Thinking.
Menurut Bapak, bagimanakah manfaat potensial dalam mengadopsi pendekatan tersebut dalam
pembelajaran di kelas? (5 Why)

Penutup dan Ucapan Terima Kasih:

Kami mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesedian Bapak untuk menjadi Responden wawancara
ini. Kami mohon maaf apabila terdapat hal yang tidak berkenan dalam pelaksanaan wawancara ini.

Anda mungkin juga menyukai