DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU :
WOLTER P SILALAHI,Ph.D
Syalom dan damai sejahtera bagi kita semua,pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kami kemudahan, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih
kepada orangtua dan dosen pengampu yang sudah mendukung kami.Adapun yang menjadi judul
makalah kami adalah “Desain Proposal Secara Konseptual dan Aplikasinya Pada PTK”. Makalah
ini disusun dengan harapan dapat menambah pemahaman kita tentang Desain Proposal Secara
Konseptual dan Penyusunannya Pada PTK serta tentang model pembelajaran problem Posing.
Tugas ini juga dikerjakan sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,maka dari itu kami
meminta maaf sebesar-besarnya,jika terdapat kesalahan dalam makalah ini dan kami sangat
berharap adanya kritik maupun saran tentang makalah ini. Terimakasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian model pembelajaran Problem Posing?
2. Apa saja manfaat model pembelajaran Problem Posing?
1
3. Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran problem Posing?
4. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Problem Posing?
5. Bagaimana Desain Proposal secara Konseptual dan Aplikasinya pada Penelitian
Tindakan Kelas?
C. Tujuan Masalah
1. Dapat mengetahui pengertian dari model Problem Posing
2. Dapat mengetahui manfaat dari model Problem Posing
3. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari model Problem Posing
4. Dapat mengetahui langkah-langkah model pembelajaran Problem Posing
5. Dapat memahami Bagaimana Desain Proposal secara Konseptual dan Aplikasinya
pada Penelitian Tindakan Kelas
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan
mengembangkan kesukaan siswa terhadap pelajaran.
2. Membentuk siswa berpikir kritis dan kreatif
3. Mendorong siswa untuk lebih bertanggungjaawab dalam belajarnya
4. Memudahkan siswa dalam mengingat dan memahami materi pelajaaran
5. Membantu memusatkan perhatian pada pelajaran
4
3. Guru memberikan contoh cara membuat atau mengajukan soal,dan siswa diminta
untuk memperhatikannya
4. Guru membagi siswa kedalam kelompok
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
6. Masing-masing siswa dalam kelompok memebentuk pertanyaan berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dibuatnya dalam Problem Posing 1;
7. Pertanyaan dikumpulkan kemudian dilimpahkan pada kelompok-kelompok yang
lainnya
8. Setiap jawaban ditulis pada lembar problem posing 2 atau lembar jawaban.
9. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan pertanyaan yang telah
dibuatnya pada kelompok lain.
5
Latar Belakang Masalah
Peneliti dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan dan
pembelajaran.Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang akan
diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi disekolah
atau bidang pendidikan sesuai profesi peneliti dengan diertai data
faktualnya, dan diagnosis dilakukan oleh guru tenaga kependidikan
lainnya disekolah.
Perumusan dan pemecahan masalah
Peneliti diharapkan mencoba menganalisis alar penyebab masalah
dengan mengidentifikasi penyebab, yang kemudian memastikan
akar penyebab masalah yang mendekati kenyataan.Selanjutnya
mengajukan alternatif pemecahan masalah,serta tindakan yang
akan dilakukan dan hasil positif yang diadaptasi dengan mencoba
mengajukan indikator keberhasilan,dengan cara pengukuran serta
cara mengevaluasinya.
Tujuan Penelitian
Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin
dicapai dengan berdasarkan pada permasalahan yang dikemukakan
pada rumusan masalah.Tujuan Penelitian harus terjawab dalam
kesimpulan hasil penelitian.
Manfaat Penelitian
Uraikan kontribusi hasil penelitian tentang kualitas pembelajaran
sehingga tampak manfaatnya bagi siswa,guru,maupun komponen
pendidikan disekolah terkait. Kemukakan inovasi yang akan
dihasilkan dari penelitian.
c) Kajian Pustaka
Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan
gagasan dan mendasari ulasan rancangan penelitian tindakan. Kemukakan
juga teori,temuan dan bahan penelitian yang menddukung pilihan tindakan
untuk mengatasi permasalahan penelitian digunakan dalam penelitian.
6
Pada bagian akhir dapat dikemukakan hipotesis tindakan dan indikator
keberhasilan.
Pada bagian ini setidaknya berisi:
Teori tentang variabel masalah yang akan diatasi,utamanya yang
berkaitan dengan pengertian tentang variabel tersebut (seperti
tentang aktivitas belajar),Faktor yang mempengaruhi aktivitas
belajar, indikator aktif belajar.
Teori yang berkaian dengan model/metode/strategi pembelajaran
yang digunakan untuk mengatasi maslahnya.
Bagaimana keterkaitan antara variabel masalah dengan variabel
tindakannya,bagaimana pola pikir atau pola nalar kita bahwa
dengan pembelajaran model diskusi partisipatif dapat
meningkatkan aktivitas belajar.
Mungkin pada bagian akhir kajian teori ini akan dimunculkan
kesimpulan sementara atau hipotesis
d) Metedologi Penelitian
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan.Kemukakan
objek,waktu dan lamanya tindakan,serta lokasi penelitian secara
jelas.Prosedur hendaknya dirinci berupa perencanaan,pelaksanaan
tindakan,observasi/pengamatan,evaluasi-refleksi,yang bersifat daur ulang
atau siklus.
Tunjukan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan indikator
keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus
berikutnya. Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, namun harus
tetap memperhatikan jadwal kegiatan belajar disekolah. Dalam rencana
pelaksanaan tindakan pada setiap tahapan hendaknya digambarkan
peranan dan intensitas kegiatan masing-masing anggota peneliti sehingga
tampak jelas singkat dan kualitas kolaborasi dalam kegiatan tersebut.
e) Jadwal Pelaksanaan
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi persiapan,penerapan,
pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk Gant
7
Chart. Jadwal penelitian disusun untuk memberikan prediksi bagi peneliti
sendiri dalam memprogram persiapan ulasan pengembangan profesi.
f) Daftar Pustaka
Disusun daftar pustaka dengan menggunakan pedoman yang berlaku.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Problem Posing merupakan istilah dalam bahasa inggris, terdiri dari dua kata
yaitu Problem yang artnya masalah atau soal,dan Posing dari kata To Pose yang berarti
mengajukan atau membentuk,dalam istilah bahasa indonesia pembentukan soal atau
pengajuan soal. Model Pembelajaran Problem Posing adalah salah satu model
pembelajaran yang mana, dalam prosesnya siswa dilatih untuk mengajukan pertanyaan
sendiri sesuai informasi yang diperoleh.Prinsip utama dalam mengembangkan
pembelajaran Problem Posing adalah bahwa pengajuan soal oleh peserta didik harus
sesuai dengan kegiatan sekitar ,dan materi yang disampaikan guru.Problem Posing sangat
strategis untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran. Proses belajar
siswa siswa sangat berpengaruh pada bagaimana cara guru mengajar.Sehingga perlu
diterapkannya suatu model pembelajaran yang kreatif agar siswa lebih mudah menerima
pelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Saran
Sebaiknya perpustakaan menyediakan lebih banyak buku refrensi yang dapat
dijadikan sumber belajar untuk mahasiswa terutama buku-buku terkait tentang
pendidikan dan proses pembelajaran desain proposal.
Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran-dengan-
pendekatan-problemposing/