Usaha perseorangan adalah bentuk usaha yang dimiliki sendiri. Lebih dari 90% usaha di
Kesepakatan persekutuan yang berisi tanggung jawab terbatas seorang sekutu sebesar kekayaan
Sekutu terbatas (limited partner) adalah sekutu yang tidak dapat berpartisipasi penuh/aktif
dalam manajemen perusahaan dan hanya mempunyai tanggung jawab terbatas pada hutang dan
kerugian yang diderita usaha persekutuan.
Sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebatas nilai kekayaan yang disetor pada
persekutuan bila terjadi hutang yang tidak mampu dibayar oleh persekutuan.
Usaha Patungan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Setiap sekutu mempunyai tanggung jawab yang tak terbatas. Contoh: The Walt Disney
Co menggandeng PT Bintang Gadjah Tunggal untuk memasarkan produk Mickey and Friends, PT
Nestle Indofood Citarasa Indonesia merupakan gabungan dari dua perusahaan PT Nestle S.A dan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk.
6. Perusahaan Perseroan
Tujuan:
A. Menjelaskan sifat dan arti penting perseroan sebagai bentuk organisasi bisnis.
B. Mendiskripsikan tahapan-tahapan dalam pembentukan perseroan.
C. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan utama bentuk organisasi bisnis perseroan.
D. Menjelaskan perbedaan antara akuisisi, merger, dan konsolidasi.
E. Menjelaskan berbagai jenis merger dalam perusahaan.
F. Mendiskripsikan perbedaan karakteristik persero yang dibentuk dengan tujuan mencari
keuntungan dan yang tidak mencari keuntungan.
Karakteristik Perseroan
A. Perseroan adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian hukum.
B. Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham.
C. Perseroan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan
pelaksanaannya.
D. Perseroan diatur berdasar Undang-undang No.I Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
A. Nama perusahaan, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan
pendiri.
B. Susunan, nama lengkap tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang pertama kali diangkat.
C. Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham, dan
nilai atau nominal atau nilai yang diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan
disetor pada saat pendirian.
D. Maksud pendirian perusahaan.
E. Jangka waktu berdirinya.
F. Jumlah dan jenis saham perusahaan yang diijinkan beredar.
G. Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham.
H. Prosedur untuk memperbaiki, mengubah, atau membatalkan segala bagian dalam akte
perusahaan.
) Klasifikasi Perseroan
Perusahaan domestik, didirikan di Indonesia dan dimiliki oleh penduduk Indonesia. Contoh: PT
Gadjah Tunggal.
Perusahaan asing (Trans National Corporation), didirikan di Indonesia namun dimiliki oleh swasta
asing.
) Berdasar Kepemilikan
Persahaan Terbuka, perusahaan yang sahamnya dapat dibeli oleh siapapun. Di belakang nama
perusahaan harus mencantumkan tbk
Perusahaan Tertutup. Perusahaan yang sahamnya tidak dapat dibeli oleh masyarakat umum,
dan hanya oleh kelompok atau golongan tertentu saja.
Organisasi Perseroan
Anggaran Dasar, aturan internal yang mengatur berbagai hal dalam organisasi tersebut.
Memuat:
Membuat laporan tahunan yang menunjukkan ringkasan kondisi operasional dan keuangan
perusahaan.
Mengadakan RUPS tahunan yang memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk
mendiskusikan keputusan manajemen dan mendengarkan presentasi hasil yang telah dicapai oleh
manajemen pada tahun lalu serta rencana yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.
Keunggulan dan kelemahan struktur Perseroan
Keunggulan
Kelemahan
Kombinasi Bisnis
Jenis-jenis Merger
A. Merger horisontal, jika perusahaan membeli perusahaan lain yang sejenis atau produk
pesaing. Contoh PT Gadjah Tunggal melakukan merger dengan Bridgestone yang
merupakan pesaing produk ban mobil.
B. Merger vertikal, sebuah perusahaan bergabung dengan perusahaan yang memiliki
kontribusi pada proses produksi atau distribusi. Misal: PT Gadjah Tunggal melakukan
meger vertikal dengan perusahaan pemrosesan karet mentah.
C. Merger konglomerat, perusahaan membeli perusahaan lain yang tidak memiliki
hubungan apa-apa dengan produknya. Misal: PT Gadjah Tunggal merger dengan PT Sogo
Lestari yang bergerak di bidang ritel.
A. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU), surat ijin ini diperoleh dari Pemerintah Daerha tempat usaha
kecil tersebut berada.
B. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), surat ijin ini diperoleh dari Departemen Perindustrian
dan Perdagangan.
C. Tanda Daftar Perusahaan ((TDP), Perizinan ini dapat diperoleh dari Departemen
Perindustrian dan Perdagangan.
D. Ijin lain yang dapat diperoleh dari Departemen lain, misal ijin dari DLLAJR untuk usaha
angkutan.
Business Plan
Business plan adalah gambaran komprehensif tentang faktor-faktor utama yang mempengaruhi
keberhasilan usaha yang akan dijalankan.
A. Mencakup sasaran yang jelas dan spesifik yang disusun oleh pengusaha dan cara-cara untuk
mencapai sasaran tersebut.
B. Mencakup peramalan atas kondisi bisnis yang akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan
dalam jangka panjang.
C. Mencakup data yang bisa digunakan investor untuk mengevaluasi risiko dan hasil yang bisa
diperolehnya jika investor tsb menginginkan investasi modalnya pada perusahaan tertentu.
D. Membantu pengusaha mengevaluasi perkembangan usaha yang dijalankannya.
Sumber Modal
Usaha Waralaba adalah kesepakata bisnis untuk memproduksi dan menjual suatu produk atau
jasa di dalam rangka mengembangkan suatu usaha secara ekslusif dengan pembinaan dan komitmen
khusus.
Franchise adalah ijin yang dijual oleh suatu perusahaan (franchisor) pada perusahaan lain
(franchisee), yang memperbolehkan perusahaan yang membeli untuk memproduksi dan menjual
produk atau jasa dengan persyaratan-persyaratan tertentu.
Keuntungan franchisee
Kerugian Franchisee