Anda di halaman 1dari 7

1.

Pertimbangan Bentuk Usaha


A. Modal: berapa besar dan darimana asalnya.
B. Tingkat kontrol pengawasan yang diinginkan pemilik.
C. Tingkat resiko yang akan ditanggung atas investasi yang dilakukan.
D. Besaran pajak yang akan ditanggung dan bagaimana pertanggungjawaban pajak yang
harus dibayar.
E. Seberapa besar kekuatan menarik orang-orang untuk bekerja di dalamnya.
2. USAHA PERSEORANGAN

Usaha perseorangan adalah bentuk usaha yang dimiliki sendiri. Lebih dari 90% usaha di

Indonesia merupakan usaha perseorangan.

Keunggulan Usaha Perseorangan

A. Pembentukannya mudah dan sederhana.


B. Penguasaan atas seluruh keuntungan.
C. Kebebasan dalam membuat keputusan.
D. Kepuasan pribadi.
E. Keunggulan pajak.
F. Kemudahan dalam membubarkan usaha.

Kelemahan Usaha Perseorangan

A. Tanggung jawab yang tidak terbatas.


B. Keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha.
C. Minimnya ketrampilan usaha dan manajemen.
D. Kesulitan dalam menarik karyawan yang handal.
E. Waktu yang tersita.
F. Keterbatasan usia.
3. Usaha Persekutuan (Patnership) COMMANDITAIRE VENNOOTSCHAP (CV) / PERSEKUTUAN
KOMANDITER
A. Kemudahan dalam membentuk suatu usaha persekutuan.
B. Terintegrasinya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki tiap sekutu.
C. Ketersediaan modal.
D. Kemudahan dalam menarik karyawan yang handal.
E. Keuntungan pajak.

Kelemahan Usaha Persekutuan

A. Tanggung jawab yang tak terbatas.


B. Keterbatasan usia usaha persekutuan.
C. Kemungkinan konflik yang terjadi di antara sekutu.
D. Kesulitan dalam membubarkan usaha persekutuan.

Hak-hak yang dimiliki oleh seorang sekutu

A. Hak dalam kewenangan usaha.


B. Hak dalam pembagian keuntungan.
C. Hak dalam menerima keuntungan investasi yang dilakukan.
D. Hak dalam mengetahui laporan keuangan usaha.
E. Tanggung jawab kerugian yang timbul dalam usaha persekutuan.
F. Kewajiban mengakui suara terbanyak dalam pengambilan keputusan.
G. Berbagi informasi untuk kepentingan persekutuan, bahkan yang bersifat pribadi.
H. Mematuhi dan memberikan pertanggungjawaban keuangan atas keuntungan yang
diperoleh.
4. Persekutuan Terbatas

Kesepakatan persekutuan yang berisi tanggung jawab terbatas seorang sekutu sebesar kekayaan

yang disetor dalam usaha persekutuan.

Sekutu terbatas (limited partner) adalah sekutu yang tidak dapat berpartisipasi penuh/aktif
dalam manajemen perusahaan dan hanya mempunyai tanggung jawab terbatas pada hutang dan
kerugian yang diderita usaha persekutuan.

Sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebatas nilai kekayaan yang disetor pada
persekutuan bila terjadi hutang yang tidak mampu dibayar oleh persekutuan.

5. Usaha Patungan (Joint Venture)

Usaha Patungan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Setiap sekutu mempunyai tanggung jawab yang tak terbatas. Contoh: The Walt Disney
Co menggandeng PT Bintang Gadjah Tunggal untuk memasarkan produk Mickey and Friends, PT
Nestle Indofood Citarasa Indonesia merupakan gabungan dari dua perusahaan PT Nestle S.A dan PT
Indofood Sukses Makmur Tbk.

6. Perusahaan Perseroan

Tujuan:

A. Menjelaskan sifat dan arti penting perseroan sebagai bentuk organisasi bisnis.
B. Mendiskripsikan tahapan-tahapan dalam pembentukan perseroan.
C. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan utama bentuk organisasi bisnis perseroan.
D. Menjelaskan perbedaan antara akuisisi, merger, dan konsolidasi.
E. Menjelaskan berbagai jenis merger dalam perusahaan.
F. Mendiskripsikan perbedaan karakteristik persero yang dibentuk dengan tujuan mencari
keuntungan dan yang tidak mencari keuntungan.

Karakteristik Perseroan

A. Perseroan adalah suatu badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian hukum.
B. Perseroan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham.
C. Perseroan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan
pelaksanaannya.
D. Perseroan diatur berdasar Undang-undang No.I Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Bagaimana Mendirikan Perseroan?

Akte pendirian perusahaan memuat informasi:

A. Nama perusahaan, tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan
pendiri.
B. Susunan, nama lengkap tempat tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan
kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang pertama kali diangkat.
C. Nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian jumlah saham, dan
nilai atau nominal atau nilai yang diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan
disetor pada saat pendirian.
D. Maksud pendirian perusahaan.
E. Jangka waktu berdirinya.
F. Jumlah dan jenis saham perusahaan yang diijinkan beredar.
G. Jadwal Rapat Umum Pemegang Saham.
H. Prosedur untuk memperbaiki, mengubah, atau membatalkan segala bagian dalam akte
perusahaan.

) Klasifikasi Perseroan

Perusahaan domestik, didirikan di Indonesia dan dimiliki oleh penduduk Indonesia. Contoh: PT
Gadjah Tunggal.

Perusahaan asing (Trans National Corporation), didirikan di Indonesia namun dimiliki oleh swasta
asing.

) Berdasar Kepemilikan

Persahaan Terbuka, perusahaan yang sahamnya dapat dibeli oleh siapapun. Di belakang nama
perusahaan harus mencantumkan tbk

Perusahaan Tertutup. Perusahaan yang sahamnya tidak dapat dibeli oleh masyarakat umum,
dan hanya oleh kelompok atau golongan tertentu saja.

Organisasi Perseroan

Anggaran Dasar, aturan internal yang mengatur berbagai hal dalam organisasi tersebut.

Memuat:

A. Nama dan tempat kedudukan perseroan.


B. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.
C. Kuorum yang disyaratkan agar rapat umum pemegang saham dapat sah terlaksana.
D. Keistimewaan suara pemegang saham.
E. Jumlah direksi, metode pemilikan direksi, dan metode pembentukan atau pengisian
lowongan dewan direksi.
F. Waktu dan tempat diadakan rapat direksi beserta kuorum yang dipenuhi.
G. Metode penyeleksian pegawai, jabatan, tugas, serta penggajian.
H. Pembatasan pengalihan sertifikat saham dan prosedur pencatatan milik baru.
I. Prosedur pengumuman dividen saham.
J. Otoritas penandatanganan cek.
K. Prosedur mengubah anggaran dasar.

Laporan Kepada Pemegang Saham

Membuat laporan tahunan yang menunjukkan ringkasan kondisi operasional dan keuangan

perusahaan.

Mengadakan RUPS tahunan yang memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk
mendiskusikan keputusan manajemen dan mendengarkan presentasi hasil yang telah dicapai oleh
manajemen pada tahun lalu serta rencana yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.
Keunggulan dan kelemahan struktur Perseroan

Keunggulan

A. Kewajiban yang terbatas


B. Kemudahan untuk ekspansi
C. Kemudahan pengalihan kepemilikan.
D. Umur relatif lebih panjang.
E. Semakin besar kemampuan perusahaan mempekerjakan para manajer spesialis.

Kelemahan

A. Mahal dan lebih kompleks.


B. Peraturan yang mengikat.
C. Karyawan dapat kehilangan identitas pribadinya dan komitmen.
D. Perpajakan.

Kombinasi Bisnis

A. Akuisisi, pembelian perusahaan atas perusahaan lain, masing-masing masih


mempertahankan identitasnya. Pizza Hut diakuisisi oleh Coca Cola, PT XL akuisisi PT Axis
B. Merger, dua atau lebih perusahaan melebur menjadi satu dengan pengendali dan
identitas salah satu persahaan. Lippo Bank merger dg CIMB Niaga
C. Amalgamasi, peleburan satu atau lebih perusahaan menjadi satu untuk menjadi
perusahaan baru. Bank BDN, Bank Exim, Bank Bapindo gabung dalam Bank Mandiri

Jenis-jenis Merger

A. Merger horisontal, jika perusahaan membeli perusahaan lain yang sejenis atau produk
pesaing. Contoh PT Gadjah Tunggal melakukan merger dengan Bridgestone yang
merupakan pesaing produk ban mobil.
B. Merger vertikal, sebuah perusahaan bergabung dengan perusahaan yang memiliki
kontribusi pada proses produksi atau distribusi. Misal: PT Gadjah Tunggal melakukan
meger vertikal dengan perusahaan pemrosesan karet mentah.
C. Merger konglomerat, perusahaan membeli perusahaan lain yang tidak memiliki
hubungan apa-apa dengan produknya. Misal: PT Gadjah Tunggal merger dengan PT Sogo
Lestari yang bergerak di bidang ritel.

Bentuk Lain Perseroan

A. Perusahaan Negara, BUMN


B. Perusahaan Non-Profit. Perusahaan didirikan untuk kepentingan dan tujuan pendidikan,
keagamaan, sosial, dan budaya tanpa mempertimbangkan keuntungan secara finansial.
Anggota memperoleh manfaat dengan kewajiban yang terbatas. Surplus yang didapat
untuk meningkatkan fasilitas dan menambah karyawan.
C. Koperasi, dibentuk sebagai perusahaan yang dimiliki secara bersama oleh anggotanya
dan dijalankan untuk mendapatkan keuntungan secara bersama-sama. Contoh koperasi
Simpan Pinjam.
7. Usaha Kecil dan Waralaba

Jenis Usaha Kecil menurut legalitas


A. Usaha formal, yaitu usaha yang memenuhi persyaratan perizinan yang ditetapkan oleh
pemerintah.
B. Usaha informal, yaitu usaha yang tidak memenuhi syarat perijinan pemerintah.

Perijinan minimal yang harus dipatuhi untuk usaha formal:

A. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU), surat ijin ini diperoleh dari Pemerintah Daerha tempat usaha
kecil tersebut berada.
B. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), surat ijin ini diperoleh dari Departemen Perindustrian
dan Perdagangan.
C. Tanda Daftar Perusahaan ((TDP), Perizinan ini dapat diperoleh dari Departemen
Perindustrian dan Perdagangan.
D. Ijin lain yang dapat diperoleh dari Departemen lain, misal ijin dari DLLAJR untuk usaha
angkutan.

Hal-hal yang mempengarui keberhasilan usaha

Pengalaman, Modal, Lokasi, Strategi pengadaan peralatan, Kondisi demografis konsumen,


Strategi manajemen persediaan, Pesaing, Kondisi organisasi, Administrasi keuangan

Business Plan

Business plan adalah gambaran komprehensif tentang faktor-faktor utama yang mempengaruhi
keberhasilan usaha yang akan dijalankan.

A. Mencakup sasaran yang jelas dan spesifik yang disusun oleh pengusaha dan cara-cara untuk
mencapai sasaran tersebut.
B. Mencakup peramalan atas kondisi bisnis yang akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan
dalam jangka panjang.
C. Mencakup data yang bisa digunakan investor untuk mengevaluasi risiko dan hasil yang bisa
diperolehnya jika investor tsb menginginkan investasi modalnya pada perusahaan tertentu.
D. Membantu pengusaha mengevaluasi perkembangan usaha yang dijalankannya.

Isi Business Plan

A. Pernyataan misi, pernyataan yang menggambarkan alas an mengapa seorang pengusaha


menekuni usaha tertentu dan apa yang akan dilakukan supaya ia lebih unggul dari pesaing.
B. Rencana pemasaran: pasar sasaran, rencana lokasi usaha,keunikan citra (image) perusahaan,
rencana periklanan, susunan ruang (layout) dan alat kantor.
C. Rencana pembelian bahan baku.
D. Rencana bentuk organisasi
E. Rencana keuangan (dalam bentuk proforma financial statement)

Sumber Modal

A. Tabungan pribadi pengusaha


B. Kredit bank: Kredit komersial, KMKUKM, KPKU
C. Kredit dari BUMN
D. Modal Ventura, modal dalam bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura kepada
badan usaha kecil berupa penyertaan modal untuk jangka waktu sementara. Bnetuk balas
jasa: bagi hasil jika perusahaan untung. Biasanya modal ventura tanpa jaminan, oleh
karenanya pengawasannya ketat dan terus-menerus.
Konsultan UMKM

A. Departemen Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah.


B. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sesuai dengan Undang-undag RI Nomor I Tahun 1987,
KADIN mempunyai kegiatan: Penyebarluasan informasi mengenai kebijaksanaan pemerintah
di bidang ekonomi kepada pengusaha Indonesia. Penyampaian informasi mengenai
permasalahan dan perkembangan perekonomian dunia yang berpengaruh terhadap
kehidupan ekonomi dan dunia usaha nasional kepada pemerintah dan pengusaha.
Penyaluran aspirasi dan kepentingan para pengusaha di bidang perdagangan, industri dan
jasa dalam rangka keikutsertaannya dalam pembangunan bidang ekonomi. Penyelenggaraan
pendidikan, latihan dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat dalam rangka pembinaan
dan pengembangan kemampuan Pengusaha Indonesia.
8. Usaha Waralaba (Franchising)

Usaha Waralaba adalah kesepakata bisnis untuk memproduksi dan menjual suatu produk atau
jasa di dalam rangka mengembangkan suatu usaha secara ekslusif dengan pembinaan dan komitmen
khusus.

Franchise adalah ijin yang dijual oleh suatu perusahaan (franchisor) pada perusahaan lain
(franchisee), yang memperbolehkan perusahaan yang membeli untuk memproduksi dan menjual
produk atau jasa dengan persyaratan-persyaratan tertentu.

Keuntungan franchisee

A. Franchisee mendapatkan reputasi yang baik dari franchisor


B. Program periklanan yang bersifat sangat luas
C. Franchisee mendapatkan bantuan konsultasi tentang pemilihan lokasi usaha.
D. Franchisee mendapatkan bantuan dalam pengadaan alat usaha.
E. Mendapatkan model ideal untuk usaha yang dijalankan.
F. Mendapatkan bantuan dalam bentuk pelatihan karyawan dan manajemen.

Kerugian Franchisee

A. Sebagian laba diserahkan kepada franchisor pada interval waktu tertentu.


B. Segala aktivitas franchisee harus disetujui franchisor ( misal: penentuan lokasi usaha,
meubelair, seragam karyawan, menu, jam kerja, dll
C. Harus memberi laporan secara periodik pada franchisor
D. Karyawan harus berpenampilan dan berperilaku seperti tuntutan franchisor.

Karakteristik para pengusaha waralabayang sukses

A. Menyukai bidang usaha franchisor.


B. Mempunyai latar belakang, pengalaman dan pendidikanyang cukup.
C. Bersedia menerima kritik, saran dari franchisor, dan bekerja dengan cara standard yang
sudah ditentukan.
D. Mau bekerja secara tim dengan tim franchisor ataupun para franchisee lain.
E. Mempunyai disiplin yang tinggi
F. Bekerja dengan lebih pintar
G. Menghormati dan melaksanakan kontrak dengan baik.

Panduan memilih franchisor

A. Bisnisnya sukses dan sudah teruji keberhasilannya.


B. Mempunyai kekuatan dalam segmen tertentu baik secara regional ataupun secara global.
C. Mengutamakan franchisee sebagai sumber penghasilan franchisor.
D. Mempunyai divisi khusus yang menangani international franchising
E. Mengutamakan pengembangan sumber daya manusia dan teknologi.

Hal yang perlu dilakukan franchises sebelum memilih franchisor

A. Melakukan riset pasar.


B. Mengevaluasi manajemen puncak franchisor
C. Mempelajari kondisi keuangan franchisor
D. Memperoleh informasi pada franchisee yang sudah lama.
E. Mempelajari kontrak yang akan dilaksanakan
F. Menanyakan tetang pelatihan yang diperlukan
G. Mengetahui siapa yang menjadi pesaing
H. Melakukan negosiasi perjanjian yang akan dibuat terutama dalam hal franchisee fee, royalty
fee, dan marketing fee.

Anda mungkin juga menyukai