Anda di halaman 1dari 3

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS KUANTITATIF

PRAKTIKUM V

A. Nama Mahasiswa :
NIM :
B. Judul Praktikum : Penetapan Kadar Methampiron
C. Tujuan Praktikum : Dapat menetapkan kadar methampiron dengan metode
Iodimetri.
D. Prinsip Percobaan : Titrasi Reduksi Oksidasi
E. Alat dan Bahan :
Alat : Buret coklat, statip, erlenmeyer, labu ukur 100 ml, pipet volume 10 ml, pipet
tetes, beker glass.
F. Prosedur Kerja
Pembakuan
Pembakuan larutan Iodium 0,01 N dengan larutan Na2S2O3 0,01 N
Pipet 10 mL larutan Iodium, masukkan ke dalam erlenmeyer.
tambahkan 1 mL amylum dan titrasi sampai terjadi perubahan warna menjadi biru.
Penetapan kadar methampiron (Mr: 351,37)
a. Timbang seksama lebih kurang 170 mg methampiron kurang lebih 30 mL
aquadest dalam beker glass.
b. Masukkan ke dalam labu ukur tambahkan aquadest hingga 100 mL.
c. Pipet sebanyak 10 mL dengan pipet volume masukkan ke dalam Erlenmeyer.
d. Tambahkan 3 mL asam klorida 0,01 N tambahkan 1 mL indikator amilum.
e. Titrasi dengan larutan iodium 0,1 N hingga warna biru mantap selama 2 menit.
f. 1mL iodium 0,01 N setara dengan 1,667 mg methampiron.
G. Skema Kerja
H. Reaksi

I. Perhitungan
Hasil perhitungan Normalitas 4 angka di belakang koma :
1. Pembakuan larutan baku sekunder Iodium dengan larutan baku primer Na2S2O3

Titrasi ke Volume Iodium (ml)


1 8,4
2 8,3
3 8,3
Rata-rata 8,33
V1NI = V2.N2
2. Perhitungan kadar
Titrasi ke Volume Iodium (ml)
1 8,6
2 8,4
3 8,2
Rata-rata 8,4
Misal hasil pembakuan : Iodium 0,0120 N
Rata-rata volume titer : 8,4
MR Methampiron : 351,37
Kadar methampiron (mg) = V x N Iodium x x BE x MR x FP
= 8,4 x 0,0120 x ½ x 351,37 x 100/10
= 177,1 mg

menjadi + NaHSO3 + CH3OH


NaHSO3 + I2 + H2O → NaHSO4 + 2HI
J. Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai