HALAMAN JUDUL
Oleh:
DINDA AYU PUTRI LESTARI
2020.2003.2.02
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Teori Pilihan Public (Public Choice) Teori yang melekat (associate) dalam
OPA. Teori pilihan publik berasal dari filsafat manusia ekonomi (economic man)
dalam teori-teori ekonomi. Inti ajaran teori pilihan publik menyatakan bahwa
manusia adalah individu yang rasional yang selalu menginginkan terpenuhinya
kebutuhan pribadinya (self- interested) dan memaksimalkan keuntungan
pribadinya (own- utilities) (Simon, 1947).
TINJAUAN PUSTAKA
Pelayanan yang berkualitas itu tidak hanya ditentukan oleh pihak yang melayani,
tetapi juga pihak yang ingin dipuaskan. Dan yang menjadi prinsipprinsip layanan
yang berkualitas menurut H.A.S. Moenir (2002:205) antara lain :
Istilah inovasi selalu diartikan berbeda-beda oleh beberapa ahli para ahli.
Menurut Trott (2008) inovasi adalah jantung atau pusat aktivitas dari setiap
perusahaan karena inovasi berperan penting pada kelangsungan perusahaan,
serta Manajemen dari semua aktivtas antara lain proses pembentukan ide,
pengembangan teknologi, proses pabrikan, dan pemasaran atas produk baru
atau produk yang dikembangkan. Kata inovasi dapat diartikan sebagai “proses”
atau “hasil” pengembangan dan atau pemanfaatan atau mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk, proses yang dapat memberikan nilai
yang lebih berarTujuan inovasi secara umum adalah menciptakan suatu kondisi
agar bidang usahanya dapat berkembang dengan baik
Secara khusus Inovasi di dalam lembaga publik bisa didefinisikan sebagai
penerapan (upaya membawa) Ide-Ide baru dalam Implementasi, dicirikan oleh
adanya perubahan langkah yang cukup besar, berlangsung cukup lama dan
berskala cukup umum sehingga dalam proses Implementasinya berdampak
cukup besar terhadap perubahan organisasi dan tata hubungan organisasi.
Inovasi menurut Yogi Suwarno dalam Rahayu (2007), bisa didorong oleh
bermacam situasi. Secara umum Inovasi dalam pelayanan publik ini bisa lahir
dalam bentuk inisiatif seperti:
a. Kemitraan dalam penyampaian pelayanan publik, baik antara pemerintah
dan pemerintah, sektor swata dengan pemerintah.
b. Penggunaan teknologi informasi untuk komunikasi dalam pelayanan
publik.
c. Pengadaan atau pembentukan lembaga pelayanan yang secara jelas
meningkatkan efektiftas pelayanan (Kebersihan dan kenyamanan,
Pendidikan, Hukum dan Keamanan Masyarakat) .
d. Peningkatan pengayaan peran atas sistem internal pemerintahan yang
sebelumnya sudah ada di dalam masyarakat
Menurut Drucker (2012), Inovasi adalah alat spesifik bagi perusahaan,
dimana dengan inovasi dapat mengeksporasi atau memanfaatkan perubahan
yang terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis yang
berbeda. secara umum adalah menciptakan suatu kondisi agar bidang usahanya
dapat berkembang dengan baik. Menurut Makmur dan Thahier (2015), tujuan
inovasi berdasarkan 4 (empat) sisi pandang adalah:
1) Perspektif anggaran atau financial, yaitu senantiasa mencari inovasi untuk
menemukan cara baru dalam menggunakan anggaran yang relatif kecil,
tetapi mendapatkan hasil yang banyak.
2) Perspektif pelanggan, yaitu semua elemen dalam perusahaan senantiasa
berinovasi mencari pelanggan yang banyak dan memberika layanan yang
terbaik.
3) Perspektif pengelolahan bisnis internal, yaitu secara realita bahwa setiap
unsur manajemen harus memiliki inovasi untuk menciptakan suasana
kondusif internal perusahaan.
4) Perspektif pertumbuhan atau perluasan bidang usaha
II.IV Standar Operasional Prosedur
SOP atau SOPAP dibentuk agar pelaksanaan inovasi dapat terealisasi secara
tepat sesuai sasaran serta menghindari adanya kesalahan dalam pelaksanaan
inovasi yang dapat memberikan dampak pada bertambahnya permasalahan paspor.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber data memiliki peran yang sangat penting dalam penelitian dan dapat
mempengaruhi hasil penelitian. Dalam penelitian ini, menggunakan data primer.
Menurut Dr. Ir. Hj. Siti Aminah, M. P. (2014), sumber data penelitian dapat bervariasi,
termasuk laporan, buku, jurnal, dan media massa. Selain itu, sumber data penelitian
juga dapat berasal dari wawancara dengan narasumber, observasi langsung, dan
kuesioner.
Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh secara langsung dari
penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
penelitian di Kantor Imigrasi Kelas I NON TPI Tangerang Untuk mengumpulkan data
primer, peneliti menggunakan metode wawancara langsung dengan supervisor,
Kepala sub-bagian Pemeriksaan Keimigrasian, Kepala Seksi lalu lintas Keimigrasian
pada bagian layanan paspor, dan petugas yang bertugas pada bagian pelayanan
paspor.
Sumber data primer mengacu pada informasi atau data yang dikumpulkan
secara langsung dari sumber aslinya. Dalam konteks penelitian akademis dan bisnis,
data primer merupakan hasil dari penelitian atau observasi yang dilakukan oleh
peneliti atau pihak terkait dalam pengumpulan data. Contoh umum dari sumber data
primer meliputi survei lapangan, pengisian kuesioner, wawancara, dan pengamatan
langsung. Pemanfaatan sumber data primer dianggap efektif dalam mendapatkan
informasi yang akurat dan sesuai dengan subjek penelitian yang sedang dilakukan.
Ini sesuai dengan pandangan yang disampaikan oleh (Azwar,2001) sumber data
primer merujuk pada data yang diperoleh secara langsung dari partisipan
menggunakan metode-metode seperti wawancara, observasi, atau kuesioner.
Berdasarkan pandangan para ahli yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa
sumber data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari partisipan atau
sumber lain melalui metode tertentu seperti wawancara, observasi, atau kuisioner.
Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk menjawab pertanyaan penelitian
yang relevan. Hal ini sering dilakukan dalam penelitian akademis maupun bisnis
guna memastikan informasi yang diperoleh akurat dan relevan (Azwar, 2001).
Lokasi dari penelitian ini adalah Kantor Imigrasi Kelas I NON TPI Tangerang
yang berlokasi di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna No.10
RT.006/RW.008,Sukasari, Kec.Tangerang, Banten 15118
Dalam sebuah penelitian, data menjadi elemen yang tak terpisahkan. Data yang
telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis untuk dapat menghasilkan
kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan teknik pengumpulan data yang
benar agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan data yang berkualitas. Penelitian ini
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain:
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2018;476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian.
d. Studi Kepustakaan
Selain melakukan observasi dan wawancara, penelitian ini juga melibatkan studi
pustaka sebagai bagian penting. Kegiatan studi pustaka dilakukan untuk
menganalisis temuan-temuan dari penelitian sebelumnya dan peraturan hukum yang
berkaitan dengan fokus pelayanan keimigrasian, khususnya pelayanan paspor.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah-
masalah terkait layanan paspor dengan menggunakan perspektif NPS (New Public
Service) di Kantor Imigrasi Kelas I NON TPI Tangerang
Prof. Dr. Moh. Bakri, M. Pd. (2015) berpendapat bahwa validitas data berkaitan
erat dengan kualitas instrumen pengukuran yang digunakan dalam penelitian.
Instrumen yang baik dapat meningkatkan validitas data.
Verifikasi data adalah tahapan pencatatan yang harus dilakukan dengan tepat
mengikuti aturan, teknik, dan prosedur penelitian yang berlaku. Umumnya, materi,
metode, dan prosedur dalam pencatatan ini telah ditetapkan sebelumnya. Menurut
(Bryman,2016), verifikasi data melibatkan pengujian ulang untuk memastikan bahwa
data yang telah dikumpulkan memiliki tingkat keakuratan dan keandalan yang
memadai. Tujuan dari verifikasi data adalah untuk meminimalkan kemungkinan
kesalahan dan memastikan data yang dianalisis akurat dan dapat dipercaya.
Berdasarkan pendapat yang telah dijelaskan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
verifikasi data adalah proses yang sangat penting dalam penelitian untuk
memastikan bahwa data yang terkumpul memiliki tingkat keakuratan dan keandalan
yang memadai. Tujuan utama verifikasi data dalam penelitian adalah untuk
memeriksa dan menguji kembali keakuratan dan keandalan data yang telah
dikumpulkan, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan dan memberikan dasar
yang kuat untuk analisis data yang lebih akurat (Sugiyono, 2019).
Dalam penelitian ini yang menggunakan metode kualitatif, validasi data dilakukan
dengan menguji hasil wawancara melalui observasi langsung pada lokasi penelitian,
serta menggunakan referensi yang relevan dengan penelitian sebagai data
pendukung dan bukti, adapun 4 (empat) teknik triangulasi untuk menguji hasil data
penelitian (triangulasi data/sumber data, triangulasi peneliti, triangulasi metodologis,
dan triangulasi teoritis) oleh (sutopo, 2014). Maka yang digunakan adalah triangulasi
data atau triangulasi sumber yang akan digunakan karena pengumpulan data diambil
melalui sumber atau informan yang berbeda-beda sehingga keabsahan data dapat
dinilai lebih valid.