Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan generasi yang tangguh dan berkualitas.

Salah satu aspek penting dalam proses belajar adalah motivasi belajar siswa. Motivasi belajar
yang tinggi dapat meningkatkan kesuksesan akademik dan prestasi siswa. Oleh karena itu,
penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Salah satu model pembelajaran yang telah diteliti adalah model pembelajaran STAD (Student
Teams Achievement Divisions). Model pembelajaran STAD adalah metode pembelajaran
yang melibatkan kerja sama antara siswa dalam kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari
siswa dengan tingkat kemampuan yang beragam. Dalam model ini, setiap siswa bertanggung
jawab terhadap keberhasilan kelompoknya. Mereka saling membantu dan saling mendukung
dalam mencapai tujuan pembelajaran. [4] Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) telah terbukti
efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa dalam berbagai mata pelajaran, termasuk
Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu MTs di
Indonesia menemukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis media
sosial dapat meningkatkan pemahaman siswa secara signifikan dibandingkan dengan model
pembelajaran konvensional[1].
Penelitian ini dapat mencakup evaluasi perubahan motivasi siswa sebelum dan
sesudah penerapan metode STAD, dengan fokus pada aspek seperti partisipasi aktif,
partisipasi dalam kelompok, dan kognitif tentang bahan ajar. Analisis ini mungkin melibatkan
pengumpulan data melalui observasi, angket atau wawancara untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak metode pembelajaran. Selain itu,
penjelasannya dapat merinci bagaimana elemen kunci STAD, seperti kerja sama tim,
tanggung jawab bersama, dan penghargaan kelompok, dapat membantu meningkatkan
motivasi siswa. Temuan analisis ini dapat memberikan informasi berharga bagi pendidik
untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif menyasar motivasi siswa.. (2)
Salah satu penelitian yang dilakukan untuk menganalisis dampak implementasi STAD
terhadap motivasi belajar siswa adalah penelitian yang dilakukan di tingkat sekolah.
Penelitian ini melibatkan sejumlah siswa dan dilakukan dengan menggunakan instrumen
penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model
pembelajaran STAD memiliki dampak positif terhadap motivasi belajar siswa [3].
Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa siswa yang belajar dengan
menggunakan model pembelajaran STAD menunjukkan peningkatan motivasi belajar yang
signifikan. Mereka lebih antusias dan termotivasi untuk belajar. Selain itu, mereka juga
menunjukkan peningkatan dalam prestasi akademik mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa
model pembelajaran STAD dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa di tingkat sekolah dasar [3].Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi
terhadap efektivitas model pembelajaran STAD dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Pertama, kerja sama dalam kelompok memungkinkan siswa untuk saling mendukung dan
saling membantu. Ini menciptakan lingkungan yang positif dan memotivasi siswa untuk
belajar dengan lebih baik. Kedua, model pembelajaran ini memberikan kesempatan kepada
siswa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Hal ini meningkatkan rasa
percaya diri siswa dan motivasi mereka untuk terus belajar [4].
Dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD
telah terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di tingkat MTS. Model ini
memungkinkan siswa untuk berinteraksi dan bertukar ide satu sama lain, serta meningkatkan
keterlibatan mereka dalam mengikuti pelatihan dan mencapai tujuan pembelajaran,hal ini
akan membantu menciptakan generasi yang lebih termotivasi, berprestasi, dan sukses di masa
depan menunjukkan bahwa model pembelajaran ini memiliki dampak positif yang signifikan.
[5] Melalui kerja sama dalam kelompok dan berbagi pengetahuan, siswa dapat meningkatkan
motivasi belajar mereka. Dengan demikian, implementasi model pembelajaran STAD dapat
menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di tingkat sekolah
dasar, dan dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampaknya, kita dapat mencari
metode pembelajaran yang lebih efektif di masa depan [3].

Dapus:
(4) WYK, Micheal M. Van. The effects of the STAD-cooperative learning method on student
achievement, attitude and motivation in economics education. Journal of Social Sciences,
2012, 33.2: 261-270.
(3) Rini, L. S., Gunawan, S., Wijayanti, P. S., & Jamilah, F. (2022). Efforts to Increase
Motivation and Outcomes of Learning About Economic Activities Through Implementing the
STAD Cooperative Learning Model. KnE Social Sciences, 830-840.
(2) Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Anam, K. (2016). Implementasi model
STAD dalam meningkatkan hasil belajar siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual,
1(1), 16-23.
(1) Wijaya, H., & Arismunandar, A. (2018). Pengembangan model pembelajaran kooperatif
tipe stad berbasis media sosial. Jurnal Jaffray, 16(2), 175-196.
(5) Darmawan, I. M. E. (2013). Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Divisions (Stad) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawan Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi
Undiksha, 1(1).

Anda mungkin juga menyukai