Bab Iv
Bab Iv
P : Apa saja rencana tujuan dari pembelajaran kursus perhotelan pada LKP
Mudicom ini?
SP : Tujuan dari keberadaan kursus LKP Mudicom adalah sebagai berikut:
1. Untuk membantu program pemerintah dalam mengurangi angka
pengangguran khususnya di Mamuju dan pada umumnya di Sulawesi
Barat
2. Menciptakan lulusan siap kerja di bidang perhotelan
P : Apa yang mendasari tujuan tersebut?
SP : 1. Adanya peluang kerja di bidang perhotelan di Mamuju
2. Belum ada lembaga pendidikan, selain dari LKP Mudicom yang
menyelenggarakan kursus perhotelan
P : Siapa saja yang terlibat dalam tahap persiapan atau perancanaan?
SP : Ada pun orang-orang yang terlibat dalam persiapan program adalah
Ketua LKP, Pengelola LKP dan Pihak perhotelan, Maleo Hotel Mamuju
P : Apakah sudah tercapai? Jika iya, sejauh mana?
SP : Sudah, sebagian lulusan telah bekerja baik di Hotel di Mamuju maupun
di hotel di Bali
P : Kurikulum seperti apa yang digunakan untuk pembelajaran kursus
perhotelan?
SP : Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) bidang Housekeeping yang
disusun oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Kemdikbud
P : Apa saja rencana penggunaan metode dalam pembelajaran kursus
perhotelan?
SP : Metode yang dipergunakan dalam proses pembelajaran dalam bentuk
Penyampaian materi (konsep) tentang tugas housekeeping perhotelan,
Diskusi kelompok, Latihan dan Studi kasus
P : Apa saja media yang direncanakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran?
SP : Media yang digunakan dalam proses pembelajaran terdiri dari Bahan
ajar, Infokus, laptop, Alat pembersih kamar dan Video youtube tentang
house keeping
P : Evaluasi apa saja yang Anda rencanakan untuk diberikan kepada warga
belajar dan instruktur?
SP : Evaluasi yang kami gunakan dalam bentuk Evaluasi peserta didik
dilaksanakan oleh pihak hotel pada saat magang dan Evaluasi peserta
didik pra magang dilaksanakan oleh LKP Mudicom
P : Apakah ada ekstra tambahan waktu, agar warga belajar lebih paham?
SP : Tidak ada, hanya sesuai jadwal pembelajaran
P : Berapa biaya yang ditentukan untuk warga belajar?
SP : Rp. 1.700.000 per orang, tidak dipungut biaya dari peserta didik, biaya
tersebut diperoleh dari bantuan program Pendidikan Kecakapan Kerja
(PKK) dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Kemdikbud
P : Apa dasar Anda menetapkan biaya tersebut?
SP : Berdasarkan Juknis Bantuan PKK yang diterbitkan oleh Direktorat
Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Kemdikbud
wawancara dengan FH yang bertugas sebagai pengelola dan juga pengajar pada
P : Apa saja rencana tujuan dari pembelajaran kursus perhotelan pada LKP
Mudicom ini?
FH : - Fasilitasi yang tidak terjangkau di pendidikan formal
- Mitra dengan pihak perhotelan
- Jaminan 100% langsung kerja
P : Apa yang mendasari tujuan tersebut?
FH : Berantas yang tidak sekolah, tidak memiliki keterampilan, agar peserta
didik kompeten
P : Siapa saja yang terlibat dalam tahap persiapan atau perancanaan?
FH : - Hampir semua pengelola, instruktur, termasuk instruktur computer.
- Hanya instruktur dan pengelola LKP
P : Apakah sudah tercapai? Jika iya, sejauh mana?
FH : Belum, sebagian peserta didik belum bekerja setelah magang.
P : Kurikulum seperti apa yang digunakan untuk pembelajaran kursus
perhotelan?
FH : KBK Dari Direktorat Kursus
P : Apa saja rencana penggunaan metode dalam pembelajaran kursus
perhotelan?
FH : Metode yang digunakan dalam proses pembelajran adalah metode
pembelajaran kooperatif, berinteraksi dengan peserta didik (berteman)
jangan ada tegang
P : Apa saja media yang direncanakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran?
FH : Media yang kami gunakan terdiri dari LCD, Papan tulis, Speaker
P : Evaluasi apa saja yang Anda rencanakan untuk diberikan kepada warga
belajar dan instruktur?
FH : Dilaksanakan oleh lembaga kursus, instruktur perhotelan
berikut:
program kegiatan kursus terdiri dari Ketua LKP, Pengelola LKP dan Pihak
perhotelan yang juga merupakan tempat peserta kurus melakukan magang yakni
digunakan yakni metode ceramah, metode praktek dan metode studi kasus. Media
ajar, Infokus, laptop, Alat pembersih kamar dan Video tentang house keeping
Selain itu pengelola juga merancang evaluasi yang akan digunakan dalam
MUDICOM terdiri dari dua model, yaki Evaluasi peserta didik yang dilaksanakan
oleh pihak hotel pada saat magang dan Evaluasi peserta didik pra magang
telah terpenuhi.
2) Tahap Pelaksanaan (Actuating)
dalam bentuk teori atau tatap muka selama 200 Jam di LKP dan praktek
misalnya: 1. tingkat kehadiran peserta didik baik di LKP maupun pada saat
evaluasi pra magang yang dilakukan oleh LKP terkait penguasaan kompetensi
dan evaluasi keterampilan kerja dan kedisiplinan yang dilakukan saat magang
oleh pihak hotel. LKP MUDICOM melakukan evaluasi pada akhir proses
pendukung dan penghambat pada bagian ini, penulis memaparkan hasil penelitian
sebagai berikut:
LKP MUDICOM Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Ada yang menjadi faktor
pendukung adalah adanya Perhatian dan Bantuan dari Pemerintah Pusat dalam hal
ini bantuan berupa program dan pembiayaan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan,
adanya pembekalan yang diberikan Direktorat Kursus dan Pelatihan dan adanya
perijinan dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kab. Mamuju. Sedangkan yang
menjadi faktor penghambat adalah tingkat kehadiran peserta didik yang kurang
program PKK dan terkadang memberikan uang transport (dari dana pribadi) dan
kursus, alumni dan pengguna jasa lulusan LKP Mudikom. Hasil wawancara
sebagai berikut:
terkait lulusan dipaparkan oleh AL yang juga alumni LKP MUDICOM yang telah
Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, dampak dari
angka pengangguran, para pemuda usia produktif yang tidak bekerja, mereka
jasa perhotelan dan akhirnya bisa bekerja di hotel yang ada di Mamuju hingga ada
yang dapat bekerja ke industri pariwisata di Bali. Pengguna jasa lulusan kursus
perhotelan juga memberikan kesan yang positif terhadap kinerja alumni LKP
MUDICOM.