Moderator : Nadya Putri Rahmanto Notulensi : Nadia Maharani Pemateri : 1. Siti Hanifah 2. Anes Yosefania 3. Nurul Asri 4. Dhea Amanda 5. Lidya Kisahara 6. Fazri Nurul Huzaima 7. Gusti Laras 8. Gita Fadilla Judul Proposal : Pemateri 1 : Fenomena Childfree Dalam Novel “Ours” Karya Adrindia Ryandisza: Tinjauan Psikologi Sastra Pemateri 2 : Hubungan Ayah dan Anak Dalam Novel Ayah dan Sirkus Phon Karya Andrea Hirata: Tinjauan Psikologi Sastra Pemateri 3 : Analisis Makna Dalam Puisi Sketsa Cinta Di Beranda Karya Dimas Arika Mihardja: Teori Michael Riffaterre Pemateri 4 : Hegemoni Ideologi Dalam Novel Maryam Karya Okky Madasari: Tinjauan Sosiologi Sastra Pemateri 5 : Representasi Feminisme Dalam Novel Karsa Karya El Alicia Pemateri 6 : Masalah Sosial Dalam Novel Bungkam Suara: Tinjauan Sosiologi Sastra Pemateri 7 : Representasi Tokoh Linda Dalam Novel Rasa Karya Tere Liye: Teori Resepsi Sastra Pemateri 8 : Analisis Nilai Moral Dalam Novel Tunggu Aku Di Pintu Surga Karya Gari Rakai Sambu: Tinjauan Sosiologi Sastra
Tanya Jawab
Dari: Nurul Rahma Desni
Kepada: Nurul Asri Pertanyaan: Apa alasan memilih puisi untuk diteliti, Jawaban: Alasan memilih puisi karena pada mengapa tidak memilih novel atau cerpen, atau dasarnya saya lebih tertarik pada puisi dibandingkan kajian lainnya dan solusi apa yang dilakukan ketika novel, ataupun cerpen. Kemudian untuk kendala ada kendala saat meneliti puisi tersebut nantinya. sejauh ini belum ditemukan dan masih tergolong aman. Jadi jika terdapat kendala, menurut saya dapat diatasi dengan memperbanyak bacaan referensi. Dari: Nabila Khairani (2101821018) Kepada: Anes Yosefania.
Pertanyaan: Jawaban: Karena teori lacan menggunakan media
kebahasaan sebagai analisisnya dan dengan membedah psikologis masing" tokoh dapat diketahui kondisi psikologis tokoh sehingga hubungan yang baik antar ayah dan anak dapat tercapai,dari sini saya menyimpulkan kalau teori lacan dapat menjawab rumusan masalah dri proposal sayaaa Dari: Indah Wahyu Ilahi (2010721032) Kepada: Dhea Amanda Pertanyaan: Apa alasan menarik peneliti memilih Jawaban: Alasan saya memilih novel ini karena saya novel maryam karya Okky madasari sebagai objek tertarik oleh perjuangan mereka yang saling menjaga penelitian satu sama lain. Jadi di dalam cerita ini Maryam sebagai kaum ahmadi bersama pengikut Ahmadi lainnya perlakuan buruk seperti diusir dari rumah mereka sendiri, mengambil harta benda yang telah mereka dapatkan dari jerih keringat mereka
Nah sebisa mungkin orang Ahmadi yang masih
memilik ekonomi yg baik, mereka selalu membantu dan tidak pernah meninggalkan saudara seagama mereka walau hanya memberikan sekardus mie untuk mereka
Sehingga hubungan persaudaraan dan ideologi
keagamaan terasa sangat kental di dalam novel ini. Maka dari itu saya memilih untuk meneliti novel ini secara mendalam.
Dari: Rindu Putri Salsabilah (2010723020)
Kepada: Siti Hanifa Pertanyaan: Pada proposal penelitian anda dengan Jawaban: Pada proposal penelitian anda dengan fenomena childfree hanya memfokuskan pada fenomena childfree hanya memfokuskan pada ketakutan perempuan untuk tidak memiliki anak ketakutan perempuan untuk tidak memiliki anak, tetapi dalam novel tersebut adakah pandangan tetapi dalam novel tersebut adakah pandangan seorang lelaki (suami) yang mentidakbenarkan seorang lelaki (suami) yang mentidakbenarkan perbuatan tersebut. perbuatan tersebut. Jawaban: Penelitian memang berfokus pada ketakutan perempuan untuk memiliki anak. sang istri trauma akan masa lalunya karena ibunya sering menyakitinya waktu kecil. si istri tidak siap jika memiliki anak dan ketakukan jika tidak dapat mengurus anak dengan baik, sehingga sang anak menuntut pada ibunya jika telah dewasa. Sang istri menyatakan, memiliki anak butuh kesiapan fisik, mental dan materi bukan hanya coba-coba dan ingin saja. lalu tentang apakah ada pandangan sang suami yang tidak membenarkan perbuatan tersebut, suami dalam novel ini, mengikuti kehendak istrinya untuk tidak memiliki anak karena Suami sangat menyayangi istrinya juga memiliki prinsip yang sama dengan sang istri serta menghormati keputusannya. Suami juga berpikir bahwa posisi suami dan istri adalah setara. namun, tokoh yang menentang fenomena ini adalah orang tua dari suami atau ibu mertua si istri. Mereka sangat menentang dan ingin memiliki cucu.