Disusun Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Atas segala puji bagi Alla SWT yang senantiasa memberian rahmat dan hidayahnya
sehingga memberian emudahan bagi ami dalam menyelesaian maalah ini. Tidak lupa
sholawat serta salam terus terurahkan kepada nabi kita nabi Muhammad SAW yang kita
tunggu serta harapkan syafaatnya pada hari akhir. Tidak lupa kami mengucap syukur kepda
Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat sehat baik secara fisik ataupun secara akal
pikiran, untuk itu kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah “Evaluasi
Pengajaran Bahasa Indonesia: Jenis Tes Bahasa Berdasarkan Pendekatan Kajian Bahasa”
Disamping itu adapun tujuan dari penulisan tugas makalah ini ialah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Dr. Rina Nuryani, M.Pd dalam mata kuliah Evaluasi Pengajaran Bahasa
Indonesia, daripada itu tugas makalah ini memiliki tujuan untuk membantu pemahaman
mengenai Jenis Tes Bahasa Berdasarkan Pendekatan Kajian Bahasa, kepada pembaca.
Demikian atas perhatiannya semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Pengertian Tes Bahasa.................................................................................................6
2.2 Jenis Tes Bahasa Berdasarkan Sasaran........................................................................7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Evaluasi merupakan komponen yang tak terpisahkan dari rutinitas kehidupan sehari-hari
manusia. Tanpa disadari, orang secara rutin melakukan evaluasi terhadap diri sendiri, orang
lain, maupun lingkungan sekitarnya. Sama halnya dalam konteks pendidikan, evaluasi
menjadi suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan pendidikan, khususnya dalam mencapai
target pembelajaran.
Keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas dapat diukur dari sejauh mana
penguasaan kompetensi yang diperoleh oleh seluruh siswa di dalam kelas tersebut. Secara
esensial, hasil belajar siswa dapat dikelompokkan dalam tiga aspek yang dikenal sebagai
Dalam pelaksanaan proses pengajaran, tes berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi
pencapaian standar kompetensi yang telah diajarkan kepada siswa selama pembelajaran.
Konsep ini sejalan dengan pandangan para ahli yang menyatakan bahwa tes merupakan
instrumen atau prosedur yang digunakan untuk mengukur atau menilai sesuatu dalam suatu
Tes bahasa dan pengajaran bahasa merupakan dua kegiatan yang terkait erat satu sama
lain. Tes bahasa dirancang dan dilaksanakan dengan tujuan memperoleh informasi tentang
efektivitas pengajaran bahasa yang sedang berlangsung. Dengan demikian, evaluasi melalui
4
tes bahasa menjadi bagian integral dari proses pengajaran bahasa yang bertujuan untuk
5
BAB II
PEMBAHASAN
R.L. Ebel dan D.A. Frisbie dalam bukunya Essentials of Educational Measurement
mengungkapkan “Test is a measure containing a set of questions, each of which can be said
have a correct answer”. Sedangkan G. Sax dalam bukunya Principles of Educational and
Dari definisi di atas dapat disimpulkan tes adalah suatu pertanyaan atau tugas yang
terencana untuk memperoleh informasi tentang objek atau sasaran tes yang setiap butir
pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Tes
bahasa adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan dalam melakukan penilaian dan
terhadap kemampuan bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Sedangkan
Menurut Djiwandono (2008:12), tes bahasa adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan
dalam melakukan penilaian dan evaluasi pada umumnya terhadap kemampuan bahasa dengan
dan menulis.
Tes bahasa merupakan bagian dari ilmu bahasa atau linguistik, yaitu ilmu yang
mempelajari seluk beluk bahasa. Kajian tes bahasa dapat bersifat umum seperti yang
dilakukan dalam linguistik umum yang membahas masalah-masalah umum seperti latar
belakang dan sasaran kajian bahasa. Kajian bahasa dapat pula bersifat ilmiah, teoritis, dan
6
rinci seperti yang dilakukan dalam linguistik murni atau linguistik teoretis yang menyajikan
kajian-kajian tentang seluk beluk tata bahasa transformasi, atau aspek tertentu dari bahasa
seperti kajian tentang makna dalam kajian semantik dan kajian dari sudut pandang psikologi
khususnya sebagai bagian dari komponen ke-3, yaitu evaluasi hasil pembelajaran. Dalam
kedudukan tersebut, tes bahasa mempunyai kaitan yang sangat erat dengan komponen-
pembelajaran yang mendasarinya, yaitu kegiatan pembelajaran. Hal serupa berlaku juga
sebaliknya terhadap komponen kegiatan pembelajaran itu sendiri yang seharusnya amat erat
mengacu pada kemampuan atau komponen bahasa mana yang diutamakan dalam pengukuran
tingkat penguasaannya. Jenis tes bahasa dapat dikelompokkan berdasarkan sasarannya, yang
mencakup (1) tes keterampilan mendengarkan, (2) tes keterampilan berbicara, (3) tes
keterampilan membaca, dan (4) tes keterampilan menulis. Sementara itu, tes yang berfokus
pada komponen bahasa seperti (5) tes keterampilan melafalkan, (6) tes keterampilan
kosakata, dan (7) tes keterampilan tata bahasa dikategorikan sebagai tes yang mengukur
tingkat penguasaan berbagai aspek kemampuan bahasa, seperti kemahiran melafalkan dan
sebagainya.
7
disampaikan secara lisan, baik melalui pidato, wawancara, percakapan, maupun
Tujuan utama dari tes kemampuan menyimak adalah untuk menilai sejauh mana
seseorang mampu memahami informasi yang disampaikan secara lisan. Tes ini tidak
menangkap ide, maksud, dan nuansa yang terkandung dalam percakapan atau materi
komunikasi lisan.
Sasaran utama tes kemampuan menyimak adalah kemampuan peserta tes untuk
memahami isi wacana yang dikomunikasikan secara lisan langsung oleh pembicara,
atau sekedar rekaman. Tes kemampuan menyimak dapat dipusatkan pada kemampuan
peristiwa atau kejadian, atau yang hanya dinyatakan secara implisit, mengenali
Tes Kemampuan Berbicara adalah suatu bentuk evaluasi yang dirancang untuk
mengukur kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara lisan. Tes ini bertujuan
untuk menilai sejauh mana seseorang mampu menyampaikan ide, informasi, atau
gagasan dengan jelas, tepat, dan efektif melalui bahasa lisan. Kemampuan berbicara
8
memiliki peran penting dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk pendidikan,
mengungkapkan diri secara lisan. Tingkat kemampuan berbicara ini ditentukan oleh
kemampuan untuk mengungkapkan isi pikiran sesuai dengan tujuan dan konteks
pembicaraan yang sedang dilakukan, bagaimana isi pikiran disusun sehingga jelas dan
mudah dipahami, dan diungkapkan dengan bahasa yang dikemas dalam susunan tata
bahasa yang wajar, pilihan kata-kata yang tepat, serta lafal dan intonasi sesuai dengan
tertulis. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengevaluasi tingkat pemahaman membaca
Sasaran tes kemampuan membaca adalah memahami isi teks yang dipaparkan
secara tertulis. Tes membaca dapat berisi butir-butir tes yang menanyakan
pemahaman rincian teks yang secara eksplisit disebutkan, rincian teks yang isinya
terdapat dalam teks meskipun dengan kata-kata dan susunan bahasa yang berbeda,
menarik kesimpulan tentang isi teks, memahami nuansa sastra yang terkandung dalam
teks, memahami gaya dan maksud penulisan di balik yang terungkap dalam teks.
Tes Kemampuan Menulis adalah jenis tes bahasa yang dirancang untuk
9
informasi secara tertulis. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengukur kemahiran
keteraturan penyusunan isi dan bahasa yang digunakan. Penggunaan bahasa pada tes
menulis lebih menekankan penyusunannya, karena waktu yang lebih longgar untuk
memilih kata-kata dan menyusunnya dengan lebih tepat bahkan peluang untuk
Tes Kemampuan Melafalkan adalah suatu bentuk evaluasi yang dirancang untuk
jelas, lancar, dan tepat. Tes ini merupakan bagian dari evaluasi keterampilan lisan atau
serta penekanan kata yang dapat memengaruhi pemahaman dan daya serap pesan oleh
pendengar.
secara jelas dan tepat, sehingga apa yang diungkapkan mudah dimengerti. Tes
itu mudah dipahami. Unsur-unsur itu meliputi kejelasan dan ketepatan pelafalan, serta
10
Tes kemampuan kosakata adalah suatu bentuk pengujian yang dirancang untuk
menilai tingkat penguasaan seseorang terhadap kosa kata atau daftar kata yang
digunakan dalam suatu bahasa. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk mengukur
penguasaan kosakata ini perlu dicermati untuk menentukan jenis tes yang akan
digunakan. Pada umumnya jenis tes objektif hanya dapat digunakan untuk
Tes kemampuan tata bahasa adalah jenis tes bahasa yang dirancang untuk
mengukur pemahaman dan penguasaan seseorang terhadap tata bahasa suatu bahasa
tertentu. Tata bahasa, atau gramatika, adalah aturan-aturan yang mengatur struktur dan
menggunakan tata bahasa yang baik dan benar. Cakupan tata bahasa meliputi susunan
kalimat pada tataran sintaksis yang bagian dari wacana, yaitu frasa dan klausa serta
susunan kata pada tataran morfologi, yang berkaitan dengan pembentukan kata-kata
dengan melalui afiksasi atau imbuhan (prefiks atau awalan, infiks atau sisipan, sufiks
11
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dalam pengertian tes bahasa, kita memahami bahwa tes adalah suatu pertanyaan atau
tugas terencana yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang objek atau sasaran tes.
Tes bahasa, sebagai bagian dari ilmu bahasa atau linguistik, berkaitan erat dengan
Dalam konteks penyelenggaraan pembelajaran bahasa, tes bahasa tidak hanya terkait dengan
evaluasi hasil pembelajaran tetapi juga saling terkait dengan komponen-komponen lainnya,
Sementara itu, jenis tes bahasa berdasarkan sasaran menunjukkan diversifikasi pengujian
membaca, dan menulis, atau pada komponen bahasa seperti melafalkan, kosakata, dan tata
bahasa. Setiap jenis tes ini memiliki tujuan dan karakteristik sendiri, mencerminkan
komunikasi. Kemampuan melafalkan, menguasai kosakata, dan tata bahasa menjadi aspek
Dengan adanya jenis tes yang beragam, evaluasi kemampuan bahasa menjadi lebih
12
individu. Dalam konteks pendidikan dan pengembangan pribadi, tes bahasa memberikan
III.2 Saran
Menggarisbawahi peran tes bahasa sebagai bagian integral dari evaluasi hasil
pembelajaran bahasa. Saran ini dapat diperkuat dengan menjelaskan bahwa tes bahasa tidak
hanya mengukur pemahaman, tetapi juga memberikan umpan balik yang berharga untuk
13
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: PT Indeks
Ebel, R.L. and Frisbie, D.A. (1991) Essentials of Educational Measurement. 5th
14