Disusun oleh:
TAHUN 2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan kekuatan
dan kebijaksanaan dan semua pihak yang telah membantu, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Tujuan pembuatan makalah karya tulis ini sebagai pemenuhan salah satu tugas mata
kuliah Psikolinguistik Oleh Chairani Astina., M.Pd. Makalah ini disusun berdasarkan
referensi internet.
Semoga makalah ini dapat dipahami oleh pembaca sehingga memberikan kontribusi
yang positif dalam diri pembaca. Sekaligus menabah wawasan tentang Psikolinguistik.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
baik dalam isi maupun sistematikanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan laporan ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................ 1
a. Kesimpulan........................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran bahasa merupakan sebuah proses. Hal ini berarti bahwa dalam
pembelajaran bahasa terdapat rangkaian perilaku yang menyebabkan terjadinya
berbagai perubahan, yaitu penggantian secara bertahap sebuah kondisi dengan
kondisi lain yang mengarah pada keadaan akhir yang diharapkan. Hal ini berarti
pula bahwa pembelajaran bahasa: (a) memerlukan waktu, tidak terjadi secara tiba-
tiba; dan (b) disengaja atau direncanakan, tidak terjadi secara kebetulan. Dengan
pengertian tersebut, pertanyaan yang muncul adalah komponen apa sajakah yang
harus ada pada sebuah pembelajaran bahasa?
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Materi
5
aspek kebahasaan (yaitu yang butir pengajarannya terdiri atas butir kebahasaan:
tatabahasa, kosakata, fonologi), sudah mulai disusul dengan kurikulum yang
berdasarkan situasi (yaitu yang bahan pengajarannya diseleksi dan digradasi
menurut topik, tema, dan situasi).
3. Metodologi
4. Manusia
5. Evaluasi
a. Teori belajar behavioris bersifat empiris, didasarkan atas data yang dapat diamati.
1
Jurnal Ilmiah pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia VOL. 4, No. (1) Mei 2018
6
b. Kaum behavioris berpendapat bahwa proses belajar pada manusia sama dengan proses
belajar pada binatang.
c. Kaum behavioris menganggap bahwa proses belajar bahasa adalah sebagian saja dari
proses belajar pada umumnya.
d. Menurut kaum behavioris manusia tidak memiliki potensi bawaan untuk belajar bahasa.
e. Kaum behavioris berpendapat bahwa pikiran anak merupakan tabula rasa (kertas kosong)
yang akan diisi dengan asosiasi antara S dan R.
g. Belajar adalah proses pembentukan hubungan asosiatif antara stimulus dan respons yang
berulang-ulang. Pembentukan kebiasaan ini disebut pengkondisian.
i. Bahasa manusia merupakan suatu sistem respons yang canggih yang terbentuk melalui
pengkondisian operant/belajar verbal (bahasa).
a. Teori belajar bahasa yang termasuk aliran rasionalisme ialah teori tata bahasa universal,
teori monitor dan teori kognitif.
b. Teori tata bahasa universal mencakup seperangkat elemen gramatikal atau prinsip-prinsip
yang secara alami ada pada semua bahasa manusia.
d. Menurut Chomsky prinsip universal “ditemukan” oleh anak membentuk “tata bahasa
inti” yang sama dalam semua bahasa. Di samping tata bahasa inti di dalam bahasa, ada tata
bahasa “periferal” yang tidak ditentukan oleh tata bahasa universal.
e. Krashen mengemukakan model belajar yang disebut “model monitor” yang mencakup 5
hipotesis, yaitu hipotesis perbedaan pemerolehan dan proses belajar bahasa, hipotesis
tentang urutan alamiah pemerolehan struktur gramatikal, hipotesis monitor, hipotesis
masukan, dan hipotesis saringan.
f. Menurut Krashen, belajar hanya dapat berfungsi sebagai monitor bila disertai dengan
kondisi yang memadai.
g. Melalui pemerolehan yang terjadi di bawah sadar anak-anak mendapatkan intuisi bahasa
(rasa bahasa), yang tidak diperoleh melalui proses belajar terutama pada tahap awal.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh temuan tentang jenis Strategi. Belajar
Bahasa yang mencakup enam jenis strategi.Enam jenis Strategi Belajar Bahasa tersebut
dipaparkan sebagai berikut:
7
1. Strategi memori,
2. Strategi Kognitif
Strategi kognitif, yaitu strategi yang menekankan pada upaya manipulasi dan
transformasi bahasa sasaran oleh pelajar. Jenis strategi kognitif yang digunakan terdiri atas
4 (empat) substrategi, yaitu (a) mempraktikkan bahasa, (b) menerima dan mengirim pesan,
(c) menganalisis dan menalar, dan (d) membuat struktur untuk masukan dan luaran.
Substrategi mempraktikkan bahasa diterapkan dalam bentuk mempraktikkan secara formal,
mempraktikkan secara alami, mengulang-ulang kegiatan, dan menggunakan formula dan
pola kebahasaan yang sudah baku. Substrategi menerima dan mengirim pesan diterapkan
dalam bentuk mendapatkan ide secara cepat dan menggunakan berbagai sumber.
Substrategi menganalisis dan menalar diterapkan dalam bentuk menganalisis ungkapan,
menerjemahkan, dan mentransfer. Substrategi membuat struktur untuk masukan dan luaran
diterapkan dalam bentuk menandai, membuat catatan, meringkas/merangkum,
menstrukturkan gagasan, mengkonsep, dan membuat bagan.
3. Strategi Kompensasi.
5. Strategi Afektif
8
afektif yang digunakan meliputi dua substrategi, yaitu (a) menurunkan kecemasan dan (b)
mendorong diri sendiri. Substrategi menurunkan kecemasan diterapkan dalam bentuk
menggunakan musik, relaksasi dan pernapasan dalam, dan bersikap cuek, berbicara
keras-keras, dan berbicara di cermin. Adapun substrategi mendorong diri diterapkan dalam
bentuk membuat pernyataan positif, menghargai keberhasilan diri, danberani mengambil
resiko.
6. Strategi Sosial
Strategi sosial, yaitu strategi belajar dengan cara melibatkan orang lain. Strategi
sosial yang digunakan siswa juga terdiri atas dua substrategi, yaitu (a) menanyakan kepada
pihak lain dan (b) bekerjasama.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/article/komponen-pembelajaran-bahasa-psikolinguistik-dasar-dasar-
diterbitkan-kerja.zg90l56q
https://amans4putra.wordpress.com/2014/04/16/empirisme-dalam-teori-belajar-bahasa-ke-2/
http://ejurnal.unisda.ac.id/index.php/pentas/article/download/817/481/#:~:text=Secara%20le
bih%20spesifik%20Oxford%20(1990,dapat%20dialihkan%20kepada%20situasi%20
baru
https://lakubijakbajik.wordpress.com/dirasat/psikolingusitika/psikolinguistik-dalam-
pembelajaran-bahasa/
11