Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEWARGANEGARAN
TRADISI NADRAN INDRAMAYU
Dosen Pengampu : REDI YAMANTO, SIP., M.PD.

Disusun Oleh :

Nama : Darel Pratista


Maheswara
NPM : 223040133
Kelas : D

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii

BAB I ..............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

a. Penjelasan Dan Sejarah Tradisi Nadran..............................................................................2

BAB III............................................................................................................................................3
PENUTUP .................................................................................................................................3

a. Kesimpulan..........................................................................................................................3

Daftar Pustaka..................................................................................................................................4

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya kami
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
saya tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul dari
makalah ini adalah “Tradisi Nadran Indramayu”. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata
kuliah Kewarganegaraan.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada pihak pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, terutama
kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk agar kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Maka dari itu mohon saran dan kritiknya
dari dosen maupun teman teman. Untuk tercapainya makalah yang sempurna.

Bandung, 22 September 2023

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya untuk mencintai negara nya. Negara ini
didirikan oleh darah dan perjuangan, menjaga amanah kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh
para pejuang dan pahlawan adalah merupakan tugas kita semua sebagai warga negara Indonesia.
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang sangat besar, dengan sumber daya alam yang
begitu melimpah di negara tercinta kita ini. Sudah sepatutnya kita selalu mencintai tanah air kita ini
dengan sepenuhnya dan memberikan apa yang mampu kita berikan untuk Tanah Air tercinta ini.

Wilayah Indonesia terbentang luas dari ujung barat hingga ujung timur dari Sabang sampai
Merauke. Disana tersebar suku bangsa, adat dan kebudayaan yang berbeda-beda, dan diketahui juga
bahwa di negeri tercinta kita ini terdapat lebih dari 746 jenis bahasa yang menjadi keunikan tersendiri
bagi Negara ini.

Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keanekaragaman budaya yang luar biasa. Dengan
lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di seluruh kepulauan nusantara, Indonesia menjadi rumah bagi
berbagai suku, bahasa, agama, dan tradisi yang berbeda. Salah satu aspek yang paling mencolok dari
keanekaragaman budaya di Indonesia adalah keragaman etnis. Ada lebih dari 300 kelompok etnis yang
berbeda, seperti Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Papua, dan banyak lagi. Setiap kelompok etnis ini
memiliki bahasa, adat istiadat, dan budaya unik mereka sendiri.

Diantara banyaknya keanekaragamaan budaya yang ada di Indonesia, salah satunya ada di
daerah Indramayu, yaitu budaya nadran yang dilakukan oleh Masyarakat pesisir pantai Indramayu
sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penjelasan Dan Sejarah Tradisi Nadran

Nadran adalah upacara adat bagi para nelayan di pesisir pantai utara Jawa, nadran dalam istilah
tradisi masyarakat Desa Juntinyuat disebut juga sebagai Pesta laut atau Sedekah Laut. Nadran adalah
bentuk Sukuran dan Slametan yang dilakukan oleh semua komponen masyarakat atas hasil tangkapan
ikan dalam melaut selama setahun penuh, dan mengharapkan adanya peningkatan rejeki, dengan tidak
adanya aral melintang pada tahun mendatang.

Upacara Nadran diselenggarakan secara rutin pada setiap tahunnya, bagi masyarakat
Mertasinga nadranan adalah pesta rakyat, sehingga selain upacara ritual adat, ada runtutan pagelaran
kesenian tradisional dan Pasar Malam yang diselenggarakan selama satu minggu. Prosesi upacara
Nadran, dimualai dengan mengumpulkan sesajen atau sajian-sajian makanan sebagai simbol bagi
persembahan melaut, sesajen bisa berisikan macam-macam makanan khas, buah-buahan, kepala
kerbau yang masih segar, kembang tujuh rupa, dan lain-lainnya. kemudian sesajen diarak dalam
karnaval dengan mengelilingi jalan kampung, sesajen ditempatkan spesial didalam replika Kapal Laut,
dan arak-arakan sesajen biasanya diiringi berbagai suguhan seni tradisional, seperti tarling, genjring,
telik sandi dan jangkungan, atau seni kontemporer seperti barongsai dan drumband, yang kemudian
karnaval melaju beriringan menggunakan kapal-kapal nelayan guna melemparkan sesajen ke lautan
dalam.

Upacara Nadran adalah suatu tradisi warisan dari nenek moyang sejak ratusan tahun silam,
yang masih terus dilakukan dan dijaga secara turun-temurun. Nadran merupakan suatu tradisi dari
perpaduan budaya Hindu dan Islam, kata nadran menurut masyarakat setempat, berasal dari kata nazar,
yang dalam gramatikal bahasa arab (Islam) bermakna “pemenuhan janji”. Dalam prosesi ritual Nadran
ada bentuk pemenuhan Sesajen atau “sajian”, yaitu sesajen sebagaimana dalam simbol-simbol ritual
agama Hindu.

Persembah Sesajen, pada prakteknya adalah pemenuhan sajian-sajiaan makanan dan kepala
kerbau yang dilemparkan ke lautan lepas, dengan keyakinan masyarakat bahwa niatan tulus
melemparkan sesajen adalah memberi makanan ikan-ikan di lautan, dan berharap semoga
mendapatkan keselamatan melaut dan rejeki yang melimpah-ruah.

2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia, kita telah menghadapi
tantangan besar, namun juga memperoleh peluang besar. Indonesia, dengan segala kekayaan
budayanya yang luar biasa, memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan ini agar tetap hidup dan
berkembang bagi generasi mendatang. Pelestarian budaya bukan hanya tentang menjaga tradisi dan
keindahan seni, tetapi juga tentang mempromosikan toleransi, memupuk persatuan dalam keragaman,
serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui pariwisata budaya.

Melalui upaya kolektif dari pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, kita dapat
melindungi situs-situs bersejarah, mendukung para seniman dan pengrajin lokal, dan memperkuat
pendidikan budaya di seluruh negeri. Penanaman nilai-nilai budaya dalam pendidikan dapat
memastikan bahwa generasi muda memahami pentingnya warisan budaya mereka. Selain itu, teknologi
dan media sosial dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia luar.

Dengan semangat yang kuat dan komitmen untuk melindungi dan melestarikan kekayaan
budaya kita, Indonesia dapat menjaga identitasnya yang unik dan terus berkontribusi pada kekayaan
budaya dunia. Budaya adalah harta karun tak ternilai yang harus dijaga dengan cermat, karena ia
mengikat kita dengan masa lalu, membentuk kita saat ini, dan akan membimbing kita menuju masa
depan yang penuh harapan. Dengan kerja sama dan tekad bersama, pelestarian budaya Indonesia akan
terus menginspirasi, mendidik, dan menggembirakan orang-orang di seluruh dunia.

3
4
Daftar Pustaka

https://indramayukab.go.id/nadran/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/upacara-nadran-di-kabupaten-indramayu/

https://www.detik.com/jabar/budaya/d-6702104/menyingkap-asal-usul-tradisi-nadran-di-

karangsong-indramayu

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/mengapa-kita-harus-melestarikan-warisan-

budaya/

Anda mungkin juga menyukai