TO AIPKI – 1
15 s/d 17 Des 2023
2
1. Seorang anak laki-laki berusia 2 kaki kanan dan paha kiri bagian
tahun dibawa orang tua ke poliklinik depan, serta luka bakar dengan dasar
karena disadari saat anaknya kencing eritem, bula (+) pada dada, perut,
tidak keluar dari ujung penisnya tangan kiri dan kanan bagian depan.
melainkan dari sisi bawah penis. Apakah diagnosis pasien di atas?
Orang tuanya tidak tahu sejak kapan A. Luka bakar derajat I 27%% dan
keluhan ini terjadi karena baru derajat IIA 36%
disadari sejak 1 tahun terakhir. B. Luka bakar derajat I 27%% dan
Riwayat trauma disangkal. Pada derajat IIB 36%
pemeriksaan didapatkan lubang C. Luka bakar derajat I 18%% dan
uretra berada di sisi ventral di dekat derajat IIA 27%
corona glandis. D. Luka bakar derajat IIA 13.5%
Apakah diagnosis yang tepat pada dan derajat IIB 27%
anak ini? E. Luka bakar derajat I 13.5%
A. Glanular hipospadia dan derajat IIA 27%
B. Subcoronal hipospadia
C. Midshaft hipospadia 3. Seorang wanita usia 35 tahun dibawa
D. Penoscrotal hipospadia ke IGD oleh warga setelah
E. Perineal hipospadia mengalami kecelakaan 2 jam yang
lalu. Saat kejadian mobil pasien
2. Seorang laki-laki usia 35 tahun menabrak pohon dan pasien
dibawa ke puskesmas setelah pasien ditemukan terjepit diantara kursi dan
tersiram air panas 1 jam yang lalu. stir mobil. Pasien mengeluhkan nyeri
Pasien mengatakan saat itu ia akan pada dada. Pada pemeriksaan tanda
mengangkat panci berisi air panas vital TD 80/50 mmHg, HR
tapi pengangan pancinya terlepas dan 60x/menit, RR 28x/menit, T 37 C.
air panas tersebut mengenai tubuh Tampak distensi pada vena jugularis.
pasien. Pasien mengeluhkan nyeri Pemeriksaan thorax inspeksi tampak
dan rasa panas pada seluruh simetris, perkusi sonor dan auskultasi
tubuhnya. Tanda vital TD 140/90 bunyi napas vesicular, tanpa adanya
mmHg, HR 110x/menit, RR bunyi tambahan dan suara jantung
22x/menit, T 37.3 C. Pada menjauh. Dilakukan foto thorax
pemeriksaan didapatkan luka bakar didapatkan gambaran berikut:
dengan dasar eritem, bula (-) pada
2
A. Ren arcuatus
B. Horshoe kidney
C. Ginjal polikistik
D. Agenesis renal
E. Hipoplasia renal
sebelah kanan. Tidak ada mual 20. Seorang pria usia 55 tahun datang ke
muntah. Pemeriksaan fisik tampak RS dengan keluhan badan lemas
hematom pada regio flank dextra sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
meluas hingga punggung belakang, mengalami penurunan berat badan 7
nyeri ketok CVA kanan (+). kg dalam 2 bulan terakhir. Keluhan
Pemeriksaan CT Scan tampak disertai dengan kerontokan rambut
laserasi pada korteks renalis dengan ketiak dan kemaluan, perubahan
ukuran 2 cm, ekstravasasi urin (-) warna kulit menjadi lebih gelap pada
Apakah diagnosis yang tepat pada telapak tangan. Pemeriksaan fisik
pasien ini? didapatkan TD 100/70, HR 80, RR
A. Trauma ginjal grade I 18, T 37,1. Pemeriksaan penunjang
B. Trauma ginjal grade II didapatkan kadar kortisol 3, Natrium
C. Trauma ginjal grade III 128, Hb 10.
D. Trauma ginjal grade IV Apakah penyebab terjadinya
E. Trauma ginjal grade V hiperpigmentasi pada telapak tangan
pasien?
19. Seorang anak laki-laki 14 tahun A. Tingginya kadar kortisol
dibawa oleh kedua orangtuanya ke merangsang melanosit
poliklinik RS dengan keluhan sering B. Rendahnya kadar kortisol
BAK. BAK sehari 10-15 kali disertai merasangsang melanosit
rasa haus terus menerus dan lapar. C. Tingginya kadar
Riwayat keluarga pasien keluhan adenocorticotropin hormon
serupa (+). Pemeriksaan fisik dalam merangsang melanosit
batas normal. Pemeriksaan D. Rendahnya kadar aldosteron
laboratorium didapatkan GDS 240, C merangsang melanosit
peptide (-). E. Rendahnya kadar
Apakah patofisiologi yang mendasari adenocorticotropin hormon
penyakit pasien? merangsang melanosit
A. Defisiensi insulin absolut
B. Resistensi insulin 21. Seorang laki-laki berusia 58 tahun
C. Defisiensi insulin relatif datang ke puskesmas untuk control
D. Produksi gula hati meningkat penyakitnya. Pasien sebelumnya
E. Peningkatan proses lipolisis menderita penyakit gula sejak 5 tahun
terakhir. Pasien saat ini mengaku
2
masih sering BAK saat malam hari, berdiameter 4-5 cm, konsistensi
dan disertai kesemutan di tangan dan padat, keras, melekat pada dasar,
kaki. Pasien selama ini menggunakan tidak nyeri tekan. RAIU uptake
metformin dan acarbose. Pada nodular, dan TRAb (-).
pemeriksaan fisik dijumpai BB 80, Apakah pemeriksaan penunjang
TB 165, TD 150/80, HR 88, RR 20, T untuk dapat menegakan diagnostik
36,8. Pemeriksaan laboratorium pasien?
dijumpai GD2PP 200, GDP 150, A. USG tiroid
HBA1C 8,8. B. FNAB
Apakah tatalaksana yang tepat untuk C. CT Scan
kondisi pasien diatas? D. MRI
A. Stop metformin ganti OAD oral E. Foto polos regio colli
jenis lain
B. Stop acarbose ganti OAD oral 23. Seorang laki-laki 31 tahun datang ke
jenis lain puskesmas dengan keluhan
C. Inisiasi insulin basal pembesaran leher sejak 2 bulan
D. Stop OAD ganti dengan insulin terakhir. Pasien juga mengeluhkan
prandial suara menjadi serak, dan sulit BAB.
E. Inisiasi basal bolus Pasien gemar mengonsumsi kol
goreng. Pasien bekerja sebagai
22. Seorang perempuan berusia 51 tahun seorang petani yang tinggal di
datang ke poliklinik RS dengan pegunungan, terdapat keluhan serupa
keluhan terdapat benjolan sebesar pada tetangganya. Pemeriksaan fisik
bola pingpong pada leher depan sejak didapatkan TD 120/80, HR 76, RR
9 bulan yang lalu. Pasien juga sering 18, T 36,4. Pada status lokalis
mengeluhkan tidak tahan panas, serta didapatkan pembesaran kelenjar
berdebar-debar. Keluhan lain seperti tiroid yang teraba saat dipalpasi
penurunan BB dan mudah Lelah juga namun tidak tampak pada inspeksi,
diakui oleh pasien. Pada pemeriksaan kenyal, diffuse.
fisik keadaan umum tampak lemas, Berapakah grading pembesaran tiroid
tanda-tanda vital didapatkan TD pasien saat ini?
140/90, HR 112, RR 23, T 37,4. A. Grade 1
Pemeriksaan Pada regio coli B. Grade 2
didapatkan nodul multiple lateral kiri C. Grade 3
2
50. Seorang anak laki-laki berusia 5 dan kurang jelas. Tanda vital
tahun datang ke IGD diantar oleh didapatkan TD 100/70, N 100, RR 24,
orang tuanya dengan keluhan sesak T 37. Pemeriksaan fisik dijumpai
napas. Sesak dialami 2 jam yang lalu. makroglossia, wajah dismorfik, kulit
Keluhan sesak sudah dialami pasien yang kering serta hernia umbilikalis.
sebanyak tiga kali dalam seminggu. Pada pemeriksaan darah didapatkan
Pasien hanya bisa menjawab dengan FT4 rendah.
kalimat tetapi terbata-bata dan lebih Diagnosis yang tepat pada pasien
nyaman dengan posisi duduk. Tanda adalah?
vital TD 100/80, HR 90, RR 40, T A. Hipotiroid kongenital
36.5, SpO2 97. Pada pemeriksaan B. Stunting
fisik didapatkan otot bantu C. Kretinisme
pernapasan (+), retraksi dinding dada D. Dwarfisme
(+), wheezing (+) seluruh lapang E. Retardasi mental
paru, sianosis (-).
Diagnosis yang tepat pada pasien 52. Seorang laki-laki berusia 40 tahun
tersebut adalah? datang ke poli dalam dengan keluhan
A. Asma intermiten serangan bengkak pada kaki dan buang air
sedang kecil menjadi lebih sedikit beberapa
B. Asma intermiten serangan berat minggu ini. Pasien merupakan
C. Asma persisten ringan serangan penderita HIV yang rutin
sedang mendapatkan pengobatan. Tanda
D. Asma persisten sedang vital TD 140/70, HR 90, RR 22, T
serangan sedang 37.0, pitting edema kedua tungkai.
E. Asma persisten sedang Pada pemeriksaan penunjang
serangan berat didapatkan adanya peningkatan kadar
ureum kreatinin darah.
51. Seorang anak laki-laki berusia 3 Apakah penyebab keluhan paling
tahun datang dibawa ibunya ke mungkin pada pasien di atas?
Puskesmas dengan keluhan anak A. Zidovudin
tampak lebih pendek dibandingkan B. Tenofovir
teman-teman seusianya. Saat ini C. Efavirenz
pasien tidak banyak bicara, bahkan D. Lamivudin
hanya mengucapkan beberapa kata E. Nevirapin
2
53. Seorang laki-laki berusia 35 tahun eritrosit yang lebih besar dan adanya
datang ke puskesmas dengan keluhan james dots.
demam sejak 1 mingguan ini. Apakah etiologi yang sesuai
Keluhan disertai dengan nyeri pada berdasarkan hasil pemeriksaan?
otot diseluruh tubuh terutama bagian A. Plasmodium falciparum
betis kaki, mata yang bewarna B. Plasmodium knowlesi
kuning, dan BAK yang menjadi C. Plasmodium malariae
sangat sedikit. Pasien merupakan D. Plasmodium vivax
petani jarang menggunakan alat E. Plasmodium ovale
pelindung diri. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/70, HR 91, RR 20, 55. Seorang anak laki laki berusia 6 tahun
T 38.1, sklera icteric +/+, wajah datang ke puskesmas dengan keluhan
tampak kuning, nyeri otot nyeri perut dan perut kembung sulit
gastrocnemius +/+. untuk buang angin, pasien sempat
Apakah diagnosis pasien di atas? mengalami bab cair sebelumnya dan
A. Leptospirosis sempat ada seperti cacing putih
B. Kala azar Panjang kurang lebih 3 cm.
C. Tripanosomiasis Pemeriksaan fisik didapatkan TD
D. Malaria berat 90/60, HR 100, RR 20, T 36.9. Dari
E. Weil’s disease pemeriksaan feses rutin didapatkan
gambaran sebagai berikut.
54. Seorang laki-laki berusia 23 tahun Apakah tatalaksana yang sesuai
datang ke IGD Puskesmas dengan berdasarkan hasil pemeriksaan?
keluhan menggigil dan keringat A. Mebendazole 100 mg, dosis
dingin karena demam. Demam sudah tunggal
dikeluhkan sejak 1 minggu yang lalu B. Mebendazole 100 mg, 3 hari
dan hilang timbul. Ada periode bebas C. Albendazole 400 mg, dosis
demam 2 hari diantara demam. Pasien Tunggal
kembali dari Wamena untuk D. Albendazole 400 mg, 3 hari
keperluan proyek. Pemeriksaan fisik E. Albendazole 200 mg, dosis
didapatkan TD 100/70, HR 95, RR tunggal
20, T 38.7. Dari pemeriksaan apusan
darah tepi didapatkan gambaran 56. Seorang perempuan berusia 29 tahun
datang ke poli kandungan dengan
2
keluhan demam, nyeri sendi, keringat yang lalu. Keluhan muncul setelah
malam sejak 3 harian ini, sudah pasien pulang dari Sudan untuk
minum obat tetapi belum membaik. perjalanan dinas. Pemeriksaan fisik
Pasien merupakan pasien HIV sedang didapatkan TD 100/70, HR 80, RR
dalam pengobatan sejak 3 tahun yang 20, T 37.5, konjungtiva anemis +/+,
lalu. Pasien juga sedang hamil 16 splenomegaly +. Pada pemeriksaan
minggu. Pasien memelihara memiliki penunjang didapatkan HIV (-), pada
beberapa kucing di rumah. histopatologi didapatkan gambaran
Pemeriksaan fisik didapatkan TD amastigote.
120/80, HR 80, RR 20, T 38.0, Apakah etiologi penyebab keluhan
pembesaran kelenjar getah bening pada pasien?
servikal. Pada pemeriksaan A. Trypanosoma cruzi
laboratorium di dapatkan IgM dan B. Leishmania donovani
IgG toxoplasma (+). C. Lalat phlebotomus
Apakah interpretasi hasil penunjang D. Sandflies
dari pasien tersebut? E. Trypanosoma brucei
A. Tidak ada infeksi Toxoplasma
gondii 58. Wanita 56 tahun datang dengan
B. Terinfeksi toxo lebih dari 1 keluhan badan lemas sejak 2 hari.
tahun Keluhan disertai bengkak di wajah
C. Mungkin infeksi baru dan kaki. Pasien memiliki riwayat
sesudah infeksi 12 bulan DM Tipe 2 sejak 10 tahun lalu, tidak
terakhir rutin kontrol. Pemeriksaan tanda vital
D. Mungkin infeksi akut atau IgM TD 150/90, HR 100, RR 24, SpO2
positif palsu 99%, dan T 36,5. Pemeriksaan fisik
E. Mungkin infeksi akut toxo, ditemukan edema pada periorbita dan
ulangi pemeriksaan dengan wajah, pemeriksaan toraks kesan
sampel baru dalam batas normal, pemeriksaan
abdomen ditemukan undulasi (+), dan
57. Seorang laki laki berusia 28 tahun didapatkan pitting edema pada
datang ke poli dalam dengan keluhan ekstremitas inferior bilateral. Dari
badan terasa sangat lemes, berat perhitungan hasil lab pasien,
badan turun, tidak nafsu makan, diketahui eGFR pasien 15.
demam sumer-sumer sejak 1 bulan Apa diagnosis kasus?
2
demam. Keluhan sesak dan batuk hampir seluruh sendi dan sukar
berdahak diakui sering kambuh sejak dilawan.
6 bulan terakhir. Pasien merokok Bagaimana mekanisme terjadinya
sejak usia 17 tahun. Pada kaku mayat?
pemeriksaan fisik ditemukan TD A. Kelebihan ATP saat kematian
140/85, HR 100, RR 28, SpO2 92%, B. Sarkomer yang berelaksasi
dan T 36,8. Pada pemeriksaan toraks C. Suhu tubuh yang turun seiring
didapatkan sela iga melebar, perkusi dengan kematian
hipersonor, dan RBK (+/+). Pada D. Lepasnya ikatan aktin dan
pemeriksaan rontgen toraks tampak myosin
gambaran hiperlusen & hiperinflasi. E. Kehilangan ATP saat
Apa mekanisme yang mendasari kematian
keluhan?
A. Neoplasma parenkim paru 69. Seorang wanita 37 tahun dibawa ke
B. Hipersensitivitas terhadap IGD dengan keluhan perdarahan dari
alergen jalan lahir. Diketahui korban saat ini
C. Atrofi sel goblet sedang hamil 22 minggu.
D. Autoimun Sebelumnya korban berkelahi dengan
E. Destruksi parenkim paru tetangganya karena masalah hutang,
kemudian perut korban ditendang
68. Seorang pria 67 tahun ditemukan oleh oleh tetangganya. Korban kemudian
tetangga dengan keadaan sudah langsung dibawa ke IGD, dokter
meninggal dengan keadaan terlentang mendiagnosis pasien sebagai abortus
di dalam ruangan kosong di insipiens dan memutuskan untuk
rumahnya. Tetangga kemudian melakukan kuretase.
melaporkan kejadian ini ke polisi dan Pasal apa yang terkait dengan derajat
dilakukan penyidikan. Dari hasil luka wanita tersebut?
pemeriksaan tidak dijumpai tanda A. 351 KUHP
kekerasan seperti luka terbuka B. 352 KUHP
maupun luka lecet, tidak dijumpai C. 90 KUHP
memar namun dijumpai lebam mayat D. 133 KUHAP
di bagian punggung. Dijumpai lebam E. 184 KUHAP
mayat yang hilang dengan
penekanan, serta kaku mayat di
2
E. Kakak pasien
74. Seorang anak usia 2 tahun datang
73. Seorang pria dirawat di rumah sakit dengan keluhan batuk kering, pilek,
selama 7 hari, kemudian telah dan demam. Dokter mendiagnosis
sembuh dan dipulangkan. Sehari anak tersebut dengan infeksi saluran
setelah pulang, keluhan muncul pernafasan atas, kemudian dokter
kembali. Pasien ingin berobat jalan memberikan obat kodein untuk
saja dengan dokter spesialis di klinik mengurangi keluhan batuk. Dokter
dekat rumahnya karena merasa memberikan obat sesuai dengan dosis
kurang yakin dengan perawatan di orang dewasa. Alhasil, anak tersebut
rumah sakit tersebut. Pasien meminta mengalami efek samping obat hingga
berkas rekam medis agar tahu riwayat henti nafas dan pasien meninggal
pengobatan yang sudah diberikan. dunia.
Pihak rumah sakit menolak Bentuk sanksi yang mungkin
permintaan tersebut, kemudian diterima oleh dokter akibat
pasien marah dan mengatakan bahwa kesalahannya adalah…
rekam medis seharusnya adalah hak A. Teguran lisan
pasien. B. Teguran Tertulis
Apa yang seharusnya dilakukan? C. Pemotongan Gaji
A. Tidak boleh diberikan surat D. Pidana Penjara
apapun karena rekam medis E. Wajib Pendidikan
bersifat rahasia
B. Tidak memberikan hasil rekam 75. Seorang wanita usia 38 tahun dirawat
medis karena hanya untuk di ICU. Pasien sudah menderita
kepentingan pribadi kanker ovarium selama 3 tahun
C. Memberikan fotokopi rekam terakhir dan saat ini sudah menyebar
medis karena rekam medis ke otak. Pasien sudah dirawat di ICU
adalah hak pasien selama 3 bulan terakhir dengan
D. Memberikan surat keterangan ventilator karena tidak sadarkan diri.
sakit karena pasien sempat Dokter menjelaskan bahwa kondisi
dirawat pasien saat ini masih bernafas hanya
E. Memberikan resume medis karena bantuan ventilator. Kemudian
karena isi rekam medis keluarga pasien melakukan
adalah milik pasien penandatanganan untuk mencabut
2
TD 120/80, HR 80, RR 12, dan T 36. 82. Seorang anak perempuan usia 6 tahun
Ketika pergelangan tangan diketuk, datang ke Puskesmas diantar oleh
pasien merasa sakit dan kesemutan ibunya dengan keluhan kaki kanan
pada jari telunjuk dan tengah. lemah. Keluhan ini muncul kurang
Apakah pemeriksaan penunjang lebih 3 bulan yang lalu. Sebelumnya,
utama untuk menegakkan diagnosis? anak sempat demam dan batuk pilek
A. EEG 1 minggu yang lalu. Riwayat
B. Foto X-Ray palmar imunisasi tidak lengkap. Tidak ada
C. MRI Palmar riwayat trauma sebelumnya.
D. Nerve Conduction Velocity Pemeriksaan tanda vital dalam batas
E. Laboratorium darah normal, pemeriksaan fisik didapatkan
kekuatan motorik ekstremitas bawah
81. Seorang pria 49 tahun dibawa oleh 2222/5555, tonus flacid, terdapat
keluarganya ke IGD RS karena atrofi otot cruris dextra, refleks
penurunan kesadaran sejak 2 hari fisiologis menurun, tidak ada refleks
yang lalu. Sejak 1 minggu yang lalu, patologis, fungsi sensorik dan
pasien mengalami nyeri perut, diare otonom dalam batas normal.
dan mual muntah. Pasien juga tampak Apakah diagnosis yang paling tepat
sering gelisah dan bicara tidak jelas pada pasien ini?
sejak akhir-akhir ini. Sejak 1 tahun ini A. Poliomielitis tipe non paralitik
pasien rutin mengonsumsi B. Poliomielitis tipe spinal
piridostigmin yang diberikan dokter C. Poliomielitis tipe bulbar
saraf untuk penyakit yang D. Poliomielitis tipe spinobulbar
dideritanya. Pemeriksaan tanda vital E. Poliomielitis tipe episodik
didapatkan TD 90/70, HR 85, RR 12,
dan T 36. 83. Laki-laki berusia 48 tahun datang ke
Apa tata laksana yang tepat untuk poliklinik dengan kelemahan
pasien tersebut? keempat ekstremitas sejak 2 bulan
A. IVIG yang lalu. Keluhan timbul perlahan,
B. Plasmafaresis awalnya hanya pada ekstremitas sisi
C. Pralidoxime kanan saja, kemudian diikuti
D. Donepezil kelemahan sisi kiri sampai akhirnya
E. Aspilet dan clopidogrel seluruh ekstremitas mengalami
kelemahan. Pasien lidah terkadang
2
kaku, bicara kurang jelas. Pasien hari. Pasien dapat membuka pintu dan
memiliki kebiasaan merokok sejak 20 berjalan di sekeliling rumah.
tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda Apakah diagnosis yang tepat pada
vital dalam batas normal. kasus ini?
Pemeriksaan neurologis didapatkan A. Somnabulisme
tetraparese, refleks patologis B. Somnolenisme
Babinski (+), parese N.XII tipe LMN. C. Noctur provoctus
Apa pemeriksaan penunjang yang D. Insomnia
dapat dilakukan untuk menegakkan E. Narkolepsi
diagnosis?
A. CT Scan kepala non kontras 86. Seorang wanita 20 tahun dibawa ke
B. CT scan kepala dengan kontras IGD karena hampir membuat bayinya
C. Pungsi lumbal meninggal dengan ingin
D. Tes stimulasi saraf repetitif menjatuhkannya di rel kereta.
E. Kreatinin kinase Semenjak melahirkan satu minggu
lalu, pasien tampak sangat ketakutan
84. Seorang laki-laki datang dengan saat melihat bayinya. Ia mengatakan
keluhan keluarnya air susu dari kedua bahwa anaknya adalah pembawa
payudaranya. Keluhan dialami pasien bencana yang dikirim Tuhan untuk
setelah tiga tahun menjalani menghancurkan dunia sehingga ia
pengobatan untuk keluhan harus segera menyingkirkan bayinya.
kejiwaannya. Apakah tatalaksana yang dapat
Apakah obat yang mungkin diberikan kepada pasien?
menyebabkan keluhan tersebut? A. Chlorpromazine dan
A. Haloperidol pisahkan bayi
B. Diazepam B. Alprazolam, dapat masih
C. Fluoksetin memberikan ASI
D. Alprazolam C. Asam valproat dan pisahkan
E. Sertraline bayi
D. Lithium, dapat masih
85. Seorang anak laki-laki, 10 tahun, memberikan pengasuhan
datang dengan keluhan sering E. Konseling
berjalan-jalan ketika tidur malam
2
87. Seorang pasien 60 tahun datang 89. Seorang perempuan berusia 50 tahun
dengan keluhan gangguan tidur. dibawa ke IGD karena gelisah dan
Pasien mulai tidur pukul 21.00 dan mengaku didatangi arwah ibunya.
terbangun pukul 03.00 dan tidak Riwayat diabetes mellitus tidak
dapat kembali tidur. berobat. Status mentalis ditemukan
Apakah terapi yang tepat pada kesadaran fluktuatif, mood disforik,
kondisi ini? terdapat halusinasi visual, dan
A. Haloperidol disorientasi. Pada pemeriksaan
B. Flurazepam laboratorium ditemukan leukosit
C. Sertraline 11.000, gula darah 400.000, dan
D. Amitriptilin natrium 100.
E. Risperidone Apakah terapi yang tepat untuk
kondisi pasien?
88. Seorang wanita, 23 tahun yang A. Sertralin
merupakan seorang perawat selalu B. Carbamazepine
merasa malu dan takut jika bertemu C. Diazepam
dengan orang sejak kecil. Dia susah D. Triheksifenidil
mencari teman dan jika melakukan E. Haloperidol
kontak sosial dengan orang lain, dia
masih merasa malu. Dia tidak pernah 90. Pasien berumur 25 tahun datang ke
datang ke acara apapun dan meminta poli karena meyakini bahwa dirinya
untuk bekerja di bagian yang jarang menderita kangker lambung dan
bertemu dengan orang. Dia tidak khawatir merasa hidup tidak akan
dapat melihat orang lain tanpa malu lama lagi. Seluruh pemeriksaan
dan dia merasa orang lain melihatnya dalam batas normal. Pasien sudah
sebagai seorang yang inkompeten. menjalani endoskopi sebelumnya dan
Apakah gangguan kepribadian yang semua dalam batas normal.
sesuai dengan kondisi pasien ini? Apakah diagnosis yang mungkin?
A. Anankastik A. Gangguan somatisasi
B. Dependen B. Gangguan somatoform
C. Menghindar C. Hipokondriasis
D. Skizoid D. Malingering
E. Paranoid E. Psikosomatis
2
sudah dirasakan kurang lebih 2 bulan 102. Seorang wanita usia 48 tahun P5A0
terakhir. Riwayat melahirkan normal, datang ke puskesmas dengan keluhan
dengan rata-rata BBL 2700 gram. keputihan sejak 4 bulan yang lalu.
BAK dan BAB mennjadi lebih jarang Pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
dari biasanya. Pemeriksaan TTV HR 89, RR 20, T 36,6 C. Pemeriksaan
dalam batas normal. Pemeriksaan inspekulo tampak massa sewarna
fisik genitalia ditemukan massa licin cervix mudah berdarah disertai erosi
2,5 cm dibawah himen permukaan cervix. pemeriksaan IVA
Apakah diagnosis pada pasien ini? didapatkan lesi acetowhite + 80%
A. Mioma geburt berbatas
B. Prolaps uteri Apakah rencana terapi yang sesuai
C. Inversio uteri dilakukan pada pasien diatas?
D. Fistula vesico vaginal A. IVA ulang segera setelah
E. Rektokel krioterapi
B. IVA ulang 1 tahun paska
101. Seorang wanita berusia 26 tahun krioterapi
datang kepuskesmas ingin C. IVA ulang 1 bulan pasta
berkonsultasi mengenai KB. Riwayat krioterapi
melahirkan anak 2 tahun yang lalu, D. IVA ulang 3-5 tahun
dan pasien ingin menjarangkan E. Rujuk untuk dilakukan
kehamilan. Tidak ada riwayat darah biopsy
tinggi, DM maupun penyakit jantung.
Pasien memutuskan menggunakan 103. Seorang wanita usia 34 tahun datang
jenis KB hormonal. ke RS dengan keluhan tidak
Bagaimana cara kerja kontrasepsi menstruasi sejak 2 tahun lalu. Pasien
hormonal, kecuali? memiliki riwayat kuretase karena
A. Menghambat sekresi GnRH keguguran sebanyak 2 kali.
B. Membuat inflamasi ringan Pemeriksaan fisik TD 120/60, HR 87,
pada rahim RR 20, T 36,4, uterus tidak teraba.
C. Menghambat FSH Pemeriksaan histrosalphyngography
D. Menghambat LH tampak adesi cavum uteri.
E. Menipiskan endometrium Apakah diagnosis pada kasus diatas?
A. Asherman syndrome
B. Sheehan syndrome
2
Pasien memiliki riwayat mengerjakan keluhan nyeri pada sendi pada jari-
proyek di Wamena dan mengalami jari kedua tangannya sejak 3 bulan
demam selama di sana. terakhir ini. Nyeri sendi yang
Apakah diagnosis yang paling dirasakan bersifat hilang timbul.
mungkin? Pasien mengaku setiap keluar
A. Anemia defisiensi G6PD rumah muncul ruam kemerahan di
B. Anemia hemolitik autoimun area pipi dan hidung seperti kupu-
C. Anemia penyakit kronis kupu. Pasien juga mengeluhkan
D. Thalassemia sering mengalami sariawan. Pada
E. Anemia aplastic pemeriksaan didapatkan TD 120/70,
HR 95, RR 20, T 36,5 C. Pada
111. Seorang pria berusia 27 tahun dirawat pemeriksaan fisik didapatkan malar
di RS dengan keluhan demam. Pasien rash (+), konjungtiva anemis (+).
mendapatkan terapi antibiotic Apakah pemeriksaan penunjang awal
intravena. Beberapa saat setelah yang tepat pada kasus ini?
mendapatkan terapi pasien tiba-tiba A. ANA test
terlihat pucat, denyut nadi lemah, B. Anti dsDNA
tekanan darah 70/50 mmHg, akral C. Anti SM
dingin, dan terdapat ruam-ruam D. Darah lengkap
hampir di seluruh tubuh. Pada E. Faal hepar
auskultasi didapatkan wheezing pada
kedua lapang paru. 113. Seorang pria usia 32 tahun datang ke
Apakah langkah selanjutnya yang poliklinik dengan keluhan nyeri
paling tepat? sendi, terutama sendi-sendi kecil.
A. Hentikan obat yang Pasien juga mengeluhkan kaku pada
sebelumnya didapat sendinya di pagi hari selama 35
B. Berikan kortikosteroid menit. Keluhan membaik bila
secepatnya digunakan bergerak dan memberat
C. Berikan cairan ringer laktat saat beristirat. Pada pemeriksaan fisik
D. Berikan anti histamin didapatkan TD 120/75, nadi 80, RR
E. Berikan adrenalin 20, suhu 36,8.
Apakah terapi awal kasus tersebut?
112. Seorang wanita berusia 28 tahun A. DMARDs
datang ke poliklinik RS dengan B. Endoprosthesis
2
Apakah terapi yang tepat diberikan 121. Seorang laki-laki 57 tahun datang ke
pada pasien tersebut? IGD RS dengan keluhan muntah
A. Loperamide berwarna kehitaman sejak 1 hari yang
B. Heptavalent botulinum lalu. Muntah sebanyak 3-4x sehari
antitoxin dengan warna hitam seperti aspal.
C. Botulism immune globulin Pasien juga mengeluhkan BAB
intravena seperti petis. Pasien memiliki riwayat
D. Human tetanus imunoglobulin penyakit kuning 8 tahun yang lalu
E. Anti tetanus serum namun tidak berobat. Pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/60, HR 89,
120. Seorang perempuan usia 48 tahun RR 21, T 36,9. Splenomegaly
datang ke IGD RS dengan keluhan schuffner 3, eritema palmaris (+),
tidak sadarkan diri 2 jam yang lalu. caput medusa (+). Pemeriksaan
Sebelumnya pasien mengeluhkan laboratorium didapatkan Hb 10,
nyeri perut dan demam tinggi sejak 3 leukotic 9.800, trombosit 170.000.
hari terakhir. Nyeri perut terutama Pemeriksaan USG didapatkan hepar
bagian kanan atas dan dirasakan yang mengecil dengan permukaan
memberat terutama setelah makan irregular.
gorengan. Pasien sebelumnya Apakah tatalaksana awal yang dapat
memiliki riwayat batu empedu diberikan pada pasien?
namun tidak berobat. Pada A. Injeksi Ranitidine
pemeriksaan fisik dijumpai TD B. Injeksi Pantoprazole
90/60, HR 112, RR 24, T 38,7. Akral C. Pemberian terlipressin
dingin, CRT >2 detik, Sklera ikterik D. Transfusi darah
(+) Hasil USG menunjukkan adanya E. Skleroterapi
penebalan dan dilatasi pada common
bile duct. 122. Seorang laki-laki berusia 55 tahun
Apakah kondisi yang dapat dijumpai datang ke poliklinik RS dengan
pada pasien tersebut? keluhan mual dan muntah sejak 3 hari
A. Trias Beck yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
B. Trias Charcoat adanya nyeri perut kanan atas hebat
C. Pentat reynaud disertai dengan demam. Sebelumnya
D. Trias Whipple pasien memilki riwayat diare lendir
E. Trias Cushing darah 2 minggu yang lalu namun
2
Apakah penyebab dari keluhan yang 127. Seorang pria berusia 64 tahun dibawa
dialami pasien? ke IGD RS dengan keluhan
A. Peradangan kelenjar air mata penurunan penglihatan mata kanan
B. Peradangan kelenjar zeis secara mendadak sejak 2 jam SMRS.
C. Peradangan kelenjar meibom Pasien memiliki riwayat hipertensi
D. Peradangan ductus lakrimal tidak terkontrol. Pemeriksaan
E. Penurunan granulomatosa kronik oftalmologis VOD 1/300 dan VOS
kelenjar meibom 6/18. ODS didapatkan segmen
anterior tenang. Pada pemeriksaan
126. Seorang wanita 59 tahun datang funduskopi OD dijumpai gambaran
dengan keluhan mata kanan nyeri, cherry red spot seperti gambar di
merah, dan penurunan visus. Pasien bawah.
juga mengeluhkan adanya lenting-
lenting berkelompok di daerah dahi
dan sekitar mata sebelah kanan
seperti gambar. Pemeriksaan fisik
didapatkan TTV TD 130/85, HR 79,
Apakah diagnosis yang paling tepat
RR 22, T 37,6. Status oftalmologis
pada kasus tersebut?
visus OD 6/24 OS 6/6. OD tampak
A. Central Retinal Vein Occlusion
injeksi siliar (+) dan blefarospasme
B. Central Retinal Artery
(+).
Occlusion
C. Branch Retinal Vein Occlusion
D. Branch Retinal Artery
Occlusion
(+), indirek kanan (-), direk kiri (-), Pasien memiliki riwayat penggunaan
indirek kiri (+). kacamata dengan kekuatan -7.00 D.
Dimanakah letak kelainan pada kasus Pada pemeriksaan fisik didapatkan
ini? TD 140/90, N 75, RR 16, suhu
A. Nervus III dextra afebris. Pemeriksaan ODS segmen
B. Nervus II dextra anterior tenang.
C. Nervus III sinistra Apakah diagnosis yang benar?
D. Nervus II sinistra A. Perdarahan vitreous
E. Nucleus N. III sinistra B. Retinopati hipertensi
C. Ablasio retina traksional
129. Seorang wanita 40 tahun mengeluh D. Ablasio retina eksudatif
gangguan penglihatan disertai mata E. Ablasio retina rhegmatogen
kanan nyeri sejak 1 jam SMRS.
Pemeriksaan TTV didapatkan TD 131. Wanita 24 tahun datang ke poli
130/80, HR 100, RR 20, T 37. Pada Puskesmas dengan keluhan telinga
pemeriksaan ODS segmen anterior kiri terasa sakit sejak 3 hari. Awalnya,
dan funduskopi dalam batas normal. telinga terasa penuh, kemudian
Pemeriksaan visus didapatkan OD muncul demam dan nyeri di telinga.
NLP, pinhole (-); OS 1/6, pinhole (+). Penurunan pendengaran diakui di sisi
Refleks pupil direk OD (-) yang sakit. Sebelum sakit telinga,
Apakah diagnosis yang tepat? pasien mengaku sempat pilek 1
A. Neuritis optik minggu yang lalu. Riwayat berenang
B. Atrofi papil disangkal. Pemeriksaan tanda vital
C. ARMD didapatkan TD 110/80, HR 78, RR
D. Presbiopia 16, T 38.2, dan VAS nyeri 7.
E. Ablasio retina Pemeriksaan otoskopi telinga kiri
ditemukan membran timpani
130. Seorang pria berusia 50 tahun datang hiperemis dan bengkak.
dengan keluhan mata kanan buram Manakah tatalaksana yang tepat?
mendadak sejak 2 hari lalu. Pasien A. Paracetamol & metronidazole
mengatakan pandangannya seperti B. Ibuprofen & deksametason
tertutup tirai dan sebelumnya melihat C. Paracetamol & amoxicillin
seperti bintik hitam yang melayang – D. Miringotomi
layang. Riwayat trauma disangkal.
2