Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Identitas Sekolah : SMA Bayt Al Hikmah


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : XI / 1
Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon
Sub Materi : Isomer Alkana
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
• Memahami struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
• Memahami isomer pada senyawa alkana.
D. Tujuan Pembelajaran
• Siswa dapat memahami isomer pada senyawa alkana.
E. Materi Pembelajaran
• Tata nama alkana
• Isomer alkana
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintific
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Latihan dan Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
• Memahami isomer pada senyawa alkana.

Alokasi
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pembukaan 1. Siswa menjawab salam pembuka 15 menit
2. Siswa menyiapkan doa
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memberikan motivasi dan apersepsi
Apersepsi
Siswa diingatkan kembali materi pada pertemuan sebelumnya
mengenai struktur dan tata nama hidrokarbon.
- Bagaimana cara pemberian nama alkana berdasarkan aturan
IUPAC?
Motivasi
Siswa diberikan gambar yang memperlihatkan sesuatu terlihat sama
tapi kenyatannya berbeda.
- misalnya seseorang yang kembar identik wajahnya sama
dari orang tua yang sama namun mereka memiliki perbedaan
bukan, baik itu bentuk badannya, sifatnya, maupun
pikirannya? Begitu juga dengan isomer (senyawa yang
rumus molekulnya sama, namun bentuk strukturnya
berbeda)
Guru menyebutkan judul dan tujuan pembelajaran
- Judul : Isomer pada alkana
• Tujuan : Siswa dapat memahami isomeri pada senyawa
alkana.

Kegiatan inti • Siswa diminta untuk membaca ringkasan materi tentang isomer
pada alkana
• Siswa ditugaskan untuk mengajukan contoh isomer pada senyawa
alkana.
• Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 4- 60 menit
5 orang
• Siswa diberikan LKS tentang isomeri alkana
• Peran guru pada tahap ini adalah seperti berikut.
a) Menyediakan berbagai sumber belajar seperti buku teks
siswa dan buku referensi lain.
b) Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan
memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik, atau
menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak
terjawab.
c) Guru dapat juga menunjukkan buku atau sumber belajar lain
yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan.
• Siswa mengerjakan soal yang ada di LKS secara berkelompok
• Siswa secara acak diminta untuk menyajikan dan menyimpulkan
hasil diskusi. Siswa yang lain diminta untuk menanggapi atau
melengkapi hasil diskusi tersebut.
• Siswa diberikan penjelasan atau tambahan mengenai
pembelajaran isomeri alkana jika ada yang kurang jelas selama
pelaksanaan pembelajaran agar tidak terjadi miskonsepsi
Penutup • Siswa besrta guru memaparkan kesimpulan berdasarkan 15 menit
pembelajaran yang telah dilakukan secara lisan/tertulis.
• Guru memberikan informasi tentang pembelajaran selanjutnya.
• Menutup kelas
H. Media, Alat dan Sumber Belajar
- Laptop dan projector
- Alat tulis
- Lembar Kerja Siswa (LKS)
- Buku teks kimia untuk SMA Kelas XI
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
i. Teknik penilaian: observasi
ii. Bentuk intrumen: lembar pengamatan
iii. Instrumen penilaian:
Indikator Perilaku Nilai
No. Nama siswa Skor
1 2 3 4 5

1.

2.

Dst

✓ Adapun indikator sikap siswa yaitu :


1. Tanggung jawab
2. Toleransi
3. Bekerjasama
4. Disiplin
5. Berani
✓ Rubrik penilaian adalah :
1. Nilai 5 jika sikap sangat baik
2. Nilai 4 jika sikap baik
3. Nilai 3 jika sikap cukup
4. Nilai 2 jika sikap kurang
5. Nilai 1 jika sikap sangat kurang

Skor Maksimal 20
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Penskoran : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = nilai

2. Penilaian pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Latihan Soal
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Instrumen penilaian : Terlampir

No. Indikator Soal Jenjang Kunci Jawaban Skor


pembelajaran kognitif
1. Memahami Tentukan isomer yang C3 2-metil-pentana 5
isomeri mungkin terjadi dari C6H14
kerangka,
posisi dan H3C – CH2 – CH2 – CH2 –
isomeri CH2 – CH3
geometri pada 3-metil-pentana
hidrokarbon.

(4). 2,2-dimetil-butana

(5). 2,3-dimetil-butana

2. Tentukan isomer yang C3 isopentana atau 2– 5


mungkin terjadi dari C5H12 metilbutana
H3C – CH2 – CH2 – CH2 –
CH3

(3). neopentana atau 2,2–


dimetilpropana
3. Tentukan isomer yang C3 2-metil-heksana 5
mungkin terjadi dari C7H16 CH₃
|
!
CH₃ - CH - CH₂ -
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH₂ - CH₂ - CH₃
CH2 – CH2 – CH3
3-metil-heksana
CH₃
|
CH₃ - CH₂ - CH -
CH₂ - CH₂ - CH₃

2,2-dimetil-pentana
CH₃
|
CH₃ - C - CH₂ -
CH₂ - CH₃
|
CH₃

2,3-dimetil-pentana
CH₃
|
CH₃ - CH - CH -
CH₂ - CH₃
|
CH₃

2,4-dimetil-pentana
CH₃
|
CH₃ - CH - CH₂ -
CH - CH₃
|
CH₃

3,3-dimetil-pentana
CH₃
|
CH₃ - CH₂ - C -
CH₂ - CH₃
|
CH₃

2,2,3-trimetil-
butana
CH₃
|
CH₃ - C - CH - CH₃
| |
CH₃ CH₃
Skor Maksimal 15
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Penskoran : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = nilai

3. Penilaian keterampilan
Tabel Penilaian Keterampilan Siswa dalam Diskusi Kelompok
Indikator Keterampilan Nilai
No. Nama Siswa Skor
1 2 3

✓ Adapun indikator keterampilan siswa yaitu :


1. Terampil dalam bertanya
2. Terampil dalam mengemukakan pendapat
3. Terampil berkomunikasi dalam diskusi kelompok

✓ Rubrik penilaian adalah :


6. Nilai 5 jika keterampilan sangat baik
7. Nilai 4 jika keterampilan baik
8. Nilai 3 jika keterampilan cukup
9. Nilai 2 jika keterampilan kurang
10. Nilai 1 jika keterampilan sangat kurang

Skor Maksimal 15
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡
Penskoran : 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 = nilai
LAMPIRAN

Latihan Soal

1. Tentukan isomer yang mungkin terjadi dari C6H14 !


H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
2. Tentukan isomer yang mungkin terjadi dari C5H12 !
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
3. Tentukan isomer yang mungkin terjadi dari C7H16 !
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
Materi Pembelajaran

Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang


sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda . Struktur
berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi
berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu :
▪ Keisomeran struktur : keisomeran karena perbedaan struktur.
▪ Keisomeran ruang : keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus
molekul dan strukturnya sama).
Keisomeran Struktur
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
▪ Keisomeran kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai
induknya (kerangka atom) berbeda.
▪ Keisomeran posisi : jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka
atom) sama tetapi posisi cabang / gugus penggantinya berbeda.
▪ Keisomeran gugus fungsi
Keisomeran Ruang
Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
▪ Keisomeran geometri : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi)
gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
▪ Keisomeran optik .
Senyawa alkana hanya memiliki isomer rangka karena golongan alkana
tidak memiliki gugus fungsi. Jumlah isomer pada alkana dapat ditentukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Mula-mula tentukan rantai C terpanjang (tanpa cabang)
b. Satu atom C dikurangi untuk membentuk satu cabang metil. Kemudian
cabang metil ini dipindahkan secara teratur mulai dari atom C bernomor
kecil ke atom C berikutnya. Penomoran ini dapat dilakukan dari ujung kiri
maupun ujung kanan rantai karbon.
c. Kurangi dua atom C untuk membentuk dua cabang metil atau satu cabang
etil. Secara sistematis, kedua cabang metal ini ditempatkan pada atom C
bernomor kecil secara bersamaan.
d. Kemudian, secara bertahap satu cabang digeser ke atom C berikutnya,
sedangkan cabang metil yang lain tetap. Selanjutnya, buatlah cabang metil
baru yang masih memungkinkan. Demikian seterusnya. Semakin panjang
rantai C maka semakin banyak pula jumlah usomer yang terbentuk.

Contoh isomer alkana :

Isomer pada C4H10

CH3-CH2-CH2-CH3 : n-butana

CH3-CH-CH3 : 2-metil propana atau isobutana


..........
.......CH3
Lembar Kerja Siswa
Keisomeran Alkana

Dasar Teori

Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang


sama tetapi mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda . Struktur
berkaitan dengan cara atom-atom saling berikatan, sedangkan konfigurasi
berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul.
Keisomeran dibedakan menjadi 2 yaitu :
▪ Keisomeran struktur : keisomeran karena perbedaan struktur.
▪ Keisomeran ruang : keisomeran karena perbedaan konfigurasi (rumus
molekul dan strukturnya sama).
Keisomeran Struktur
Dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
▪ Keisomeran kerangka : jika rumus molekulnya sama tetapi rantai
induknya (kerangka atom) berbeda.
▪ Keisomeran posisi : jika rumus molekul dan rantai induknya (kerangka
atom) sama tetapi posisi cabang / gugus penggantinya berbeda.
▪ Keisomeran gugus fungsi
Keisomeran Ruang
Dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
▪ Keisomeran geometri : keisomeran karena perbedaan arah (orientasi)
gugus-gugus tertentu dalam molekul dengan struktur yang sama.
▪ Keisomeran optik .
Senyawa alkana hanya memiliki isomer rangka karena golongan alkana
tidak memiliki gugus fungsi. Jumlah isomer pada alkana dapat ditentukan dengan
cara sebagai berikut :
e. Mula-mula tentukan rantai C terpanjang (tanpa cabang)
f. Satu atom C dikurangi untuk membentuk satu cabang metil. Kemudian
cabang metil ini dipindahkan secara teratur mulai dari atom C bernomor
kecil ke atom C berikutnya. Penomoran ini dapat dilakukan dari ujung kiri
maupun ujung kanan rantai karbon.
g. Kurangi dua atom C untuk membentuk dua cabang metil atau satu cabang
etil. Secara sistematis, kedua cabang metal ini ditempatkan pada atom C
bernomor kecil secara bersamaan.
h. Kemudian, secara bertahap satu cabang digeser ke atom C berikutnya,
sedangkan cabang metil yang lain tetap. Selanjutnya, buatlah cabang metil
baru yang masih memungkinkan. Demikian seterusnya. Semakin panjang
rantai C maka semakin banyak pula jumlah usomer yang terbentuk.

Contoh isomer alkana :

Isomer pada C4H10

CH3-CH2-CH2-CH3 : n-butana

CH3-CH-CH3 : 2-metil propana atau isobutana


..........
.......CH3

Diskusikan pertanyaan berikut!


1. Tulislah rumus strutur dan nama IUPAC dari semua isomer alkana dengan
rumus molekul:
a. C5H12
b. C6H14
Jawab :
2. Periksalah apakah pasangan senyawa di bawah ini merupakan isomer atau
hanya berbeda penulisan

Jawab :

3. Tentukan pasangan senyawa yang merupakan isomer dari tiga senyawa di


bawah ini:

Jawab :
Kunci Jawaban LKS

1) C5H12
(1). n–pentana

H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH3

(2). isopentana atau 2–metilbutana

(3). neopentana atau 2,2–dimetilpropana

Artinya, senyawa dengan rumus molekul C5H12 memiliki 3 isomer.

C6H14
(1). n-heksana
H3C – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3
(2). 2-metil-pentana

(3). 3-metil-pentana

(4). 2,2-dimetil-butana
(5). 2,3-dimetil-butana

2) Sekilas bila kita tidak memahami konsep penamaan IUPAC, kita akan
cenderung mengatakan bahwa kedua senyawa tersebut merupakan isomer.
Tapi itu adalah kesalahan. Berdasarkan penamaan IUPAC, nama dua senyawa
di atas adalah sama. Jadi mereka bukanlah isomer melainkan berbeda cara
penulisannya saja

Kedua senyawa diatas adalah senyawa yang sama dengan nama 2-metilpentana
3)
Jadi, senyawa yang merupakan isomer adalah senyawa nomor 1 dan 2 atau
senyawa nomer 1 dan nomor 2 yaitu 2,4-dimetilpentana dengan 2,3-
dimetilpentana

Anda mungkin juga menyukai