D - K7 - Laporan Modul Pelatihan
D - K7 - Laporan Modul Pelatihan
NAMA KELOMPOK:
1. Adinda Nova Anggraeni 22010664067
2. Fanya Faradiba Yuwana 22010664273
3. Ringgit Tita 22010664302
PRODI PSIKOLOGI
2023
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN……………………………………………………………………….3
B. TUJUAN PELATIHAN…………………………………………………………………4
C. TOPIK PELATIHAN……………………………………………………………………
5
D. MATERI PELATIHAN…………………………………………………………………6
E. METODE PELATIHAN………………………………………………………………..7
F. TRAINER………………………………………………………………………………..7
G. ALOKASI WAKTU……………………………………………………………………..8
H. RENCANA KEGIATAN
PELATIHAN………………………………………………..8
I. EVALUASI
PELATIHAN……………………………………………………………..10
J. HASIL TRY OUT MODUL…………………………………………………………...10
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………..12
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………13
1. Lampiran TNA…………………………………………………………………………..13
2. Lampiran Hasil TNA…………………………………………………………………….13
3. Lampiran Materi atau
Teori……………………………………………………………...14
4. Lampiran Blueprint Sebelum Try
Out…………………………………………………...15
5. Lampiran Blueprint Sesudah Try Out…………………………………………………...16
6. Lampiran PPT…………………………………………………………………………...17
7. Lampiran Form Evaluasi Pelatihan……………………………………………………...19
8. Lampiran ROI Sebelum Try Out………………………………………………………...20
9. Lampiran ROI Sesudah Try Out…………………………………………………………
21
10. Lampiran Distribusi Kerja Kelompok…………………………………………………...22
11. Dokumentasi……………………………………………………………………………..23
A. PENDAHULUAN
Organisasi adalah sebuah entitas yang terdiri dari individu atau kelompok
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Hasibuan
(2011:120) mengatakan “ Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal,
berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam
mencapai tujuan tertentu.” yang artinya, organisasi sebagai wadah beberapa manusia
yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan pernyataan
Robbins (1994: 4) yang mengatakan bahwa “Organisasi adalah kesatuan sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan.”.
Organisasi dapat memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan tujuan yang berbeda.
Mereka dapat berupa perusahaan, lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah
(NGO), kelompok masyarakat, atau entitas lainnya. Ciri-ciri organisasi, sebagaimana
disampaikan oleh Ferland yang dikutip oleh Handayaningrat (1985:3), sebagai
berikut:
1. Terdapat sekelompok individu yang dapat diidentifikasi.
2. Terdapat berbagai kegiatan yang berbeda namun saling terkait sebagai bagian dari
usaha atau aktivitas bersatu.
3. Setiap anggota memberikan kontribusi usaha atau tenaganya.
4. Terdapat struktur kewenangan, koordinasi, dan pengawasan.
5. Terdapat tujuan yang menjadi orientasi atau fokus bersama.
Dalam organisasi juga terdapat struktur, Azhar Susanto (2013 : 98)
mengatakan bahwa Struktur organisasi adalah kerangka menyeluruh untuk
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan aktivitas yang dilakukan oleh pihak
manajemen.
Menurut James A. Hall (2011 : 15) “The structure of an organization reflects
the distribution of responsibility, authority, and accountability throughout the
organization” bahwa Struktur organisasi adalah pembagian tanggung jawab,
wewenang dan akuntabilitas masing – masing bagian dalam suatu organisasi.
Robbins dan Coulter (2016 : 322) menyatakan “Organizational structure is the
formal arrangement of jobs within an organization. This structure, which can be
shown visually in an organizational charts, also serves many purpose” yang artinya
Struktur organisasi adalah pengaturan formal pekerjaan dalam suatu organisasi.
Struktur ini, yang dapat ditampilkan secara visual dalam bagan organisasi, juga
melayani banyak tujuan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur organisasi mencerminkan kerangka
keseluruhan yang menetapkan tugas pekerjaan yang dipecah, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan aktivitas yang
dijalankan oleh manajemen dalam suatu organisasi.
Tujuan organisasi dapat bervariasi, termasuk mencari keuntungan,
memberikan pelayanan sosial, mengadvokasi untuk isu tertentu, atau mempromosikan
kepentingan masyarakat. Menurut C.H. Northcott, organisasi adalah sebuah
pengaturan di mana tugas-tugas diberikan kepada para anggota sehingga tujuan yang
ditentukan dapat tercapai.
Selain dianggap sebagai tempat untuk kegiatan individu, organisasi juga
dianggap sebagai suatu proses yang menekankan interaksi antara individu yang
menjadi anggota organisasi. Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kualitas
sumber daya manusia yang saling berinteraksi dan berkontribusi pada perkembangan
organisasi tersebut. Upaya organisasi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia
dengan tujuan mengoptimalkan kinerja pegawai tidak dapat dilepaskan dari usaha
untuk memberdayakan potensi yang ada.
Pada penelitian ini, kelompok kami mengambil organisasi Forum Mahasiswa
Daerah Sidoarjo atau yang biasanya disebut sebagai Formasda sebagai subjek
pelatihan kali ini. Organisasi Formasda ini adalah sebuah organisasi antar daerah
dimana para anggotanya adalah mahasiswa asal daerah tersebut. Lebih tepatnya,
organisasi ini beranggotakan mahasiswa dari seluruh daerah di Sidoarjo. Formasda
sendiri berdiri dengan visi misi yang tentunya ingin mengabdi pada Daerah nya.
Dengan visi misi inilah menjadikan organisasi ini mempunyai yang sama. Selain itu,
Formasda sendiri juga dibentuk sebagai wadah penyalur aspirasi antara Mahasiswa
dengan Daerah nya sendiri, yaitu Sidoarjo.
Dalam konteks kehidupan mahasiswa, terutama anggota Forum Mahasiswa
Daerah Sidoarjo, waktu seringkali menjadi sumber tekanan yang signifikan. Mereka
harus menghadapi tuntutan akademik, sosial, dan organisasi yang beragam, yang
seringkali mengharuskan mereka untuk mengelola waktu dengan efisien. Pemahaman
yang baik tentang manajemen waktu sangat penting untuk mencapai keseimbangan
antara tugas-tugas akademik, partisipasi dalam organisasi, serta waktu untuk diri
sendiri. Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo memiliki potensi besar untuk
mencapai prestasi luar biasa dalam berbagai bidang, tetapi tanpa keterampilan
manajemen waktu yang baik, mereka mungkin mengalami stres, kelelahan, dan
kurangnya pencapaian potensi penuh mereka.
Oleh karena itu, modul pelatihan ini disusun untuk membantu anggota Forum
Mahasiswa Daerah Sidoarjo mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang
efektif, agar mereka dapat mengoptimalkan penggunaan waktu mereka, mengurangi
stres, dan mencapai keseimbangan yang sehat antara akademik, organisasi, dan
kehidupan pribadi. Dengan demikian, modul ini diharapkan akan memberikan
kontribusi positif bagi perkembangan pribadi dan pencapaian anggota Forum
Mahasiswa Daerah Sidoarjo.
0. TUJUAN PELATIHAN
Tujuan pelatihan manajemen waktu pada anggota forum mahasiswa daerah
Sidoarjo merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan mengenai manajemen waktu. Pelatihan ini mencakup beberapa aspek
penting, seperti:
● Meningkatkan produktivitas
Diharapkan Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo dapat mengelola
waktu mereka dengan lebih efisien.
● Mengurangi stress
Membantu Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo mengurangi tekanan
dan stres yang disebabkan oleh tumpukan pekerjaan atau tenggat waktu yang
ketat.
● Meningkatkan keterampilan perencanaan
Mengajarkan Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo cara merencanakan
kegiatan mereka, membuat jadwal yang efektif, dan mengidentifikasi prioritas.
● Peningkatan keterampilan multitasking
Membantu Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo dalam mengelola
beberapa tugas sekaligus tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan.
● Peningkatan efektivitas komunikasi
Diharapkan Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo memahami tentang
pentingnya komunikasi yang baik dalam mengatur waktu dan tugas bersama
tim atau rekan kerja.
● Meningkatkan kualitas hidup
Diharapkan Anggota Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo memiliki lebih
banyak waktu untuk aktivitas non-kerja dan menyeimbangkan kehidupan
pribadi dan profesional dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, pelatihan manajemen waktu pada anggota forum
mahasiswa daerah Sidoarjo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, dan etos kerja serta membangun kedisiplinan yang baik pada
anggota forum.
B. TOPIK PELATIHAN
Pelatihan mengenai Manajemen Waktu merupakan topik yang sangat relevan
dan bermanfaat, terutama bagi anggota Forum Mahasiswa di Daerah Sidoarjo atau di
tempat lainnya. Dalam pelatihan ini, fokus utamanya adalah membantu peserta untuk
mengembangkan keterampilan manajemen waktu mereka guna meningkatkan
produktivitas dan efisiensi. Berikut adalah sejumlah pokok bahasan yang dapat
diangkat dalam pelatihan Manajemen Waktu untuk anggota Forum Mahasiswa
Daerah Sidoarjo:
C. MATERI PELATIHAN
Materi yang akan dijelaskan dalam penelitian ini berkaitan dengan
kemampuan individu dalam mengelola waktu dengan efisien. Keterampilan
manajemen waktu menjadi hal yang sangat esensial, terutama ketika seseorang
terlibat dalam suatu organisasi. Dengan mempertimbangkan permasalahan yang
muncul dalam Forum Mahasiswa Daerah Sidoarjo (Formasda) terkait manajemen
waktu, fokus utama penelitian ini akan difokuskan pada materi mengenai manajemen
waktu. Hal ini bertujuan agar setiap anggota dapat memiliki keterampilan untuk
mengatur waktu mereka secara optimal.
Materi Pelatihan pada pelatihan ini menggunakan pedoman dari aspek-aspek
yang dikemukakan oleh Atkinson (2010: 54). Dalam penjelasannya, Atkinson (2010:
54) aspek-aspek dalam manajemen waktu mencakup hal-hal berikut:
1. Menetapkan Tujuan
Menetapkan tujuan dapat membantu individu untuk memfokuskan perhatian
terhadap pekerjaan yang akan dijalankan, fokus terhadap tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai serta mampu merencanakan suatu pekerjaan dalam
batasan waktu yang disediakan.
0. Menyusun Prioritas
Menyusun prioritas perlu dilakukan mengingat waktu yang tersedia terbatas
dan tidak semua pekerjaan memiliki nilai kepentingan yang sama. Urutan
prioritas dibuat berdasarkan peringkat, yaitu dari prioritas terendah hingga
pada prioritas tertinggi. Urutan prioritas ini dibuat dengan mempertimbangkan
hal mana yang dirasa penting, mendesak, maupun vital yang harus dikerjakan
terlebih dahulu.
0. Menyusun Jadwal
Aspek lainnya dalam manajemen waktu adalah membuat susunan jadwal.
Jadwal merupakan daftar kegiatan yang akan dilaksanakan beserta urutan
waktu dalam periode tertentu. Fungsi pembuatan jadwal adalah menghindari
bentrokan kegiatan, menghindari kelupaan, dan mengurangi ketergesaan.
0. Menghindari Penundaan
Penundaan merupakan penangguhan suatu hal hingga terlambat dikerjakan.
Penundaan dalam pelaksanaan tugas dapat menyebabkan ketidakberhasilan
dalam menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kemudian merusak jadwal
kegiatan yang telah disusun secara apik serta mengganggu tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.
0. Meminimalkan Waktu yang Terbuang
Pemborosan waktu mencakup segala kegiatan yang menyita waktu dan kurang
memberikan manfaat yang maksimal. Hal tersebut sering menjadi penghalang
bagi individu untuk mencapai keberhasilannya karena sering membuat
individu
0. Kontrol terhadap Waktu
Berhubungan dengan perasaan dapat mengatur waktu dan pengontrolan
terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi penggunaan waktu.
D. METODE PELATIHAN
Metode yang akan digunakan dalam pelatihan adalah
a. Lecture atau Kelas
Metode pelatihan ini berupa komunikasi satu arah yang disampaikan oleh pelatih
terhadap trainee. materi yang disampaikan melalui layar presentasi, video, atau
gambar. terdapat beberapa metode, yaitu:
● Standard Lecture
Pelatih menyampaikan materi melalui bantuan visual, seperti layar presentasi, video,
dan papan tulis
● Team Teaching
Dua pelatih menyediakan topik yang berbeda untuk diberikan pada trainee
b. Studi Kasus
Metode studi kasus adalah metode untuk menganalisis dan mengkritik aksi dan
memberi solusi pada tindakan atau masalah yang harus diselesaikan. Pada metode ini
peserta akan diberikan sebuah kasus dan peserta diharuskan untuk memberi solusi,
menganalisis kasus, dan mendiskusikan kasus bersama peserta lainnya.
E. TRAINER
Kriteria trainer, antara lain:
1. Berpengalaman dalam bidang konseling
2. Memiliki sertifikasi psikolog
3. Memiliki kemampuan interpersonal yang baik
4. Berpengalaman menangani permasalahan remaja dan mahasiswa
5. Memiliki pengetahuan tentang cara memanajemen waktu dengan baik
F. ALOKASI WAKTU
No Waktu Kegiatan
11 11.15-11.20 Penutup
SESI I
Metode : Lecture
Waktu : 20 menit
Prosedur :
SESI II
Tujuan :
● Memberikan pengetahuan mengenai definisi dari manajemen waktu
H. EVALUASI PELATIHAN
1. Evaluasi Fasilitas
Fasilitas yang digunakan padasaat zoom meting sudah memadai, tetapi kurang
efektif dikarenakan online
2. Evaluasi Materi
Metode yang digunakan kurang efektif untuk peserta
3. Evaluasi Trainer
Trainer kurang memiliki pengalaman dalam menyampaikan materi tetapi
penyampaiannya sudah cukup bagus.
1. Form TNA
2. Hasil TNA
N EVALUASI PELATIH
O
Total 260.000
- Keuntungan Bulanan
- Perhitungan Roti
150.000-260.000/260.000 x 100%
150%
Total 15.000
Dokumentasi