Anda di halaman 1dari 5

YAYASAN INSAN CENDIKIA DENTE TELADAS

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU(SDIT)


INSAN CENDIKIA
Jln. Poros Pasiran Jaya KM 5,5 Kec. Dente Teladas Kab.Tulang Bawang
RPP BPI (Bina Pribadi Islami)

Sekolah SDIT Insan Cendikia


Mata Pelajaran BPI
SKL C. Berkepribadian matang, berakhlak mulia
dan bermanfaat bagi orang lain
F. Memiliki wawasan yang luas
Pokok Bahasan C. 3 Malu Sebagian dari Iman
F.1 Menghafal 10 penggalan hadist arba'in
Menjaga sifat malu
Jumlah Jam Pelajaran 4 JP
Kelas VI ( Enam )
Nama Guru Nia Kurniati,S.Pd

Kompetensi Awal Belajar mengenal malu adalah sebagian dari iman.


Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia.

Elemen : Akhlak kepada manusia.

Sub elemen : Mengidentifikasi kesamaan dengan orang lain sebagai


perekat hubungan sosial dan mewujudkannya dalam aktivitas
kelompok. Mulai mengenal berbagai kemungkinan interpretasi dan
cara pandang yang berbeda ketika dihadapkan dengan dilema.

Capaian : Mampu menerapkan setiap perbuatan bahwa malu


adalah sebagian dari iman.
SKL JSIT Indonesia Berkepribadian yang matang & berakhlak mulia.

Sarana dan Prasarana Video atau film pendek, smart TV, buku BPI & tulis.
Target Peserta Didik Malu ketika berbuat yang tidak baik baik kepada orangtua,guru
dan semua orang .

Tujuan Pemebalajaran
Sikap/Attitude 1. Melalui kegiatan menelaah dan berdiskusi siswa mampu
memiliki sikap malu adalah sebagian dari iman ( SKL C.3 )

Knowledge/pengetahuan 1. Mengetahui bahwa malu adalah sebagian dari iman

Skill/Keterampilan 1. Melalui kegiatan mempelajari materi malu sebagian dari


iman siswa mampu menghapal hadist penggalan arbain
nomor 20 ( SKL F.1 Hadist Arbain menjaga sifat malu
Pemahaman Bermakna Melalui pemahaman tentang pentingnya malu, siswa dapat
mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-
hari misalnya mengingatkan temannya apabila melakukan
yang tidak baik harus malu
Pertanyaan Pemantik Pernahkah kamu melihat adik atau kakakmu diingatkan atau
dinasehati oleh ayah atau bunda? Mengapa demikian? Apa
yang terlintas dalam pikiranmu saat melihat adik atau kakak
diingatkan oleh ayah atau bunda?
Ketika kita sudah terbiasa memakai pakaian tertutup apa
yang kalian rasakan?

Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Perangkat
Opener - Guru mengucapkan salam dan berdoa
bersama siswa
- Guru menanyakan kabar dan mengecek
kesiapan perlengkapan belajar siswa
- Guru menanyakan materi apa saja yang
pernah dipelajari di BPI semester lalu.
- MC yang sudah ditunjuk minggu lalu untuk
bertugas membuka kegiatan BPI
- Tilawah Bersama
- Kultum yang sudah ditunjuk minggu lalu
- Materi Guru BPI
Guru memberi pertanyaan pemantik,
Pernahkah kamu melihat adik atau kakakmu
diingatkan atau dinasehati oleh ayah atau
bunda? Mengapa demikian? Apa yang
terlintas dalam pikiranmu saat melihat adik
atau kakak diingatkan oleh ayah atau
bunda?
Ketika kita sudah terbiasa memakai pakaian
tertutup apa yang kalian rasakan?
- - Guru menyampaian tujuan pembelajaran
hari ini yaitu tentang Malu Sebagian dari
iman
-
Telaah - Guru mengarahkan siswa di kelas untuk Smart tv
menyaksikan video atau film pendek terkait
materi hari ini. Video atau
- Guru bertanya jawab tentang video hari ini. film pendek

Eksplorasi - Guru mengajak siswa berdiskusi tentang Alat tulis


video yang telah disaksikan bersama.

Rumuskan - Siswa dengan bimbingan dari guru Alat tulis.


menuliskan beberapa informasi yang
diperoleh. Guru mengaitkan dengan Buku paket.
materi hari ini.
- Siswa menuliskan hadist arbain menjaga sifat
malu

Energizer Siswa bersama guru melakukan tepuk


untuk meningkatkan konsentrasi

Presentasikan - Masing-masing perwakilan


kelompok menyampaikan beberapa informasi
yang telah ditulis.
- Guru mengonfirmasi jawaban siswa jika ada
yang kurang tepat.
- Guru memberikan beberapa contoh bagaimana
berperilaku yang baik dan jika melakukan hal
yang tidak baik harus malu.
Aplikasikan - Siswa mencatat hal-hal penting dari
informasi yang didapat
- Siswa mengerjakan soal latihan yang a d a d i
buku BPI 6A
Kaitkan dan - Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
Simpulkan tentang materi sebagian dari iman, dan menjaga
sifat malu
Duniawi Guru menanamkan kepada siswa bahwa sifat malu
itu harus dibiasakan ,karena malu adalah sebagian
dari iman
Ukhrowi Hadist Arbain nomor 20

Maksud malu di sini adalah malu yang dapat


menjauhkan dirinya dari perbuatan keji dan
mendorongnya berbuat kebajikan. Demikian
juga bila malu dapat mendorong seseorang
meninggalkan perbuatan keji kemudian
melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka
malu semacam ini sederajat dengan iman
karena kesamaan pengaruhnya pada
seseorang

Lampiran
1) Pedoman penilaian ( Buku BPI 6A )
2) Bahan ajar
3) Soal Evaluasi ( buku BPI 6A )

Pasiran Jaya, 9 September 2023


Guru BPI Kelas VI

Nia Kurniati,S.Pd Aryawati,S.Pd Deden Suwandi,S.Pd Budiyono

Mengetahui
Kepala Sekolah

Siti Khoiriyah,S.T.,M.Pd
Bahan Ajar Alternatif

Materi Malu sebagian dari Iman

Dalam Islam, rasa malu termasuk ke dalam sebagian dari iman seseorang. Malu
merupakan sifat atau perasaan yang membentengi dalam melakukan tindakan yang
dinilai kurang sopan.
Syaikh Muhammad Hassan melalui buku Hak-hak yang Wajib Anda Ketahui dalam Islam
mengemukakan bahwa rasa malu sudah dititahkan oleh Allah SWT kepada seseorang.
Sebagai contoh, malunya lelaki atau perempuan ketika membuka aurat di depan banyak
orang.

Hal tersebut menjadi rasa malu yang sifatnya naluriah. Bahkan, malu merupakan rasa
yang dimiliki oleh Nabi Adam dan Siti Hawa usai memakan buah dari pohon terlarang di
surga, Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 121:

‫َف َأَك اَل ِم ْن َه ا َف َب َد ْت َلُهَم ا َس ْو َٰء ُتُهَم ا َو َط ِفَقا َي ْخ ِص َفاِن َع َلْي ِه َم ا ِمن َو َر ِق ٱْلَج َّن ِةۚ َو َعَص ٰٓى َء اَد ُم َر َّبُهۥ َفَغ َو ٰى‬

Arab latin: Fa akalā min-hā fa badat lahumā sau`ātuhumā wa ṭafiqā yakhṣifāni 'alaihimā
miw waraqil jannah, wa 'aṣā ādamu rabbahụ fa gawā

Artinya: "Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di)
surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia,"

Hadits Malu Sebagian dari Iman


Dikatakan dalam buku Pendidikan Akhlak Berbasis Hadits Arba'in An Nawawiyah karya
Dr Saifudin Amin MA rasa malu menjadi sesuatu yang mendorong manusia untuk
meninggalkan hal-hal buruk. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Nabi SAW
bersabda:

Hadits Malu Sebagian dari Iman


Dikatakan dalam buku Pendidikan Akhlak Berbasis Hadits Arba'in An Nawawiyah karya
Dr Saifudin Amin MA rasa malu menjadi sesuatu yang mendorong manusia untuk
meninggalkan hal-hal buruk. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari, Nabi SAW
bersabda:

"Iman mempunyai enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'Lâ
ilâha illallâh,' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan.
Dan malu merupakan salah satu cabang Iman," (HR. Imam Al Bukhari No 9).

Dalam hadits lainnya, Rasulullah mengatakan bahwa rasa malu dan iman sangat erat
kaitannya. Diriwayatkan oleh Al Hakim, berikut bunyi haditsnya

"Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi. Apabila rasa
malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna," (HR Al Hakim).

Selain itu, pemilik sifat malu akan terhindar dari maksiat. Ini sesuai dalam sebuah hadits
dari Ibnu Umar RA, dia berkata:

"Ada salah seorang sahabat RA yang mengecam saudaranya dalam masalah malu dan
ia berkata kepadanya: Sungguh, malu telah merugikanmu. Kemudian Rasulullah
bersabda:

"Biarkan dia, karena malu termasuk iman," (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa'I, Ibnu Majah, dan Ibnu Hiban)
3 Jenis Malu dalam Islam
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas IX
susunan Aris Abi Syaifullah dkk malu dalam Islam terbagi menjadi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Malu Terhadap Allah SWT


Rasa malu kepada Allah SWT akan mendorong seseorang untuk melaksanakan perintah-
Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Rasulullah bersabda,

"Malulah kalian kepada Allah dengan sungguh-sungguh rasa malu, yaitu dengan menjaga
kepala dan isinya; perut dan makanannya; meninggalkan kesenangan dunia; dan
mengingat mati,"

2. Malu Terhadap Manusia


Saat seseorang memiliki sifat malu kepada manusia, maka ia akan menjaga pandangan
dan tidak memiliki keberanian untuk melakukan dosa di hadapan orang lain.

3. Malu Terhadap Diri Sendiri


Yang terakhir adalah malu terhadap diri sendiri. Orang dengan sifat seperti ini tidak akan
sanggup melakukan perbuatan dosa meskipun sedang sendirian.

Keutamaan Rasa Malu


Merujuk pada buku Hak-hak yang Wajib Anda Ketahui dalam Islam, terdapat sejumlah
keutamaan yang terkandung dari rasa malu. Yang pertama, rasa malu merupakan
sebagian dari iman sebagaimana mengacu pada hadits yang telah dijelaskan
sebelumnya.

Kedua, rasa malu termasuk ke dalam pakaian paling indah dan perhiasan paling bagus
yang dikenakan oleh seseorang, baik itu laki-laki maupun pria. Asalkan, rasa malu
tersebut merupakan jalan yang dapat mengantarkan kepada setiap kebenaran, bukan
sebaliknya.

Terakhir, rasa malu tergolong ke dalam akhlak Islam. Nabi SAW bahkan menempatkan
rasa malu pada tingkatan tertinggi dalam akhlak-akhlak Islam, ini dijelaskan dalam
Shahih Sunan Ibn Majah hadits Zaid bin Thalhah RA, Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak-akhlak, dan akhlak-akhlak Islam adalah


rasa malu,"

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin

Refleksi Diri

Seberapa pahamkah kamu Gambar bintangmu di sini!


dengan materi ini ?
Sangat paham
Cukup paham
Kurang paham

Anda mungkin juga menyukai