RPP BPI Kelas 6 TGL 9 Sept 2023
RPP BPI Kelas 6 TGL 9 Sept 2023
Sarana dan Prasarana Video atau film pendek, smart TV, buku BPI & tulis.
Target Peserta Didik Malu ketika berbuat yang tidak baik baik kepada orangtua,guru
dan semua orang .
Tujuan Pemebalajaran
Sikap/Attitude 1. Melalui kegiatan menelaah dan berdiskusi siswa mampu
memiliki sikap malu adalah sebagian dari iman ( SKL C.3 )
Kegiatan Pembelajaran
Tahap Kegiatan Deskripsi Kegiatan Perangkat
Opener - Guru mengucapkan salam dan berdoa
bersama siswa
- Guru menanyakan kabar dan mengecek
kesiapan perlengkapan belajar siswa
- Guru menanyakan materi apa saja yang
pernah dipelajari di BPI semester lalu.
- MC yang sudah ditunjuk minggu lalu untuk
bertugas membuka kegiatan BPI
- Tilawah Bersama
- Kultum yang sudah ditunjuk minggu lalu
- Materi Guru BPI
Guru memberi pertanyaan pemantik,
Pernahkah kamu melihat adik atau kakakmu
diingatkan atau dinasehati oleh ayah atau
bunda? Mengapa demikian? Apa yang
terlintas dalam pikiranmu saat melihat adik
atau kakak diingatkan oleh ayah atau
bunda?
Ketika kita sudah terbiasa memakai pakaian
tertutup apa yang kalian rasakan?
- - Guru menyampaian tujuan pembelajaran
hari ini yaitu tentang Malu Sebagian dari
iman
-
Telaah - Guru mengarahkan siswa di kelas untuk Smart tv
menyaksikan video atau film pendek terkait
materi hari ini. Video atau
- Guru bertanya jawab tentang video hari ini. film pendek
Lampiran
1) Pedoman penilaian ( Buku BPI 6A )
2) Bahan ajar
3) Soal Evaluasi ( buku BPI 6A )
Mengetahui
Kepala Sekolah
Siti Khoiriyah,S.T.,M.Pd
Bahan Ajar Alternatif
Dalam Islam, rasa malu termasuk ke dalam sebagian dari iman seseorang. Malu
merupakan sifat atau perasaan yang membentengi dalam melakukan tindakan yang
dinilai kurang sopan.
Syaikh Muhammad Hassan melalui buku Hak-hak yang Wajib Anda Ketahui dalam Islam
mengemukakan bahwa rasa malu sudah dititahkan oleh Allah SWT kepada seseorang.
Sebagai contoh, malunya lelaki atau perempuan ketika membuka aurat di depan banyak
orang.
Hal tersebut menjadi rasa malu yang sifatnya naluriah. Bahkan, malu merupakan rasa
yang dimiliki oleh Nabi Adam dan Siti Hawa usai memakan buah dari pohon terlarang di
surga, Allah berfirman dalam surat Thaha ayat 121:
َف َأَك اَل ِم ْن َه ا َف َب َد ْت َلُهَم ا َس ْو َٰء ُتُهَم ا َو َط ِفَقا َي ْخ ِص َفاِن َع َلْي ِه َم ا ِمن َو َر ِق ٱْلَج َّن ِةۚ َو َعَص ٰٓى َء اَد ُم َر َّبُهۥ َفَغ َو ٰى
Arab latin: Fa akalā min-hā fa badat lahumā sau`ātuhumā wa ṭafiqā yakhṣifāni 'alaihimā
miw waraqil jannah, wa 'aṣā ādamu rabbahụ fa gawā
Artinya: "Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya
aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di)
surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia,"
"Iman mempunyai enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'Lâ
ilâha illallâh,' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan.
Dan malu merupakan salah satu cabang Iman," (HR. Imam Al Bukhari No 9).
Dalam hadits lainnya, Rasulullah mengatakan bahwa rasa malu dan iman sangat erat
kaitannya. Diriwayatkan oleh Al Hakim, berikut bunyi haditsnya
"Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi. Apabila rasa
malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna," (HR Al Hakim).
Selain itu, pemilik sifat malu akan terhindar dari maksiat. Ini sesuai dalam sebuah hadits
dari Ibnu Umar RA, dia berkata:
"Ada salah seorang sahabat RA yang mengecam saudaranya dalam masalah malu dan
ia berkata kepadanya: Sungguh, malu telah merugikanmu. Kemudian Rasulullah
bersabda:
"Biarkan dia, karena malu termasuk iman," (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi,
Nasa'I, Ibnu Majah, dan Ibnu Hiban)
3 Jenis Malu dalam Islam
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas IX
susunan Aris Abi Syaifullah dkk malu dalam Islam terbagi menjadi menjadi 3 jenis, yaitu:
"Malulah kalian kepada Allah dengan sungguh-sungguh rasa malu, yaitu dengan menjaga
kepala dan isinya; perut dan makanannya; meninggalkan kesenangan dunia; dan
mengingat mati,"
Kedua, rasa malu termasuk ke dalam pakaian paling indah dan perhiasan paling bagus
yang dikenakan oleh seseorang, baik itu laki-laki maupun pria. Asalkan, rasa malu
tersebut merupakan jalan yang dapat mengantarkan kepada setiap kebenaran, bukan
sebaliknya.
Terakhir, rasa malu tergolong ke dalam akhlak Islam. Nabi SAW bahkan menempatkan
rasa malu pada tingkatan tertinggi dalam akhlak-akhlak Islam, ini dijelaskan dalam
Shahih Sunan Ibn Majah hadits Zaid bin Thalhah RA, Rasulullah bersabda,
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin
Refleksi Diri