TERMODINAMIKA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.....................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................
1.3 TUJUAN PENULISAN...................................................................
1.4 MANFAAT...................................................................................
BAB II PAMBAHASAN...........................................................................
1.PENGERTIAN TERMODINAMIKA........................................................
2.USAHA PADA BERBAGAI PROSES TERMODINAMIKA.........................
3.HUKUM I TERMODINAMIKA..............................................................
4.HUKUM II TERMODINAMIKA.............................................................
5.SIKLUS TERMODINAMIKA..................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapatmenyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Makalah Fisika
Termodinamika”.Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas matapelajaran Fisika.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan–kekurangan baik
padateknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami.
Untuk itu kritikdan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepadapihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penulisan ini, khususnya.Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada
keluarga tercinta yang telah memberikandorongan dan bantuan serta pengertian yang
besar kepada penulis, semua pihak yang tidak dapatdisebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.Akhirnya penulis berharap semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yangtelah memberikan bantuan,
dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semua mahluk hidup melakukan pekerjaan.Tumbuh-tumbuhan melakukanpekerjaan
ketika mengangkat air dari akar ke cabang-cabang,hewan melakukanmelakukan
pekerjaan ketika berenang ,merayap, dan terbang.Kerja juga terjadi ketikapemompaan
darah melalui pembuluh darah dalam tubuh dan pada,pemompaan ion-ion melewati
dinding sel.Semua kerja ini diperoleh dari pengeluaran energy kimia yangdisimpan dalam
makanan yang dikonsumsi oleh mahluk hidup.
Termodinamika berasal dari dua kata yaitu Thermal (yang berkenaan dengan panas) dan
Dinamika (yang berkenaan dengan pergerakan).Termodinamika adalah kajian mengenai
hubungan,panas,kerja dan energi dan secara khusus perubahan panas menjadi
kerja.Hukum Termodinamika pertama dan kedua di rumuskan pada abad ke-19 oleh para
ilmuan mengenai peningkatan efisien mesin uap. Bagaimanapun hukum ini merupakan
dasar seperti hukum fisika lainnya. Mereka membatasi efisien amuba atau ikan paus
seperti nereka membatasi efisien mobil atau tenaga nuklir tumbuhan.
3.HUKUM I TERMODINAMIKA?
4.HUKUM II TERMODINAMIKA?
5.SIKLUS TERMODINAMIKA?
BAB II
PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN TERMODINAMIKA
Termodinamika berasal dari kata yunani : Thermos = `panas` and dynamic =
`parubahan` adalah fisiska energi, panas , kerja,entropi dan kenspontana proses.
Termodinamika adalah satu cabang fisika teoritik yang berkaitan dengan hukum-hukum
pergerakan panas, dan perubahan dari panas menjadi bentuk-bentuk energi yang lain.
Istilah ini diturunkan dari bahasa yunani yaitu therme (panas) dynamic (gaya). Cabang
ilmu ini berdasarkan pada 2 prinsip dasar yang aslinya diturunkan eksperimen,tapi kini
dianggap sebagai aksiom. Prinsip pertama adalah hukum kekekalan energ,i yang
mengambil bentuk hukum kesetaraan panas dan kerja. Prinsip yang kedua menyatakan
bahwa panas itu sendiri tidak dapat mengalir dari benda yang lebih dingin ke benda uang
lebih panas tanpa adanya perubahan kedua benda tersebut.
2.HUKUM I TERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika berkaitan dengan hukum kekekalan energi untuk sebuah sistem
yang sedang melakukan pertukaran energi dengan lingkungan dan memberikan hubungan
antara kalor, energi, dan usaha.
Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa “untuk setiap proses, apa bila kalor
ditambahkan kedalam sistem dan sistem melakukan usaha maka terjadi perubahan
energi”, jadi dapat di katakan bahwa Hukum I Termodinamika menyatakan adanya
konsep kekekalan energi.
Q = ∆U+W... 1.2
Suatu proses yang terjadi dalam sistem pada suhu tetap. Besar usaha yang di lakukan
sistem proses isoternal ini adalah oleh karena ∆T = 0, menurut teori kinetik gas, energi
dalam sistem juga tidak berubah (∆U = 0) karena perubahan energi dan bergantung pada
perubahan suhu. Ingatlah kembali persamaan energi dan gas monoatomik yang
dinyatakan dalam persamaan.
3.HUKUM II TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika II dalam pertnyaan aliran kalor “kalor mengalir secara spontan
dari suatu benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah secara spontan dan tidak
mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya”.
• Entropi
Entropi (S) adalah ukuran keacakan atau selang ketidak teraturan dalam suatu sistem.
Entropi sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur,tesusun dan terencana
lebih tidak teratur,tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak teratur, samakin tinggi
pula entropinya. Dalam istilah yang lebih sederhana, entropi suatu sistem adalah suatu
sistem manifestasi katidak beraturan. Dengan kata lain entropi adalah banyaknya kalor
atau energi yang tidak diubah menjadi usaha.
Contoh:
Pecahan gelas dan percikan air memiliki tingkat entropi lebih tinggi dibandingkan dengan
gelas yang menyatu dan terisi di atas meja. Contoh lain telur yang di goreng memiliki
tingkat entropi yang tinggi. Ketika suatu sistem kenyerap sejumlah kalor Q dari
reservoir yang memiliki temperatur mutlak, entropi sistem tersebut akan meningkat dan
entropi reservoirnya akan menuru sehingga perubahan entropi sistem dapat dinyatakan
persamaan.
Ciri proses reversible adalah perubahan entropi ∆S = 0 baik bagi sistem maupun
lingkungan. Pada irreversible perubahan entropi ∆S > 0.
Contoh soal
Gambar di samping menunjukkan bahwa 1.200 J kalor mengalir secara spontan dari
reservoir panas bersuhu 600 K ke reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukanlah jumlah
entropi sistem tersebut. Anggap tidak ada perubahan lain terjadi.
Diketahui:
Perubahan pada reservoir panas (yang memberikan kalor diberi tanda “-“)
Perubahan pada reservoir dingin (positif karena menerima kalor)
Total perubahan entropi adalah jumlah aljabar perubahan entropi setiap reservoir
Ukuran penampilan sebuah mesin pendingin dinyatakan dengan “kosifien gaya guna” yang
diberi simbol Kp.
Energi dapat melewati batas dari suatu sistem tertutup dalam bentuk PANAS dan atau
KERJA perpindahan energi dapat terjadi bila ada perbedaan temperatur. Proses
demikian disebut perpindahan energi dalam bentuk panas, definisi panas adalah bentuk
energi dipindahkan antara 2 sistem (atau antara sistem keliling) karena perbedaan
temperatur panas akan menyebabkan kenaikan temperatur atau menambah energi.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Hukum ini berkaitan dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi
dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah kalor
yang disuplai kedalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
Hukum kedua Termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total
entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat sering
dengan meningkatnya waktu, meningkati nilai maksimumnya.
B. SARAN
a. Penulis dapat menambahkan lagi materi (manambahkan rumusan masalah) agar
pengetahuan pembaca menjadi lebih luas.
b. Penulis juga dapat memperbanyak lagi sumber / refrensi, agar makalah yang akan
dibuat lebih lengkap lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.. 2001. Fisika Jilid I (terjemahan). Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991. Fisika Jilid I. Terjemahan. Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjamahan). Jakarta : Penerbit
Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A.. 2002. Fisika Universitas (terjamahan). Jakarta :
Penerbit Erlangga