Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

WEDHANG MANJUR AMPUH MENGATASI MIGRAIN

BIDANG KEGIATAN:
Kewirausahaan

Diusulkan oleh:

Agnesya Elsha Dyah Kartika 224025


Nurlaili Zahrotul Amalia 224056
Wa Ode Nur Anatasya Putri P 224062
Ari Rumi Ulfa 224079

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN


RS dr. SOEPRAOEN KESDAM V BRAWIJAYA MALANG
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................5
1.4 Luaran yang Diharapkan................................................................................5
1.5 Manfaat Kegiatan...........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.........................................................6
2.1 Analisa Produk..............................................................................................6
2.2 Keunggulan produk........................................................................................6
2.3 Analisis SWOT..............................................................................................6
2.4 Peluang Pasar.................................................................................................7
2.5 Strategi Pemasaran dan Penjualan.................................................................7
2.6 Tergeting....................................................................................................7
2.7 Analisis ekonomi usaha (cash flow)...............................................................8
BAB III....................................................................................................................9
METODE PELAKSANAAN..................................................................................9
3.1 Tahapan pekerjaan..........................................................................................9
3.2 pencapaian tujuan program............................................................................9
BAB IV..................................................................................................................11
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM.............................................11
4.1 Realisasi Belanja/Pengeluaran.....................................................................11
BAB V...................................................................................................................13
LAPORAN KEUANGAN.....................................................................................13
Laporan Laba/Rugi.........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
LAMPIRAN...........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Migren merupakan penyakit neurologis kronis yang ditandai dengan
adanya serangan nyeri kepala yang berdenyut, biasanya unilateral, dieksaserbasi
oleh aktivitas fisik serta berhubungan dengan fotofobia, fonofobia, mual, dan
muntah. Pasien dengan nyeri kepala migren ≥ 15 hari perbulan dengan gejala
migren minimal 8 kali perbulan selama lebih dari 3 bulan dikatakan mengalami
migren kronis, sementara pasien dengan nyeri kepala yang terjadi kurang dari 15
hari disebut mengalami migren episodik. . Nyeri kepala ini diakibatkan pembuluh
darah yang menuju otak mengalami vasokontriksi yang disebabkan oleh karena
adanya peningkatan kadar serotonin dan kemudian mengalami vasodilatasi
(Karmilawati, 2013).
Saat ini banyak permasalahan yang diakibatkan migren, diantaranya
migren merupakan nyeri kepala primer yang paling banyak dikeluhkan,
menyebabkan disabilitas, membutuhkan biaya pengobatan yang besar, sering
tidak didiagnosis dengan tepat dan tidak mendapat terapi yang optimal.2
Berdasarkan studi dari Global Burden of Disease (GBD) tahun 2016, prevalensi
migren 1,04 milyar jiwa seluruh dunia dan 84,39 juta jiwa di Asia Tenggara.
Prevalensi di Indonesia mencapai 33,1 juta jiwa. Migren lebih banyak pada wanita
dibandingkan lakilaki (18,9%:9,8%), puncak pada usia pertengahan dan
berkurang pada remaja dan usia lebih 60 tahun.10 Serangan migren sangat
mempengaruhi kualitas hidup pasien dan dapat menganggu kemampuan
fungsionalnya dalam pekerjaan, sekolah, rumah, dan interaksi sosial. Migren
berada di peringkat kedua sebagai kondisi neurologis dengan disabilitas berat
secara global dan dihubungkan dengan beban finansial yang cukup besar. Di
Amerika sendiri terjadi kehilangan biaya tahunan sekitar 24 USD akibat penyakit
ini.2 Dilaporkan 31,3 % mempunyai frekuensi serangan lebih dari 3 kali setiap
bulannya dan 53,7% dilaporkan serangan berat dan harus beristirahat ditempat
tidur. Di Indonesia migren menyebabkan sekitar 1,3 juta years of life with
disability (YLDs) pada penderitanya
Untuk dapat mencegah dan meminimalisir serangan migren, pasien harus
mengenali hal yang dapat memicu terjadinya migren. Faktor pemicu yang sering
menyebabkan serangan migren diantaranya adalah stress, gangguan pola tidur,
diet dan makanan tertentu, obat-obatan, stimulus sensorik, cuaca, dan menstruasi.
Emosi yang kuat, baik berupa kecemasan, kegembiraan, ketegangan, dan depresi
dapat memicu terjadinya migren. Gangguan pola tidur, kualitas tidur yang buruk,
kurang tidur dapat menimbulkan migren. Diet dan makanan juga berpengaruh
dalam migren. Makanan berupa produk susu (keju, yoghurt, coklat), aspartam
(pemanis buatan), dan MSG dilaporkan dapat memicu serangan. Konsumsi
alkohol dan kafein disebutkan sebagai pemicu migren, meskipun hasil penelitian
masih berbeda-beda
Besarnya rasa nyeri, disabilitas, dan dampak yang ditimbulkan migren
dalam kehidupan sehari-hari pasien menjadi dasar dalam rencana terapi yang
tepat. Sebuah rencana terapi yang baik tidak hanya mempertimbangkan diagnosis,
gejala, penyakit komorbid pada pasien, namun juga memperhatikan harapan,
kebutuhan, dan tujuan pasien. Rasa nyeri dan disabilitas yang disebabkan oleh
migren diatasi dengan terapi akut, terapi preventif, atau keduanya.
Pasien yang sering mengalami serangan migren berat umumnya
membutuhkan kedua jenis terapi ini. Terapi preventif pada migren bertujuan
untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan beratnya serangan. Manfaat lain yang
dapat diperoleh diantaranya, peningkatan respon pasien terhadap terapi akut,
perbaikan kemampuan pasien untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari, dan
berkurangnya disabilitas.Terapi preventif terbaru yang dapat digunakan berupa
penggunaan obat anti epilepsi (asam valproat dan topiramat) dan penggunaan
antibodi calcitonin gene-related peptide (CGRP).2,4 Penggunaan asam valproat,
topiramate, dan antibodi CGRP mengurangi frekuensi serangan migren dengan
baik.4-6 Terapi preventif juga dapat menekan biaya kesehatan. Penelitian yang
dilakukan Silberstein, dkk menemukan bahwa penambahan terapi preventif pada
terapi yang awalnya hanya terdiri dari obat-obatan akut (abortif) saja pada migren,
dapat mengurangi pengeluaran biaya dan sumber daya.
Jahe merah diidentifikasi memiliki kandungan senyawa kimia (Zingiber
Officinale Roscoe), yaitu gingerol, shoganol dan zingerone yang diketahui
memiliki efek farmakologi seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik dan
antikarsinogenik (Febriani et al., 2018). Sejalan dengan penelitian terdahulu yang
membahas bahwa jahe memiliki kandungan analgesik yang setara dengan
palasebo. Jahe memiliki pedas nonvolatile yang berlimpah diantaranya seperti
jenis gingerol, shagol, zingerone, dan paradol. Jahe memiliki aktifitas farmakologi
pleiotropic, seperti gastrointestinal, antioksidan, kardiovaskular, aktivitas
analgesik, dan antiinflamasi (Daily et al., 2015).
Oleh karena itu, kami mengembangkan sebuah ide mengkombinasikan
ekstrak jahe dan ekstrak kencur untuk mengurangi migraine dalam bentuk serbuk
dengan aneka rasa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah
yaitu Bagaimana mengkombinasi ekstrak jahe dan ekstrak kencur menjadi produk
minuman herbal yang dapat mengurangi migraine.
1.3 Tujuan
Kegiatan ini bertujuan Untuk Mengetahui efek pemberian herbal kencur
(Kaempferia galangal Linn.) dan jahe ( zingiber officinale) dalam
mengurangi keluhan migraine

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah sebagai berikut :

1. Mampu mengkombinasi ekstrak jahe dan ekstrak kencur menjadi bahan


dasar minuman herbal yang dapat mengurangi keluhan migraine.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa sebagai bekal setelah
lulus di bangku perkuliahan
3. Menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

1.5 Manfaat Kegiatan


Dengan adanya kegiatan ini maka akan didapatkan manfaat sebagai berikut :
1.5.1 Bagi Masyarakat
Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif berupa ketertarikan terhadap jahe dan
kencur untuk meringankan migraine dan menciptakan lapangan kerja
bagi mahasiswa dan non mahasiswa.
1.5.2 Bagi Pelaksana Program
Dengan terlaksananya program ini diharapkan pelaksana
program dapat meningkatkan pengetahuan dan kreativitasnya
sebagai bekal dalam pengembangan ilmu pengetahuan praktis yang
didapat serta mendapatkan manfaat ekonomis dan mengembangkan
jiwa kewirausahaan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Analisa Produk


“Minjacur” merupakan minuman herbal yang kaya akan khasiat
dengan mengeksplorasi bahan baku jahe dan kencur salah satunya untuk
mengurangi rasa sakit pada penyakit migraine. “Minjacur ” berbentuk serbuk
herbal dalam kemasan dengan aneka rasa dan kesegaran alami.
Umumnya, obat migraine berbentuk tablet, Namun “Minjacur ” akan
disajikan dalam bentuk serbuk herbal dalam kemasan. Dengan demikian,
masyarakat dapat menikmati manfaat dari ekstrak jahe dan ekstrak kencur
kapan pun.
Desain kemasan yang menarik dan unik. kemasan ini dimaksudkan
agar konsumen tersugesti untuk menerapkan pola hidup sehat dengan minum
herbal dari ekstrak jahe dan ekstrak kencur sebagai obat saat migraine.

2.2 Keunggulan produk


1. Produk mudah didapat
2. Bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit migraine
3. Dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama
4. Dapat di konsumsi kapan pun
5. Dapat dinikmati oleh segala usia

2.3 Analisis SWOT


Kelebihan
1. Bahan baku mudah di dapat dalam jumlah yang banyak
2. Harga terjangkau

3. Desain kemasan yang unik, inovatif, kreatif

4. Sistem manajemen mutu dan kebersihan produk mulai dari produksi,


distribusi, hingga penyajian memberikan ekspektasi bagi masyarakat
untuk membeli produk ini
5. Produk tahan lama
Kelemahan
1. Sumber daya manusia yang terbatas
2. Tempat produksi yang kurang memadai
3. Sarana dan prasarana produksi yang masih terbatas
Peluang
1. Meningkatnya konsumsi masyarakat akan minuman berbahan herbal
2. Target pasar yang masih terbuka lebar
3. Jejaring sosial yang semakin banyak bermunculan untuk promosi produk
Ancaman
1. Banyaknya kompetitor dalam hal minuman herbal
2. Kompetitior memiliki banyak agen untuk promosi
3. Kompetitor lebih cepat dalam proses produksi
4. Serbuan produk impor minuman herbal dengan harga lebih murah

2.4 Peluang Pasar


Target pasar dari produk ini umumnya adalah kalangan masyarakat
luas, baik dikonsumsi oleh semua kalangan tanpa batasan usia. Hal ini sebagai
upaya gerakan pola hidup sehat yang sedang marak digencarkan mengingat
banyak produk-produk yang beredar dipasaran tidak memenuhi syarat
kesehatan. Sehingga masyarakat kini telah dapat menemui alternatif
pengonsumsian minuman segar dan menyehatkan.

2.5 Strategi Pemasaran dan Penjualan


Untuk memasarkan “Minjacur” sebagai produk baru di kalangan masyarakat,
maka dibutuhkan strategi pemasaran sebagai berikut :

2.6 Tergeting
1. Promosi melalui media online (Instagram, whatsapp, tiktok shop, shopee)
2. Promosi melalui media cetak (Poster, Leaflet, Sticker) .
2.7 Analisis ekonomi usaha (cash flow)

Analisis usaha

a) HPP (Harga pokok penjualan)


Biaya keseluruhan
HPP=
jumlah produk X laba yang diinginkan
268.000+39.500
HPP=
20
307.500
HPP=
20
HPP=15.375

b) Harga jual produk


= 20.000
c) Keuntungan marginal
= 4.625
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan pekerjaan


 Proses pembuatan
1. Campur serbuk ekstrak jahe dan ekstrak kencur
2. Siapkan campuran gula, serbuk perasa jeruk
3. Campurkan bahan bahan tersebut
 Proses pengemasan
1. Timbang serbuk minuman yang telah dibuat
2. Kemas dalam poach plastic
3. Tambahkan logo
 Proses penyajian
1. Siapkan serbuk herbal ke dalam gelas sesuai intruksi pada
kemasan
2. Masukkan air panas kemudian di aduk
3. Tunggu hingga hangat, herbal dapat dinikmati

3.2 pencapaian tujuan program


a. Produk
Produk MINJACUR, minuman jahe dan kencur Pereda migrain
(Sebagai Usaha Prospektif Berbasis Kesehatan) ini memiliki zat aktif
diantaranya gingerol, shoganol dan zingerone yang diketahui memiliki
efek farmakologi seperti antioksidan, antiinflamasi, analgesik dan
antikarsinogenik (Febriani et al., 2018).. Oleh karena itu diproduksi
Minjacur, serbuk minuman Jahe dan kencur Pereda migrain Sebagai
Usaha Prospektif Berbasis Kesehatan ini dengan tujuan sebagai berikut:
1) Memperoleh obat migrain tanpa efek samping dan praktis dalam
mengonsumsinya.
2) Membuka peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. 9
3) Menambah daya guna tanaman jahe sebagai bahan baku es krim
sehingga meningkatkan perekonomian petani jahe.
4) Merintis usaha Minjacur, minuman serbuk Jahe dan kencur Pereda
migrain Sebagai Usaha Prospektif Berbasis Kesehatan.
5) Memasarkan Minjacur, minuman serbuk Jahe dan kencur Pereda
migrain Sebagai Usaha Prospektif Berbasis Kesehatan di kalangan
masyarakat dengan harga yang lebih ekonomis dan sesuai standart
kualitas agar semua lapisan masyarakat dapat menjangkaunya.
b. Tahap Pemasaran
1) Memasarkan Minjacur, minuman serbuk Jahe dan kencur Pereda
migrain Sebagai Usaha Prospektif Berbasis Kesehatan dengan
menggunakan sistem direct selling: produsen langsung menjual
produknya kepada konsumen dan penjualan konsinyasi dengan
penjualan yang menitipkan produk ke pihak lain untuk dijual.
2) Mengadakan gelar produk sekaligus menjual produk ini langsung ke
konsumen.
3) Untuk di sekitar kampus dan tempat tinggal produsen dilakukan
pemasaran secara langsung yaitu melalui brosur, sehingga apabila
masyarakat berminat membeli maka dapat menghubungi contact person
yang ada di brosur yang telah dibagikan, sehingga dapat mempermudah
masyarakat untuk menjangkau produk ini.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM
4.1 Realisasi Belanja/Pengeluaran
N Kuantitas Harga Dibutuhkan Total
Nama bahan
o
1 Serbuk jahe 100 gram 14.000 500 gram 70.000
2 Serbuk 100 garam 14.000 300 gram 42.000
kencur
3 Gula 1 kg 13.500 900 gram 12.150
4 Serbuk perasa 100 gram 8.500 1.200 gram 102.000
jeruk
5 Plastic 50 pcs 42.000 20 pcs 16.800
kemasan
6 Stiker 4 pcs 5.000 20 pcs 25.000
Total 268.000
NB: Jumlah produksi untuk 20 pouch
N Biaya
Kebutuhan
o
1 Ongkos beli bahan 27.500
2 Ongkos beli peralatan 12.000
Total 39.500

Sehingga di peroleh keseluruhan Biaya sebesar Rp. 307.500 HPP per kemasan
sebesar Rp 15.375

4.2 Kegiatan program

Jobdesk Tim
Nama Jobdesk
Agnesya elsha Produksi
Nurlaili zahrotul A Produksi
Wa ode nur anatasya Marketing
Ari rumi ulfa Marketing
Kegiatan penjualan dilakukan setiap hari baik secara offline maupun online

4.3 Laporan penjualan


Nama Hasil penjualan
Agnesya elsha 4 pouch
Nurlaili zahrotul A 5 pouch
Wa ode nur anatasya 3 pouch
Ari rumi ulfa 3 pouch
Dari 20 pouch di jadikan tester 2 pouch sehingga tersisa 18 pouch dengan
keterangan 4 pouch dijual oleh agnesya elsha, 5 pouch dijual oleh nurlaili zahrotul
amalia, 3 pouch dijual oleh wa ode nur dan 3 pouch dijual oleh ari rumi ulfa
sehingga produk yang telah terjual sebanyak 15 pouch dan tersisa 3 pouch yang
belum terjual.
BAB V
LAPORAN KEUANGAN

Laporan Laba/Rugi
Penjualan 20.000
HPP 15.375
Laba 4.625

.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://jurnal.unbrah.ac.id/index.php/heme/issue/view/31
2.https://media.neliti.com/media/publications/260319-none-f6ae9470.pdf
3.Jurnal Pengaruh Jahe dengan intensitas nyeryi
LAMPIRAN
a) Foto Product

b) Testimoni

Anda mungkin juga menyukai