Anda di halaman 1dari 3

Inflammatory Bowel Disease

 Definisi (jurnal)
o Inflamasi kronis dan berulang pada usus halus dan kolon yang belumdiketahui
penyebabnya dengan gejala sakit perut dan diare.
o Dapat dibedakan menjadi;
 Chron Diesease (CD)
 Ulcerative Colitis (UC)
 Perbedaan CD dan UC

o
(Hoter, A.; Naim, H.Y. The Functions and Therapeutic Potential of Heat Shock
Proteins in Inflammatory Bowel Disease—An Update. Int. J. Mol. Sci. 2019, 20,
5331. https://doi.org/10.3390/ijms20215331)

o
(González-Regueiro, José Alberto & Gutiérrez Grobe, Ylse. (2016). Crohn’s
disease. Review and current concepts.)

 Epidemiologi (jurnal)
IBD sering terjadi pada orang dengan sosial ekonomi baik, tidak merokok, penguna
kontrasepsi oral dan orang dengan diet rendah serat. Data IBD di Indonesia, berdasarkan
laporan rumah sakit, Simadibrata (Jakarta) terdapat 5.2% kasus CD dan UC dari Jumlah
kolonoskopi di RSCM.
 Etiologi
Etiologi IBD secara pasti belum diketahui, diduga IBD merupakan hasil dari interaksi
kompleks antara:
1. Genetik
2. Peran microbiota usus
3. Sistem imunitas
4. Faktor lingkungan yang spesifik

 Patogenesis (jurnal)

 Gejala klinis
1. Gejala Intestinal
a. Diare kronik (dengan atau tanpa darah)
b. Nyeri perut
c. Mual muntah
2. Gejala ekstraintestinal
a. Arthritis
b. Uveitis
c. pyoderma gangrenosum
d. eritema nodosum
e. kolangitis
3. Gejala sistemik
a. Anemia
b. Demam
c. Gangguan nutrisi
 Gambaran histopatologi
UC = infiltrasi sel inflamasi pada submukosa, basal plasmacytosis, cryptitis, abses kripta,
mukosa rata, mukosa erosi, mukosa ulserasi, penipisan musin, sel goblet menghilang,
kripta distorsi atau menghilang, permukaan irregular atau viliformis, dan penebalan
muskularis mukosa.
CD = infiltrasi sel inflamasi pada transmural, abses kripta, ulkus, fistula, sel goblet
meningkat, vili tumpul, submucosa fibrosis, udem, radang pembuluh darah dan limfatik,
hiperplasia neuron, agregasi limfoid, granuloma.

 Tatalaksana
o Farmakoterapi
 asam amino salisat, kortikosteroid, imunomodulator, antibiotik, probiotik
dan terapi biologi, pemberian farmakoterapi tergantung pada derajat
keparahan penyakit.
o Nutrisi
 Pemberian nutrisi pada CD merupakan terapi primer atau tambahan dan
pada UC merupakan terapi tambahan.
o Operatif
 Operasi dilakukan pada perdarahan gastrointestinal yang tidak terkontrol,
perofrasi usus, obstruksi, efek samping obat, dan yang tidak respon
dengan farmakoterapi.

Anda mungkin juga menyukai