Crohn’s Disease
Oleh:
Olsa Al Shapira
102120013
Pembimbing:
dr. Yustar M, Sp. PD, KGEH-FINASIM
Pendahuluan
Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan istilah
umum yang digunakan untuk membedakan dua kelainan
yang berhubungan dengan proses idiopatik, kronik dan
inflamasi di saluran pencernaan, yaitu Chron’s disease
(CD) dan Colitis Ulserativa.
2
Definisi Crohn’s Disease
“
Crohn’s Disease (CD) adalah kondisi peradangan kronik, terus
menerus, yang dapat memengaruhi saluran cerna di semua bagian,
mulai dari mulut sampai anus.
Tetapi paling sering menyerang usus halus, yakni ileum sehingga
sering juga disebut sebagai ileitis atau enteritis. Peradangan dapat
meluas dan melibatkan semua lapisan dinding usus mulai dari
mukosa sampai serosa
3
▹ Usus halus adalah tempat di mana
enzim pencernaan disekresikan dan
nutrisi yang dicerna diserap oleh
osmosis, filtrasi, dan difusi.
4
Distribusi anatomi pada
crohn’s disease
5
Epidemiologi
Insiden CD adalah 0-20,2 kasus per 100.000 orang-tahun di
Amerika Utara dan 0,3-12,7 kasus per 100.000 orang di
Eropa
Prevalensi CD tertinggi yang dilaporkan adalah di Eropa
(322 kasus per 100.000 orang di Jerman)
Amerika Utara (319 kasus per 100.000 orang di Kanada)
Daerah perkotaan memiliki insiden yang lebih tinggi
daripada populasi pedesaan
Data mengenai penyakit Crohn di Indonesia sangat minim
dan prevalensi berdasarkan data hasil endoskopi awal tahun
2008, di seluruh rumah sakit di Indonesia berkisar antara 1-
3,3%.
6
Etiologi dan
faktor resiko
Diare
Nyeri Perut
Penurunan berat badan
Demam ringan
Kelelahan
Flatus berkurang
Bising usus meningkat
Mual dan Muntah
Manifestasi Ekstraintestinal
9
Pendekatan Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan TTV, berat dan tinggi badan.
Temuan pemeriksaan perut dapat mencakup nyeri tekan, distensi, atau massa
Pemeriksaan anorektal diperlukan, dan pemeriksaan panggul harus
dipertimbangkan karena abses, fisura, atau fistula sering terjadi pada CD.
Pemeriksaan Laboratorium
Anemia (70%), peningkatan laju sedimentasi eritrosit (80%), hipoalbuminemia (60%) dan
Guiaiac-positif stool (35%). Peningkatan CRP (C-Reactive Protein).
10
Diagnosis
▹ Endoskopi
Endoskopi adalah alat penting untuk
mendiagnosis dan memantau CD. Prosedur
endoskopi memungkinkan visualisasi langsung
dan akses ke lumen usus.
13
Diagnosis
▹ Pemeriksaan Histologi
Pemeriksaan histologis sampel biopsi
endoskopik atau spesimen reseksi
adalah gold standard untuk
mengkonfirmasi diagnosis CD dan
untuk diagnosis banding (dari UC dan
bentuk kolitis non-IBD lainnya,
terutama bentuk infeksi).
Gambar 8. Granuloma Crohn
14
Diagnosa
Banding
16
▹ Piramida Terapi Crhon’s Disease
17
Johns Hopkins Medicine. 2013. Crohn’s Disease. Baltimore, Maryland : John Hopkins Medicine
Brian Veauthier, MD, and Jaime R. Hornecker, PharmD. Crohn’s Disease: Diagnosis and Management. Vol 98, Number 11 :2018 . New York: University
of Wyoming
18
Brian Veauthier, MD, and Jaime R. Hornecker, PharmD. Crohn’s Disease: Diagnosis and Management. Vol 98, Number 11 :2018 . New
York: University of Wyoming 19
Komplikasi
Abses
Abses terbentuk pada sekitar
15 – 20% pasien dengan Obstruksi
Crohn’s disease sebagai akibat
dari pembentukkan saluran Obstruksi terjadi pada 20 –
30% pasien dengan
Fistula
sinus atau sebagai komplikasi
pembedahan. Abses dapat Crohn’s disease Fistula terjadi pada 20-
ditemukan di mesenterium, 40% pasien dengan
cavum peritoneal, atau CD. Sebagian besar
retroperitoneum, atau di lokasi bersifat enteroenterik
ekstraperitoneal.
atau enterokutaneus.
Paling sering pada
ileum terminalis.
20
Prognosis
21
Kesimpulan
▹ Crohn’s disease merupakan penyakit inflamasi kronis
transmural pada saluran cerna. Crohn’s disease dapat
melibatkan setiap bagian dari saluran cerna mulai dari
mulut hingga anus. Penyebab pasti belum sepenuhnya
diketahui, diduga hal ini melibatkan interaksi antara
genetik, sistem imun, faktor lingkungan dan infeksi.
▹ Diagnosa dapat ditegakkan melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti
laboratorium, endoskopi, histologi dan radiologi.
▹ Umumnya rangkaian pengobatan meliputi terapi
farmakologi, terapi nutrisi, pembedahan serta kombinasi.
22
Terima kasih
23