Anda di halaman 1dari 3

CROHN DISEASE

Crohn’s Disease atau penyakit Crohn adalah salah satu penyakit radang usus dan merupakan
kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem
pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus. Tapi kondisi ini lebih sering terjadi pada bagian
akhir usus kecil (ileum) atau usus besar.

Ulcerative Colitis pertama kali dideskripsikan oleh Samuel wilks 1859 yang termasuk dalam
kelompok penyakit IBD (Inflammatory Bowel Diseases) atau penyakit radang usus dapat bersifat
akut atau kronis yang terjadi pada lapisan dalam dari colon (usus besar) sedemikian rupa
sehingga terbentuk ulkus (borok). Terkadang sampai meluas ke ujung usus halus pada perbatasan
dengan usus besar (ileum terminal). Ulcerative Colitis bila tidak ditangani dapat meluas
mengenai seluruh colon hingga rectum (ujung saluran usus kita) dan dinamai dengan istilah
ulcerative proctitis.

Epidemiologi dan Insidensi dari penyakit Crohn disease dan Ulcerativ Colitis :

UC dan CD (IBD):
 Gangguan pada komunitas modern.
 Di negara berkembang frekuensinya meningkat sejak pertengahan abad 20.
UC:
 Insidensi : 1,2 – 20,3 kasus/100.000orang/tahun.
 Prevalensi: 7,6 – 246,0 kasus per 100.000/tahun.

Anak-Anak: UC<CD.

 Lingkungan dan gaya hidup westernisasi berhubungan dengan munculnya IBD (rokok, diet tinggi
lemak, dan gula, penggunaan medikasi, stress, status sosio ekonomi yang tinggi.)
 Genetic berperan lebih besar pada CD dibandingkan UC.

Etiologi dari Ulcerative Colitis dan penyakit Crohn masih belum diketahui, Diduga ada factor predisposisi
genetic karena insidensi yang meningkat pada anggota keluarga tingkat pertama, prevalensi yang lebih
tinggi pada penelitian kembar monozigot vs dizigot pada penelitian pendatang, insidensi tertinggi pada
kulit putih dan paling rendah pada orang asia. Antibodi sitoplasmik antineutrofil ditemukan pada 50-70%
pasien colitis ulserative, dan 20-40% pasien dengan penyakit Crohn. Signifikasinya belom jelas.

System imun yang tidak adekuat dan aktivasi yang terus menerus peran penting patofisiologi inflamasi
kronik mukosa.

Colitis Ulcerative.

Colitis Ulcerative, biasanya ditemukan pada kelompok usia 20-40 tahun, namun bisa terjadi pada semua
usia.. Keluhan utama jarang timbul pertama kali pada usia diatas 65tahun namun mortalitasnya lebih
tinggi. Saat datang, 30% pasien memiliki penyakit yang terbatas pada rectum dan 20% memiliki penyakit
yang meluas. Diare intermitten dengan lender dan darah dalam tinja, disertai demam dan remisi
menjadi hampir normal, adalah gejala tersering.

Ada 3 pola yang berbeda:

1. Penyakit kadang-kadang timbul sebagai episode singkat diare ringan tanpa gejala lain yang
tampaknya mereda dengan cepat namun bisa relaps kapan saja.
2. Biasanya, terdapat riwayat keadaan umum yang tidak baik selama berbulan-bulan atau
bertahun-tahun dengan diare terus-menerus atau intermitten. Dalam kasus ini penyakit
biasanya terbatas pada rectum dan colon desenden, dan biasanya disebut proktokolitis. Gejala
umunya bisa ringan dan berat. Dan sering timbul komplikasi sekunder.
3. Sekitar seperlima datang dengan episode diare berdarah akut berat dengan gejala konstitusional
berupa demam dan toksemia serta rasa tak enak diperut akibat megakolon toksik yang bisa
berlanjut menjadi perforasi.
Diagnosis

Dugaan timbul bila tampak ada gambaran klinis

Anda mungkin juga menyukai