Anda di halaman 1dari 6

 Bahagia saat ramadhan

Perkenalkan semuanya ,namaku adalah Adit ,hari ini adalah 1 hari


sebelum bulan ramadhan di mulai,dan juga hari ini akan menjadi pertama
kali bagiku untuk menjalani puasa full 1 bulan ,tadi pagi ibuku berkata
“Adit..sekarang Adit sudah besar ,ibu mau Adit puasa full tahun ini,nanti
kalau adit berhasil ibu kasih hadiah deh”ucap ibu. Setelah mendengar
perkataan ibu aku lansung semangat untuk menjalani puasa ramadhan
besok. Aku punya 3 orang sahabat kami selalu bermain bersama bahkan
sekolah yang sama ,namanya adalah Tio ,Rian dan juga Fuad mereka sangat
baik kepadaku
Sore hari pun tiba aku seperti biasa kembali kerumah setelah bermain
bersama ketiga sahabatku ,aku dan ayah akan pergi ke masjid untuk
menunaikan shalat magrib dan tarawih ,saat aku sampai di masjid ,aku
sangat terkejut karena sangat banyak orang yang datang ,tidak seperti tahun-
tahun kemaren ,saat dimana seluruh dunia masih di Landa kepanikan yg
sangat luar biasa,penyebabnya adalah ada sebuah virus yang di namakan
Corona atau covid 19,ramadhan di 2 tahun kemaren sangatlah tidak
menyenangkan ,karena aku tidak boleh banyak keluar rumah,bahkan untuk
buka puasa bersama dan shalat tarawih ,hal ini juga menjadi pemicu besar
untuk umat muslim ,namun untung saja keluarga ku mengerti dengan
keadaan kemaren ,tahun ini sudah di adakan vaksinasi agar dapat mendapat
kekebalan tubuh dari virus korona ,aku dan seluruh orang yang ku kenal
tentu saja sudah melakukan vaksinasi sampai dosis ke 3 , semenjak di
adakah vaksinasi ,berita tentang Corona perlahan mulai hilang
Aku melaksanakan shalat tarawih dengan semangat ,ketiga sahabat
ku sepakat agar kami melaksanakan puasa tahun ini dengan full ,kemaren
kami ber 4 hanya puasa setengah hari karena masih latihan ,tahun ini kami
harus bisa puasa full
Tio:eh dit besok habis shalat subuh kita ngumpul yah
Rian :”wah memangnya kita mau ngapain”?
Tio:”lihat ini”(sambil menunjukan petasan)
Adit:”wooaaa,kereen ayo kita main”
Fuad:”oke kita shalat subuh berjamaah terus kita main yah”
Kami sepakat untuk berkumpul sehabis shalat subuh untuk bermain bersama
Keesokan harinya
Aku pergi ke masjid untuk shalat subuh dan melihat ketiga temanku sudah
ada di sana ,kami pun shalat berjamaah,setelah shalat kami pun bermain
bersama ,kami terlalu asik bermain hingga tanpa sadar kami kelelahan
karena bermain sampai jam 7 pagi,aku merasa sangat haus sekali
Aku lupa kalau siang ini aku tidak boleh makan ataupun minum seperti
tahun kemaren ,kami pun pulang kerumah masing-masing,ibuku melihat ku
lusuh dan terkejut
Ibu: “astagfirullah nak..kamu habis ngapain kok kecapekan”
Adit:” Mak tadi Adit main sama temen ,terus karena seru jadi main kejar
kejaran sampe pagi”
Ibu:”Adit tahun ini kan harus puasa full ,jadi Adit gaboleh makan dan
minum siang ini”
Adit:”baik Buu..”
Saat jam satu siang aku sangat lemas seperti ingin mati ,aku
kehausan dan sangat kelaparan ,disitu aku mengingat kata ibuku ,tentang
orang-orang di luar sana yang miskin dan harus menahan lapar setiap
hari ,di bandingkan dengan mereka ,nasibku jauh lebih baik ,karena masih
dapat makan enak setiap hari.Rasa lapar ini membuatku menangis,ayahku
datang melihatku menangis
Ayah:”adit..kok udah gede masih nangis,ada apa?
Adit:”adit lapar banget yah ,ga tahan”
Ayah:”adit,puasa itu adalah suatu hal yg mulia,jadi kita harus melaksanakan
nya dengan sungguh-sungguh”
Adit:”tapi..yah..”
Ayah:”sstt...yaudah Adit tidur aja,nanti sore habis ashar ayah bawa jalan-
jalan deh”
Adit:”beneran yah ,yasudah Adit tidur dulu”
Aku pun tidur untuk istirahat karena sangat lemas ,singkat cerita aku
terbangun karena azan ashar,aku pun pergi ke masjid bersama ayah ,namun
sesampainya di masjid aku tidak melihat ke tiga sahabatku , seperti nya
mereka tidur dan shalat ashar di rumah,ini sedikit membuatku sedih ,namun
ayah tetap memberiku semangat
Shalat ashar pun sudah usai ,aku meminta ayah untuk menepati
janjinya ,ayah pun segera mengambil helm dan motor untuk bersiap
berangkat,kami berdua pergi berkeliling kota,aku melihat banyak sekali
orang berjualan makanan yg nampak sangat enak ,tidak seperti tahun2
kemaren sangat sedikit orang berjualan karena di Landa pandemi
corona,meskipun sekarang covid 19 sudah reda ,bukan berarti aku tidak
mematuhi protokol kesehatan,karena bagiku saat ini masker adalah bagian
dari tubuh yg wajib di bawa kemana-mana ,jangan sampai lupa dengan
masker !
Banyak juga orang yg berjalan di sore hari untuk mencari takjil buat
berbuka puasa nanti,ayah berkata aku boleh membeli apapun yang aku mau
asalkan aku harus menghabiskan apa yang aku beli
Kami singgah di pinggir jalan dan ingin membeli beberapa makanan buat
berbuka puasa,aku sangat tergoda dengan banyaknya makanan tersebut aku
membeli agar-agar,ayam goreng ,esteh dan banyak lagi ,kupikiri aku
mampu menghabiskan semua itu jadi aku tidak perlu khawatir untuk tidak
menepati janjiku kepada ayah
Namun
Saat berbuka sudah tiba dan aku meminum air putih lalu memakan agar-
agarku ,hingga pada akhirnya aku baru makan sedikit dari makanan yang ku
beli bersama ayahku di pinggir jalan ,aku sudah merasa sangat
kenyang,ayahku menatapku dengan senyum
Ayah:”hayoo...katanya bisa habisin ,kalau adit ga habisin berarti Adit
melanggar janji kan?
Adit:”iya ayah,tapi adit sudah kenyang,padahal baru makan sedikit”
Ibu”adit...denger ibu ya ,lain kali kalau mau beli itu secukupnya ada ,kalau
begini kan sayang makanan dari ibu ga Adit makan,Adit ga kasihan sama
ibu sudah cape-cape masak buat Adit tapi ga di makan?
Adit:”maaf Bu ,Adit lain kali gabakal mengulangi lagi Bu,makanan ibu biar
Adit habisin aja habis tarawih’’
Ibu:”yaudah ,Adit kalau begitu segera shalat magrib ya”
Adit’’iya Bu”
Hari ini aku mendapat pelajaran yang berharga,yaitu jangan rakus
terhadap apapun ,karena pepatah pernah berkata “sesuatu yg berlebihan itu
tidak baik”jadi aku tidak akan mengulangi nya lagi dan menyesal
Waktu tarawih pun tiba ,aku sangat semangat untuk pergi ke
masjid,disitu ,Tio,Rian,Fuad sudah menungguku
Tio:”Weh Adit,bagaimana?puasamu lancar?”
Rian:”hayoo Adit ,lancar ga!?”
Adit:”aku?lancar dong masa engga sih”
Tio:”keren kalau begitu,aku minta maaf karena sudah mengajak kalian main
tadi pagi,pasti kalian sangat kelelahan”
Fuad:”sudah-sudah,tidak usah dipikirin besok kita buka puasa disini
saja ,kita buka puasa bersama akan sangat seru tuh’’
Adit:”kalau begitu aku setuju”
Setelah tarawih usai ,aku berpamitan dengan ke tiga sahabatku ,aku
pergi ke ruang makan untuk menghabiskan makanan ibuku yang tadi,aku
tidak boleh melanggar janji lagi,setelah makan aku sangat kelelahan ,aku
pun pergi untuk tidur
Saat sahur sudah tiba,aku di bangunkan oleh ibu jam 4 pagi,kami pun
melakukan sahur ,alasan ibuku membangunkan ku di dekat waktu imsak
adalah ,agar aku tahan berpuasa dan tidak terlalu merasa kelaparan
Hari2 berlalu sangat cepat,tidak terasa sekarang sudah 1 hari menjelang
lebaran dan aku berhasil menjalani puasa full ramadhan ini,saat berbuka pun
tiba dan akan menjadi buka puasa yang terakhir,aku tidak sabar besok apa
yang akan di berikan oleh ibuku
Tanpa basa basi aku pergi ke kamar dan mengaji sampai ngantuk agar cepat
tertidur,besoknya aku bangun saat azan subuh dan lansung bergegas
mandi,lalu melihat meja ruang tamu sudah penuh kue kue lezat,aku
mencicipinya dan sangat enak,kami pun shalat idul Fitri lalu satu persatu
keluarga jauhku mulai datang kerumah,suasana rumah sangatlah ramai,aku
sangat senang,tentunya semua orang juga harus di cek suhunya , keluarga ku
hanya berjaga dan tidak meremehkan covid 19 meskipun sudah redup
Tiba-tiba ibuku memanggil ku keluar rumah dan aku terkejut,dia membawa
sepeda baru untuk ku
Ibu:”selamat aditt....ini janji ibu bakal kasih hadiah buat kamu”
Adit:”wah seriusan Bu!?,wahhh “
Aku pun mencoba mengendarai sepeda baruku ,ke tiga sahabatku juga
mencobanya kami dapat bersenang-senang dengan sepeda baruku ,aku pergi
berkeliling ke tempat sahabat ku untuk mencoba kue yang ada di rumah
mereka ,sangat menyenangkan jika lebaran bisa keluar bebas seperti ini ,
vaksinasi merupakan keputusan yang sangat tepat untuk melawan covid 19
Ramadhan kali ini aku mendapat pengalaman yang sangat baik dan
juga banyak pelajaran yang sangat berharga aku sekarang mampu untuk
puasa ramadhan full satu bulan penuh,jadi aku tidak perlu khawatir dengan
kedepanya ,jangan pernah rakus ,jangan pernah bermain berlebihan saat
puasa,jangan pernah membatalkan puasa diam-diam ,itu adalah sebagian
pelajaran yang ku dapat selama Ramadhan,aku juga berharap tahun-tahun
kedepan ramadhan semakin menyenangkan dan tidak di ganggu oleh covid
19
Ramadhan tahun ini sungguh menyenangkan....

Sekian..
Hasil Turnitin naskah :

Anda mungkin juga menyukai