Anda di halaman 1dari 2

Arvio Nathanael

XI A-2/5

Latihan Soal Bab 8 hlm 21

III.
1. Jelaskan arti Ajaran Sosial Gereja (ASG)!
 Ajaran Sosial Gereja (ASG) adalah Ajaran atau tanggapan resmi gereja dalam
hal ini diwakili oleh Paus atas permasalahan - permasalahan yang muncul
didalam masyarakat modern ini.

2. Jelaskan latar belakang munculnya ASG!


 Ajaran Sosial Gereja dalam dunia modern berawal pada tahun 1891, kompilasi
Paus Leo XIII dalam ensikliknya Rerum Novarum dengan dipecahkannya
kondisi-kondisi yang tidak manusiawi yang terkait dengan hubungan kerja
dalam masyarakat industri. Dalam ensiklik itu Paus menyatakan 3 faktor kunci
yang mendasari kehidupan ekonomi, yaitu tenaga kerja, modal dan negara.

3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tiga contoh ASG!


 Laborem Exercens : Mengungkap makna kerja manusia dan menegaskan
prioritas kerja di atas modal
 Sollicitudo Rei Socialis : Menegaskan bahwa perkembangan bangsa-bangsa
harus di dipahami secara menyeluruh dan tidak hanya secara ekonomis saja
serta memaparkan adanya struktur dosa yang harus dilawan dengan
Solidaritas.
 Centesimus Annus : Menyatakan penghargaan terhadap sistem ekonomi yang
menegaskan kebebasan swasta untuk melakukan bisnis sekaligus menekankan
bahwa sistem ini bukanlah sistem ekonomi kapitalis serta menafsirkan bahwa
ajaran sosial bukan sekedar sumbangan gereja kepada masyarakat umum
tetapi juga merupakan salah satu pewartaan Injil.

4. Jelaskan pokok-pokok penting ASG!


 Kesatuan dimensi sosial dan ekonomi sebagai bagian integral dari dinamika
Kerajaan Allah iman dan keadilan merupakan satu kesatuan
 Martabat manusia yang tinggi selayaknya diikuti dengan pengakuan hak-hak
dan kewajibannya dalam masyarakat
 Mengutamakan kaum miskin
 Cinta kasih dan keadilan merupakan satu kesatuan. Menegakkan keadilan
berarti merombak struktur - struktur yang menghambat perwujudan cinta kasih
 Mewujudkan kesejahteraan umum
 Partisipasi politik
 Keadilan ekonomi
 Setiap orang punya fungsi sosial sehingga wajib membagi rata kekayaan
sumber alam
 Solidaritas universal
 Penciptaan perdamaian
5. Mengapa nilai - nilai ASG kurang bergema di Indonesia?
 Penampilan Gereja di Indonesia lebih merupakan penampilan ibadat
daripada penampilan gerakan sosial. Seandainya ada penampilan sosial, hal
itu tidak merupakan penampilan utama. Penampilan sosial yang ada
sampai sekarang merupakan penampilan sosial karitatif, seperti
membantu yang miskin, mencarikan pekerjaan bagi pengangguran, dan
sebagainya. Demikian juga, mereka yang datang ke gereja adalah orang -
orang yang telah menjadi puas bila dipenuhi kebutuhan pribadinya
dengan kegiatan ibadat atau sudah cukup senang dengan memberi dana
sejumlah uang bagi mereka yang sengsara. Namun, mencari sebab -
sebab mengapa ada pengemis, mengapa ada pengangguran belum
dianggap sebagai hal yang berhubungan dengan iman
 Warga Gereja Katolik yang hidup kecukupan tidak termasuk di dalam
kelompok orang - orang yang benar - benar menderita. Kalaupun ada orang
Katolik yang begitu prihatin pada korban, mereka tetap berada sebagai orang
lain daripada yang menjadi korban itu sendiri
 Ada orang - orang Katolik yang begitu sadar akan “kekecilannya”, mereka
sering berucap: “Kami hanya minoritas....” Kesadaran minoritas itu lebih
banyak digunakan untuk tidak berbuat. Itu berarti bahwa kesadaran
tersebut digunakan untuk mencari alasan untuk tidak mengadakan perubahan,
memaksa diri puas dengan apa yang telah dicapai

Anda mungkin juga menyukai