Anda di halaman 1dari 3

Tugas 8 agama

A. Makna Kaum Awam dalam Gereja Katolik


Bacalah cerita tengan I.J. Kasimo dalam link berikut https://bit.ly/2ZuQWrP atau buku siswa hal 47-48,
kemudian jawab pertanyaan berikut

Simpulkan cerita tersebut dalam 2 kalimat, kemudian rumuskan pertanyaan tentang tokoh
tersebut! *

Semangat Ajaran Sosial Gereja (ASG) yang menekankan kemerdekaan, persamaan hak dan
persatuan bangsa mendorong IJ. Kasimo untuk aktif di berbagai organisasi pergerakan dan politik.

Ia melihat politik sebagai sebuah sarana perjuangan yang harus dilaksanakan dengan menjunjung
kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.

Apa karya-karya IJ Kasimo di dalam bidang Pendidikan?

Siapa jati diri tokoh yang di ceritakan, bagaimana hidup dan karyanya sebagai orang
Katolik? *

Jati diri IJ Kasimo yang di ceritakan adalah orang yang menjadi teladan bagaimana berpolitik
semestinya dihidupi dan mengabdi kepada kepentingan rakyat. Ia banyak mengabdikan diri dan
karyanya di bidang pendidikan dan bidang politik. IJ Kasimo dipandang sebagai “bapak politik” bagi
umat Katolik Indonesia. Lewat Partai Katolik yang didirikannya IJ. Kasimo mau menggarisbawahi
bahwa iman katolik adalah iman yang harusnya menggema dalam hidup bermasyarakat sehari-hari.

IJ Kasimo berani berdiri di persimpangan, mewartakan yang benar, dan atas keyakinan dan imannya
dia berani memperjuangkan kebenaran itu.

apa pandangan politik yang ia perjuangkan, serta nilai keteladanan apa yang dapat diikuti
generasi muda Katolik? *

IJ Kasimo melihat politik sebagai sebuah sarana perjuangan yang harus dilaksanakan dengan
menjunjung kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat. Dan ini semua dia yakini sebagai sebuah
penghayatan akan iman Katoliknya. Sebagai seorang Katolik, IJ Kasimo berani berdiri di
persimpangan, mewartakan yang benar, dan atas keyakinan dan imannya dia berani
memperjuangkan kebenaran itu.

Nilai keteladanan yang dapat kita ikuti dari IJ Kasimo adalah bagaimana iman bersuara dan mungkin
merupakan sebuah “sketsa” Gereja yang bersuara. Dia adalah potret bagaimana iman itu menggema
dalam hidup dan memberanikan diri berpijak pada “yang benar”. Semoga kita dan Gereja Katolik
Indonesia tidak semakin takut kepada “yang bayar” atau malu-malu berbicara lantang tentang “yang
benar”.
B. Makna Kaum Awam dan Kerasulan Awam
Bacalah dokumen gereja dalam link https://bit.ly/2BXFE7g dan https://bit.ly/3dQwZRb kemudian jawablah
pertanyaan berikut ini

Simpulkan inti sari masing-masing teks dalam 3 kalimat 


 LG 31 :

Awam adalah bagian dari seluruh umat Kristiani yang merupakan umat beriman yang digabungkan
dengan Kristus sendiri oleh permandian serta dilantik menjadi umat Allah dan mengambil bagian
dalam tugas Kristus atas caranya sendiri. Dan juga awam merupakan kelompok umat Kristiani yang
dibedakan dengan kelompok lain atas dasar jabatan dan status hidupnya. Awam bertugas mencari
kerajaan Allah dengan mengusahakan hal duniawi dan mengatur sesuai kehendak Allah, mereka
dipanggil Allah agar sambil menjalankan tugas khasnya dan dibimbing oleh semangat injil.

 LG 37 :

Hendaklah para awam, seperti semua orang beriman Kristiani, mengikuti teladan Kristus, yang
dengan ketaatan-Nya sampai mati, membuka jalan yang membahagiakan bagi semua orang, jalan
kebebasan anak-anak Allah. Hendaklah mereka dengan ketaatan Kristiani bersedia menerima apa
yang ditetapkan oleh para Gembala hirarkis sejauh menghadirkan Kristus, sebagai guru dan
pemimpin dalam Gereja. Hierarki berperan untuk memelihara keseimbangan dan persaudaraan di
antara sekian banyak tugas pelayanan.

Jelaskan apa hubungan antara kaum awam dengan hieraki gereja? *


Setiap komponen Gereja memiliki fungsi yang khas. Hierarki bertugas memimpin (atau lebih tepat
melayani) dan mempersatukan seluruh Umat Allah. Para awam bertugas merasul dalam tata dunia
ini. Mereka harus menjadi rasul dalam keluarga-keluarga dan dalam masyarakat, dibutuhkan
partisipasi dan kerjasama dari semua komponen.

Bagaimana kita kaum awam mengambil peran dalam tugas liturgia gerejani?

Kaum Awam dapat menjalankan keRasulannya dengan kegiatan penginjilan dan pengudusan
manusia serta meresapkan dan memantapkan semangat Injil ke dalam “tata dunia” sedemikian rupa
sehingga kegiatan mereka sungguh-sungguh memberikan kesaksian tentang karya Kristus dan
melayani keselamatan manusia. Awam dapat berpartisipasi dalam tri tugas gereja.

Tugas nabiah, pewartaan sabda: Mengajar agama (sebagai katekis atau guru agama), memimpin
kegiatan pendalaman Kitab Suci, dsb.

Tugas imamiah, menguduskan: memimpin doa dalam pertemuan-pertemuan, memimpin koor atau
nyanyian dalam ibadah, membagi komuni sebagai prodiakon, menjadi pelayan altar, dsb.

Tugas gerejawi, memimpin atau melayani: menjadi anggota dewan paroki, menjadi ketua seksi,
ketua lingkungan atau wilayah.
C. Refleksi

Bagaimana hubungan antara awam dan pimpinan Gereja lokal di tempatmu?

Hubungan antara awam dan pimpinan Gereja di tempat saya menurut saya sudah cukup baik, para
awam dan pimpinan bekerja sama dalam setiap kegiatan-kegiatan liturgi dan yang lainnya.

Bagaimana hubungan antara awam dan pimpinan Gereja lokal yang ideal menurut
pendapatmu?

Dibutuhkan partisipasi dan kerjasama dari semua komponen. Hierarki tampil sebagai pemimpin yang
mempersatukan, memelihara keseimbangan dan persaudaraan, memperhatikan dan memelihara
visi, misi dan reksa pastoral, memelihara ajaran yang benar dan memimpin perayaan sakramen-
sakramen.

Anda mungkin juga menyukai