Anda di halaman 1dari 3

MENGUBAH CARA BERPIKIR

Roma 12:2 TB Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.

Menjadi orang yang percaya kepada Tuhan, berarti menjadi pribadi yang siap untuk dibentuk dan diubahkan
oleh Tuhan. Dari kehidupan lama yang jauh dari pada Tuhan, menjadi kehidupan yang sesuai dengan
kehendak Tuhan. Dan salah satu perubahan yang Tuhan kehendaki, dalam kehidupan kita adalah
pembaharuan pikiran.

Roma 12:2 versi Alkitab terjemahan ILT berkata begini “dan janganlah menjadi serupa dengan zaman ini,
tetapi biarlah kamu diubah oleh pembaruan pikiran mu…”

Pembaruan pikiran artinya. Mengubah cara berpikir dunia ini, menjadi cara berpikirnya Tuhan. Mengubah
cara pikir manusiawi, menjadi cara pikir yang sesuai dengan kebenaran dan kehendak Tuhan.

Kenapa dengan pikiran kita? Karena Pikiran kita, menentukan arah hidup,keputusan, perbuatan dan perkataan
kita. JAMAL HARTWOOD dalam bukunya menulis bahwa cara berpikir manusia itu ada 3: berpikir dangkal,
berpikir mendalam dan berpikir cemerlang.

Ada sebuah kisah yang mengambarkan tentang cara berpikir ini.

Pada suatu kali ada seorang kakek dengan cucunya, mendapati bahwa babi peliharaan mereka masuk dalam
lubang yang cukup dalam.

Sang kakek dengan bingung melihat bahwa lubang itu begitu dalam, dia berpikir, tidak mungkin babi itu bisa
diselamatkan lagi. Lebih baik saya kubur saja babi ini biar tidak tersiksa.

Sang cucu yang sama bingungnya dengan si kakek, mulai berpikir, apa yang bisa saya lakukan untuk
menyelamatkan babi ini?. Kemudian dia ambil tali dari rumah dan berusaha menarik babi itu keluar dari
lubang. Tetapi karena badannya kecil dan babi itu amat besar. Tidak mampulah anak ini menarik babi itu
keluar, dan ia menyerah memperhatikan si kakek terus menimbun lubang itu dengan tanah.

Sang babi yang tahu, nyawanya terancam karena tertimbun tanah, awalnya mulai teriak-teriak. Tolong..
tolong. Suara babi bukan begitu ya.., gimana-gimana? Saya suka makan babi, tapi gak temenan saya.

Setelah itu babi ini pun mulai tenang, tahu ada tanah dibadannya, dia kibas-kibaskan badannya, ekornya
sehingga tanah jatuh dibawah kakinya. Dia ulang-ulang terus, sampai akhirnya tanah timbunan itu semakin
tinggi menutup lubang itu. Dan babi itu bisa berdiri diatasnya. Sampai akhirnya lubang itu tertutup. Si babi pun
selamat.

Kisah ini paradok atau berbanding terbalik dengan logika kita.

Kakek yang seharusnya arif dan bijaksana menjadi seorang yang berpikir dangkal. Menimbun babi itu hidup-
hidup.

Cucu, anak kecil, yang seharusnya berpikir dangkal bisa berpikir mendalam, kristis mencari cara untuk
menyelamatkan si babi.

Sedangkan babi hewan yang dianggap bodoh, ternyata bisa berpikir cemerlang untuk menyelamatkan dirinya
sendiri.
Kadang cara berpikir manusia seperti itu. orang pintar sekalipun bisa berpikir dangkal, atau orang bodoh
sekalipun bisa berpikir cemerlang. Tetapi yang pasti pikiran kita mempengaruhi arah, tujuan , keputusan dan
perbuatan kita.

Lalu Bagaimana agar kita anak-anak Tuhan dapat mengalami pembaharuan pikiran. Sehingga kita
bertindak, berkata-kata sesuai kebenaran firman Tuhan?

Ada 2 cara agar kita mengalami pembaharuan pikiran:

1. KITA HARUS MEMBERI MAKAN PIKIRAN KITA DENGAN KEBENARAN.


Matius 4:4 "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut
Allah.”

Seperti tubuh ini membutuhkan roti, makanan yang sehat untuk bertumbuh. demikian juga pikiran kita juga
membutuhkan makanan. begitu mudahnya informasi yang kita terima di zaman yang canggih ini. apa yang
menjadi makan kita hari-hari ini? Apakah makanan itu junk food, banyak roykonya. Hati-hati dengan konten-
konten, video-video di internet yang menawarkan kekerasan, pelecehan, porno, bulying atau hedon yang
seolah-olah hidup ini bahagia kalau punya banyak harta, mengikuti kesenangan dan hawa nafsu. Jika itu
dikonsumsi terus-menerus akan mempengaruhi cara berpikir kita sebagai anak-anak Tuhan. Sehingga kita sulit
menerima ajaran yang benar, yang sehat, didikan orang tua, bahkan kehendak Tuhan dalam hidup kita.

Ilustrasi: Betapa banyak berita pengaruh buruk dari media-media social bagi anak muda. Karena kenalan sama
cewek di medsos. Seorang pemuda rela menjual perabotan rumah tangga orang tuanya, sampai genteng dan
atap rumahnya dijual. Demi memberi uang pada pujaan hati. Bucin sama gak normal beda-beda tipis ya… hati-
hati yang bucin.

Atau tentang pemuda yang berusaha bunuh diri karena tidak puas hasil selfi yang jelek, tersebar di medsos

Atau kepala keluarga yang jadi malas karena kecanduan twiter. Sehingga bercerai sama istri dan dibenci
keluarganya.

Bukan gak boleh, main medsos, lihat-lihat cowok-cowok ganteng kayak BTS atau cewek-cewek cantik kayak
twice. Tetapi jangan melupakan firman Tuhan dalam hidup kita.

Ketika kita tahu banyak tentang firman Tuhan, pikiran kita sudah punya filter dan hukum hati nurani. Roh
kudus akan terus mengingatkan kita tentang mana yang baik dan mana yang salah, yang cocok, yang sehat
untuk kita konsumsi, sehingga membuat kita bertumbuh didalam Tuhan dan memuliakan nama Tuhan.

Saat kita mau klik film porno, roh kudus ingatkan. Jangan diteruskan. Saat mau lihat yang cantik-cantik. Bukan
roh kudus lagi yang ingatkan, pasangan kalian sudah pantau dari jauh. Siap-siap putus sudah. Jangan
melupakan firman Tuhan, sebab hanya firman yang membentuk hati dan pikiran kita agar kita senantiasa
berjalan sesuai kehendak Tuhan.

2. KITA HARUS MELAWAN PEMIKIRAN YANG MERUSAK

Roma 7:21-23 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu
ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku
melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum
dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Pikiran kita adalah medan peperangan. Dimana kita selalu bergumul tentang yang benar dan salah. Yang boleh
dan tidak boleh, yang kudus dan yang cemar. Di sepanjang hidup kita.
Iblis pun bisa mencobai pikiran kita. Memang iblis tidak dapat menguasai pikiran kita atau tahu isi pikiran kita
karena ia bukan mahatahu seperti Tuhan, tetapi ia dapat mempengaruhi dan mengintimidasi pikiran kita lewat
sesuatu yang kita lihat atau sesuatu yang kita dengar.

Ilustrasi: Seperti ketika Yesus dicobai dipadang gurun. Disanalah yesus menghadapi peperangan pikiran. Iblis
bermain dengan logika bahwa yesus yang lapar seharusnya meminta Tuhan mengubah batu menjadi roti.
Tetapi yesus berkata manusia tidak hidup dari roti, tetapi dari firman yang keluar dari mulut allah. Yesus tahu
bahwa kehidupannya mengikuti kehendak bapa, bukan kehendak Iblis.

Ada juga peristiwa dimarkus, dimana Yesus. Menubuatkan tentang penderitaan dan kematiannya di atas salib.
Petrus menarik yesus, dan menegur Yesus. Yesus berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis, Engkau suatu batu
sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan
manusia.

Sikap petrus menghalangi karya keselamatan diatas kayu salib, oleh sebab itu Yesus menegur Petrus dengan
keras.

Jangan kompromi dengan dosa. Pikiran kita bisa memberikan banyak pilihan yang masuk akal, tetapi
kebenaran firman Tuhan harus diatas segala-galanya.

Jika kita disakiti orang, kita mulai merancangkan apa yang jahat. Ingat kebenaran firman Tuhan. Melalui dia
saya melatih hati saya untuk bersabar.

Jika kita jones. Jomblo ngenes. Ingat bahwa single itu pilihan, jomblo itu nasib.

Jika kita merasa putus asa, ingat firman tuhan, sebab tujuh kali orang benar jatuh, ia akan bangkit kembali.

Jika mulai malas, ibadah, malas mengikuti persekutuan. Tengking dalam nama yesus. Semangat! jalan serta
yesus.

Ilustrasi: ada Kisah ibu-ibu yang mengomentari jemuran tetangganya. Setiap hari ketika ia menatap kaca
cendela samping rumahnya dan melihat jemuran tetangga, ia selalu berkata pada suaminya. Pah lihat baju
tetangga kita, selalu kotor, padahal habis dicuci. Suaminya dengan sabar mendengarkan perkataan istrinya.
Besoknya gitu lagi, “pah mereka kayaknya gak bisa cuci baju yang bersih”

Sampai suatu kali, istrinya heran ketika menatap candela rumahnya, ia melihat baju jemuran tetangga bersih
semua. Karena tidak tahan suaminya berkata, iya jelas bersih. kemarin-kemarin yang kotor itu cendela rumah
kita. Makanya mama lihat selalu kotor baju tentangga, tetapi setelah saya bersihkan cendelanya, jadi jelas,
makanya bajunya jadi kelihatan bersih.

Dia kira yang kotor itu baju tetangga, ternyata candela rumahnya yang kotor.

Kita harus melawan pikiran-pikiran yang kotor yang tidak sesuai firman Tuhan. Ketika pikiran kotor terus
mempengaruhi cara pandangan kita, kita tidak dapat melihat segala sesuatunya dengan baik dan benar.
Apabila kita selalu mengisi pikiran kita dengan segala sesuatu yang baik, yang benar, yang suci dan yang
berkenan kepada Tuhan. Maka kita dapat melihat segala sesuatu lebih indah, lebih baik dan lebih positif.

Anda mungkin juga menyukai