Anda di halaman 1dari 19

NURISI ORGANIK DAN ANORGANIK

KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bengkulu, 30 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nutrisi adalah bahan organik dan anorganik yang terdapat dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik. Nutrisi dibutuhkan oleh tubuh untuk
memperoleh energi bagi aktivitas tubuh, serta mengatur berbagai proses kimia di dalam
tubuh.

Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Ada 6 kategori
makanan, yaitu air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Beberapa hal penting
yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi antara lain ukuran tubuh, usia, jenis kelamin,
pekerjaan, keadaan hamil dan menyusui.

Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya, yaitu
sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesori.Saluran pencernaan
dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri dari hati,
kantong empedu dan pancreas.

Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis
untuk kebutuhan metabolisme bassal, faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang
mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti
adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi. (Tarwoto & Wartonah,
2015)

Ketidakseimbangan nutrisi bisa menyebabkan masalah pertumbuhan, penyakit


tertentu, bahkan kematian. Ketidakseimbangan berupa kekurangan atau kelebihan nutrisi,
menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan di seluruh dunia. Penyebab ketidakseimbangan
nutrisi meliputi kekurangan gizi, kekurangan atau kelebihan vitamin dan mineral, obesitas,
dan kelaparan.Kekurangan gizi dapat menyebabkan gangguan intelektual dan fisik yang serius
serta memepengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan. (Mardalena, 2017)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi anorganik?


2. Apa saja yang dimaksud dengan air?
3. Apa yang dimaksud dengan vitamin?
4. Apa yang dimaksud dengan nutrisi organik?
5. Apa saja jenis, struktur, pembagian dan fungsi nutrisi organik?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa yang dimasud dengan nutrisi anorganik


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan nutrisi organik
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Nutrisi organik

Nutrisi Anorganik adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Zat
anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran
kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu.

Sintesis Anorganik

Karena struktur senyawa anorganik biasanya lebih sederhana daripada senyawa organik,
sintesis senyawa anorganik telah berkembang dengan cukup pesat.

Beberapa contoh dari sintesis anorganik adalah sebagai berikut :

a. Natrium Karbonat Na2CO3

b. Asam Sulfat

c. Amonia dan Asam nitrat

Efek Nutrien Anorganik adalah Asupan yang berlebih dari serat akan mengurang waktu
transit melalui usus sedemikian rupa bahwa nutrisi lain tidak bisa diserap. Karena kalsium, zat
besi,seng,dan magnesium berbagi transporter yang sama dalam usus, konsumsi yang
berlebihan salah satu mineral itu akan menyebabkan kejenuhan sistem transportasi dan
mengurangi penyerapan minerallainnya.

2.2 Air

a. Pengertian

Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan maklhluk hidup di
bumi. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh seanyawa lain. Pengunaaan air
yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebgai air minum. Air mempunyai rumus
kimi H2O, SATU mokeluk air tersusun atas dua atom hidrogen yang berikatan kovalendengan
satu atom oksigen, air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0 derajat Celcius). Zat
kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk
melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas
dan banyak molekul macma molekul organik.

Dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat-zat mkanandalam bentuk
larutan dan untuk melarutkan zat-zat yang diperlukan tubuh misalnya untuk melarutkan
oksigen sebelum memasuki pembuluh darah yang ada disekitar alveoli.

b. Struktur dan ikatan air


 Terdiri dari 2 atom H dan 1 atom o, membentuk ikatan hydrogen
 Molekul air atom disusun membentuk 105 derajt Celcius, jarak antra inti H dan O
adalah 0,0957 nm
 Bentuk kuadropol berbentuk bulan dengan garis tengan: 0,276 nm, inti oksigen
membentuk kuadropol
 2 muatan negative dan 2 muatan positif membentuk sudut tetrahedron
 Pemisahan muatan dalam molekul air, maka daya tarik-menarik anatra molekul
yang betetangga dari gaya vander wals yang normal
c. Fungsi air
 Membentuk sel-sel baru, memlihara dan mengganti sel-sel yang rusak
 Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita
 Pelumas bagi senfi dan menstabilkan suhu tubuh
 Katalisator tubuh serta mampu meredam benturan bagi organ vital
d. Komposisi air di dalam tubuh
Setelah bayi lahir hingga beberapa bulan ke depan, kadar air yang ada di dalam
tubuh sekitar 75%. Jumlah ini biasanya akan menurun sendiri dengan sendirinya
seiring dengan berjalannya waktu. Apalagi seseorang sudah memiliki organ yang
besar dan juga memiliki kadar lemak yang cukup tinggi di dalam tubuh.
Kadar air untuk pria usia 12-18 tahun sekitar 52-66% dan rata-rata sekitar
59%. Selanjutnya untuk usia dewasa 19-51 tahun sekitar 43-73% dengan rata-rata
sekitar 59%. Terakhir usia 51 tahun ke atas memiliki kadar air 47-67% dan rata-rata
sekitar 56%.
Kadar air untuk wanita usia 12-18 tahun sekitar 49-63% dan rata-rata sekitar
56%. Selanjutnya untuk usia dewasa 19-51 tahun sekitar 4i-60% dengan rata-rata
sekitar 50%. Terakhir usia 51 tahun ke atas memiliki kadar air 39-57% dan rata-rata
sekitar 47%.
Kadar pada anak usia di bawah 6 bulan sekitar 64-84% atau rata-rata sekitar
74%. Selanjutnya anak usia 6-12 bulan sekitar 57-64% atau rata-rata 60%. Terakhir
anak usia 1-12 tahun memiliki persentase kadar air 49-75% atau rata-rata sekitar 69%

2.3 Vitamin

a. Pengertian

Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh kita untuk mengatur
metabolime tubuh agar tetap sehat dan membantu proses pertumbuhan. Tubuh kita tidak
dapat memproduksi Vitamin sendiri, oleh karena itu kita perlu mendapatkan Vitamin dari
berbagai makanan dan Supplemen agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga. Pada dasarnya
tubuh kita hanya memerlukan Vitamin dalam jumlah atau kadar yang sedikit, tetapi jika
jumlah atau kadar yang diperlukan tersebut tidak mencukupi maka metabolisme tubuh
akan terganggu sehingga menimbulkan penyakit. Gangguan kesehatan atau Penyakit yang
timbul akibat kekurangan Vitamin disebut dengan istilah Avitaminosis.

b. Macam-macam

Berikut ini adalah macam-macam Vitamin beserta Fungsi, Sumber Makanan dan
Penyakit yang timbul akibat kekurangannya.
 Vitamin A
Nama Biokimia (Vitaminer) : Retinal, Retinol, Carotenoids

Penyakit akibat kekurangannya : Rabun Senja, Katarak, Hyperkeratosis (benjolan


putih pada folikel rambut), Keratomalacia (Perusakan Kornea)

Sumber Makanan Vitamin A : Buah-buahan berwarna Merah dan Kuning (Wartel,


Cabe Merah, Pisang, Pepaya), Susu, Margarine, Hati dan Ginjal, Sayuran yang
berwarna Hijau dan Kuning.

 Vitamin B1
Nama Biokimia (Vitaminer) : Thiamine

Penyakit akibat kekurangannya : Daya tahun tubuh berkurang, Penyakit Beri-beri,


kurang nafsu makan, kulit kering, kulit bersisik, susah buah air besar.

Sumber Makanan Vitamin B1 : Gandum, kacang hijau, kacang kedelai, daging, susu,
roti, tepung, ikan, daging tanpa lemak, ayam dan lain sebagainya.

 Vitamin B2
Nama Biokimia (Vitaminer) : Riboflavin

Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Ariboflavinosis, Turunnya daya tahan


tubuh, kulit kering, kulit bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah.

Sumber Makanan Vitamin B2 : Susu, Pisang, Kacang hijau, asparagus, sayuran hijau
yang berdaun, daging tanpa lemak.

 Vitamin B3
Nama Biokimia (Vitaminer) : Niacin, Niacinamide

Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Pellagra (Penyakit karena kurang makan),


insomnia mual-mual, badan lemas, otot mudah keram dan kejang.

Sumber Makanan Vitamin B3 : Telur, Roti, daging ayam, daging sapi, ikan (tuna dan
salmon), Sayur-sayuran, berdaun, asparagus, hati, ragi, susu, Avokado, Brokoli.

 Vitamin B5
Nama Biokimia (Vitaminer) : Pantothenic acid (Asam Pantotenat)

Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Paresthesia, Otot mudah kram, sulit tidur,
kulit kering dan bersisik.

Sumber Makanan Vitamin B5 : Brokoli, Avokado, daging, Sayur-sayuran.


 Vitamin B6
Nama Biokimia (Vitaminer) : Pyridoxine (Pridoksin)

Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (kekurangan darah), Gangguan


sistem saraf

Sumber Makanan Vitamin B6 : Daging, Pisang, sayur-sayuran dan kacang-kacangan.

 Vitamin B7
Nama Biokimia (Vitaminer) : Biotin

Penyakit akibat kekurangannya : Dermatitis, Enteritis, depresi, nusea, anemia dan


kerontokan rambut.

Sumber Makanan Vitamin B7 : Daging, kuning telur, pisang, kacang-kacangan, ragi


dan gandum.

 Vitamin B9
Nama Biokimia (Vitaminer) : Folic acid (Asam Folat)

protein yang berlangsung, membangun sel-sel darah merah yang sehat, menurunkan
resiko penyakit jantung.

Penyakit akibat kekurangannya : Kecacatan pada janin


Sumber Makanan Vitamin B9 : Bayam, Kacang polong, biji Bunga matahari, kentang,
tomat, jeruk, Telur dan hati.

 Vitamin B12
Nama Biokimia (Vitaminer) : Cyanocobalamin, hydroxycobalamin, methylcobalamin

Penyakit akibat kekurangannya : Penyakit Anemia (Kurang darah), cepat lelah.


Sumber Makanan Vitamin B12 : Ikan, daging, telur, susu, hati.

 Vitamin C
Nama Biokimia (Vitaminer) : Ascorbic acid (Asam Askorbat)
Penyakit akibat kekurangannya : Lidah pecah-pecah, berkurangnya energi / cepat
lelah, penyakit kudis, penyakit sariawan, anemia.

Sumber Makanan Vitamin C : Jeruk, Tomat, arbei, Strawberry, asparagus, kol, susu,
mentega dan ikan.

 Vitamin D
Nama Biokimia (Vitaminer) : Cholecalciferol, Ergocalciferol (Kalsiferol)

Penyakit akibat kekurangannya : Rheumatoid arthritis (radang sendi), Penyakit


Osteomalasia (hilangnya unsur fosfor dan kalsium secara berlebihan), diabetes,
Penyakit Rahkitis.

Sumber Makanan Vitamin D : Ikan, telur, hati, Jamur, Kedelai, Susu, udang, tiram.
Paparan sinar Matahari.

 Vitamin E
Nama Biokimia (Vitaminer) : Tocopherols, Tocotrienols

Penyakit akibat kekurangannya : kemandulan, gangguan saraf dan otot.

Sumber Makanan Vitamin E : minyak sayur, gandum, padi-padian, lettuce, ikan, ragi,
kuning telur.

 Vitamin K
Nama Biokimia (Vitaminer) : Phylloquinone, Menaquinones

Penyakit akibat kekurangannya : menghambat pembekuan darah, menurunnya


kepadatan tulang.

Sumber Makanan Vitamin K : Sayuran berdaun hijau, avocado, kiwi, peterseli


(parsley).

c. Vitamin larut air dan larut lemak

Vitamin larut lemak (A, D, E, K) adalah jenis vitamin yang diproses bersama lemak.
Setelah masuk ke dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem
limfatik untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika lemak di tubuh
kurang, maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K pun akan terganggu.

Sedangkan, vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin
jenis ini diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B
dan C ke dalam peredaran darah. Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas
dalam aliran darah.

Cara penyimpanannya

Setelah terserap dalam tubuh, vitamin A, D, E, dan selanjutnya akan disimpan


di sel lemak dan hati. Vitamin ini dapat disimpan dalam jangka waktu lama, sebagai
persediaan bagi tubuh untuk digunakan jika dibutuhkan nantinya.

Sebaliknya, vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh. Oleh karena
itu, kekurangan vitamin larut air bisa lebih mudah terjadi karena tubuh tidak mampu
menyimpan cadangannya. “Stok” vitamin larut air butuh diganti setiap hari dari
asupan makan atau suplemen vitamin untuk mencegah kekurangannya.

Cara dikeluarkannya dari tubuh


Vitamin larut lemak sangat sedikit yang dikeluarkan dari tubuh. Jenis vitamin
ini disimpan tetap di dalam lemak dan hati sebagai cadangan, ketika nanti dibutuhkan.

Sifatnya ini sangat berbeda dengan vitamin larut air. Vitamin yang larut dalam
air beredar sangat bebas di peredaran darah, sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan.
Vitamin ini dikeluarkan oleh tubuh melalui penyaringan di ginjal. Ginjal selanjutnya
akan menyalurkan sisa vitamin yang berlebih bersama urin.

Sifat toksik

Vitamin yang larut lemak disimpan lama di dalam tubuh. Jika Anda terus
mengonsumsinya berlebihan, kadarnya bisa menumpuk dan membahayakan
tubuh. Kelebihan vitamin ini bisa menimbulkan efek toksik atau racun. Kelebihan
vitamin A, misalnya, dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, sakit perut, iritasi
dan gangguan penglihatan, mulut kering, nyeri dan/atau lemah tulang,
hingga anoreksia.

Kebalikannya, sangat jarang kasus kelebihan vitamin larut air yang berakhir
membahayakan. Sebab, setiap kelebihan vitamin jenis larut air akan langsung dibuang
lewat urin dan keringat dengan bantuan ginjal. Tubuh juga cenderung tidak bisa
menumpuk vitamin larut air dalam jumlah yang banyak.

d. Fungsi vitamin
 Vitamin memiliki berbagai fungsi yang membantu mengatur metabolisme,
mencegah penyakit kronis (seperti penyakit jantung dan kanker) dan untuk
memelihara nafsu makan, kesehatan mental dan kekebalan tubuh.
 Fungsi vitamin tentunya banyak bagi kesehatan tubuh manusia. Secara tidak
langsung, vitamin merupakan zat yang berperan langsung sebagai pengatur
berbagai nutrisi yang telah dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh.

Berbagai Fungsi Vitamin untuk Kesehatan


Vitamin ikut berperan dalam berbagai proses dalam tubuh. Berikut ini adalah fungsi
vitamin bagi tubuh:

 Vitamin A
Vitamin A atau yang juga dikenal dengan nama retinol ini berfungsi dalam menjaga
kesehatan tubuh, terutama organ mata. Selain itu, vitamin A juga bermanfaat untuk
mempertahankan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, mendukung
perkembangan janin, dan memelihara pertumbuhan gigi serta tulang. Vitamin A juga
berperan untuk mencegah risiko komplikasi dan perburukan penyakit campak
terutama pada anak-anak.
 Vitamin B kompleks

Pada dasarnya, keseluruhan vitamin B kompleks ini memiliki peranan penting di


dalam tubuh, seperti mencegah infeksi, meningkatkan fungsi otak, menunjang
produksi sel darah merah, meningkatkan energi, membantu proses pencernaan, serta
menjaga kesehatan jantung dan saraf.

 Vitamin C

Vitamin C atau asam askorbat adalah salah satu jenis vitamin yang berperan dalam
pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tulang, gigi, serta kulit. Selain itu, vitamin C juga
berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai infeksi, membantu penyerapan zat
besi, mempercepat penyembuhan luka, serta sebagai antioksidan yang dapat mencegah
kerusakan sel akibat radikal bebas.

 Vitamin D

Berbeda dengan vitamin lain, vitamin D diproduksi oleh tubuh secara alami saat kulit
terkena paparan sinar matahari. Vitamin D juga dapat diperoleh dari makanan.
Vitamin D sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu proses penyerapan kalsium dan
fosfor. Tidak hanya itu, vitamin D juga bermanfaat untuk mencegah gangguan pada
tulang, seperti rakitis, osteomalacia, dan osteoporosis, serta memperkuat sistem
kekebalan tubuh.

 Vitamin E

Vitamin E adalah salah satu antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari
kerusakan akibat radikal bebas. Tidak sampai di situ, fungsi vitamin E juga berperan
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melancarkan pembuluh darah,
menyehatkan sel darah merah, dan menjaga pembekuan darah. Beberapa penelitian
bahkan mengungkapkan bahwa vitamin E juga bermanfaat untuk mencegah penyakit
penyakit jantung, hipertensi, aterosklerosis, dan bahkan kanker.

 Vitamin K

Vitamin K tergolong vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin K berperan penting
dalam proses pembekuan darah, menjaga kesehatan tulang, dan mengurangi risiko
penyakit jantung.

2.4 Mineral

1. Pengertian
Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk
secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom
secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu.
Kata mineral memiliki banyak arti, tergantung dari segi apa kita meninjaunya. Mineral
dalam arti geologi adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang
tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik terentu, dan biasanya
berbentuk padat. Yang di maksut persenyawaan kimia asli adalah mineral harus
terbentuk secara alami oleh alam, karena banyak zat-zat yang sifatnya sama dengan
mineral dapat di buat di laboratorium. Mineral tersusun atas atom-atom serata
molekul-molekul dari unsur yang berbeda namun meiliki pola yag teratur. Karena
keteraturan ini membuat mineral empunyai sifat yang teratur.

Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai
mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain
mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya
dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai
arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan
awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik (anorganik). Maka pengertian
yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun
dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya (Danisworo,
1994).

2. Macam-macam

 Kalsium (Ca)

Kalsium tersebut disebut juga ialah zat kapur. Kalsium ialah mineral yang paling
banyak terdapat pada tubuh dan juga yang paling dibutuhkan. Kebutuhan kalsium
pada tiap-tiap tubuh itu berbeda-beda. Anak-anak yang pada masa pertumbuhan,
remaja, wanita hamil, serta juga ibu yang sedang menyusui memerlukan kalsium
dengan jumlah yang lebih banyak.

Kalsium tersebut berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk tulang, kontraksi otot,
serta juga untuk membantu proses pembekuan darah jika terjadi luka. Bahan makanan
yang banyak mengandung zat kapur tersebut, antara lain ialah Susu , Telur ,Kacang-
kacangan ,Ikan, serta juga Kentang , jika Kekurangan kalsium tersebut dapat
menyebabkan tulang menjadi rapuh, pembentukan pada tulang tidak sempurna serta
juga menimbulkan kekejangan otot.

 Fosfor (P)

Fosfor (P) tersebut juga berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk suatu tulang
bersama kalsium. Selain dari itu, fosfor tersebut juga berperan penting
didalam berbagai reaksi kimia pada tubuh, misalnya untuk dapat mengatur kinerja
enzim. Sumber-sumber fosfor antara lain ialah sebagai berikut :
Telur ,Daging, Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari , Kacang-kacangan dan
juga Susu , apabila Kekurangan fosfor tersebut dapat mengakitbatkan tulang dan juga
gigi menjadi rapuh serta juga dapat menimbulkan penyakit rakitis.
 Zat Besi (Fe)

Kadar zat besi pada tubuh tersebut tidak seberapa banyak, yakni berkisar 0,002 kg
untuk berat badan 50 kg. Mineral tersebut berfungsi ialah sebagai pembentuk suatu
hemoglobin (zat warna merah darah). Zat besi tersebut terdapat pada bahan-bahan
makanan yang berupa :

Telur , Sayur-sayuran ,Biji-bijian , Hati apabila Kekuarangan zat besi tersebut


mengakitbatkan penyakit anemia (kekurangan sel-sel darah).

 Yodium
Fungsi utama dari yodium adalah sebagai suatu pembentuk hormon tiroksin yang
mengatur bermacam-macam aktivitas pada alat-alat tubuh dan juga mengontrol
kecepatan pada pertumbuhan seseorang. Kekurangan pada hormon tiroksin tersebut
akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan yodium pada orang
dewasa tersebut dapat menimbulkan suatu pembengkakan gondok (penyakit gondok).
makanan yang terkandung yodium, antaralain ialah ikan laut, tiram, kerang, serta juga
makanan lain yang berasal dari laut.

Penyakit gondok tersebut, ialah sebagai akibat dari kekurangan yodium, banyak
diderita oleh orang-orang di daerah yang berbasis pegunungan yang air minumnya
sedikit sekali terkandung yodium. Oleh sebab itu, pemerintah telah menganjurkan
penggunaan garam beryodium agar pada kebutuhan yodium pada tubuh tersebut
tercukupi dan juga dapat terhindar dari penyakit gondok

 Natrium (Na) dan juga Klorin (Cl)

Gabungan pada unsur natrium dan juga klorin membentuk suatu senyawa yang dikenal
ialah sebagai garam dapur (NaCl).Didalam tubuh, natrium tersebut berfungsi untuk
mengatur denyut jantung dan juga membantu proses suatu perambatan impuls saraf.
Natrium tersebut bersama-sama klorin berfungsi ialah untuk memelihara
keseimbangan cairan pada tubuh. Selain dari itu, klorin yang di dalam lambung
ialah komponen penyusun asam lambung atau juga asam klorida (HCI).
Kekurangan pada natrium tersebut dapat menyebabkan kekejangan dan juga kelelahan
otot. Bahkan pada pengeluaran natrium yang berlebihan tersebut akibatnya ialah
terlalu banyak mengeluarkan keringat pada saat berolahraga atau pada saat bekerja
keras tersebut dapat menyebabkan keram otot. tetapi, kelebihan pada konsumsi
natrium dalam bentuk garam dapur juga dapat meningkatkan tekanan darah pada
tubuh. makanan yang didalamnya terkandung natrium dan juga klorin, antara lain ialah
garam dapur, daging, ikan, susu, dan juga telur.

 Seng (Zn)
Mineral seng tersebut berperan didalam proses metabolisme protein, penyembuhan
luka, dan juga pada kesehatan kulit. Selain dari hal itu, seng tersebut juga berfungsi
penting untuk dapat pertumbuhan dan perkembangan janin didalam kandungan.
makanan yang didalamnya terkandung seng, antara lain ialah daging, ikan, hati, telur
dan juga susu.

3. fungsi
Mineral adalah kelompok mikronutrient bagi tubuh Anda, artinya hanya dibutuhkan
dalam jumlah kecil namun sangat berguna terutama untuk berjalannya metabolisme
tubuh, misalnya magnesium yang berperan sebagai kunci penting bekerjanya enzim-
enzim tubuh Anda terutama enzim-enzim penghasil energi tubuh.

Fungsi mineral makro berdasarkan jenis-jenisnya


Berikut ini fungsi mineral makro berdasarkan jenis-jenisnya:

1. Natrium
Natrium merupakan mineral populer yang sering ditemukan dalam garam
dapur. Fungsi mineral ini yaitu menjaga keseimbangan cairan, transmisi pesan antar
sel saraf, serta berperan dalam kontraksi otot. Selain pada garam dapur, natrium juga
terkandung dalam kecap dan makanan olahan.

2. Klorida
Klorida juga menjadi mineral makro yang menjadi pasangan natrium dalam
garam dapur. Seperti natrium, klorida juga berperan dalam menjaga keseimbangan
cairan.

3. Kalium
Kalium atau potassium merupakan mineral makro yang terkandung dalam
daging, susu, buah-buahan, sayuran, legum, dan biji-bijian serealia utuh. Fungsi
mineral ini yaitu menjaga keseimbangan cairan, transmisi pesan antar sel saraf, dan
berperan dalam kontraksi otot.

4. Kalsium
Kalsium juga menjadi salah satu mineral yang populer. Mineral ini memiliki
fungsi dan peran dalam pemeliharaan tulang dan gigi, kontraksi dan relaksasi otot,
aktivitas saraf, hingga dalam proses pembekuan darah. Tak sampai di situ, kalsium
juga berperan dalam pengaturan tekanan darah dan kesehatan sistem imun.Kalsium
bisa kita dapatkan dalam susu dan produk turunannya. Mineral makro ini juga
terkandung dalam sayur brokoli, sawi, tahu, kacang-kacangan, ikan salmon dan sarden
dengan tulang, dan makanan lain yang diperkaya dengan kalsium.

5. Fosfor
Seperti kalsium, fosfor juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan
gigi. Mineral ini juga menjadi bagian dari keseimbangan asam basa dan ditemukan
dalam setiap sel. Sumber makanan fosfor termasuk daging sapi, daging ayam, telur,
dan susu.
6. Magnesium
Magnesium juga menjadi salah satu jenis mineral makro. Fungsi mineral ini yaitu
terlibat dalam pembuatan protein, kontraksi otot, transmisi pesan antar sel saraf, dan
kesehatan sistem imun. Magnesium juga ditemukan dalam tulang.Ada beberapa
makanan yang mengandung magnesium, termasuk:

 Kacang-kacangan
 Biji-bijian
 Legum
 Sayuran berdaun hijau
 Makanan laut
 Cokelat

7. Sulfur
Sulfur merupakan mineral makro yang ditemukan dalam molekul protein. `
Mineral ini juga kita konsumsi bersama dengan protein. Sumber protein termasuk
daging ayam, telur, susu, daging sapi, dan kacang-kacangan.

2.5 Nutrisi organik

a. Pengertian

Nutrisi organik adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, seta
mengatur proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).

Menurut Socenarjo (2000), Nutrisi organik merupakan kebutuhan utama


pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari parenteral karena lebih mudah, murah,
aman, fisiologis dan penggunaan nutrien oleh tubuh lebih efisien.

Nutrisi organik adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan


untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock CL, 2004).

Nutrisi organik adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan (Supariasa, 2001).

b. Jenis

1)Karbohidrat
•Gula (sebagai karbohidrat sederhana)
•Pati (sebagai karbohidrat kompleks)
•Serat (sebagai serat karbohidrat kompleks)
2)Lemak/Lipid
Berfungsi untuk melarutkan Vit A, D, E, K
•Lemak jenuh (berbentuk padat pada suhu kamar)
•Lemak tak jenuh (berbentuk cair pada suhu kamar)
3)Protein
Molekul besar yang terdiri dari sejumlah asam amino
•Protein nabati (berasal dari tumbuhan)
•Protein hewani (berasal dari hewan)

c. Pembagian dan fungsi nutrisi organik

a. karbohidrat

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan, dan sebagainya atauyang hanya
kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktivitas itu kitamemerlukan energi.
Energi yang diperlukan ini diperoleh dari bahan makanan yang kitamakan pada umumnya
bahan makanan itu mengandung kelompok utama senya"akimia, yaitu karbohidrat,
protein, dan lemak atau lipid.

Fungsi karbohidrat dalam tubuh antara lain

 Sebagai sumber energi yang paling murah dibandingkan lemak maupun protein, setiap
satu gram karbohidrat menghasilkan
 Memberi volume pada isi usus dan melancarkan gerak peristaltic usussehingga
memudahkan pembuangan feses
 Bagian struktur sel dalam bentuk glikoprotein yang merupakan reseptor hormon
 Simpanan energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang mudahdimobilisasi
 Penghemat protein dan pengatur metabolism lemak
 Memberi rasa manis pada makanan
 Memberi aroma serta bentuk khas makanan

b. protein

protein merupakan senyawa yang terdapat dalam setiap sel hidup. Setengah dari berat
kering dan ) dari berat total seseorang manusia dewasa adalah protein hampir setengahnya
terdapat di dalam otot, seperlimanya di dalam tulang dan kartilago,sepersepuluhnya
dalam kulit dan sisanya pada jaringan-jaringan lain serta cairan tubuh. Semua enzim yang
terdapat dalam tubuh merupakan protein bermacam-macam hormonmerupakan protein
atau turunannya.

Fungsi protein

 pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan


 pembentukan senyawa tubuh yang esensial.
 regulasi keseimbangan air
 mempertahnakna netralitas tubuh
 pembentukan antibody
 transpor zat gizi
 sumber energi

c. Lemak

Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar laruta dalam air.
Lemakmerujuk sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur
karbon, hidrogen dan oksigen meliputi asam lemak, sterol dan vitamin-vitamin yang larut
di dalm lemak (votamin A,D,E dan K), monogriselarida, digliserida, fosfolipid,
glikolipid, terpenoid dan lain-lain.

Fungsi

 Menjadi cadanganenergi dalam bentuk sel lemak


 Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktur pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein
 Menopang fungsi senyawa organik sebagi penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid dan kelenjar empedu
 Menjadi suspensi bagi vitamin A,DE dan K yang berguna untuk prosese
biologis
 Sebagi penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh
dari suhu luar yang kurang bersahabt
 Sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utam yang membentuk
membran semua jenis sel.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nutrisi Anorganik adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis.
Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Zat
anorganik yang berasal dari : bahan makanan, bahan anorganik lainnya, hasil pembakaran
kedua zat tersebut (pada suhu & tekanan tinggi) menghasilkan abu.

Nutrisi organik adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan

3.2 Saran

Sesungguhnya makalah ini jauh dari kekurangan, oleh sebab itu demi perbaikan untuk
masa yang akan datang saya harapkan kritik dan saran dari saudara audien semua.
DAFTAR PUSTAKA

Jolane Abrams. 2010. DNA, RNA, and Protein: Life at its simplest.
http://www.postmodern.com/-jka/raworld/nfrna/nf-rnadefed.html.

Paustian T. 2001. Protein Structure. University of Wisconsin-Madison.


http://lecturer.ukdw.ac.id/dhira/Bacterial Structure Proteins.html

http://ipina10.blogspot.com/2013/03/makalah-agen-nutrisi-protein.

https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/jenis-vitamin-larut-air-larut-lemak/
#:~:text=Vitamin%20larut%20lemak%20(A%2C%20D,dan%20K%20pun%20akan
%20terganggu.

https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrien

Anda mungkin juga menyukai