Anda di halaman 1dari 3

EFEK-EFEK ROTASI

1. ALIRAN GEOSTROFIK HOMOGIN


Marilah kita pandang fluida berotasi dengan membatasi perhatian kita pada situasi
dimana percepatan Coriolis jauh mendominasi berbagai suku-suku percepatan.
Selanjutnya kita memandang fluida-fluida homogin dan mengabaikan efek-efek
gesekan. Secara matematik, dapat dituliskan:

RoT << 1 , Ro << 1, Ek << 1 ………………………….. (1.1)

Bersama-sama dengan = 0 (tidak ada variasi densitas). Persamaan-persamaan


berorde paling-rendah menggerakkan persamaan-persamaan gerak homogin, tanpa
gesekan, fluida berotasi cepat, yang disederhanakan sebagai berikut: (Persamaan
momentum arah x, y, z, dan persamaan kontinuitas)

................................................................................. (1.2)

................................................................................. (1.3)

................................................................................ (1.4)

............................................................................... (1.5)

dimana f adalah parameter Coriolis. Jika kita ambil derivasi vertikal dari persamaan
(1.2) menjadi:

.............................. (1.6)

dimana sisi sebelah kanan menjadi nol oleh karena persamaan (1.4). Persamaan
momentum horizontal yang lain, (1.3), mengikuti hal yang sama, membawa kita untuk
menyimpulkan bahwa derivasi vertikal dari kecepatan horizontal harus identik dengan
nol :

1
................................................................................ (1.7)

Hasil ini dikenal dengan Teorema Taylor-Proudman. Secara fisis ini berarti bahwa
medan kecepatan horizontal tidak mempunyai gesekan (shear) vertikal dan bahwa
semua partikel pada vertikal yang sama bergerak bersama-sama. Kekakuan vertikal
seperti itu adalah suatu sifat fundamental dari fluida homogin yang berotasi.

Selanjutnya, marilah kita pecahkan persamaan-persamaan momentum dalam


komponen-komponen kecepatan

, ............................................... (1.8)

Akibatnya vektor kecepatan (u, v) adalah tegak lurus pada vektor ( P/ x , P/ y).

TURBULENSI

1. EFEK TURBULENSI
Ada beberapa efek yang terjadi akibat adanya tuebulensi, yaitu:

2
- Mengenakan gaya – gaya pada gedung, jembatan, menara, pesawat terbang, dan
struktur lainnya
- Mencampur udara dengan sifat-sifat yang berbeda dan menciptakan fluks dari
besaran-besaran fisis yang penting
- Menciptakan variasi spasial & temporal dari indeks refraksi dan mengarah ke
hamburan (scattering) radiasi elektromagnetik dan akustik

2. SIFAT - SIFAT TURBULENSI


Yang termasuk sifat-sifat turbulensi adalah:
- Kecepatan fluida chaotic (kacau) dan agaknya fungsi sembarang (random) dalam
ruang dan waktu
- Aliranya adalah rotasional secara kuat dan tiga dimensi, dengan gradien terjadi di
semua arah dan sembarang
- Nonliniearitas adalah sesensial pada turbulensi dan bertanggung jawab untuk
mendistribusikan energi secara halus dengan panjang gelombang
- Gradien diciptakan dalam aliran turbulen dengan meregang ”vortices” suatu
proses yang menggerakkan energi kinetik ke panjang gelombang yang lebih kecil
- Aliran turbulen adalah difusi dan kadang-kadang terjadi sebentar-sebentar.

3. KARAKTERISTIK ALIRAN TURBULEN


- Ketidakteraturan (sembarang)
- Difusifitas
- Bilangan Reynolds besar
- Fluktuasi vortisitas tiga dimensi
- Disipasi (penghamburan)
- Kontinu
- Turbulent flows are flows ( Aliran turbulen adalah aliran)

Anda mungkin juga menyukai